Anda di halaman 1dari 5

B.

Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan mengahrdik


1. Tujuan
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
c. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Jadwal kegiatan harian
b. Pulpen
c. Spidol dan whiteboard/ papan tulis/ flipchart
4. Metode
a. Diskusi dan tanya jawab
b. Bermain peran/simulasi dan latihan
5. Langkah-Langkah
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam Terapeutik
- Salam dari terapis kepada klien
- Klien dan terapis pakai papan nama
2) Evaluasi/ Validasi
- Leader menanyakan perasaan klien saat ini
- Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,
situasi dan perasaan.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik.
2) Menjelaskan aturan main, yaitu:
- Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada leader.
- Lama kegiatan 30 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Tahap Kerja
1) Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua
pasien mendapat giliran.
2) Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
3) Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi pada saat halusinasi muncul.
4) Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: Pergi, pergi
jangan ganggu saya, kamu suara palsu...
5) Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik
halusinasi.
6) Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan
saat setiap klien memperagakan menghardik halusinasi.
e. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
- Leader menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul.
- Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian
klien
3) Kontrak Yang Akan Datang
- Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya
yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap
dengan orang lain.
- Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
-
6. Uraian struktur kelompok
a. Tempat di ruang Merpati
b. Hari / Tanggal :
c. Waktu : 10.00 WIB s/d selesai
d. Pengorganisasian:
e. Jumlah dan nama klien: 5 klien
f. Leader dan uraian tugas
Nama: Susan
Tugas: Memimpin berlangsungnya TAK, membuka dan menutup acara TAK,
menjelaskan peraturan dan tata tertib TAK, menyampaikan materi TAK,
mengkoordinir jalannya kegiatan
g. Co -Leader dan uraian tugas
Nama: Odel
Tugas: Membantu tugas leader dalam memandu kegiatan TAK , mengingatkan
bila leader lupa atau melakukan kesalahan, menuliskan hasil TAK, membantu
leader dalam mengoperasikan alat
h. Fasilitator dan uraian tugas
Nama: Mutiara, Santa, Nurul, Natalia, Yeremia
Tugas: Memotivasi dan memfasilitasi pasien
i. Observer
Nama: Jhon
Tugas: Menuliskan hasil TAK

7. Evaluasi dan Dokumentasi


a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi Sesi 2, kemampuan
diharapkan adalah mengatasi halusinasi dengan menghardik.
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi
persepsi sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi,
anjurkan klien menggunakannnya jika halusinasi muncul.

Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)


Kemampuan Menghardik Halusinasi

N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
1 Menyebutkan cara yang selama
ini digunakan untuk mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas cara
yang digunakan
3 Menyebutkan cara mengatasi
halusinasi dengan menghardik
4 Memperagakan cara
menghardik halusinasi

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara
mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik
halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak
mampu.

DAFTAR PUSTAKA

Jaya, Kusnadi. 2015. Keperawatan Jiwa. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara.


Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa :Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart GA. (2007). Buku Saku Keperawatn Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Townsend MC. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri:
Pedoman untuk Pembuatan Rencana Keperawatan. Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika Aditama.
Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Menghardik Halusinasi
N ASPEK YANG NAMA KLIEN
O DINILAI Ny. Heni Ny. Dini Ny. Siti. H Ny. Ina Ny. Lilis Ny. Nesi
1 Menyebutkan X
cara yang selama
ini digunakan
untuk mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan X
efektivitas cara
yang digunakan
3 Menyebutkan
cara mengatasi
halusinasi dengan
menghardik
4 Memperagakan
cara menghardik
halusinasi

Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara
mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik
halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak
mampu.

1. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori.
Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
menggunakannnya jika halusinasi muncul.
Hari/ Tanggal : Jumat, 29 September 2016
Tempat: Area Ruang Merpati Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
NAMA-NAMA YANG BERTUGAS:
Leader : Ai Sriyati
Co Leader : Yunita
Fasilitator : Melanton , Priska , Yulesthie,Endry
Observer : Sinta
Sekretaris : Stephania

Dokumentasi TAK Sesi II:


1. Ny. Heni
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori mampu menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi, menyebutkan efektivitas cara yang
digunakan, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi.
2. Ny. Dini
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori tampak tidak mampu menyebutkan
cara yang selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi dan efektivitas cara yang
digunakan. Tetapi mampu menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi.
3. Ny. Siti Hasanah
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori mampu menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi, menyebutkan efektivitas cara yang
digunakan, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi.
4. Ny. Ina
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori mampu menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi, menyebutkan efektivitas cara yang
digunakan, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi.
5. Ny. Lilis
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori mampu menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi, menyebutkan efektivitas cara yang
digunakan, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi.
6. Ny. Nesi
Saat mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori mampu menyebutkan cara yang
selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi, menyebutkan efektivitas cara yang
digunakan, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai