TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pendahuluan
Varicella adalah suatu penyakit infeksi akut primer oleh virus varicella
zoster yang menyerang kulit, mukosa dan selaput lendir, klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorf ditandai oleh adanya vesikel-vesikel,
terutama berlokasi dibagian sentral tubuh. Varicella terutama menyerang anak-
anak dan bersifat mudah menular. Sinonimnya adalah cacar air, chicken pox.1
Di Indonesia walaupun belum pernah dilakukan penelitian, agaknya
penyakit virus menyerang pada musim peralihan antara musim panas ke musim
hujan dan sebaliknya. Angka kejadian di negara kita belum pernah diteliti, tetapi
di Amerika dikatakan kira-kira 3,1-3,5 juta kasus dilaporkan tiap tahun. 2
Varicella terjadi diseluruh dunia tetapi infeksi terjadi pada usia yang lebih muda
di zona beriklim dibandingkan dengan daerah tropis beriklim sedang, kasus
lebih sering terjadi pada musim dingin dan musim semi.3
Varicella mempunyai ciri khas berupa erupsi vesikuler terdiri dari
vesikel Tear Drop yang halus diatas dasar kemerahan. Erupsi diawali makula
yang berkembang biak menjadi vesikel dalam waktu 24 jam. Timbulnya vesikel
baru berturut-turut dalam beberapa hari, terutama pada badan kemudian wajah
dan membran mukosa mulut.4
1.2 Definisi
Varisela merupakan infeksi akut primer oleh virus varicella-Zoster
yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan
kulit polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.1
1.3 Sinonim
Chickenpox, cacar air.1
1.4 Epidemiologi
1
Varicella terjadi di seluruh dunia tersebar kosmopolit, menyerang
terutama pada anak anak, tetapi dapat juga menyerang orang dewasa.
Transmisi penyakit ini secara aerogan. Masa peneularannya lebih kurang 7 hari
dihitung dari timbulnya gejala kulit.1
Pada daerah beriklim sedang, 90% varisela menyerang anak-anak
dibawah 10 tahun. Daerah negara tropis, varisela menyerang remaja. Pada anak
sehat angka kematian dari varisela 1,4 pada 100.000 kasus, remaja 30,9 dalam
100.000 kasus4. Pada tahun 2000 Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) melaporkan penurunan insidens varisela dari 2,63 menjadi 0,92
kasus/1000orang/tahun. Pada orang yang terinfeksi varicella akan mendapat
imunitas terhadap varicella seumur hidup.5
1.5 Etiologi
Varicella zoster virus merupakan salah satu virus DNA dari grup
herpes virus.6 Varicella memiliki 70 gen yang unik. 5 Infeksi primer virus ini
menyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivitas menyebabkan herpes
zoster.1
1.6 Patofisiologi
Virus masuk traktus respiratorius bagian atas dan orofaring, kemudian
memperbanyak diri dan menyebar melalui aliran darah dan limfe kemudian ke
jaringan retikulo-endotelial (viremia pertama), disini memperbanyak diri lagi
dan menyebar keseluruh tubuh terutama pada kulit dan mukosa.2,5
Pada kebanyakan orang, replikasi virus akhirnya dapat mengalahkan
pertahanan tubuh, setelah waktu 2 minggu sejak pertama infeksi, virus akan
kembali menyebar melalui pembuluh darah (viremia kedua). Pada saat ini
timbul gejala viremia (demam dan malaise), kemudian menyebar keseluruh
tubuh pada kulit dan mukosa. Lesi kulit muncul tidak bersamaan, sesuai dengan
siklus viremia.5
Pada keadaan normal, siklus ini berakhir setelah 3 hari akibat adanya
kekebalan humoral dan seluler spesifik. Respon imun tubuh yang efektif dapat
mengakhiri viremia dan menghambat progresi lesi varicella dikulit dan organ
lain. Paparan VZV memicu produksi cell-mediated immunity yang akan
2
bertahan selama beberapa tahun dan melindungi terhadap infeksi yang berat. 5
Penularan terjadi 1-2 hari sebelum lesi kulit dan 5 hari setelah bentukan lesi.5
3
Gambar 1.1 Gambaran varisela
(sumber : Klaus, Goldsmitsth, Lowell A., Katz, Stephen L., Gilchrest, Barbara
A., Paller, Amy S., Leffel, David J,. Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine, 7th Etidor Volume One, New York, Me Graw Hill Medical, 2008, P :
1885-1898.)
Setelah stadium prodromal timbul erupsi kulit berupa macula/papula
eritematus yang cepat berubah menjadi vesikel dalam beberapa jam (24jam) 7.
Selama beberapa hari akan timbul vesikel baru sehingga umur dari lesi tidak
sama7. Penyebaran lesi awal terutama dibadan (sentral), kemudian menyebar
secara sentrifugal ke muka, kepala, dan ekstremitas.pada paha dan lengan atas
lebih banyak daripada tungkai dan lengan bawah1. Sering terdapat vesikel pada
mukosa mulut dan kadang mukosa lain seperti konjungtiva.2 Penyakit ini
dianggap menular paling tidak 24 jam sebelum timbul erupsi sampai semua
vesikel menjadi krusta, atau 3-4 hari sebelum sampai 5 hari serelah munculnya
vesikel.5
1.8 Diagnosis
Diagnosis meliputi :
4
Varisela Herpes Zoster Herpes simpleks Impetigo
Kontangiosa
Klinis Masa inkubasi Terasa gatal dan Berupa rasa Tdak disertai
10-20 hari nyeri kemudian panas kemudian gejala umum.
dengan gejala timbul papul di vesikel yang Kelainan kulit
prodromal satu sisi mudah pecah dan berupa eritema
sebelum atau rasa nyeri dan vesikel yang
bersamaan dari cepat pecah dan
erupsi membentukkrusta
berwarna kuning
seperti madu. Jika
dilepaskan tampak
erosi dibawahnya
5
mm, dengan pada satu sisi bergelombol dan sampai lentikular,
dikelilingi eritema difus anular.
kemerahan Vesikel dan bula
menyerupai lentikular difus,
tetesan embun pustula miliar
sampai lentikular.
Krusta kuning
kecoklatan
Predileksi Pada sntral tubuh Sesuai dermatom Sering pada Muka (sekitar
dan bertambah genital lubang hidung dan
banyak searah mulut)
sentrifugal
6
Medicine, 7th Etidor Me Graw Hill Medical,
Volume One, New York, 20083
Me Graw Hill Medical,
20083
1.10 Penatalaksanaan
A. Umum7
1. Istirahat cukup
2. Simtomatik dengan analgesik atau antipiretik
3. Bila ada infeksi sekunder diberikan antibiotic
B. Khusus7
1. Terapi acyclovir sedini mungkin (dalam 1-3 hari pertama)
Dosis dewasa : 5x800mg selama 7-10 hari.
Anak : 20 mg/kgbb/kali (maks 800mg), 4x sehari selama 5 hari.
2. Terapi salep antibiotik untuk yang erosi : salep sodium fusidate.
7
1.11 Vaksinasi
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang
belum pernah mendapat vaksinasi cacar air dan memiliko resiko tinggi
mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan system kekebalan), bisa
memberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
Sekali menderita cacar air maka akan mendapatkan kekebalan seumur hidup.5
Vaksinasi varicella (oka strain) berasal dari virus yang dilemahkan.
Angka serokonversi mencapai 97-99% diberikan pada yang berumur 12 bulan
atau lebih. Lama proteksi belum diketahui pasti, meskipun demikian vaksinasi
ulangan dapat diberikan setelha 4-6 tahun.1
Pemberian secara subcutan, 0,5 ml pada usia berusis 12 bulan sampai
12 tahun. Pada usia diatas 12 tahun juga diberikan 0,5 ml setelah 4-8 minggu
dengan dosis yang sama. Bila terpajannya baru kurang dari 3 hari perlindungan
vaksin masih terjadi. Sedangkan antibody yang cukup sudah timbul antara 3-6.1
1.12 Komplikasi
1.13 Prognosis
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan hygiene memberi
prognosis baik dan jaringan parut yang ditimbulkan akan sangat sedikit.
Varisela pada anak yang biasanya merupakan sakit ringan dengan sedikit
kelanjutan penyakit.1
8
BAB 2
TINJAUAN KASUS
9
a. Status generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Thorax : lihat status dermatologis
Abdomen : lihat status dermatologis
Ekstremitas atas : lihat status dermatologis
Ekstremitas bawah : dalam batas normal
b. Status dermatologi
1. Regio thorakalis anterior dan abdomen
Terdapat makula eritematosa batas tidak tegas, bentuk tidak teratur,
terdapat papul, vesikel dan krusta
2. Regio thorakalis posterior
Terdapat makula eritematosa batas tidak tegas, bentuk tidak teratur,
terdapat papul, vesikel, dan krusta.
3. Regio ekstremitas atas dextra dan sinistra
Terdapat makula eritematosa batas tidak tegas, bentuk tidak teratur,
terdapat papul dan vesikel.
2.5 Resume
- Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil di
tangan dan badan sejak 3 hari yang lalu.
10
- Awalnya muncul di badan menyebar ke wajah dan tangan.
- Penderita sebelumnya merasakan sakit tenggorokan dan panas badan
sebelum keluhan bintil-bintil muncul.
- Pasien sudah minum obat Parasetamol sebelumnya.
- Pasien belum pernah mengeluhkan keluhan seperti ini.
- Adik pasien ada yang mengalami keluhan yang sama.
- Status dermatologis : terdapat makula eritematosa batas tidak tegas,
bentuk tidak teratur, terdapat papul, vesikel, krusta pada regio
thorakalis anterior, thorakalis posterior, abdomen dan ekstremitas atas.
- Pada pemeriksaan Tzank smear di temukan kemungkinan multinuclead
giant cell.
2.6 Diagnosis
Varisela
11
12
BAB 3
FOTO KASUS
13
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Handoko Ronny P., Penyakit Vrus. In : Djuandana Adhi, Prof. Dr., editors.
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5 th ed. Jakarta : Balai Penerbitan FKUI :
2009. P 115-116.
2. Soedarmo, Sumarmo. 2010. Varisela dalam Buku Ajar Infeksi dan Pediatri
Tropis. Edisi II. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. Hal; 134-142.
3. Kinghorn GR. Virus infections. In : burn T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C,
editor. Rooks Textbook of dermatology. 8th ed. Oxford : Blackwell Scientific
publication ; 2010. Capter 33.22.
4. James WD. Herpesvirus Group. In : Andews Disease of The Skin Clinical
Dermatology, 11th ed. Philadelpia : WB Saunders. 2012. P : 369-372.
5. Klaus, Goldsmitsth, Lowell A., Katz, Stephen L., Gilchrest, Barbara A.,
Paller, Amy S., Leffel, David J,. Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine, 7th Editor Volume One, New York, Me Graw Hill Medical, 2008, P :
1885-1898.
6. Jennifer Hamborsky, Andrew Kroger, Charles.editor. Centers for Disease
Control and Prevention: Epidemiology and Prevention of Vaccine Preventable
Disease, 13th edition, 2015, P. 353-355
7. Sawitri, Dwi Murtiastutik, Evy Ervianty. Varisela, Pedoman Diagnosis dan
Terapi BAG/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UNAIR/RSU Dr.
Sutomo. Surabaya 2012. Hal 53-55
8. Imanuel Taba Parinding, Dian Rosiana Devi, Roy Indra, 2012, Varicella
dengan Komplikasi Glomerulonefritis Akut. CDK vol 39 No. 11 h 835
15