PENGETAHUAN
PROSEDTJRAL DALAM SITUASI BELA.IAR
BAHASA
Oleh :
H.ri Wahyono
Do$en Fakuhas KIP Universitas Tidar Magelang
ABSTRACT
A. PENDAEULUAN
l. I(eterampilan Intclektual
Keterampilan-keterampilan Intelektual memmungkinkan
seseorang berinteraksi dengan lingkungannya melalui simbol_
:im!91 atau gagasan-gagasan. KeteEmpilan-keterampilan
intelektual dalam bidang apapun dapat digotongkan berdasatkan
kompleksitasnya. Untuk memecahkan masalah, siswa nfiierlukan
aturan-aturan tingkat tinggi, yaitu aturan y,ang kompleks, dan
atumn-aturan yang terdefinisi. Untuk mernperoleh aturan_aturan
ini, siswa harus menguasai diskriminasi-diskriminasi.
a. Diskiminasi-diskriminasi
Diskiminasi merupakan suatu kernampuan untuk mengadakal
respon yang berbeda terhadap stimulus yang berbeda dalam
satu atau lebih dimensi fisik. Diskriminasi merupakan
kterampilan intelektual yang paling dasar. pergajaran
deskiminasi banyak diberikan pada anak-anak kecil atau
omng-omng cacat mental.
b. KonssFkoDsepkonkret
Merurut gagng salah satu keterampilan ialah konsep konkret,
dan suatu konsep konkret menuljukkan suatu sifat ;bjek atau
aaibLt objek (wam4bentuk, dll). Konsep-koosep ini disebut
konkret sebab penampilan manusia yang dibutuhkan konsep_
konsep adalah mengenal suatu objek yang konlaet.
b. Aturan-aturan
Seseomng telah belajar suatu aturan bila pemmpilaimya
mempulyai sernacam keteraturan dalam berbagai sihrasi
khusus. Suatu konsep terdifinisi menrpakal suatu bentuk
khusus dari aturan yang bertujuan untuk mengelompokkan
objek-objek dan kejadian-kejadian. Konsep terdifinisi adalah
suatu aturan petrgklasifi kasian.
c. Aturan-aturan tinggkat tinggi
Kmampuan untuk memecahkan masalah merupakan tujuan
utama proses pendidikan. Suatu kondisi yang ese$ial yang
mernebuat atural-aturan tingkat tinggi suatu kejadian
pemecahan masalah ialah , karena tidal adanya bimbingan
belajar dalam bentuk komunikasi verbal maupun bentuk lain-
Atuaan-afuran memegang pemnan penting dalam pemecahan
Irlasalrh,
2. Strategi Kognitif
Strategi kognitif merupakan keterampilaa intelektual khusus
yang mempunyai kepentingan tedentu dalam belajar dan berpikir-
Strategi kog itifmerupakatr suatu proses conftol, yaitu suatu proses
internal ying digunakan siswa (orang yang belajar ) untuk memilih
dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengigat
dan berpikit (Gagne : 1958).
Pengelompolcatr skategi kognitif sesuai dengan fimgsinya atas saran
Winstein dan Mayer (1986), sebagai brikut :
l) Shategi-shategimen$],fd, (tehedwdl stdtegies)
2) Strategi-strategi elaborasi
3) Stratgi-shategi per.Eabxa\ ( oryanizw stqtegies)
4) Strategi-strategi metakognitif
5) Strategi-shategi afektif
3. Itrformasi verbal
Informasi verbal juga disebut pengetahuaan vqtal. Merunrt
teori, pengetahuan verbal disimpan sebagai jaringan proposisi-
proposisi (Anderson 1982; E.D. Gagne 1985)- Nama lain
Vol- 33 Nd l. 15 Febtuan mIo : t t)
4. Sikap - sikap
Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari, dan dapat
mem_pengaruhi perilaku seseorang terhadap benda_benda, kejadian_
kejadian, atau makhluk hidup lainnya. Cagne juga ,niyo-ii
bagarmana slswa memperoleh sikap sosial. Sekelompok sikap
lang
penling adalah sikap kita pada orang lain. Sikap yan! sangat umuri
srlatnya disebut nilai. Suatu sikap mempengaruhi sekurnpular besar
perilaku-perilaku khusus seseorarg.
C. KEIADIAII-KEJADIANBELAJAR
D. KEAJADIAN.KEAJADIAN INSTRUKSI
1. Meogaktifkanmotivasi
langkah pertama dalam suatu pelajaran ialah mernotivasi siswa
uotuk belajar, caranya dapat dengan mengernukakan
kegunaannya
2. Membefi tahu tujuan-tujuan belajar
Membsd tahu para siswa tentang tujuan belajar, dapat
menolong merumuskan perhatian para siswa terhaiap aspek_
aspek yang relevan tcntang pelajaran.
3. Mengarahkan perharian (directing attention)
cagne mengernukakan dua benfuk perhatian yang pertama
dapat menbuat siswa siap menerima stimulus. bentui kedua
disebut pe.spektif selektif, yaitu sisa memilih informasi mana
yang akan diteruskan ke memori jangka pendek.
4. Meningkatkan ingatan (stimulating recall)
C1:--*-gsgl* irgatan tentarg pelajaran yarg telah lanpau
adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan pida '
fara siswa.
5. Menyediakan bimbingan belajar
Y,ntu! -memqerlancff masulnya informasi ke jangka panjang
diperlukan bimbingan langsung. Unhrk mempitr;", i"f."""ii
verbal, bimbingan dapat diberika dngan cara mengaitkan
infoniasi baru pada pengalaman siswa.
6. Meningkatkanretensi (enhalcing retentioD)
Cara unfuk melancarkan rctensi atau bedaharm).a materi yang
dipelajari airtara lain. (l) mengulangi pelajaran (i; memberikai
banyak coDtoh (3) memberikan berbagai jembat; keledai.
7. Melaocarkan Transfer belajar
Tujuan- transfer belajar ialah menerapkan apa dipelajari pada
situasi bam. gara yang dapat membartu t"nsferielaj-
iaitu
tugas pemecahan masalah dan diskusi kelompok.
8. Mengeluarkan penampilan memberikan unp; balik
H"sil polu diperhatikan" Umpan -balit yang bersifat
-belajar
positif pedanda siswa telah perlu mencapai tujuan- belanja-
Cara-cara yang dapat digmakan untui mfopertihafkl
7
P s.tttwn DeUarotitdm Pchqpr'ltan Pa\cduntdotan (H@ obN)
kata iawa
?TThiy-."_:pgFaruhnya' dalam katiErat (Ib). Demikianluga
kalioat q9)-_da_eat memberikan gamba.* p*gu aao
9al,arn
lndonesia yang lebib baik daripada kalimat (2a)
batl
PaEeanua Deddmti,fdah Pae.bhu Prcsed",at dalan (Han wabw)
l0
vol 33 No- I.lsFebMi2Ot0: r-t2
DAFTAR LITERATUR
Literatur Utarna
Soenardji. 1991. Sehdi- Dasar Linguirtil@ bagi Kepentingan
Pengajaran Bahasa. Semarang : IKIp preis-
Literatur Pendukug
Dardjowidjojo, Soe4iono. 1991. pemerolehqn Forclogi dan
senatik pad.a anak :KaitaMya dengan penioiaon
$asia. Makalah PELBA 4.
ll
PetsetoA@ Dedudif dan Pdeetahudn Prctedural dalan (Han wahlo@)
t2