15 145020301111062
GABRIELA PUSPITA RANI WIBOWO
QUALITY COST 145020301111071
BRIGITA PRATIWI
145020301111073
A. PENGUKURAN BIAYA
KUALITAS
Peningkatan kualitas dapat
meningkatkan profitabilitas melalui dua cara :
Meningkatkan permintaan pelanggan
Mengurangi biaya
Definisi Kualitas
Kualitas secara umum adalah ukuran relatif dari kebaikan. Secara operasional,
kualitas diartikan dengan mengadopsi fokus pelanggan. Produk atau jasa yang
berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Harapan
pelanggan dapat digambarkan melalui atribut-atribut kualitas yang disebut dimensi
kualitas yang terdiri dari :
1. Kinerja (Performance), mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi
sebuah produk.
2. Estetika (Aesthetics), berhubungan dengan dengan penampilan wujud produk
(misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, pegawai,
dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
3. Kemudahan Perawatan dan Perbaikan (Serviceability), berkaitan dengan tingkat
kemudahan merawat dan memperbaiki produk.
4. Fitur (Features) atau Kualitas Desain, adalah karakteristik produk yang berbeda
dari produk-produk sejenis yang fungsinya sama.
5. Keandalan (Reliability), adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi
seperti yang dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.
6. Tahan Lama (Durability), didefinisikan sebagai jangka waktu produk dapat
berproduksi.
7. Kualitas Kesesuaian (Quality of Conformance), adalah ukuran mengenai apakah
sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau tidak.
8. Kecocokan Penggunaan (Fitness of Use), adalah kecocokan dari sebuah produk
menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan.
Kesesuaian suatu produk atau jasa harus mempertimbangkan beberapa hal secara
eksplisit, seperti keandalan, durabilitas, kecocokan penggunaan, dan kinerja. Secara
implisit, produk yang mampu memenuhi tingkat kesesuaiannya adalah produk yang
andal, tahan lama, bermanfaat, dan berkinerja baik. Produk tersebut harus dibuat
menurut spesifikasi desainnya. Kesesuaian juga menjadi dasar untuk mendefinisikan
apa yang disebut produk yang tidak sesuai (nonconformance) atau produk cacat
(defective). Produk cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya.
Cacat nol (zero defect) berarti semua produk yang diproduksi sesuai dengan
spesifikasinya.
Produk yang sesuai dengan spesifikasi dilihat dengan nilai target ditetapkan, serta
batas atas dan batas bawah ditentukan agar diperoleh penyimpangan produk yang
bias diterima untuk suatu karakteristik kualitas yang ditentukan. Setiap produk yang
berada di dalam batas-batas yang telah ditentukan dianggap sebagai produk tanpa
cacat (nondefective). Selain itu, terdapat pandangan kualitas kokoh (robust quality
view) mengenai kesesuaian lebih menekankan pada kecocokan penggunaan, dimana
kekokohan selalu memenuhi target.
di mana :
k = konstanta proporsionalitas yang besarnya
bergantung pada struktur biaya kegagalan
eksternal perusahaan
y = nilai aktual dari karakteristik kualitas
T = nilai target dari karakteristik kualitas
L = kerugian kualitas
Untuk menggunakan fungsi kerugian Taguchi, nilai k harus diestimasi. Nilai k
dihitung dengan membagi estimasi biaya pada salah satu batas spesifikasi
tertentu dengan deviasi kuadrat dari batas nilai target. Rumus : di
mana : k =
c
d2
c = kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah
d = jarak batas dari nilai target
Analisis Tren
Grafik Tren : menggambarkan perubahan biaya kualitas dari waktu ke waktu.
Grafik Tren : Laporan Tren Kualitas Multiperiode (multiple-period quality trend
report)
Dengan menggambarkan biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan,
keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai.
Rasio produktivitas =
Output
Input
Karena hanya produktivitas dari satu input yang sedang diukur, ukuran itu
disebut pengukuran produktivitas parsial.
- Ukuran Produktivitas Operasional (Operational Productivity Measure) : jika
output dan input diukur dalam kuantitas fisik.
- Ukuran Produktivitas Keuangan (Financial Productivity Measure) : jika output
dan input dinyatakan dalam dollar.
b. Ukuran-Ukuran Parsial dan Pengukuran Perubahan Efisiensi Produktif
- Laporan mengenai peningkatan atau penurunan efisiensi produktivitas dapat
dibuat melalui pengukuran perubahan dalam produktivitas.
- Ukuran produktivitas yang aktual berjalan dibandingkan dengan ukuran
produktivitas periode sebelumnya.
- Periode Dasar (Base Period) : periode sebelum yang menjadi acuan atau standar
bagi pengukuran perubahan efisiensi produk.
Sumber :
Hansen & Mowen. Akuntansi Manajerial. Edisi 8 Buku 2.