TUGAS SMK3
SAFETY CLIMATE
Safety climate atau iklim keselamatan dapat didefinisikan sebagai persepsi
bersama di antara para anggota suatu dalam unit sosial, kebijakan, prosedur
dan praktek yang berkaitan dengan keselamatan dalam organisasi (Neal dan
Griffin, 2002). Menurut Guldenmund, iklim keselamatan mengarah kepada
sikap (persepsi) individu di dalam suatu organisasi terhadap keselamatan,
sedangkan safety culture atau budaya keselamatan lebih menekankan
kepastian dan keyakinan terhadap perilaku berdasarkan dalam kelompok
sosial. Budaya keselamatan dianggap lebih bersifat global dibandingkan
dengan iklim keselamatan karena memiliki persepsi dasar pada asumsi, nilai
dan norma serta keyakinan pekerja. Cheyne et al., mengemukakan bahwa
iklim keselamatan digunakan oleh para ahli untuk memahami budaya
organisasi pada waktu tertentu melalui penerapan manajemen keselamatan
kerja dan lingkungan kerjanya (Prasuad, 2014).
Pengukuran iklim keselamatan umumnya dilakukan dengan menggunakan
metode kuesioner unuk kaji diri (Guldenmund, 2000). Masalah utama dalam
pengukuran iklim keselamatan adalah menentukan elemen-elemen utama
yang diyakini oleh seluruh anggota dalam organisasi atau unit sosial sebagai
fungsi dari waktu (Prasuad, 2014).
Beberapa peneliti telah mengidentifikasi dimensi iklim keselamatan kerja
yang hasilnya berbeda-beda diantaranya Clarke (1999) mengemukakan 5
dimensi umum yaitu manajemen keselamatan, tanggung jawab dan
keterlibatan pekerja, tugas / lingkungan kerja, sikap manajemen dan
tindakan manajemen. Flin et al (2000) menemukakan 6 dimensi iklim
keselamatan kerja yaitu manajemen (pengawasan), system keselamatan,
risiko, pekerjaan, kompetensi, dan prosedur atau peraturan. Lin et al (2008)
membagi dimensi pokok iklim keselamatan kerja menjadi 7 dimensi yaitu
kesadaran dan kompetensi keselamatan kerja, komunikasi keselamatan
kerja, lingkungan organisasi, dukungan manajemen, pertimbangan risiko,
peringatan keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan kerja (Artikasari,
2016). Perbedaan dimensi disebabkan karenan adanya perbedaan persepsi
bagi setiap peneliti dan mengakibatkan kuesioner yang dibuat untuk
mengukur kondisi iklim keselamatan menjadi berbeda-beda pula.
Reference :
Artikasari, 2016. Pengaruh Iklim Keselamatan Terhadap Perilaku Aman Karyawan Rig
Operation PT. Asia Petrocom services Duri. FKM USU.
Neal, A., Griffin, M.A., 2002. Safety Climate and Safety Behaviour. Australian Journal of
Management 27 (Special Issue), 67-76.