Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT KOMUNIKASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin
communicatus, yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama. Komunikasi
diartikan sebagai proses sharing di antara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi
tersebut.

Berikut adalah beberapa definisi dari istilah komunikasi:

1. Komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan


stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley:1953)

2. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-
lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,angka-
angkadan lain-lain. (Berelsondan Stainer, 1964)

3. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,


mengatakanapa, dengan saluranapa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa?
(Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) (Lasswell, 1960)

4. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki
oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
(Gode, 1959)

5. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa


ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
(Barnlund, 1964)

6. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan. (Ruesch, 1957)

7. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui pikiran seseorang, dapat mempengaruhi


pikiran orang lainnya. (Weaver, 1949)

Definisi komunikasi secara umum adalah proses pembentukan, penyampaian, penerimaan,


dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu
komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan
pengolahan pesan.

HAKIKAT KOMUNIKASI

Hakikat komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menyampaikan isi
pesannya kepada manusia lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari dan setiap saat manusia melakukan
aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan rekan
sejawat. Pada saat berbicara dengan diri sendiri, meyakinkan diri dalam memutuskan sesuatu,
manusia melakukan komunikasi intra pribadi. Pada sebuah organisasi, manusia memecahkan
masalah atau mengembangkan ide-ide atau inovasi, saling berinteraksi dalam komunikasi
kelompok atau organisasi. Jika berinteraksi dengan pihak lain yang mempunyai latar
belakang budaya berbeda, maka manusia sudah melakukan komunikasi antarbudaya.

Isi dari interaksi antarmanusia adalah komunikasi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi
apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang dilakukan manusia
baik perseorangan, kelompok, atau pun organisasi dalam ilmu komunikasi disebut tindakan
komunikasi.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

Unsur-unsur yang harus ada dalam proses komunikasi adalah:

1. Sumber/pengirim pesan/komunikator/source/encoder, yaitu seseorang atau


sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang memiliki motif, mengambil
inisiatif, dan menyampaikan pesan.

2. Pesan/informasi/message, dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis,


secara lisan, gambar, angka, dan gestura, yang dapat berbentuk sinetron, iklan, berita,
film, billboard, dll.

3. Saluran/media/channel, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian atau


pengiriman pesan (misalnya telepon tetap, telepon seluler, radio, surat kabar, majalah,
televisi, gelombang udara dalam konteks komunikasi antarpribadi secara tatap
muka).

4. Penerima/komunikan/receiver/decoder, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau


organisasi/institusi yang menjadi sasaran penerima pesan.

PROSES KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi, dibutuh kan unsur-unsur komunikasi yang dikenal dengan S M
C- R atau Source Message Channel Receiver.

Pada hakikatnya, komunikasi yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan, dan proses komunikasi ini dikategorikan kedalam dua perspektif:

1. Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis.

Proses ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan. Ketika terjadi proses komunikasi,
penyampaian dan penerimaan pesan oleh dan dari komunikator ke komunikasn, maka dalam
diri mereka terjadi suatu proses. Pesan yang disampaikan terdiri dari dua aspek yakni isi
pesan (the content of language) dan lambang (symbol). Konkretnya isi pesan itu adalah
pikiran dan perasaan, sedangkan lambang adalah bahasa.

2. Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis.


Proses ini berlangsung ketika komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan
secara lisan ataupun lisan. Ketika komunikator menyampaikan pesan melalui bibir kalau lisan
dan tangan jika tulisan. Dan penangkapan pesan oleh komunikan dapat dilakukan dengan
indera telinga, indera mata, dan indera lainnya.

Proses ini diklasifikasikan juga menjadi proses komunikasi secara primer dan secara
sekunder.
a. Proses Komunikasi secara primer.

Proses komunikasi secar primer adalah proses penyampaian pesan dengan menggunakan
lambang (simbol) sebagai media atau saluran. Ada dua jenis lambang ini, yaitu verbal dan
non-verbal.

1. Lambang Verbal: Yakni bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

2. Lambang non-verbal: Yakni yang bukan berupa bahasa, seperti isyarat anggota tubuh,
gesture, tanda-tanda yang bukan berupa bahasa baik lisan ataupun tulisan.

b. Proses komunikasii secara sekunder.

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana untuk menyampaikan pesannya.
Penggunaan media/alat ini dikarenakan jarak/jauhnya antara komunikator dan komunikan,
atau benyaknya jumlahnya, atau kedua-duanya. Contoh: Menggunakan surat, surat kabar,
radio, atau televisi.

Ada tiga elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi, yaitu:

1. Akibat/dampak/hasil

Akibat ini terjadi pada pihak penerima/komunikan setelah menerima pesan.

2. Umpan balik/feedback

Adalah tanggapan balik dari pihak penerima/komunikan atas pesan yang diterimanya.

3. Gangguan/noise

Adalah faktor-faktorfisik (teknis) ataupun psikologis (dapat berupa semantic) yang dapat
mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi. Menghambat yang dimaksud
adalah tidak tercapai makna yang sama sehingga terjadi miss-komunikasi.
Proses komunikasi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, pihak sumber membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu
saluran tertentu. Pihak penerima kemudian mengartikan dan menginterpretasikan pesan
tersebut. Apabila penerima punya tanggapan, maka ia kemudian akan membentuk pesan dan
menyampaikannya kembali kepada si sumber. Tanggapan yang disampaikan penerima pesan
kepada sumber disebut sebagai umpan balik (feedback). Pihak sumber kemudian akan
mengartikan dan menginterpretasikan tanggapan. Proses ini berlangsung secara sirkuler di
mana peran sumber dan penerima berlaku secara bergantian.
Suatu proses atau kegiatan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila terdapat pertautan
minat dan kepentingan (overlaping of interest) di antara sumber dan penerima pesan. Untuk
terjadinya overlaping of interest dituntut adanya persamaan dalam hal kerangka referensi
(frame of interest) dari kedua pelaku komunikasi. Kerangka referensi menunjuk pada tingkat
pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya, kepentingan, dan orientasi. Semakin tinggi
tingkat persamaan dalam hal kerangka referensi, semakin besar pula overlaping of interest
dan semakin mudah proses komunikasi berlangsung.

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL

Komunikasi sebagai proses sosial artinya adalah tindakan komunikasi antar individu atau
kelompok yang melibatkan intensitas, motivasi dan kemampuan yang berlangsung terus
menerus tanpa akhir. Hal tersebut menjadikan komunikasi merupakan hal yang bersifat
kompleks, dinamis serta berubah secara kontinyu.

Peristiwa-peristiwa komunikasi yang diminati dalam ilmu komunikasi sangat luas dan
kompleks karena menyangkut berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari
kehidupan manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi merupakan salah satu cabang yang
termasuk dalam kelompok ilmu-ilmu sosial. Ilmu komunikasi juga merupakan ilmu
pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Artinya pendekatan-pendekatan yang
digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu
lainnya seperti linguistik, politik, sosiologi, psikologi, antropologi, dan ekonomi. Makna
komunikasi sebagai proses sosial, berada dalam konteks ilmu sosial. Penelitian-penelitian
yang dilakukan pakar ilmu sosial di bidang sosiologi, psikologi, dan ilmu politik yang
dilakukan pada periode Perang Dunia II sampai dengan tahun 1960-an menghasilkan pokok-
pokok pikiran yang menjadi landasan pengembangan teori-teori komunikasi. Para peneliti itu
adalah Harold Dwight Lasswell, Kurt Lewin, Paul Felix Lazarsfeld, dan Carl Iver Hovland.
Mereka disebut sebagai The Founding Fathers Ilmu komunikasi karena telah melakukan
penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yaitu memfokuskan pada tindakan
komunikasi manusia dalam kaitannya dengan pesan dan perilaku.

KOMUNIKASI SEBAGAI PERISTIWA SOSIAL

Komunikasi sebagai peristiwa sosial artinya adalah ketika terjadi proses sosial maka terjadi
juga peristiwa komunikasi. Peristiwa Komunikasi disebut juga kejadian interaksi dari
sejumlah orang dengan perantaraan lambang-lambang komunikasi. Interaksi dari sejumlah
orang tersebut menjadikan Peristiwa Komunikasi sama dengan Peristiwa Sosial.

Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian bahwa komunikasi merupakan gejala yang
dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat
diklasifikasikan berdasar kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi massa dengan
komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi yang menggunakan
media dan tanpa media.

Komunikasi juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi atau kawasan seperti komunikasi
internasional, komunikasi regional, dan komunikasi nasional.

KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU


Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi.

1. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan).


Perkembangan ilmu pengetahuan telah banyak dimanfaatkan untuk memecahkan
persoalan-persoalan sosial.

2. Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk


membenarkan dirinya sendiri. Ilmu komunikasi pada umumnya dianggap sebagai
subordinat ilmu lain.

3. Ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan.

Semakin berkembangnya pendidikan tinggi ilmu komunikasi, sifat subordinat tersebut


perlahan-lahan berkurang. Sebaliknya penelitian-penelitian yang mandiri terhadap gejala
komunikasi memungkinkan berkembangnya teori-teori komunikasi. Dengan demikian
wilayah ontology semakin luas.

POSISI ILMU KOMUNIKASI DALAM POHON ILMU

Bila dilihat dari sisi epistimologi, ilmu komunikasi bukanlah ilmu seperti sosiologi,
melainkan studies.Karena itu, ilmu komunikasi yang kita diskusikan sama
dengan communication studies di Negara maju. Pendiri communication studies adalah Wilbur
Schramm (1907-1987). Dia adalah orang pertama di dunia ini yang bergelar professor
komunikasi.

Kelebihan Ilmu Komunikasi adalah Ilmu komunikasi bukan hanya sebuah disiplin ilmu yang
merupakan studies, tetapi juga sebuah kegiatan profesional. Karena itu, peminat ilmu
komunikasi harus punya kemampuan professional dalam bidang komunikasi.

Ilmu komunikasi yang kita pelajari bukan ilmu murni (science), melainkan kajian (studies). Ia
meminjam teori dan metode penelitian ilmu lain untuk mengkaji fenomena komunikasi.

Teknik berbicara

. TEKNIK BERBICARA DAN BERTANYA AKTIF


1. Pengertian Teknik Berbicara
Teknik berbicara efektif adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga dapat dimengerti
dan mencapai tujuan yang diharapkan di dalam komunikasi. Teknik berbicara di dalam
berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan komunikan kepada pesan
(message) yang dipercakapkan. Secara sederhana, teknik berbicara di dalam komunikasi
secara aktif dan efektif adalah sebagai berikut :

1. Memilih pokok persoalan untuk dibicarakan

2. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik


3. Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara dengan baik

4. Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik

5. Menanggapi setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara


2. Prinsip-prinsip Berbicara
a) Prinsip Berbicara Efektif
Berbicara efektif prinsipnya adalah berbahasa seperlunya dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Selain itu kita juga harus memperhatikan tata cara dan adat
sopan santun yang berlaku di lingkungan masyarakat agar pembicaraannya dapat berjalan dan
berlangsung dengan lancar. Agar dapat berbicara dengan efektif, kita perlu mengetahui
prinsip-prinsipnya, diantaranya :
a) Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara
b) Menatap bergantian secara sopan
c) Berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik
d) Menghayati pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan
Berbicara efektif hendaknya mengemukakan ide-ide, pandangan-pandangan pemikiran
tentang bahan pembicaraan yang akan dibicarakan dalam bentuk tujuan-tujuan.
b) Prinsip Motivasi
Prinsip motivasi merupakan prinsip memberi dorongan untuk membangkitkan minat bicara
terhadap seseorang, kelompok, dan umum. Sedangkan prinsip motivasi yang efektif adalah
berbicara secara efektif yang dapat membangkitkan minat para pendengar. Jika para
pendengar berminat atau mendengarkan pembicaraan, maka pembicaraan tersebut akan
mendatangkan respon yang baik secara umpan balik (feedback).
Berbicara dengan prinsip motivasi adalah sebagai berikut :
1. Memberikan dorongan
Bicara dengan memberikan dorongan yaitu dengan cara mengutarakan pentingnya bahan
yang akan dibicarakan.
2. Menokohkan
Menokohkan seseorang atau para pendengar menimbulkan rasa senang dan membesarkan
hatinya.
3. Dorongan ingin mengetahui
Cara ini dipergunakan karena pada dasarnya setiap manusia itu selalu mempunyai dorongan
ingin mengetahui baik yang menyangkut dirinya, maupun hal-hal lain.
c) Prinsip Perhatian
Prinsip perhatian adalah pemusatan pikiran pada suatu masalah atau objek tertentu. Agar para
pendengar mau memperhatikan dengan baik, maka seorang pembicara harus mampu menarik
perhatian, di antaranya :
1. Hal-hal yang aneh
Jika seorang pembicara dapat memberikan contoh-contoh yang aneh, amak pendengar akan
terpukau perhatiannya dan timbul rasa ingin mendengarkan apa yang disampaikan pembicara.
2. Hal-hal yang lucu
Hal-hal lucu juga akan menarik perhatian. Untuk mendapatkan hal-hal yang lucu seseorang
harus menuntun terlebih dahulu jalan pikiran pendengarnya.
3. Hal-hal yang mencolok (dominan)
Cara ini dapat digunakan untuk menarik perhatian pendengar, pokok pembicaraan yang
penting pengucapannya harus dilambatkan atau dikeraskan.
4. Hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan
Pendengar akan tertarik perhatiannya jika ada pembicaraan yang menyangkut
kepentingannya dan kebutuhannya
Teknik berbicara http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/04/teknik-berbicara-
prinsip-dan-estetika.html

Teknik Berbicara (Prinsip dan Estetika


Berkomunikasi )
Posted by muhammad ridwan Posted on 7:52 AM with No comments

Teknik Berbicara (Prinsip dan Estetika Berkomunikasi )

=>Prinsip-prinsip teknik berbicara


1. Prinsip motivasi
Adalah prinsip memberi dorongan untuk membangkitkan minat bicara terhadap seseorang,
kelompok, dan umum.
- Memberikan dorongan Menokohkan
- Dorongan ingin mengetahui
- Prinsip perhatian
Hal-hal yang dapat menarik perhatian:
Hal-hal yang aneh
Lucu
Sekonyong-konyong terjadi
Mencolok (dominan)
Sesuai dengan kebutuhan
2. Prinsip keindraan
Berkaitan dengan alat bantu:
Over Head Projector (OHP)
Adalah proyektor yang dapat memantulkan tulisan atau gambar ke layar putih, terlebih
dahulu harus ditulis pada transparansi (lembaran yang berwarna bening). Tulisan pada
transparansi sebaiknya berupa:
Ringkasan dari uraian materi
Bagan-bagan
Grafik
Gambar-gambar
Definisi
Film
Tape recorder

3. Prinsip pengertian
Dalam prinsip ini hendaknya pembicara memperhatikan:
- Uraian dari keseluruhan menuju bagian-bagian, lalu kembali keseluruhan
- Uraian pembicaraan sistematis dan logis
- Membuat ungkapan-ungkapan yang kongkret
- Memberikan memo teknik (cara untuk menghafal)
- Memberikan contoh
- Memberikan ilustrasi
- Memberikan suatu perbandingan
- Memberikan hal-hal yang berlawanan

=> Persiapan, Penyajian dan Penutupan pembicaraan


- Persiapan, meliputi:
Pengetahuan
Sistematika (urutannya)
Tujuan
Tempat dan waktu

- Penyajian materi
Pendahuluan
Motivasi yang menarik perhatian
Tujuan
Ruang lingkup

Isi pembicaraan
Adalah mengenai pembahasan masing-masing acara yang telah disebutkan di dalam ruang
lingkup penyajian. Di dalam penyajian hendaknya:
Jelas
Menarik
Lancar
Tertuju
dipahami

- Penutup pembicaraan
Memuat tentang:
Ringkasan materi yang dibahas
Memberikan motivasi kembali kepada para pendengar/komunikan
Memberikan harapan, saran-saran, ajakan dan sebagainya

=>Estetika berbicara
- pakaian
hal-hal yang harus diperhatikan:
harus serasi dengan bentuk tubuh, warna kulit,
bersih dan rapi. tidak harus mahal
kelengkapan pakaian. misal: kancing baju, ikat pinggang, kerah baju, atau dasi

- sikap badan
sikap duduk
terlebih dahulu berdiri di depan kursi, kemudian mundur sedikit ke belakang hingga bagian
belakang kaki menyentuh kursi. selanjunya secara perlahan duduk di kursi.
Hindari duduk terlebih dahulu di depan para komunikan dan sering menengok ke belakang

- sikap berdiri
tegak dan bertumpu pada kedua kaki
pandangan mata
memberikan perhatian pada seluruh komunikan. hindari memandang ke satu orang saja atau
ke satu tempat, menundukkan kepala dan membuang muka karena kurang sopan.
gerak-gerik air muka/wajah dan tangan
hendaknya mengikuti isi pembicaraan, jika sedih, air muka wajahpun menunjukkan sedih

- suara dan ucapan


setiap kata jelas dan tegas diucapkan
sampaikan materi dengan tidak monoton
komunikator harus semangat
mempunyai suara yang cukup terdengar oleh seluruh komunikan
komunikator harus menunjukkan ekspresi wajah dan tubuh yang sesuai dengan
pembicaraan
ketegasan (tidak ragu dalam menyampaikan materi
http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-
efektif/

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif


1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri mereka kesan
bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini.
Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan
bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya
diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang
mendalam dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang akan
membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin
sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan
tujuan hidup mereka.

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana


perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut
pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga
mereka akan merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi
tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan
orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau
mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah
dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan Jangan terlalu
berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya,
dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini
menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya
setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu
saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika
anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat mengkomunikasikan
kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan
tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak
berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena
kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan
lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan
kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita
tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari
kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak
menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan
berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring
berjalannya waktu.

8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama Gunakan kata-kata
seperti kami, kita untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-
kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama,
sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda
kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum
kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

10. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang pernah anda
kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda
baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari
orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik
perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk
membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

11. Beri mereka motivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang
lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda
karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik .
Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak
ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka
bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka,
bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi
yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju
seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan
dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih
tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda.
Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang
tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka nama
seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka.
Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada
bagaimana anda mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih
mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya
emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding
orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling
berkesan.

14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada beberapa hal yang
dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk
makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll.
Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung
bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi,
mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun
persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

Anda mungkin juga menyukai