Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

LR03 Karakteristik VI Seminkonduktor

Nama: Daris Alfafa

NPM: 1606888336

Kelas: FT LO 4A Kamis Pagi A

Minggu Percobaan 4

Kamis, 29 September 2016


Pendahuluan
Tujuan

Mempelajari hubungan Antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor

Alat

1. Bahan Semikonduktor
2. Amperemeter
3. Voltmeter
4. Variable Power Supply
5. Camcorder
6. Unit PC
7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Teori

Sebuah bahan material, bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas.
Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihaskilkan oleh material ini akan
mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Pada material semikonduktor,
pertambahan kalor/panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. Peristiwa disipasi
panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan.
Teori Tambahan

Sebuah semikonduktor adalah material yang bisa menghantarkan listrik hanya dalam kondisi
tertentu, dan tidak menghantarkan listrik di kondisi lainnya. Konduktansinya bergantung pada
arus dan beda potensial, atau bahkan adapun yang bergantung juga pada intensitas radiasi
cahaya.

Cara Kerja

1. Masuklah ke laman rLab LR03 di https://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory


2. Perhatikan halaman web percobaannya
3. Aktifkan power supply
4. Ukur beda potensial dan arus, lalu catat
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk percobaan V2 sampai V8

Tugas dan Evaluasi

1. Perhatikan data yang saudara peroleh, apakah terjadi perubahan tegangan dan arus
untuk V1, V2, V3, V4 dan V5? Bila terjadi perubahan tegangan dan arus? Bila terjadi
perubahan, jelaskan secara singkat mengapa hal tersebut terjadi dan bila tidak jelaskan
mengapa demikian?
2. Dapatkan nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang terukur dari V1
hingga V8
3. Buatlah grafik untuk memperlihatkan hubungan V dan I untuk rata-rata V dan I yang
terukur
4. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan V dan I, jelaskan mengapa bentuknya seperti
itu?
5. Berdasarkan berbagai kurva grafik V dan I bolehkah kita menggunakan hukum Ohm
dalam peristiwa ini?
6. Berikan Kesimpulan pada percobaan ini
Data Percobaan
Percobaan 1

Volt (V) I (mA)


0.45 3.58
0.45 3.58
0.45 3.58
0.45 3.58
0.45 3.58

Percobaan 2

Volt (V) I (mA)


0.94 6.84
0.94 7.17
0.94 7.17
0.94 7.17
0.94 7.17

Percobaan 3

Volt (V) I (mA)


1.38 10.43
1.38 10.43
1.38 10.43
1.38 10.43
1.38 10.43
Percobaan 4

Volt (V) I (mA)


1.57 10.75
1.57 12.38
1.56 12.06
1.54 12.38
1.56 13.36

Percobaan 5

Volt (V) I (mA)


2.32 18.25
2.31 18.57
2.31 18.25
2.31 18.57
2.31 18.9

Percobaan 6

Volt (V) I (mA)


2.88 24.11
2.87 24.11
2.87 24.44
2.87 24.76
2.86 24.76

Percobaan 7

Volt (V) I (mA)


3.21 27.37
3.2 27.7
3.2 27.7
3.2 28.02
3.19
Percobaan 8

Volt (V) I (mA)


3.66 32.58
3.65 33.24
3.64 33.56
3.63 34.21
3.63 34.54

Mean dari percobaan V1 sampai V8

Percobaan Mean V (Volt) Mean I (mA)


V1 0.45 3.58
V2 0.94 3.528
V3 1.38 7.528
V4 1.56 12.186
V5 2.312 18.508
V6 2.87 24.436
V7 3.2 27.762
V8 3.642 33.626

Mean R (Resistansi)

Percobaan Resistansi (Ohm)


V1 126
V2 125
V3 132
V4 128
V5 125
V6 117
V7 115
V8 108
Grafik menggunakan Least Square

X Y X^2 Y^2 X*Y


0.45 3.58 0.2025 12.8164 1.611
0.94 7.528 0.8836 56.67078 7.07632
1.38 10.494 1.9044 110.124 14.48172
1.56 12.186 2.4336 148.4986 19.01016
2.312 18.508 5.345344 342.5461 42.7905
2.87 24.436 8.2369 597.1181 70.13132
3.2 27.762 10.24 770.7286 88.8384
3.642 33.626 13.26416 1130.708 122.4659
16.354 138.12 42.51051 3169.21 366.4053

M = 9.28

I = 4.629

A= -1.661

Dy = 61.77

Dm = 20.5

I = 10.25

.
Kesalahan Relatif: .
100% = 2.214%

Hubungan antara I dan V


40

35

30

25

20

15

10

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Analisa
Dalam RLab kali ini, praktikan dituntut untuk membuktikan karakteristik semikonduktor bila
dilewatkan arus yang besarnya berbeda beda. Tidak seperti praktikum biasanya, kali ini
praktikum dilakukan secara online, yang berarti praktikum tidak dilakukan di lab melainkan di
rumah atau dimanapun asalkan ada dukungan perangkat yang bisa mengakses web. Sistem ini
memiliki kekurangan dan kelebihan, salah satu kekurangan yang sangat mengganggu praktikan
adalah praktikan tidak bisa melihat dan menyentuh secara langsung apa yang terjadi. Namun,
data yang keluar sudah lengkap dan jelas, meskipun masih banyak kendala teknis yang perlu
dibenahi lagi.

Seperti dilihat di atas, praktikan mengidentifikasi bahwa nilai hambatan (R) pada sebuah
rangkaian yang berisi semikonduktor berkurang seiring dengan bertambahnya arus. Ini
ditandai dengan grafik V dan I yang seharusnya berbentuk sangat linier (lurus), tapi
kenyataanya, grafik membentuk sebuah kurva yang condong ke sumbu Y (kuat arus) seiring
bertambahnya arus. Dan ini tidak sepenuhnya sesuai dengan hukum Ohm yang berbunyi Beda
potensial dan Arus berbanding lurus pada suatu benda yang resistansinya konstan.

Seperti dijelaskan pada pendahulan, konduktansi (atau resistansi dalam konteks ini) berubah-
ubah dalam sebuah semikonduktor dengan berubahnya beda potensial dan kuat arus. Ini bisa
dijelaskan dengan jumlah electron valensi di sebuah semikonduktor yang berjumlah diantara
konduktor dan semikonduktor.

Karakteristik ini membuat semikonduktor sangat fleksibel, karena electron valensinya bisa
bergerak (konduktor) pada temperature tinggi dan juga tidak bergerak (isolator/resistif) pada
temperature rendah. Jika dihubungkan dengan hukum bahwa disipasi panas yang terjadi pada
semikonduktor (atau resistor apapun) adalah I2R, maka semakin besar I, maka semakin panas
resistornya. Dalam kasus praktikum semikonduktor ini, panas tersebut membuat
semikonduktor lebih konduktif, yang juga berarti lebih tidak resistif atau R nya berkurang.
Inilah mengapa percobaan menunjukan peristiwa nilai R nya berkurang.
Kesimpulan

- Praktikum RLab dapat digunakan, namun masih banyak yang harus diperbaiki lagi

- Hukum Ohm tidak bisa sepenuhnya digunakan untuk praktikum ini

- Resistansi pada semikonduktor berkurang semakin besar arus yang melewatinya, karena
disipasi panas yang lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai