Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50
(limapuluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga
memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan
sumber daya alam yang tidak efisien.Dengan semakin terbatasnya sumber daya
alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan
untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal
dengan istilah industri hijau (green industry) atau Green Production System telah
menjadi isu penting.Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab
pemerintah saja, setiap insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan
sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dunia usaha juga berperan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomiyang sehat dengan mempertimbangan
faktor lingkungan hidup. Dunia usaha atau industry tidak lagi hanya
memperhatikan berapa keuntungan yang didapat, melainkan harus juga
memperhatikan aspek lingkungan. Dicky Hindarto dari Dewan Nasional
Perubahan Iklim menjelaskan dalam Workshop Strategi Menuju Green Industry
mengatakan, perusahaan di Indonesia dapat membiayai Green Production System
System dengan 3 cara, yaitu lewat pasar karbon(market), non-market (Fund) dan
peningkatan efisiensi. Jadi sebenarnya Green Industry Production System adalah
bagaimana usaha sebuah perusahaan manufaktur untuk memproduksi produk
dengan mengurangi jejak karbon dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Green Production System System ini menjadi sebuah peluang besar untuk
meningkatkan ekonomi.
Sektor industry di Indonesia telah tumbuh dengan kondusif dan mampu
bertahan mengahadapi krisis global di tahun 2009. Bahkan secara makro dunia

1|Makalah Green Production System


industri masih mempertahankan surplus perdagangannya. Peningkatan kapasitas
industri tentu dibarengi dengan peningkatan konsumsi sumber daya alam. Sudah
sepantasnya lingkungan hidup mendapatkan perlakuan yang baik, setimpal
dengan jasanya menyediakan sumber daya alam yang berlimpah. Air, udara,
tanah dan segala kompleksitas kandungannya telah banyak dieksploitasi untuk
menopang kehidupan manusia. Diperlukan langkah bijak untuk menjaga
keseimbangan sumber daya alam dengan melakukan manajemen lingkungan
yangsesuai dengan prinsip keberlanjutan.Manajemen Lingkugan seyogyanya
diterapakan tidak berat sebelah dengan manajemen perusahaan. Orinetasinya
sama-sama profit. Hanya saja dalam manajemen lingkugnan profitnya berupa
saving resources yang akan berperan dalam menjaga keberlanjutan usaha. Untuk
mendorong perusahaan menerapkan manajemen lingkungan dengan baik,
pemerintah melalaui Kementerian Perindustrian telah membangun sebuah
program yang dibernama Penghargaan Industri Hijau. Industri Hijau mengusung
konsep terintegrasinya perencanaan dan implementasi pengelolaan lingkungan
dalam manajemen industri.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu Green Production System System ?
b. Manfaat dan kegunaan Green Production System System ?
c. Bagaimana penerapannya dalam dunia industri ?

1.3 Tujuan
a. Untuk dapat mengetahui pengertian dari Green Production System System
b. Mengetahui manfaat dan kegunaan Green Production System System dalam
dunia industri
c. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dari Green Production System
System dalam dunia industri atau sebagainya.

2|Makalah Green Production System


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Green Production System


Green Production System adalah hal yang kini sedang diusahakan oleh
berbagai macam industri di dunia. Hal ini menjadi penting karena Green
Production System adalah salah satu upaya untuk menjadikan proses sistem
produksi menjadi ramah lingkungan dan yang paling penting memberikan
keuntungan. Awalnya yang dulu dijadikan perhatian khusus adalah waste
treatment, semua orang berlomba-lomba untuk mencari cara mengolah limbah
agar apabila dibuang dapat sesuai dengan beban lingkungan. Tapi kini dengan
semakin terbukanya pandangan-pandangan baru, hal tersebut sudah dianggap
kuno. Hal yang dapat dilakukan oleh manusia modern sekarang ini adalah
melakukan usaha Green Production. Green Production System adalah suatu
usaha untuk meminimalisasi atau meniadakan limbah, mengurangi resiko baik
yang ditimbulkan oleh proses maupun bahan, serta mengefisiensikan penggunaan
energi dalam proses produksi.
Teknik Green Production meliputi pengurangan sumber pencemar dan daur
ulang. Teknik dalam pengurangan sumber pencemar adalah dengan melakukan
kajian terhadap teknologi, tatacara operasi, pengurangan bahan baku berbahaya,
atau mensubstitusi bahan baku berbahaya. Sedangkan teknik daur ulang adalah
dengan cara reuse dan recycle.
Green Production System mempunyai keterkaitan dengan green chemistry.
Green chemistry itu sendiri adalah suatu usaha kajian desain, manufacture, dan
penggunaaan produk kimia untuk mengurangi dampak berbahaya dari bahan
kimia.
2.1.1 Pengertian Green Production System
Pengertian dari produk hijau (green product) sebagai ilustrasi dari
barang atau produk yang dihasilkan oleh produsen yang terkait dengan rasa

3|Makalah Green Production System


aman dan tidak menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia serta tidak
berpotensi merusak lingkungan hidup. (Kasali,2005)
Di samping itu, produk bersih juga dikaitkan dengan penggunaan
bahan baku yang senantiasa memperhatikan generasi mendatang, produk
bersih juga bertujuan untuk mengurangi sampah (waste) baik dari
prosesnya maupun dari daur hidup produk tersebut. Lebih jauh, Nugrahadi
(2002) menyatakan bahwa produk bersih (green product) selalu
berorientasi pada lingkungan.
Menurut Ottman (1998:89) menyatakan bahwa produk hijau secara
prinsip dapat bertahan dalam periode waktu yang cukup lama, tidak
mengandung racun, terbuat dari bahan yang bersahabat dengan lingkungan
dan dapat didaur ulang, atau dikemas secara sederhana (Simple) dan
minimalis. Green product tersebut dibuat, disebarluaskan, dan digunakan
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan seperti kerusakan
dan pencemaran pada lingkungan.
Di sini akan mengenalkan pengertian dari green product yaitu barang
barang yang salah satu cirinya menggunakan material yang baik dengan
ramah lingkungan serta tidak merusak sekeliling kita dan bisa untuk didaur
ulang, dan proses pembuatan green product itu sendiri menggunakan
manajemen pembuangan yang baik, dimana setiap kita memiliki tanggung
jawab akan kebersihan lingkungan. Kita juga dapat mengelolah sampah
yang dilakukan dengan dasar tanggung jawab, dasar berkelanjutan, dasar
manfaat, dasar keadilan, dasar kesadaran, dasar kebersamaan, dasar
keselamatan, dasar keamanan dan dasar nilai ekonomi sehingga secara
keseluruhan menggunakan green product yang berarti menggurangi emisi
karbon dan turut membantu menggurangi dampak dari pemanasan global.
2.1.2 Manfaat Green Production System
Green Production System itu sendiri bertujuan untuk menghemat
sumber daya alam yang digunakan suatu proses industri. Proses yang

4|Makalah Green Production System


dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi sumber-
sumber bahan baku yang berpotensi menjadi limbah yang tak terpakai serta
melakukan daur ulang terhadap limbah-libah yang masih bisa digunakan
sehingga dapat mengurangi limbah yang tak terpakai. Penggunaan konsep
Green Production System menghasilkan beberapa manfaat diantaranya
yaitu menghemat biaya yang mubazir, meningkatkan research &
development , dan membentuk reputasi yang baik kepada perusahaan.
2.1.3 Analisis kegunaan dari penerapan Green Production System
Sektor industri manufactur sudah saatnya memperluas tanggung
jawabnya terhadap keseluruhan "stake holder" sepanjang siklus hidup
produknya, karena selama ini industrilah yang memproduksi serta
membuang limbah, menghasilkan emisi pollutant dan membuat sampah
dari produk bekasnya. Proses Green Manufacture sangat dibutuhkan dalam
hal ini karena mencakup cara pemanfaatan sumber daya alam yang baik,
melakukan daur ulang terhadap limbah dan memberi pemahaman tentang
wawasan lingkungan terhadap tenaga kerja. Karenanya tanggung jawab
industri yang berwawasan lingkungan diperlukan perluasan peran dan
tanggung jawab tradisionalnya yang hanya sebagai pemabrik
(manufacturer) tetapi juga sebagai pendaur ulang produks dan mengurusi
limbah yang dihasilkan oleh produksinya supaya beban lingkungan
akibat limbah industri bisa berkurang.
Aktivitas industri yang ada saat ini bisa dipandang sebagai suatu
"ekosistem industri", karena melibatkan arus material dan energi yang
berasal dari lingkungan. Sehingga industri yang menyebabkan percepatan
aliran material dan energi dari sumbernya di ekosistem sekaligus
mengancam keberadaan planet bumi. Karena Industri membuang emisi
pollutant ke udara, limbah cair dan padat, B3, dan pollutant lain masuk
dalam rantai sistem makanan. Sekali masuk dalam ekosistem dalam rantai
makanan, seperti pollutant beracun, logam berat, peptisida dan herbisida

5|Makalah Green Production System


dalam produk pertanian, menyebabkan penyakit dan kanker bagi manusia.
Sedemikian juga bila merusak lapisan ozone, dan membuat penumpukan
gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan seterusnya.

2.2 Penerapan Green Production System


a. Prinsip-prinsip Penerapan Green Industry (Kementerian Perindustrian RI,
2012) dapat dilihat pada skema berikut :

Gambar 2.1 skema penerapan Green Production system

6|Makalah Green Production System


b. Pencapaian Green Production system Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan guna mencapai keberhasilan program Green Production system,
antara lain :
1. Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
2. Meningkatkan proses pengawasan
3. Daur ulang bahan/material
4. Modifikasi peralatan yang ada
5. Teknologi bersih
6. Perubahan bahan baku
7. Modifikasi produk
8. Pemanfaatan produk
c. Contoh aplikasi Green Production System
Suatu perusahaan machining industry mengindikasi adanya proses yang
menyebabkan terbuangnya limbah cutting oil (semacam lubricant/ pelumas)
dalam proses pemotongan logam. Perusahaan tersebut melakukan analisis
dan menemukan dua opsi solusi.Pertama, perusahaan tersebut dapat
menggunakan stainless steel filter untuk mengambil cutting oil dan untuk
selanjutnya dapat di treatment untuk di recycle dalam proses kembali. Kedua
perusahaan tersebut dapat menggunakan circular scraper yang digunakan
untuk membersihkan logam dan mesin dari sisa cutting oil dan selanjutnya
dapat diproses kembali untuk di recycle dalam proses. Setelah melakukan
studi kelayakan, akhirnya perusahaan tersebut memilih opsi pertama dengan
alasan biaya operasionalnya lebih murah dan tidak menyebabkan kecacatan
produk seperti opsi kedua yang menggunakan circular scraper.
d. Keuntungan penerapan Green Production System
Green production ini bukan suatu hal yang dapat dipandang dari satu
sisi saja, green production mempunyai keterkaitan yang erat antara aspek
lingkungan, keselamatan, efisiensi, dan juga keuntungan. Keuntungannya

7|Makalah Green Production System


adalah menaikkan profit sekaligus berkontribusi untuk lingkungan yang
sekali lagi akan berimbas pada profit.
Masyarakat yang sadar lingkungan melahirkan paradigma yang baru,
sehingga menuntut "green product" , "clean production" serta
"perancangan" produks yang tidak merusak dan tidak membahayakan
lingkungan saat produk itu di proses manufacturing, dipergunakan maupun
setelah menjadi sampah. Tipnis mengajukan gagasan "lean production" dan
"robust design" menjadi dasar yang penting dalam merealisir paradigma
ini. Kemudian untuk memasukkannya kedalam strategi korporasi,
perusahaan atau industri manufactur harus menjalankan dan memperhatikan
prinsip paradigma "E" berikut ini:
Ecology : bertindak selayaknya dalam relasi ekologis
Environment : melindungi lingkungan
Energy : meminimumkan limbah dan mengembangkan sumber energi
alternatif yang bersih
Economy: konsumsi lebih sedikit resources, menghasilkan produk yang
paling ekonomis
Empowering: pemberdayaan karyawan untuk mendapatkan performance
yang terbaik
Education: majukan aspek pendidikan, jauhkan prasangka buruk dan
ketidak pedulian
Excellence : berikan yang terbaik untuk ekologi
e. Kendala penerapan Green Production System
Dalam dunia produksi memiliki kebijakan baru dalam memanfaatkan
sumber daya disekitar semaksimal mungkin dan dapat membuang limbah
seminimal dalam konsep green produk dapat disebut juga ekolabeling.
Terdapat beberapa kendala dalam penerapan green product di Indonesia,
seperti:

8|Makalah Green Production System


Minimnya kesadaran pada produsen
Keraguan terhadap produk yang berlabel green product.
Produk yang berlabel green product relatif lebih mahal.
Pada beberapa negara maju telah mengaplikasikan regulasi lingkungan
tentang green product. Produk bersih dalam proses produksi memiliki
konsep yang sangat signifikan dalam negeri agar produk lokal dapat bersaing
di luar negeri dimana pemasok, produsen, maupun konsumen dapat
memahami konsep ini, karena mengingat sejak lama produsen - produsen
dari negara maju sudah menerapkannya. Penerapan hal ini akan berpotensi
memberikan dampak penambahan biaya anggaran bagi produsen, akan
tetapi di masa mendatang akan memberikan manfaat yang cukup signifikan
pula.

9|Makalah Green Production System


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Green Production System atau Sistem Produksi Hijau adalah system
produksi dalam industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga
mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyrakat. Green
Production System merupakan konsep pengembangan industri yang
berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan, dan sosial, dimana setiap jenis proses
produksi berpotensi untuk green. Green Production System juga dapat
dikatakan komitmen setiap industri untuk mengurangi dampak terhadap
lingkungan akibat proses produksi dan produk yang dihasilkannya melalui
efisiensi penggunaan sumberdaya secara terus menerus serta bersifat rendah
karbon yangditerapkan pada pemilihan bahan baku, proses produksi, produk
akhir, dan pelayanan disuatu kegiatan/industri. Dengan melakukan efisiensi
sumber daya terutama di sektorindustri antara lain melalui 3R dan penggunaan
low carbon resources, maka akan menurunkan biaya produksi sehingga
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing internasional
serta mencapai target di bidang lingkungan yaitupenurunan emisi CO2. Sehingga
pengembangan proses produksi hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak,
yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat.

10 | M a k a l a h G r e e n P r o d u c t i o n S y s t e m
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/96464295/Makalah-Green-Industry
http://rimantho.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-produk-bersih-green-
product.html
http://awosassite.blogspot.co.id/2014/04/green-manufacturing.html
https://andasiallagan92.wordpress.com/2014/04/27/menerapkan-konsep-green-
manufacturing-untuk-mencapai-industri-yang-berkelanjutan/
http://adhityaibarda.blogspot.co.id/2014/03/analisis-dan-penelitian-konsep-
dan.html
http://rifkidwirahmana27.blogspot.co.id/2014/04/green-manufaktur-untuk-
industri-yang.html

11 | M a k a l a h G r e e n P r o d u c t i o n S y s t e m

Anda mungkin juga menyukai