Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA


Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH


Proyek : PERENCANAAN GEDUNG UNIVERSITAS JEMBER
Lokasi : KOTAMADYA JEMBER
Dikerjakan : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
Universitas Brawijaya, Malang

DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 2
II. KONDISI TANAH 3
III. KAJIAN TEKNIS 6

LAMPIRAN
Boring Log
Water Content
Density Test
Spesific Gravity
Grainsize Analysis
Atterberg Limit
Direct Shear
Triaxial Test
Consolidation Test

Malang, 27 Agustus 2014


Kepala Laboratorium Mekanika Tanah

Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D


NIP. 19761023 200604 1 002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

I. PENDAHULUAN
Nama Proyek : PERENCANAAN GEDUNG UNIVERSITAS
JEMBER
Lokasi : KOTAMADYA JEMBER
Dikerjakan : Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil
Universitas Brawijaya, Malang.
Tujuan Penyelidikan : Mengevaluasi kekuatan dan kondisi lapisan-lapisan
tanah bawah lokasi setempat, dalam rangka
menunjang perencanaan Perencanaan Gedung
Universitas Jember . Berdasarkan data penyelidikan
tanah ini diharapkan dapat direncanakan pondasi
rumah tinggal yang aman, efesien, dan dimungkinkan
pula pelaksanaannya dengan jasa dan peralatan yang
tersedia.
Pekerjaan di lapangan : 2 titik bor (core drilling) @ 30 m, dengan SPT
(free fall hammer) interval 1,5m.
Undisturbed sampling, ASTM D-1587, 4
nos/titik.
Pengujian laboratorium : Uji kadar air alami (natural water content), ASTM
D-2216.
Uji density test, ASTM D-2937.
Uji berat jenis, ASTM D-854.
Uji batas-batas konsistensi Atterberg, ASTM D-
423 & D-424.
Analisa ayakan, ASTM D-136.
Uji triaxial test, ASTM D-2850.
Uji geser langsung, ASTM D-3080.
Uji konsolidasi, ASTM D-2435.
Posisi, elevasi & koordinat titik uji : Tidak dilakukan pengukuran situasi lahan proyek
serta pengukuran koordinat beserta elevasi titik-titik
penyelidikan tanah. Letak titik-titik penyelidikan
tanah diilustrasikan dalam Gambar 1.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

Gambar 1

II. KONDISI TANAH


Hasil - hasil penyelidikan tanah dilapangan.
Hasil hasil penyelidikan tanah dilapangan yang meliputi boring dalam (deep boring)
2 titik. disajikan dalam lampiran. Hasil hasil pengujian bor dalam diringkaskan dalam
Tabel 1.
Borehole B-1

Kedalaman (m) Deskripsi tanah SPT

00.00-01.50 Paving dan Urugan Sirtu 0


01.50-03.00 5
Lanau Kelempungan sedikit Pasir dan Batu
03.00-04.50 22
04.50-06.00 20
06.00-07.50 Pasir Kelanauan 7
07.50-09.00 15
09.00-10.50 17
10.50-12.00 39
12.00-13.50 19
13.50-15.00 Lanau Kelempungan sedikit Kerikil 40
15.00-16.50 34
16.50-18.00 38
18.00-19.50 36
19.50-21.00 80
21.00-22.50 64
22.50-24.00 65
24.00-25.50 61
Lanau Kelempungan sedikit Pasir dan Kerikil
25.50-27.00 80
27.00-28.50 80
28.50-30.00 80
30.00-31.50 80
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

Borehole B-2

Kedalaman (m) Deskripsi tanah SPT

00.00-01.50 Paving dan Urugan Sirtu 0


01.50-03.00 Lanau Kelempungan sedikit Pasir 4
03.00-04.50 20
Pasir Kelanauan sedikit Kerikil
04.50-06.00 12
06.00-07.50 6
Pasir Kelanauan
07.50-09.00 12
09.00-10.50 9
10.50-12.00 Lanau Kelempungan sedikit Pasir 18
12.00-13.50 24
13.50-15.00 42
15.00-16.50 21
16.50-18.00 Lanau Kelempungan sedikit Pasir 35
18.00-19.50 45
19.50-21.00 80
21.00-22.50 80
22.50-24.00 55
24.00-25.50 61
25.50-27.00 Lanau Kelempungan sedikit Pasir dan Kerikil 80
27.00-28.50 80
28.50-30.00 80
30.00-31.50 80

Hasil - hasil pengujian laboratorium.


Untuk memberikan gambaran umum tentang parameter-parameter lapisan-lapisan
tanah setempat, maka dilakukan pengujian di laboratorium Mektan atas beberapa contoh
tanah dari lapangan (fairly undisturbed sample). Pengujian meliputi penetapan kadar air,
specific gravity, Atterberg limit, distribusi butiran tanah, dan uji kuat geser tanah serta uji
konsolidasi dimana hasilnya diberikan dalam boring log. Hasil-hasilnya diinformasikan
dalam Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2. Ringkasan hasil-hasil pengujian laboratorium (sifat-sifat fisis)


Kedalaman Klasifikasi WC Density LL PL PI
Bor Gs
(m) USCS % gr/cm3 % % %
04.50-05.00 SM 2,616 33,33 1,859 31,15 29,39 1,76
B-01 09.50-10.00 SM 2,619 47,33 1,670 48,53 44,70 3,83
15.00-15.50 SM 2,608 42,37 1,679 53,09 48,66 4,43
19.50-20.00 SM-SC 2,614 39.26 1,503 53,93 50,30 3,66
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

Kedalaman Klasifikasi WC Density LL PL PI


Bor Gs
(m) USCS % gr/cm3 % % %
04.50-05.00 SM 2,609 26,07 1,950 33,01 31,90 1,10
B-02 09.50-10.00 SM 2,735 50,43 1,711 58,14 55,50 2,63
15.00-15.50 SC 2,660 53,87 1,681 66,16 57,4 8,75
19.50-20.00 SM-SC 2,616 43,73 1,758 48,08 44,00 4,09

Tabel 3. Ringkasan hasil-hasil pengujian sifat mekanis tanah.


Triaxial Test Direct Shear Konsolidasi
Bor Kedalaman (m) c c
2 Cc
kg/cm kg/cm2
04.50-05.00 - - 0,224 23,59 -
B-01 09.50-10.00 - - 0,114 25,95 -
15.00-15.50 - - 0,129 27,05 -
19.50-20.00 - - 0,120 22,34 -

Triaxial Test Direct Shear Konsolidasi


Bor Kedalaman (m) c c
2 Cc
kg/cm kg/cm2
04.50-05.00 - - 0,129 27,05 -
B-02 09.50-10.00 - - 0,106 25,95 -
15.00-15.50 - - 0,118 25,95 -
19.50-20.00 - - 0,199 25,95 -
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 561080

III. KAJIAN TEKNIS


Perencanaan Tiang Pondasi
Daya dukung maksimum sebuah tiang pondasi dihitung berdasarkan pada hasil
Standart Penetration Test (SPT) dengan menggunakan metode dari Luciano Decourt (1982).
NS
QL = QP + QS = [NP . K . AP]+[( +1) AS]
3
QP = daya dukung dari unsur point bearing
Qs = daya dukung dari undur skin friction
Np = harga rata-rata SPT di sekitar 4B diatas dan dibawah dasar pondasi (B = diameter
tiang pondasi)
NS = harga rata-rata SPT di sepanjang tiang yang terbenam (D), dengan batasan : 3 N
50.
AP = luas penampang dasar tiang (m2)
AS = luas selimut tiang = . B . D (m2)
K = koefisien karakteristik tanah :
12 t/m2, lempung
20 t/m2, lanau berlempung
25 t/m2, lanau berpasir
32 t/m2 pasir berlempung
40 t/m2, pasir
Hasil perhitungan dituangkan dalam bentuk korelasi grafis antara daya dukung sebuah
tiang maksimum (QL) atau daya dukung dari unsur friction (QS), keduanya dalam fungsi
kedalaman dasar tiang pondasi (depth, m).
Perhitungan dilakukan untuk diameter tiang pondasi 400 mm, 500 mm dan 600 mm.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan gambar.

Anda mungkin juga menyukai