Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TEKS EKSPLANASI

KOMPLEKS Lelehan Glester


APRIL 2, 2015ROIYAN98 PUISI 2 KOMENTAR

14 Votes

1. Analisis Struktur
Struktur dari teks eksplanasi komplek terdiri dari judul, peryataan umum, deret
penjelas, dan kesimpulan

1. Judul
Judul teks eksplanasi kompleks merupakan penggambaran fenomena yang akan
dijelaskan. Judul dari teks eksplansi di atas adalah Lelehan Glester.

2. Peryataan Umum
Peryataan umum teks eksplanasi kompleks merupakan bagian awal yang berisi definisi,
dan karakteristik sebuah fenomena.

Dari teks eksplansi kompleks yang berjudul Lelehan Glester tersebut terletak pada
paragraf pertama yaitu terdiri dari :

Definisi, berisi penjelasan mengenai pokok masalah yang dibahas, yaitu : Glester
atau glasier bahkan ada yang mengatakan dengan istilah glesyer adalah
sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah
yang merupakan akumulasi endapan salju yang membeku selama bertahun-
tahun.
Karakteristik, berisi ciri-ciri fenomena yang dijelaskan, yaitu : Daya cakupnya
sangat luas bahkan dapat menyerupai wilayah daratan. Sebagaian besar
glester ini berada pada bagian kutup utara, maupun selatan. Bahkan glester
dapat juga berada di daerah pegunungan tertunggi hampir di seluruh dunia.
Tidak kalah dengan pegunungan-pegunungan tinggi di dunia seperti himalaya,
di Indonesia sendiri juga memiliki glester yang terdapat di bagian timur
Indonesia tepatnya di Provinsi Papua Barat.
3. Deret Penjelas
Deret Penjelas merupakan penjelasan mengapa dan bagaimana peristiwa atau
fenomena tersebut terjadi. Dalam teks eksplanasi kompleks berjudul Lelehan Glester
tersebut terdapat deret penjelas sebagai berikut:
Mengapa glester terjadi?
Glester berawal dari lereng pegungunan yang berbentuk cekungan, dari cekungan
tersebut terbentuklah glester ketika salju turun, setelah mengendap udara akan
terperangkap di antara serpihan salju dan terdorong keluar sehingga terjadi keping
salju padat. Ketika salju semakin banyak turun, kepingan salju yang padat tersebut
akan berubah menjadi es glester. Glester sendiri berisi berbagai macam zat seperti
bebatuan, saju dan sedimen, sehingga saat glester melucur ke bawah akan merubah
kontur bentuk dari pegunungan tersebut
Bagaimana tahapan terbentuknya Glester dan Lelehannya
Tahap I, Terjadi hujan salju di wilayah pegunungan yang berbentuk cekungan.
Tahap II, Hujan salju yang telah terperangkap di pegunungan yang berbentuk
cekungan mengendap dan lama kelamaan berubah menjadi es .
Tahap III, Globar warming atau pemanasan global menyebabkan suhu di bumi
meningkat, suhu yang meningkat tersebut menyebabkan glester secara
perlahan mencair dan menyebabkan permukaan air laut naik.
4. Penutup
Penutup merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksplanasi kompleks. Dimana
penutup berisi kesimpulan sebuah topik yang sedang dibahas. Kesimpulan dari teks
eksplanasi kompleks mengenai Lelehan Glester yaitu: Kehilangan es glester
dikarenakan pemanasan global memang menjadi fenomena yang tidak dapat dicegah
dengan cepat, butuh waktu yang lama untuk mengembalikan keseimbangan alam yang
hilang. Glester membutuhkan berjuta-juta tahun untuk terbentuk. Tetapi pemanasan
global yang terjadi membuat pencairan es glester hanya bisa terjadi dalam kurun waktu
beberapa minggu saja. Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan manusia untuk
mengembalikan keseimbangan alam, hal tersebut tergambar dari kepribadian masing-
masing demi menyelamatkan dunia dan generasi yang akan datang.
1. Analisis Ciri Bahasa Teks Eksplanasi Kompleks
Ciri bahasa teks eksplanasi kompleks terdiri dari memuat istilah, konjungsi sebab akibat
dan konjugsi sekuen.

1. Memuat Istilah-Istilah
Istilah yang terdapat dalam teks eksplanasi kompleks, Lelehan Glester yaitu : Glester,
glasier, glesyer, akumulasi, endapan, sedimen, dan global garming.

2. Menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan sebab-akibat


Glester berawal dari lereng pegungunan yang berbentuk cekungan, dari
cekungan tersebut terbentuklah glester ketika salju turun
Setelah mengendap udara akan terperangkap di antara serpihan salju dan
terdorong keluar sehingga terjadi keping salju padat
Selama pemanasan global suhu bumi akan terasa lebih panas, sehinga glester
akan mencair dan daratan akan mengecil dikarenakan es tersebut berubah
menjadi air yang menenggelamkan permukaan daratan secara perlahan-lahan
3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan fenomena bukan menceritakan masa lalu)
Teks eksplanasi kompleks Lelehan Glester merupakan penjelasan sebuah
kondisi atau fenomene. Buktinya, Glester atau glasier bahkan ada yang
mengatakan dengan istilah glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar
yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan
salju yang membeku selama bertahun-tahun. Daya cakupnya sangat luas
bahkan dapat menyerupai wilayah daratan. Sebagaian besar glester ini berada
pada bagian kutup utara, maupun selatan. Bahkan glester dapat juga berada
di daerah pegunungan tertunggi hampir di seluruh dunia. Tidak kalah dengan
pegunungan-pegunungan tinggi di dunia seperti himalaya, di Indonesia sendiri
juga memiliki glester yang terdapat di bagian timur Indonesia tepatnya di
Provinsi Papua Barat.
4. Menggunakan Konjungsi Urutan/Sekuen
Tahap I, Terjadi hujan salju di wilayah pegunungan yang berbentuk cekungan.
Tahap II, Hujan salju yang telah terperangkap di pegunungan yang berbentuk
cekungan mengendap dan lama kelamaan berubah menjadi es .
Tahap III, Globar warming atau pemanasan global menyebabkan suhu di bumi
meningkat, suhu yang meningkat tersebut menyebabkan glester secara
perlahan mencair dan menyebabkan permukaan air laut naik.
Lampiran :

Lelehan Glester
Glester atau glasier bahkan ada yang mengatakan dengan istilah glesyer adalah sebuah
bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan
akumulasi endapan salju yang membeku selama bertahun-tahun. Daya cakupnya
sangat luas bahkan dapat menyerupai wilayah daratan. Sebagaian besar glester ini
berada pada bagian kutup utara, maupun selatan. Bahkan glester dapat juga berada di
daerah pegunungan tertunggi hampir di seluruh dunia. Tidak kalah dengan
pegunungan-pegunungan tinggi di dunia seperti himalaya, di Indonesia sendiri juga
memiliki glester yang terdapat di bagian timur Indonesia tepatnya di Provinsi Papua
Barat.

Glester berawal dari lereng pegungunan yang berbentuk cekungan, dari cekungan
tersebut terbentuklah glester ketika salju turun, setelah mengendap udara akan
terperangkap di antara serpihan salju dan terdorong keluar sehingga terjadi keping salju
padat. Ketika salju semakin banyak turun, kepingan salju yang padat tersebut akan
berubah menjadi es glester. Glester sendiri berisi berbagai macam zat seperti bebatuan,
saju dan sedimen, sehingga saat glester melucur ke bawah akan merubah kontur
bentuk dari pegunungan tersebut.

Glester akan tetap selalu ada sepanjang musim, tidak memperhatikan pada bagian
negara mana ia berada. Selagi temperatur masih tertap terjaga, maka glester akan
tetap selalu terbentuk. Namun, beberapa tahun ini terdapat faktor yang mempengaruhi
temperatur udara di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Faktor tersebut secara
ilmiah dikenal gengan Global Warming. Selama pemanasan global suhu bumi akan
terasa lebih panas, sehinga glester akan mencair dan daratan akan mengecil
dikarenakan es tersebut berubah menjadi air yang menenggelamkan permukaan
daratan secara perlahan-lahan. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka
daratan yang ada di bumi akan kehilangan sebanyak seperempat bagian. Bahkan pulau
Jawa yang merupakan daratan rendah diperkirakan akan tenggelam, dan hanya
menyisakan pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulewesi dan Papua saja.

Kehilangan es glester dikarenakan pemanasan global memang menjadi fenomena yang


tidak dapat dicegah dengan cepat, butuh waktu yang lama untuk mengembalikan
keseimbangan alam yang hilang. Glester membutuhkan berjuta-juta tahun untuk
terbentuk. Tetapi pemanasan global yang terjadi membuat pencairan es glester hanya
bisa terjadi dalam kurun waktu beberapa minggu saja. Banyak hal yang sebenarnya
dapat dilakukan manusia untuk mengembalikan keseimbangan alam, hal tersebut
tergambar dari kepribadian masing-masing demi menyelamatkan dunia dan generasi
yang akan datang.

Iklan

Anda mungkin juga menyukai