Anda di halaman 1dari 6

Wadah sebagai sarana budidaya

ikan

Dalam budidaya ikan


keberadaan wadah memiliki
peran sangat penting. Jenis
wadah dapat dibedakan
berdasarkan ukuran, bahan dan
sumber air yang digunakan.
Berikut ini akan dibahas
beberapa wadah yang biasa
digunakan sebagai sarana
budidaya ikan
1. Tambak
Menurut kamus besar bahasa indonesia tambak merupakan
kolam luas yang di buat di tepi laut yang diberi pematang
untuk pemeliharaan ikan, udang dan sebagainya. Pembuatan
tambak biasanya khusus pada area budidaya. Secara lokasi
tambak selalu berada pada lokasi pesisir pantai dengan
sumber air yang diambil langsung dari laut atau muara sungai
hingga airnya tetap asin atau payau.
.
2. Kolam
Kolam adlah perairan buatan yang memiliki ukuran luas
terbatas. Pembuatan kolam adalah mempermudah petani
dalam mengatur keluar masuk air, budidaya binatang air, serta
meraih hasil prosuksi yang optimal. Selain sebagai tempat
hidup di hewan ternak di dalam kolam biasanya juga harus
bisa menjadi tempat berkembang biannya pakan alami ternak
tersebut.
Berbeda dengan tambak, kolam dapat dibuat dengan ukuran
yang lebih kecil. Tempat pembuatanya dapat dimana saja bisa
di pesisir hingga di puncak gunung.
Biasanya kolam dikelompokan dalam tiga jenis yaitu :
a. Kolam tradisional
Kolam tradisional ini biasanya berbentuk segi empat
dengan struktur semua terbuat dari tanah.
b. Kolam semi intensif
Kolam semi intensif telah mengalami peningkatan dengan
pembangunan pematang yang terbuat dari beton walau
dasar masih berbahan tanah
c. Kolam intensif
Pada kolam intensif semua struktur kolam terbuat dari
beton
Jika berdasarkan fungsinya maka kolam dabat dibagi
menjadi beberpa kelompok seperti :
1. Kolam indukan
2. Kolam pemberokan
3. Kolam pemijahan
4. Kolam penetasan
5. Kolam pendederan
6. Kolam pembesaran
3. Bak

4. Akuarium Sebagai Wadah Budidaya Ikan

5.
.

Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan
budidaya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk
ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat
persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya
tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas
membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 1,00 m.

Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan
pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak
bocor dan bersih dari kotoran atau rumput-rumput liar.

Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan , sebaiknya dasar
kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat
mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan
juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva,

ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m.


Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai
ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi). Kolam pemeliharaan biasanya dapat
dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau
tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan

alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan.


Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan
dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh.

B. Bak Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan untuk melakukan
budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan
dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan
menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan.

Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton
atau fiber msedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

C. Akuarium Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam
perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada
proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan
kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area
yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang
berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari
toko. Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias
ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan
fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah :
1. Akuarium Umum

Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias
ruangan.

Syarat akuarium umum :


a. Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
b. Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang
diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
c. Usahakan dasar akuarium tampak alami
d. Tanaman disusun dengan estetika
e. Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis

Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati
keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan
konsumsi.
2. Akuarium Kelompok

Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanami
oleh tanaman air yang tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara.

Syarat akuarium kelompok :


a. Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat
b. Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara.
Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias

maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.


3. Akuarium Sejenis
Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk
mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air

tawar dan laut.


4. Akuarium Tanaman
Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan dimasukan kedalam akuarium

untuk penghias dan pemelihara tanaman.


D. Keramba Jaring Apung (KJA)

Wadah budidaya ikan selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan
darat dalam bentuk kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya
ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat
potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari 70% perairan
baik air tawar maupun air laut. Dengan menggunakan wadah budidaya karamba dapat diterapkan
beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan
dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam
membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain adalah karamba jaring terapung,
karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar.
Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan
sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan
produksi perikanan budidaya. Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan
ikan dapat dilihat pada gambar berikut.

Diatas merupakan keramba jaring terapung tampak atas yang dimaksud dalam materi jenis-jenis
wadah budidaya ikan

Anda mungkin juga menyukai