Anda di halaman 1dari 10

Nama : Pukky Tetralian B.

Kelas : 1i

NPM : 11310175

Progdi : Pendidikan Matematika

Artikel

JANTUNGKU PENYAMBUNG HIDUP MASA DEPANKU

Oleh : Pukky Tetralian Bantining Ngastiti

Abstrak

Jantung merupakan organ yang terpenting dalam tubuh,jika jantung manusia berhenti
berdetak dalam satu detik saja maka manusia itu langsung menemui ajalnya. Faktor faktor
penyebab sakit jantung ada dua yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan. Faktor yang dapat dikendalikan : Merokok,Hipertensi, Kencing Manis,
Hiperkolestrol, Obesitas (kegemukan),Stress,pemakaian obat tertentu (steroid).Faktor resiko
yang tidak dapat dikendalikan: Umur,Laki-laki,Riwayat penyakit jantung pada
keluarga.Sakit jantung yang sering dialami yaitu jantung koroner. Penyebab jantung koroner
adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk
menyediakan darah ke otot jantung. Adapun tanda tanda peringatan penyakit jantung gelisah,
ketidaknyamanan dada, batuk,pusing,fatigue, mual atau kurang nafsu makan,sakit di bagian
tubuh lainnya, berdenyut cepat atau tidak teratur,sesak napas,berkeringat,pembengkakan,
kelemahan. Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka
segeralah perbaiki gaya hidup agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat,
bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur.
Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.

I. Pendahuluan

Jantung adalah organ yang paling penting didalam tubuh manusia,apabila jantung kita
telah rusak,maka resiko kematian akan semakin besar. Arti jantung dalam dunia kesehatan
adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Mengapa penyakit jantung
begitu mematikan? Salah satu alasannya adalah bahwa banyak orang yang terlambat untuk
mencari bantuan saat gejala muncul. Ya, ketika seseorang mencengkeram dada yang terasa
nyeri secara tiba-tiba kemungkinan tahu untuk menelepon 911. Namun gejala gangguan
jantung tidak selalu intens atau jelas, mereka bervariasi dari orang ke orang dan menurut jenis
kelamin. Karena sulit untuk memahami kemungkinan gejala-gejala jantung, dokter
memperingatkan terhadap pengabaian akan tanda-tanda peringatan yang muncul, baik yang
masih ringan ataupun yang berat. mereka yang berusia di atas 65 tahun, sama seperti mereka
dengan faktor risiko jantung lainnya, seperti kolesterol tinggi atau tekanan darah, obesitas,
merokok, diabetes, atau riwayat keluarga penyakit jantung.
"Semakiin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin tinggi kemungkinan gejalanya yang
berarti ada sesuatu yang terjadi dengan jantung," kata David Frid, MD, seorang ahli jantung
di Cleveland Clinic. "Orang sering tidak mau mengakui bahwa mereka sudah cukup tua atau
cukup sakit untuk memiliki gangguan jantung. Menunda pengobatan untuk masalah medis
lainnya mungkin tidak begitu buruk,. Tapi masalah jantung yang serius bisa berarti kematian
mendadak. Lebih baik untuk berangkat segera dan mendapatkan evaluasi daripada mati. "

II. Pembahasan

Penyakit jantung adalah sebuah penyakit yang menyebabkan kondisi jantung tidak
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Penyakit jantung merupakan sebuah penyakit
yang menggangu sistem pembuluh darah atau yang menyerang jantung dan urat-urat atau
pembuluh darah. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot
jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan
oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria
(pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. Penyakit-penyakit dapat
mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah
penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Faktor resiko terjadinya
aterosklerosis dibedakan menjadi 2, yaitu :

faktor resiko dapat dikendalikan,

Merokok

Hipertensi

Kencing Manis

Hiperkolestrol
Obesitas (kegemukan)

Stress

pemakaian obat tertentu (steroid)

faktor resiko tidak dapat dikendalikan

Umur

Laki-laki

Riwayat penyakit jantung pada keluarga

Sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung
koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan
jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan
pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke
otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang
berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan
pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-
dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit
arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary
artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan
jantung. Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan
jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang
tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima
oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti
jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya,
semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal. Bahkan
dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat
pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga
cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat
terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding
arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.Jika sistem kerja dari jantung rusak,
irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu
atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan
dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya
untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si
pasien pun tidak tertolong lagi.Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena
penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan
kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung,
melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada
jantung.

faktor Risiko Penyakit Jantung


Diharap perhatian tentang 12 gejala jantung yang jangan pernah diabaikan karena dapat
menjadi tanda bagi jantung yang bermasalah.

1. Kegelisahan
Serangan jantung dapat menyebabkan kecemasan yang intens atau takut mati. Orang yang
selamat dari serangan jantung sering membicarakan tentang memiliki pengalaman dengan
perasaan "azab yang akan datang."

2. Ketidaknyamanan Dada
Nyeri didalam dada adalah gejala klasik dari serangan jantung, dan " gejala No 1 yang
biasanya kita cari," kata Jean C. McSweeney, PhD, RN, associate dean for research at the
University of Arkansas for Medical Sciences College of Nursing in Little Rock and a
pioneer in research on heart symptoms in women. Tetapi tidak semua serangan jantung
menyebabkan dada nyeri, dan nyeri dada dapat berasal dari penyakit yang tidak ada
hubungannya dengan jantung. Nyeri dada yang berkaitan dengan jantung sering berpusat
di bawah tulang dada, mungkin sedikit ke kiri dari pusat. Rasa sakit yang telah dikaitkan
dengan "gajah duduk di dada," tetapi juga bisa terjadi seperti adanya rasa tekanan,
diremas, atau kekenyangan yang tidak nyaman. "Hal ini tidak biasa bagi wanita untuk
menggambarkan rasa sakit yang ringan," kata McSweeney. "Beberapa wanita mengatakan
bahwa rasa sakit itu tidak cukup buruk walaupun mengambil Tylenol."
Wanita, lebih banyak terserang daripada pria, mereka juga dapat mengalami rasa panas di
dada, dan tekanan atau sakit. "Kadang-kadang orang membuat kesalahan atas rasa sakit
yang berasal dari masalah perut," kata Nieca Goldberg, MD, profesor klinis kedokteran di
Langone NYU Medical Center di New York City dan ahli lainnya pada gejala-gejala
jantung perempuan.

3. Batuk
Batuk atau mengi yang tidak mau hilang bisa menjadi gejala gagal jantung akibat
akumulasi cairan yang ada di dalam paru-paru. Dalam beberapa kasus, orang dengan gagal
jantung batuk berdahak yang disertai darah.

4. Pusing
Serangan jantung bisa menyebabkan sakit kepala ringan dan kehilangan kesadaran. Jadi
secara potensi dapat membahayakan irama jantung yang dikenal sebagai aritmia.

5. Fatigue
Khususnya di kalangan perempuan, kelelahan yang tidak biasa dapat terjadi selama
serangan jantung dalam beberapa hari dan minggu yang melebihi dari sekali. Dan merasa
lelah sepanjang waktu mungkin merupakan gejala gagal jantung. Tentu saja, Anda juga
dapat merasa lelah atau letih karena alasan lain. Bagaimana Anda bisa tahu kalau
kelelahan yang terkait dengan jantung ini dari bentuk kelelahan jenis lainnya? "Jika Anda
tidak merasa membaik, jangan mencoba untuk mencari tahu di Internet atau dari buku,"
kata Goldberg. "Membuang waktu adalah berbahaya."

6. Mual atau Kurang Nafsu Makan


Ini tidak biasa bagi mereka yang merasa mual atau muntah selama serangan jantung. Dan
perut membengkak yang berkaitan dengan gagal jantung dapat mengganggu nafsu makan.

7. Sakit Di Bagian Tubuh Lainnya


Dalam banyak kejadian serangan jantung, sakit dimulai di dada dan menyebar ke bahu,
lengan, siku, punggung, leher, rahang, atau perut. Tetapi kadang-kadang tidak ada rasa
sakit di dada hanya merasa sakit di bagian tubuh lainnya. Rasa sakit bisa datang dan pergi.
Pria yang terkena serangan jantung sering merasa sakit di lengan kiri. Pada wanita, rasa
sakit yang dirasakan lebih mungkin di kedua lengan, atau di antara tulang belikat.
8. Berdenyut Cepat atau Tidak Teratur
Dokter mengatakan bahwa tidak ada yang mengkhawatirkan tentang detak jantung
sesekali dilewati. Tapi denyut yang cepat atau tidak teratur terutama bila disertai dengan
kelemahan, pusing, atau sesak napas dapat menjadi bukti dari sebuah serangan jantung,
gagal jantung, atau aritmia. Dibiarkan tanpa diobati, beberapa aritmia dapat menyebabkan
stroke, gagal jantung, atau kematian mendadak.

9. Sesak Napas
Orang yang merasa berputar saat istirahat atau sedikit tenaga mungkin memiliki kondisi
paru-paru seperti asma atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Tetapi sesak
napas juga dapat menunjukkan sebuah serangan jantung atau gagal jantung.
"Kadang-kadang orang yang mengalami serangan jantung tidak memiliki tekanan di dada
atau sakit tetapi merasa sesak napas," kata Goldberg. "Ini seperti mereka baru saja selesai
lari maraton saat mereka tidak bergerak." Selama serangan jantung, sesak nafas sering
menyertai ketidaknyamanan di dada, tetapi juga bisa terjadi sebelumnya atau tanpa
ketidaknyamanan di dada.

10. Berkeringat
Mengeluarkan keringat dingin adalah gejala yang umum dari serangan jantung. "Anda
mungkin saja sedang duduk di kursi ketika secara tiba-tiba Anda sangat berkeringat seperti
baru saja selesai berolahraga," kata Dr Frid dari Klinik Cleveland.

11. Pembengkakan
Gagal Jantung dapat menyebabkan cairan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat
menyebabkan pembengkakan (sering terjadi di kaki, pergelangan kaki, atau Perut) sama
seperti berat badan tiba-tiba bertambah dan kadang-kadang kehilangan nafsu makan.

12. Kelemahan
Di hari-hari menjelang serangan jantung seperti beberapa orang yang mengalami
kelemahan parah yang tak dapat dijelaskan. "Seorang wanita memberitahukan bahwa
rasanya seperti dia tidak bisa memegang selembar kertas di antara jari-jarinya," kata Dr
McSweeney.

Ringkasan ringkasan diatas gejala jantung yang tidak boleh diabaikan.perhatikan


gejala-gejala ini. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, semakin banyak faktor risiko yang
anda miliki, semakin tinggi kemungkinan gejalanya yang berarti bahwa ada sesuatu yang
terjadi dengan jantung anda! segera dievaluasi dan terselamatkan daripada menyesal.

III. Penutup

Cara mencegah penyakit jantung

Agar terhindar dari penyakit jantung, dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat

Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol
tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan
jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung
lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau
dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau
tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak.
Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang
sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara
digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan
kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi
karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak.
Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap
sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena
seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar
terkena penyakit ini.

Berhenti merokok

Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan
kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang
dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah
menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres,
yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda
menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

Hipertensi

Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit
jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL
memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas

Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan


ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah
cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung
koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur

Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau
jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan
dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan

Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya
radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan
pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan
kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan
menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam
buah-buahan dan sayuran.
Keturunan

Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung
sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika
Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda
lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat
menunjang jantung sehat.

Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami
serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini
oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang
lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun
jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan
medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam
setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat
menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot
jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah
serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut
dianggap mengada-ada. Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya
diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh
darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh
lainnya.

Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah
perbaiki gaya hidup agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan
rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah
dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.
Daftar Pustaka

Rudy , Rakha. 2011.Jantungku Sehat,( Online ),(http://rudyrakha.blogspot.co.id/,diakses


25 Desember 2011).

Sofyan, Hadi . 2011 .Jantung Koroner Ancaman Besar,( Online ) ,


(http://sofyanhadi.jantung koroner.co.id/,diakses 25 Desember 2011).

Khamersa, Frandia . 2011 . Bahaya Jantung Bagi Kesehatan,( Online ) ,


(http://KhamersaFrandia.co.id/,diakses 26 Desember 2011).

Afran , Deriyanto . 2011 . Ancaman Ancaman Penyakit Jantung ,( Online ) ,


(http://Deriyantoafran.blogspot.co.id/,diakses 26 Desember 2011).

Anda mungkin juga menyukai