Anda di halaman 1dari 7

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGANTIAN SEBAGIAN

AGREGAT KASAR MENGGUNAKAN PECAHAN


KERAMIK PADA BETON

DI SUSUN OLEH :

CHRISTIAN HARRY TAKASAHENG

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
penelitian dalam bentuk tulisan walaupun isinya sangat sederhana. Laporan ini
merupakan isi penelitian yang dilakukan penulis dalam memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian.

Adapun penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari serta


mempelajari kemampuan dan kelayakan alternatif material pengganti sebagian
agregat kasar yang dalam hal ini pecahan keramik; sebagai material penyusun beton
dalam kegiatan konstruksi.

Harapan saya semoga Laporan Penelitian tentang Studi Ekperimental


Penggantian Sebagian Agregat Kasar Menggunakan Pecahan Keramik Pada
Beton dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Dalam penyusunan Laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan


yang bisa didapat, hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan
serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan tersebut dan tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta
masukan yang bersifat kontruktif bagi diri penulis.

Akhir kata semoga isi dari Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
institusi pendidikan dan masyarakat luas. Amin!

Merauke, 05 April 2017


Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB I.................................................................................................... 4
PENDAHULUAN..................................................................................... 4
I.I. LATAR BELAKANG.......................................................................4
I.II. RUMUSAN MASALAH..................................................................6
I.IV. TUJUAN....................................................................................... 6
BAB I

PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG

Bahan bangunan yang banyak digunakan untuk pembuatan suatu


bangunan adalah beton. Bahan campuran beton yang umum digunakan sampai
saat ini adalah semen, air, pasir, dan kerikil. Kekurangannya adalah beton relatif
mempunyai berat jenis yang cukup besar. Untuk mengurangi hal tersebut telah
banyak diupayakan beton yang berat jenisnya ringan. Salah satu jenis beton ini
adalah beton non-pasir.

Beton non-pasir adalah beton yang dibuat dengan agregat kasar, air
dan semen saja, tanpa pasir. Beton ini cukup ringan karena tidak adanya pasir
(agregat halus) mengakibatkan beton memiliki rongga-rongga udara yang cukup
besar. Bahkan berat beton ini akan lebih ringan lagi jika agregat kasarnya adalah
agregat ringan.

Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau
mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F).
Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang
dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu
beton semen hidraulik atau adukan.

Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butirbutir batu


pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun
buatan yang berbentuk mineral ppadat beruppa ukuran besar mauppun kecil atau
fragmenfragmen.

Pecahan keramik merupakan jenis agregat ringan buatan. Selain itu


merupakan bahan lokal yang mudah didapat, limbah pecahan keramik juga
belum banyak dimanfaatkan. Banyak limbah pecahan keramik yang dibuang
begitu saja seperti tidak ada harga dan gunanya. Pecahan keramik dapat
dimanfaatkan sebagai agregat kasar pengganti kerikil dalam pembuatan beton
non-pasir.

Berkenan dengan uraian diatas, dan permasalahan yang ada di kota


Merauke yaitu kurangnya bahan agregat sebagai bahan penyusun beton, maka
peneliti memilih judul Studi Ekperimental Penggantian Sebagian Agregat
Kasar Menggunakan Pecahan Keramik Pada Beton dengan maksud dan
tujuan untuk mempelajari ketahanan, kemampuan dan kelayakan dari material
alternatif pengganti sebagian agregat.
I.II. RUMUSAN MASALAH

Dari penelitian ini dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :


a) Apakah material pengganti sebagian agregat kasar yaitu pecahan keramik
dapat memenuhi kriteria dan kelayakan dari agregat kasar?
b) Apakah ketersediaan material pengganti dalam hal ini pecahan keramik
mudah untuk di dapatkan?
c) Apa kelebihan dan kekurangan dari material pengganti sebagian agregat
kasar yaitu pecahan keramik?
d) Bagaimana cara masyarakat umum dapat menerima dan menggunakan
material pecahan keramik sebagai material pengganti sebagian agregat kasar
pada pembuatan beton?

I.III. TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :


a) Menanggulangi ketersediaan material agregat kasar sebagai material
penyusun beton.
b) Mengurangi biaya dalam pekerjaan konstruksi dengan menggunakan pecahan
keramik sebagai pengganti sebagian agregat kasar.
c) Membantu pekerjaan konstruksi sebagai solusi dalam menciptakan beton
ringan untuk bangunan bertingkat.

Anda mungkin juga menyukai