Internasional
Bisnis Internasional meliputi transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada satu Negara.
[Ricky W. Griffin & Michael W. Pustay]. Bisnis Internasional menyangkut segala macam
transaksi bisnis diantara dua Negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar
Pemerintah maupun perusahaan. [Drs. T. May Rudy, S.H., MIR., M.Sc.]
a. Tujuan
1. Ilmu Hukum
Menurut sejarah perdagangan di Indonesia sebelum tahun 1967 perdagangan internasional sangat
minim dan setelah 1967 perdagangan baru muali meningkat karena sudah ada Undang-Undang
P.M.A No. 1 Tahun 1967 yang mengatur tentang investasi pemilik modal asing, kemudian
disusul dengan kebijakan pemerintah berupa Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1995 yang
mengatur hak guna, hak sewa, dan hak pakai bagi investor asing sampai 100 tahun untuk
pengembalian modalnya.
2. Ilmu sejarah
Bisa ditinjau dari bangsa atau keturunan misalnya: Inggris mengutamakan Negara-negara
persemakmuran untuk investasi daripada Negara lain.
Indonesia cenderung ke Suriname
3. Ilmu Geografi
Ditinjau dari jauh dekatnya jarak atau sebaliknya ditinjau pada tujuannya dengan melihat kondisi
geografi Negara tujuan.
4. Ilmu Kebudayaan
Tujuan faktor pengaruh, misalnya Budaya Indonesia baik orang atau pekerjaan yang terkesan
malas, suka kendaraan besar (station-wagon) dan lain sebagainya.
5. Ilmu Ekonomi
Yang ditinjau kondisi perekonomian dan GNP.
Misalnya Negara maju (Develoved Country) GNP > (lebih besar dari) US $ 10.000
Negara berkembang (Developping Country) GNP < (lebih kecil dari) US $ 8.000
Sistem Ekonomi Sosialis Centrally Planned Economic, contohnya Negara Rusia, Korea Utara,
Kuba.
Sistem Ekonomi Kapitalis Market Economy
6. Ilmu Politik
Hubungan Politik dengan negara-negara lain akan menjalin lancarnya bisnis/perdagangan
internasional. Pemahaman terhadap system politik, misalnya besar kecilnya pengaruh militer,
partai politik yang dominan peran pemerintah terhadap sektor swasta, dan lain sebagainnya.
1. Impor
Impor adalah membeli produk-produk yang dibuat di negara-negara lain untuk dijual atau
digunakan kembali di negara sendiri seseorang.
2. Ekspor
Ekspor adalah menjual produk-produk yang dibuat di negara sendiri seseorang untuk digunakan
atau dijual kembali di negara-negara lain.
3. Transportasi/Pariwisata
Pelayanan angkutan dan penyediaan objek-objek pariwisata adalah sebagian bisnis internasional
khususnya yang ditujukan untuk menjaring wisatawan asing.
4. Investasi Langsung
Penanaman modal yang dilakukan dengan membangun pabrik-pabrik serta
menghasilkan produk-produk.