Anda di halaman 1dari 13

LANDASAN TEORI

I. STOMATITIS

a. Definisi:

Suatu penyakit yang berupa bercak putih pada lidah, bibir, dan

mukosa mulut.

b. Penyebab

Candida albicans (moniliasis)

Hygiene

c. Gejala

Timbul bercak putih pada lidah, bibir, dan selaput lendir mulut

dapat dibedakan dengan sisa susu diangkat mudah, tetapi pada

stomatitis sukar dan dapat menyebabkan berdarah.

Biasanya tidak mau menetek, rewel, menangis, dan keluar air liur.

d. Diagnosa

Ditegaskan dengan hapusan yang diwarnai biru metika. Dalam

sediaan akan tampak meselium dan spora yang khas.

e. Pengobatan

Dengan gentian violet 0,5% yang dioleskan pada lidah dan

mukosa mulut.

Larutan nistatin dengan dosis 3x 100.000 u/hari.

Ampoterisin (Fungilin) selama 1 minggu


f. Perawatan

Berikan nutrisi makan yang cukup. Dan jangan berikan

makanan yang merangsang.

Berikan makanan yang mudah dicerna.

Jangan mengorek-ngorek mulut bayi.

Untuk memelihara kebersihan mulut lebih baik diberi teh setiap

habis minum susu.

Bawalah ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

pengobatan lukanya.

II. MACAM-MACAM STOMATITIS

1. Kandidiasis, Moniliasis
2. Herpes Stomatitis
3. Stomatitis Vincent
1. Kandidiasis, Moniliasis

a. Penyebab

Jamur

b. Pathogenesis

Jamur tumbuh pada selaput mulut dan menimbulkan

kelainan-kelainan putih. Bila keadaan parah dapat membentuk

lapisan putih yang tampak sebagai kain putih yang melekat pada

mulut kadang-kadang seluruh mulut tertutup oleh selaput ini.

Penyakit ini jarang menjadi parah, tetapi dapat menyebabkan anak

tidak mau menyusu atau makan. Dapat pula menyebabkan diare


ringan. Biasanya terdapat pada bayi yang kurang gizi atau anak

yang sakit campak atau anak yang baru diberi antibiotika

c. Perawatan

Asi tetap diberikan, dan pada anak berikan makanan yang

lunak.

Perhatikan partumbuhannya.

d. Pengobatan

Oleskan gentian violet pada kelainannya, pakailah lidi dan

kapas. Berikan kapas dan satu botol kecil gentian violet kepada ibu

untuk dibawa pulang. Mintalah ibu untuk mengoleskannya 3x

sehari. Jangan diberikan antibiotika karena stomatitis akan

memburuk.

2. Herpes Stomatitis

a. Penyebab

Virus herpes simplek

b. Pathogenesis

Suatu infeksi menular pada bayi yang dapat menyebabkan

vesikal (lepuh) yang sakit yang pecah dan menimbulkan luka bulat

berwarna kuning kelabu di selaput mulut anak.

c. Gejala

Bibir membengkak

Nyeri tekan (limfadenitis)

Demam
Gelisah

Tidak mau makan dan minum

Gejala ini biasanya timbul 2 atau 3 hari sebelum luka.

d. Pengobatan

Tidak ada pengobatan untuk membunuh virus herpes ini,

tetapi luka-lukanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu

beberapa hari. Kadang bila terjadi infeksi sekunder karena bakteri

dan membutuhkan antibiotika. Bila stomatitis sudah sembuh, virus

mungkin masih tinggal di bibir untuk waktu yang lama dan

menyebabkan stomatitis kambuh lagi.

e. Perawatan

Asi tetap diberikan dan pada anak berikan makanan yang

lunak.

Perhatikan pertumbuhannya

Ajarkan pada ibu cara mengolesi gentian violet

f. Pengobatan

Oleskan Gentian violet pada kelainannya.

Bila mulut sakit, kotor, demam atau bibir membengkak

berikan Sulfadimidin atau penisilin.

3. Stomatitis Angina Vincent

a. Gejala

Infeksi akut pada mulut dan gusi yang disebabkan oleh

bakteri (spirokheta)
b. Gejala

Demam

Sakit (nyeri)

Gusi membengkak dan nyeri tekan

Gusi mudah berdarah

Adanya nanah diantara gusi dan gigi

Bila parah ada luka warna kekuningan pada gusi, mulut,

tonsilnya.

Mulut berbau busuk

Penyakit ini biasanya banyak menyerang pada anak-anak yang

kurang gizi.

c. Pengobatan

Cuci mulut setiap 3 jam sekali dengan hydrogen peroksida,

bila tidak ada gunakan air garam.

Berikan penisilin (Penisilin sangat menolong stomatitis

Vincent tapi tidak menolong stomatitisnya)

d. Perawatan

Ajarkan pada ibu bagaimana cara mencuci mulut

Ajarkan pada ibu untuk merawat anaknya agar dalam

kondisi sehat tentunya dengan memberikan gizi seimbang,

agar kekebalan tidak menurun.


ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI R UMUR 6 BULAN DENGAN STOMATITIS

I. PENGKAJIAN

Tanggal 15 Juli 2007, pukul 09.00 tempat Puskesmas Ambunten

A. DATA SUBJEKTIF

1. Biodata

Nama bayi : AN R

Tanggal lahir/Umur : 14 januari 2007 /6 bulan

Jernis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : Pertama

Jumlah Saudara :-

Status Anak : Anak Kandung

Nama Ayah : TN R

Umur : 26 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : tani

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Madura/Indonesia
Alamat : Tambaagung Ares.

Nama Ibu : NY M

Umur : 19 Tahun

Pendidikan : SD

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Madura/Indonesia

Alamat : Tambaagung Ares

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan bayinya rewel, tidak mau menetek, banyak

mengelurakan air liur, lidah dan bibir timbul bercak-bercak putih

sejak dua hari yang lalu

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat penyakit dahulu

Bayinya tidak pernah menderita sakit

b. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga tidak pernah menderita penyakit manular dan

Keturunan.

c. Riwayat Imunisasi

- HB 1 umur 2 hari tanggal 15 Januari 2007

- BCG /P1 umur 1 bulan tanggal 08 Februari 2007

- DPT-combo 1/ P2 umur 2 bulan tanggal 14 Maret 2007

- DPT-combo 2/ P3 umur 3 bulan tanggal 15 April 2007


- DPT-combo 3/ P4 umur 4 bulan tanggal 16 Mei 2007

B. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan umur : Cukup

Keasadaran : Compos mentis

2. Tanda-tanda vital

Nadi : 100 x/m

RR : 28 x/m

Suhu : 37 0C

3. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Kepala : Simetris, rambut bersih, warna hitam lurus

Muka : Tidakl Pucat

Mata : konjungtiva tidak pucat

Hidung : Bersih tidak ada skret

Mulut : Terdapat bercak-bercak putih pada lidah dan

Bibir.

Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercosta

Genetalia : Tidak ada kelainan

Extremhas : Tidak ada kelainan

b. Data Antropometri

BB : 7.5 Kg

PB : 60.0 cm
LK : 40 cm

II. INTERPRETASI DASAR

Tanggal 15 Juli 2007

DS : Ibu mengatakan anak rewel, tidak mau menetek,

benyak mengeluarkan air liur, lidah dan bibir timbul

bercak-bercak putih sejak 2 hari yang lalu.


DO : K/U cukup, kesadaran compos mentis.

N. 100 x/m RR 28 x/m suhu 370C, bayi rewel, mulut

banyak mengeluarkan air liur, pada bibir dan lidah

terdapat bercak-bercak putih.

III. IDENTIFIKASI MASLAH DIAGNOSA

Diagnosa : Bayi dengan stomatitis

Masalah : Kecemasan ibu Karena bayinya rewel dan tidak mau

Menetek.

Kebutuhan : HE tentang keadaan bayi dan perawatan bayi.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

V. PENGEMBANGAN RENCANA

Tanggal 15 Juli 2007

1. Berikan penjelasan kepada ibu tentang keadaan bayi

2. Berikan penyuluhan kepada ibu tentang kebersihan mulut.


3. Berikan penjelasan kepada ibu tentang ASI, pemberian ASI.

4. Berikan penyuluhan tentang keadaan gizi ibu meneteki

5. Berikan penjelasan cara memberi obat gentian violet.

6. Anjurkan kepada ibu untuk segera kembali ke Puskesmas apabila

bayinya belum sembuh, untuk di konsulkan ke dokter.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 15 Juli 2007 jam 09.15 Wib

1. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang sakit yang diderita

bayinya adalah hal-hal yang biasa, tetapi kalau tidak segera diobati

akan memperburuk kondisi bayinya.

2. Memberikan penyuluhan tentang kebersihan mulut, yaitu dengan

memberikan minuman air putih/teh setelah diberi ASI atau susu atau

bubur dan jangan mengorek-ngorek mulut bayinya.

3. Memberikan penjelasan bahwa makanan yang palin baik adalah

ASI, kalau bayi tidak dapat menetek sementara ASI diperas dan

diberikan dengan cara pakai sendok dan kalau mau bayinya ditambah

atau diberi bubur susu.

4. Memberikan penjelasan tentang gizi ibu meneteki yang cukup dan

seimbang, yaitu, nasi, laup pauk, sayur dan buah sehingga

meningkatkan produksi ASI.

5. Memberikan penjelasan cara mengobati bibir dan lidah yaitu

denngan mengoleskan gentian violet 0,5% 3x sehari.


6. Menganjurkan ibu untuk periksa kembali 3 hari lagi apabila bayinya

belum sembuh atau segera selama keluhan bertambah parah untuk

dikonsultasikann ke dokter.

VII. EVALUASI

Tanggal 15 juli 2007 pukul 09.30 Wib

1. Ibu mengerti tentanng penjelasan yangn diberikan dan bisa

mengulangi kembali apa yang telah dijelaskan oleh petugas.

2. Ibu mau memeriksakan bayinya kembali apabila bayinya belum

sembuh.
KATA PENUTUP

Rasa syukur yang yang tiada terkira kehadirat Allah SWT. Berkat

karuniaNya, penyusun telah dapat menyelesaikan penyusunan tugas mata

kuliah Asuhan Kebidanan pada neo natus dan bayi

Dalam mewujudkan tugas ini, segenap tenaga, pemikiran dan

kemampuan telah penyusun curahkan untuk dapat sesuai dengan standar

ilmiah. Namun karena kedangkalan dan keterbatasan pengetahuan serta

kemampuan, oleh karena itu maka disana sini mungkin didapati kekurangan

dan ketidak sempurnaan.

Menyadari kenyataan tersebut, maka segala kritik dan saran yang

konstruktif untuk perbaikan dan kesempurnaan, penyusun terima dengan

tangan terbuka.

Sumenep, Juli 2007

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

Perawatan Anak di Puskesmas DEPKES RI

Ilmu Kesehatan Anak. FKUI

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI Asuhan

Kesehatan Anak dalam Konteks keluarga. Jakarta. 1992.

Anda mungkin juga menyukai