Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH BULUTANGKIS DI INDONESIA, DAN

SEJARAH BERDIRINYA PB PBSI


4 Juli 2011 pukul 2:13
Dari mana cabang olahraga badminton berasal dan bagaimana sejarah awalnya ? Orang hanya
mengenal nama badminton berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire,
sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama istana
tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya
sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-
17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu.
Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas
dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya
berasal dari nama tempat.
Yang juga tanda tanya besar adalah bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore
menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand)
atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan
battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang
menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak burung itu ke depan dan ke
belakang selama mungkin.
Permainan macam ini sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu
di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih
banyak dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar
anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock. Permainan menggunakan kok memang
mempunyai daya tarik tersendiri. Setelah ditepak atau dipukul ke atas maka begitu jatuh
(menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas.
Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang: ada kepala dengan
salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas?
Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok yang bulat
sudah ada di sekitar kita, biasa ditemukan dalam buah-buahan atau batu.
Pertanyaannya adalah bagaimana awalnya bulu-bulu abisa menancap di kepala kok ? Ada yang
berpendapat bahwa ada seseorang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis. Dia
melamun dan memikirkan sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol yang
terbuat dari gabus dan kemudian menancap-nancapkan pena yang ketika itu terbuat dari bulu
unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok.
Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kemudian memang terbentuk alat permainan seperti itu yang
di tiap kawasan berbeda bentuknya. Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of
Beaufort ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut
Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke tujuh
laki-laki dan empat perempuan inilah yang mulai memainkannya di ruang
depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian
merentangkan tali di antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok
melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis permainan baru.
Pada tahun 1860-an ada seorang penjual mainan dari London mungkin juga penyedia
peralatan battledore bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore a new game.
Tulisan tersebut menggambarkan terjadinya evolusi permainan di Badminton House.
Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang
bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka,
memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara
nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit
untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa
ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI
( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak
mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei
1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan
tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi
Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris
II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi
otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan
Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat
kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia
( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan
yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :

1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :


- Kuning : Simbul kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar lingkaran sebanyak 5 biji berwarna
merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal
5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun.
Bulu tangkis adalah suatu cabang olahraga yang dikategorikan dalam cabang permainan yang
bisa dimainkan didalam ruangan maupun diluar lapangan.Permainan dapat dimainkan
tunggal,beregu maupun campuran.Peralatan yang digunakan berupa raket,shuttlekok,sepatu
dan kostum.Sistem terbaru penilaian angka menggunakan relly point.
Permainan ini dimulai dengan servis yaitu memukul sebuah bola dari petak servis kanan ke
petak servis kanan lawan,sehingga jalan bola menyilang.Tiap partai terdiri dari 3 set,jika dalam
permainn ini menang berturut selama 2 set disebut menang dengan langsung,sedangkan jika
menang dengan satu lawan satu disebut dengan menang set panjang.Untuk masalah lapangan
dan net pasti ada ukurannya,setiap cabang olahraga mempunyai ukuran lapangan yang
berbeda-beda.Kali ini Olahraga Pedia akan menjelaskan tentang lapangan bulu tangkis
lengkap dengan ukurannya.

GAMBAR LAPANGAN BULU TANGKIS

Diatas adalah sebuah gambar lapangan bulu tangkis lengkap dengan ukurannya.

UKURAN LAPANGAN BULU TANGKIS


Lapangan bulu tangkis yang pasti berbentuk persegi panjang dan dibagi dua oleh sebuah
net.Lapangan biasanya ditandai dengan garis-garis untuk permainan tunggal dan ganda.Untuk
ganda lapangannya lebih lebar tapi dengan panjang yang sama.

Panjang lapangan adalah 44 kaki (13,4 meter)dan lebar 20 kaki (6,1 meter) untuk ganda dan 17
kaki (5,18 meter) untuk tunggal.Wilayah servis ditandai dengan garis yang membagi dua
lapangan dan garis yang melintang sejauh 6 kaki 6 inci (1,98 meter) ddari net.Sedangkan untuk
ganda bidang servis dibatasi juga oleh garis dibagian belakang,yag berjarak 2 kaki 6 inci (0,76
meter)dari garis belakang.

Garis-garis lapangan mempunyai tebal ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap
warna lapangan.Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak.Permukaan lapangan
yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada permainan.

Ketinggian net adalah 5 kaki 1 inci (1,55 meter) ditepi dan 5 kaki (1,542 meter) dibagian
tengah.Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75mm harus
berwarna putih. Nenek moyang terdirinya diperkirakan ialah sebuah permainan
Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya
dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara
dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di
jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok,


dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera
menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore
bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan
di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negaraSkandinavia.

Anda mungkin juga menyukai