Anda di halaman 1dari 6

PNEUMOTHORAX

A. Definisi
Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya
pleura (Price & Willson, 2003). Pneumotoraks terjadi ketika pleura parietal ataupun
visceral tertembus (robek) dan rongga pleura terpapar dengan tekanan udara positif
(Smeltzer et al, 2008).

B. Tipe Pneumotoraks
a. Simple Pneumotoraks
Simple pneumotoraks merupakan pneumotoraks sederhana atau spontan yang terjadi
ketika udara memasuki rongga paru melalui penembusan pleura parietal ataupun
visceral. Kondisi ini paling sering terjadi seiring dengan masuknya udara ke pleura
melalui rupturnya fistula bronkopleural. Pneumotoraks spontan dapat terjadi pada
orang sehat tanpa adanya trauma, namun terjadi akibat rupturnya blister pada
permukaan paru, memungkinkan udara dari jalan nafas memasuki rongga pleura.
Kondisi ini dapat dihubungkan dengan penyakit paru interstisial yang menyebar, dan
emfisema berat.

b. Traumatic Pneumotoraks
Traumatic pneumotoraks terjadi ketika udara terlepas dari laserasi pada paru dan
memasuki rongga pleura, atau memasuki rongga pleura melalui luka pada dinding

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka


dada. Pneumotoraks jenis ini dapat terjadi akibat trauma tumpul, luka tembus dada
atau abdomen, serta robekan diafragmatik. Pneumotoraks traumatic dapat terjadi
selama prosedur invasive pada toraks, seperti torasentesis, biopsi paru
transbronkhial, serta pemasukan akses sub klavia di mana dilakukan penusukan pada
pleura, atau karena barotrauma dari ventilator mekanik.
Pneumotoraks traumatic a cedera mayor seringkali disertai dengan hemotoraks.
Selain itu, gabungan dari udara dan darah juga kadang ditemukan setelah trauma
mayor. Pneumotoraks terbuka, salah satu jenis dari pneumotoraks traumatic terjadi
ketika perlukaan pada dinding dada cukup besar untuk masuk dan keluarnya udara
secara bebas setiap kali usaha nafas dilakukan. Desakan udara terhadap luka pada
dinding dada menimbulkan suara seperti hisapan.
c. Tension Pneumotoraks
Tension pneumotoraks terjadi ketika udara ditarik ke rongga pleura dari paru yang
mengalami laserasi atau melalui luka terbuka pada dinding dada. Pneumotoraks jenis
ini bisa menjadi komplikasi dari tipe pneumotoraks lain. Udara yang masuk ke
rongga dada akan terjebak setiap inspirasi, udara tersebut tidak dapat keluar saat
ekspirasi melalui jalan nafas atau bukaan pada dinding dada. Akibatnya, terjadi
mekanisme ball valve di mana udara masuk ke dalam rongga pleura, namun tidak
dapat keluar. Setiap tarikan nafas, tekanan (positif) meningkat dalam rongga pleura
yang terkena. Hal ini menyebabkan pary-paru kolaps dan jantung, pembuluh darah
besar, dan trachea bergeser ke arah paru yang tidak terkena (mediastinal shift).
Ketika mediastinal shift terjadi, maka fungsi pernafasan dan sirkulasi akan terganggu
karena peningkatan tekanan intratoraks sehingga menurunkan aliran balik vena ke
jantung, menyebabkan penurunan cardiac output, dan gangguan pada sirkulasi
perifer.

C. Etiologi
Trauma dada
Luka tusuk
Fraktur iga
D. Patofisiologi

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka


Trauma dada
(tumpul atau
tajam)

Rongg pleura bocor,


udara dari luar dapat
masuk.

Udara dari luar terhisap


masuk ke dalam rongga
pleura

Tekanan pleura terus


meningkat

Paru-paru terdesak

Pertukaran gas
berkurang

Sesak nafas
progresif

Gangguan pola
nafas
E. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang berhubungan dengan pneumotoraks, bergantung pada ukuran dan
penyebabnya. Tanda dan gejala yang dapat dilihat antara lain:
Simple pneumotoraks:
Nyeri tiba-tiba
Takipnea
Ekspansi dada menurun
Perkusi dada normal hiper resonan
Pneumotoraks luas dan paru-paru kolaps total:
Cemas
Dyspnea
Air hunger
Peningkatan penggunaan otot bantu pernapasan
Sianosis akibat hipoksemia sentral

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka


Tension pneumotoraks:
Trachea bergeser ke arah sisi yang terkena
Ekspansi dada menurun
Suara nafas menurun atau tidak ada sama sekali
Perkusi dada hiper resonan
Agitasi
Peningkatan hipoksemia
Sianosis sentral
Hipotensi
Takikardia
Diaforesis berlebihan

F. Pemeriksaan Diagnostik
X ray dada
Menyatakan akumulasi udara pada area pleural, dapat menunjukkan penyimpangan
struktur mediastinal.
Analisa gas darah
Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengaruhi, gangguan mekanik
pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. Pa CO2 kadang-kadang meningkat.
Pa O2 mungkin normal atau menurun, saturasi oksigen biasanya menurun.

G. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang tidak
maksimal karena akumulasi udara.
Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan
ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
Risiko infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap
trauma.

Daftar Pustaka

Brunner & Suddarth. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. (edisi Ke delapan),
volume 2. Jakarta : EGC

Corwin, Elizabeth. ( 2001). Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC

Guyton & Hall. (1997). Buku ajar fisiologi kedokteran, edisi: 9. Jakarta: EGC.

Joyce, M. Black. (1997). Medical surgical nursing : Clinical management For Continuity of
Care. WB. Saunders Company.

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka


Marilyn, E. Doenges. (2000). Rencana asuhan keperawatan : pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian perawatan pasien. (edisi ketiga). Jakarta : EGC.

Price, Sylvia A & Wilson, Lorraine M. (2003). Pathophysiology. 6th ed. Philadelphia: Elsevier
Science.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PNEUMOTHORAX

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka


Disusun Oleh:

Moh. Nizar

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN SERPONG 2011

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka

Anda mungkin juga menyukai