Proses permesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk dengan cara membuang atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya. Tujuan digunakan proses permesinan ialah untuk mendapatkan akurasi dibandingkan proses-proses yang lain seperti proses pengecoran, pembentukan dan juga untuk memberikan bentuk bagian dalam dari suatu objek tertentu. Adapun jenis-jenis proses permesinan yang banyak dilakukan adalah proses bubut (turning), proses mengefreis (milling), proses pembuatan lubang (drilling), proses menyekrap (shaping), proses menggerinda (grinding). Proses bubut (turning) merupakan proses produksi yang melibatkan berbagai macam mesin yang pada prinsipnya adalah pengurangan diameter dari benda kerja. Jenis mesin ini bermacam-macam dan merupakan mesin perkakas yang paling banyak digunakan di dunia serta paling banyak menghasilkan berbagai bentuk komponen-komponen sesuai peralatan. Pada mesin ini, gerakan potong dilakukan oleh benda kerja dimana benda ini dijepit dan diputar oleh spindel sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat dengan gerakan lurus Proses pengerjaan pada mesin bubut secara umum dikelompokkan menjadi dua yaitu proses pemotongan kasar dan pemotongan halus atau semi halus Proses Freis (milling) adalah proses penyayatan benda kerja mengguanakan alat potog dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, mendenyut, atau melengkung. Proses gurdi (drilling) adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya dibengkel atau workshop ini dinamakan proses bor, sebenarnya istilah ini kurang tepat. Proses gurdi sebenarnya dimaksudkan sebagai proses pembutan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill). Sedangkan proses bor (boring) adalah proses memperluas/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan mesin gurdi, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin freis, atau mesin bor Proses sekrap (shaping) proses pemesinan yang digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, dan beralur. Pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Proses gerinda (grinding) proses pemesinan yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Dengan prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan. 1.2. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Dapat mengetahui konsep dasar proses manufaktur. 2. Mengetahui cara pembuatan poros dengan mesin bubut. 3. Mengetahui proses-proses yang dapat dilakukan pada mesin bubut. 4. Mampu mengoperasikan mesin bubut dengan benar.
1.3 RUANG LINGKUP
Pada penelitian ini proses mesin yang akan digunakann adalah mesin bubut untuk membuat suatu komponen poros, benda kerja yang akan digunakan berukuran D32 mm dan panjang 510 mm. BAB II PROSES MANUFAKTUR 2.1 Produk yang dibuat Produk yang akan dibuat adalah membuat poros utama pada mesin pencacah dengan bahan material mild steel ST 37, dengan kadar karbon 0,3%.