Anda di halaman 1dari 2

Stress dan strain

Bila ada suatu tenaga/tekanan yang mengenai dan berusaha untuk merubah
bentuk suatu benda disebut LOAD. Dalam hal ini load dapat berupa tekanan atau
tarikan pada suatu benda, dan benda itu tersendiri akan melawan atau menahan
load tersebut agar tidak terjadi perubahan bentuk sebesar load yang diberikan
tetapi dalam arah yang berlawanan dan disebut dengan STRESS.

Oleh karena itu stress dapat dikatakan suatu tenaga (force) yang terdapat
didalam suatu struktur untuk menahan load yang diberikan kepadanya.
Walaupun load itu dapat diukur besarnya tetapi ukuran itu tidak mempunyai arti
sama sekali, bila tidak dikatakan dimana dan kemana arah load itu beraksi.

Besarnya pergeseran atau perubahan bentuk dari benda yang diberikan load tadi
disebut dengan STRAIN. Dengan kata lain bila suatu load yang memprodusir
stress pada suatu struktur juga akan mengalami/menghasilkan strain. Oleh
karena itu, bila ada stress selalu ada strain dan sebaliknya.

Stress dan strain ini berhubungan dengan kedudukan dan gaya tarik-menarik
atom-atom yang ada dalam space lattice. Load akan menyebabkan
perpindahan/pergerakan atom-atom ini dari posisinya semula. Tenaga pada
atom-atom yang menahan perpindahan tersebut adalah stress, dan derajat
perpindahan atom-atom tersebut adalah strain. Secara sistematis dapat
disebutkan :

Force
Stress =
Unit Area

Perubahan Dimensi
Strain=
Unit Dimensi

Ada tipe-tipe stress dan strain, tiga tipe yang kita kenal yakni :

1. Tensile Stress
Tensile stress merupakan stress yang melawan suatu load yang akan
menarik atau memperpanjang sebuah benda. Suatu tensile stress selalu
disertai tensile strain.
2. Compressive stress
Compressive stress merupakan stress yang melawan suatu load yang
akan menekan atau mengecilkan sebuah benda. Suatu compressive stress
selalu disertai compressive strain.
3. Shearing Stress
Shearing stress merupakan stress yang melawan suatu load yang akan
memutar, memilin, atau meluncur pada sebuah benda.

Salah satu metode umum digunakan untuk material kedokteran gigi adalah uji
kelenturan three-point bending test atau transverse test. Tipe uji ini dinyatakan
sebagai suatu uji tegangan kompresif diametral (diametral compressive tensile
stress) dan umumnya digunakan jika pengujian tegangan yang konvensional sulit
dilakukan karena tingkat kerapuhan normal dari material yang diuji. Bagi
material yang tidak rapuh persaman yang digunakan untuk mengkalkulasi stress
lebih sulit karena meningkatnya area kontak antara lempeng mesin penguji dan
material yang diuji.

Pada uji tensile,fracture stress dinyatakan sebagai tensile strength suatu


material, sedangkan suatu uji kompresi memberikan nilai compressive strength.
Suatu uji diametral compressive tensile memberikan nilai untuk tensile strength.
Strain yang tidak mempunyai dimensi fisikal, dapat dilihat sebagai suatu ukuran
dari perubahan bagian dari panjang yang disebabkan oleh suatu force yang
diberikan. Jika strain, menjadi lebih besar, dimensi dari spesimen-spesimen yang
diuji dapat berubah dalam arah 90C terhadap force yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai