Anda di halaman 1dari 4

1.

Lost Circulstion adalah permasalahan yang muncul ketika menggunakan metode


ini diantara nya pipe sticking dan pipe stuck. Well control bukan merupakan
masalah utama karena zona total lost ini merupakan zona subsurface. Lost
circulation adalah hilang nya semua atau sebagian lumpur dalam sirkulasinya dan
masuk ke formasi. Berdasarkan keadaan lost circulation dapat di bagi tiga , yaitu :
1. Partial lost yaitu bila lumpur yang hilang hanya sebagian saja dan masih ada
lumpur yang mengalir ke permukaan, kondisi di lapangan di tandai dengan turunya
volume vit secara perlahan. 2. Total loss yaitu sebuah kondisi di mana masuknya
seluruh fluida pemboran ke dalam ini volume mee,ud tank terus menurun. 3.
Cumulative lost yaitu jumlah lumpur yang hilang dalam periode tertentu karena
partial lost.

Faktor Penyebab Lost Circulation Penyebab lost circulation adalah adanya celah
terbuka yang cukup besar di dalam lubang bor,yang memungkinkan lumpur untuk
mengalir kedalam formasi .Celah tersebut dapat terjadi secara alami dalam formasi
yang caver nous,fracture,fissure,unconsolidated,atau tekanan terlalu besar.Hal ini
dapat terjadi jika pemboran menebus formasi yang memiliki banyak gerowong
ataupun rekahan alami dengan ukuran celah yang sangat besar ,loss Circulation
juga bisa karena mud weight di bore hole melebihi tekanan formasi ataupun
melebihi frackture gradient nya, hal ini dapat menyebabkan drilling fluid masuk ke
formasi akibatnya kolam lumpur akan menurun dan tekanan hidrostatik juga
menurun, sehingga tekanan hidrostatik akan mengecil di bawah tekanan formasi
yang akan menyebabkan fluida formasi bisa keluar dan mendorong kolam lumpur
keatas hal ini menyebabkan kick bahkan bisa juga menyebabkan blow out formasi
semacam sering di jumpai pada batuan karbonat atau limestone. Ukuran celah yang
besar menyebabkan di mungkin kannya mengatasi lost circulation ini dengan
metode konvesional seperti penambahan aditif LCM ataupun cement plug untuk
menyumbat celah celah pada formasi tersebut.

1. Formasi Natural yang dapat menyebabkan lost Walau formasi yang


menyebabkan lost circulation tidak di ketahui secara nyata, namun dapat di
pastikan bahwa formasi tersebut mesti berisi lubang pori yang lebih besar dari
ukuran partikal lumpur. Hal ini di tunjukan dalam kasus bahwa phase solid dari
lumpur tidak akan masuk ke pori dari formasi yang terdiri dari clay shale dan sand
stone denan permeabilitas normal. a. Coarse dan Gravel yang mempunyai variasi
permeabilitas Studi menunjukan bahwa formasi memerlukan permeabilitas yang
besar untuk di masuki lumpur. Permeabilitas yang besar ini dapat terjadi pada
shallow sand dan lapisan gravel. Formasi yang berkonsulidasi dengan baik dapat
menyebabkan keguguran dinding sumur yang membentuk gua gua, hal ini dapat
terjadi karena adanya tekanan overburden dari berat rig. b. Breksiasi Breksiasi
terjadi karena adanya eart stress yang menghasilkan rekahan, rekahan yang terjadi
dapat menyebabkan lost circulation. c. Covernous atau vugular formation Pada
prinsipnya zona cavernous atau vugular terjadi pada formasi limestone, pada
formasi limestone di hasilkan oleh aliran yang kontinyu dari alami yang
menghancurkan bagian dari matriks batuan menjadi encer dan larut, ketika formasi
ini di tembus lumpur akan cepat hilang ke dalam formasi, volume lumpur yang
hilang tergantung pada derajat vugs yang saling berhubungan sedangkan
cavernous dapat terjadi karena pendinginan magma. d. Cracked dan fracture Lost
circulation juga terjadi jika formasi cracked dan adanya frackture, selain itu juga
terjadi karena depleted zone, depleted sand sangat potensial untuk terjadinya lost,
karena jika formasi produktif dalam lapangan yang sama menyebabkan tekanan sub
normal akibat produksi dari sumur sebelumnya, ( sumur pengembangan ). Dalam
kasus ini brat lumpur yang di perlukan untuk mengontrol tekanan formasi yang
lebih dangkal mungkin terlalu tinggi untuk lapisan sand di bawah nya akibat nya
lapisan sand menjadi rekah dan akan di masuki lumpur. 2. Lost circulation karena
tekanan Selain karena adanya formasi natural yang dapat menyebabkan lost, lost
circulation dapat juga terjadi karena kesalahan yang dilakukan pada saat operasi
pemboran yang berkaitan dengan tekanan misal nya : a. Memasang intermediet
casing pada tempat yang salah jika casing diatas zona transisi antara zona yang
bertekanan normal maka di perlukan lumpur yang berat untuk mengimbangi
tekanan yang abnormal. b. Pelanggaran down hole pressure antara lain,
mengangkat atau menurunkan pipa yang terlalu cepat, pipe whipping, sloghing
shale, peningkatan tekanan pompa yang terlalu cepat, lumpur yang yang berat.

Penangulangan Lost Circulation Lost circulation dapat menimbulkan beberapa


masalah dan kerugian misalnya, hilangnya lumpur,bahaya terjepitnya pipa,
formation damage, kehilangan waktu, tidak di perolehnya cuttng untuk sample log,
gas kick dan penurunan permukaan lumpur yang dapat menyebabkan blowout pada
formasi berikutnya. Beberapa metode yang di lakukan untuk menanggulangi lost
circulation, yaitu : 1. Mengurangi tekanan pompa Terjadinya lost circulation dapat
di ketahui dari flow sensor, atau berkurangnya lumpur di mud pit. Bila berat lumpur
normal dan tekanan abnormal bukanlah faktor penyebab, langkah utama dan paling
mudah dilakukan adalah mengatur tekanan pompa dan berat lumpur. Tekanan
sirkulasi lumpur berkisar antara 900 Psi sampai 3000 Psi, fungsi dari tekanan ini
adalah unutuk menanggulangi kehilangan tekanan selama pengaliran lumpur. 2.
Mengurai berat lumpur Salah satu fungsi lumpur pemboran adalah untuk
mengimbangi tekanan fomasi, semakin besar berat lumpur semakin besar
diferensial pressure antara kolam lumpur dan formasi, lumpur yang terlalu berat
dapat menyebabkan pecah nya formasi, jadi jika lost yang yang terjadi cukup kecil
maka langkah yang harus di ambil yaitu menurunkan berat lumpur sambil
melanjutkan drilling dan monitoring circulation. 3. Menaikan viscositas dan gel
streng Pada shalow dept, lost sirculation umumnya di sebabkan oleh formasi yang
porous yang terdiri dari coarse, gravel atau cavernous, peningkatan viscositas dan
gel streng akan membantu memecahkan masalah ini. 4. Mengurangi tekanan
surge lubang bor Tekanan surge di hasilkan dari penurunan pipa kedalam lubang
bor yang terlalu cepat, kondisi ini dapat memecahkan formasi, untuk itu drill string
mesti di turunkan dengan lambat untuk mengurangi tekanan surge yang dapat
memecahkan formasi. 5. Sealing agent Bila beberapa metode di atas gagal
ataupun lost yang terjadi cukup besar biasanya di tambah lost circulation material
(LCM), yaitu bahan pengurang kehilangan lumpur. 6. Cement Plug Penggunaan
semen untuk mengatasi hilang lumpur terutama di daerah yang banyak
mengandung gerowong sebagaimana terdapat pada formasi karbonat. 7. Blind
Drilling Drilling blind adalah pemboran yang dilakukan secara membabi buta
dimana sirkulasi lumpur tidak ada karena semua lumpur hilang ke formasi, drilling
blind sangat berbahaya karena cuting yang tidak terangkat ke permukaan dapat
menjepit pipa/ stuck. 8. Aerated drilling Aerated drilling mud di lakukan dengan
tujuan untuk menurunkan densitas lumpur, metode ini sangat cocok di terapkan
untuk mengatasi lost circulation yang di jumpai pada formasi cavernous, vugs yang
besar, metode ini di lakukan dengan memompa campuran air dan udara kedalam
lubang. Jumlah air yang di pompa ke dalam lubang dapat di atur sesuai dengan
kebutuhan, setelah daerah vugular di lewati, pipa dapat di set atau aerated drilling
dapat di teruskan.

Pipe Stuck Jika pada suatu pemboran terjadi kondisi dimana drillpipe sudah dapat di
naikan, diturunkan atau bahkan di putar. Pipe stuck di bagi menjadi 4 situasi, yaitu ;
1. Differential sticking yaitu terjadi karena adanya mud cake. 2. Packing off yaitu
terjadi karena adanya cuting. 3. Undergauge hole. 4. Keyseating.

Faktor Penyebab Pipe Stuck Pipe stuck disebabkan karena adanya swealing, clay
swealing terbentuk karena mud weight yang terlalu rendah sehingga clay akan
mengembang bisa juga karena komposisi kimawi dari drilling fluid yang tidak sesuai
dengan jenis lempungnya sehingga saat clay mengembang menyebabkan
rangkaian pipa bor akan terjepityang di kenal dengan istilah Pipe Stuck.

Penanggulangan Pipe Stuck 1. Jika karena differential sticking penanggulangan nya


dengan cara menurunkan mud weight bersaan dengan proses sirkulasi. 2. Jika mud
weight kurang maka mud weight harus di tambah atau dengan menggunakan clay
inhibitor yang di sesuaikan dengan jenis clay nya. 3. Dengan cara cabut masuk
rangkaian drillstring.

Hole Pack Off Hole pack off adalah terjepitnya rangkaian pipa pengeboran akibat
runtuhnya dinding lubang bor ataupun sebagai akibat dari adanya perbedaan
tekanan antara tekanan formasi dengan tekanan dari permukaan serta tekanan dari
lubang sumur.

Penyebab Hole Pack Off Biasanya hole pack off terjadi lapisan shale karena jika
shale beraksi terhadapa water based mud maka dapat mengakibatkan runtuhnya
formasi tersebu, besar nya tekanan dan temperatur juga dapat mengakibatkan
terjadinya hole pack off, semakin panjang vertical section maka akan semakin besar
kemungkinan terjadinya hole pack off. Ciri ciri terjadinya hole pack off adalah :
1. Saat terjadi proses drilling drag dan torsi akan meningkat, dan tekanan sirkulasi
akan naik secara bertahap. 2. Pada saat melakukan cabut masuk rangkaian, drug
akan meningkat pula. 3. Tidak dapat dilkukan sirkulasi saat rangkaian pipa
terjepit.

Penanggulangan Hole Pack Off Jika kondisi dari problem yang terjadi dapat di
kategorikan ringan langkah penanganan yang dapat di gunakan yaitu : 1.
Memberikan high Viscosity Pills yaitu material untuk meningkatkan viskositas
lumpur dengan cara mencapurkan mud yang kemudian di pompa kan melewati
annulus. 2. Memberikan vibrasi dengan menggunakan tolls yang telah ada, jika
kondisi dari problem yang terjadi dapat di kategorikan cukup buruk langkah
penanganan yang dapat di lakukan yaitu : a. Back Off yaitu dengan memasukan
rangkaian explossive ke dalam annulus yang kemudian akan di ledakan sehingga
pipa akan terputus disekitar titik ledakan. Titik tersebut akan di cari dengan
menggunakan toll ( free point indicator ). b. Pipa bor di potong dengn
menggunakan cutter ataupun explossive.

Anda mungkin juga menyukai