Laporan Sementara PRAK BIOKIMIA SNI
Laporan Sementara PRAK BIOKIMIA SNI
SNI MENTEGA
Mentega umumnya dibuat dari lemak hewani. Jenis bahan pangan ini
merupakan emulsi fase air yang berada dalam fase minyak (water in oil). Air dan
minyak merupakan cairan yang tidak saling berbaur karena memiliki berat jenis
yang berbeda. Untuk menjaga agar butiran minyak tetap tersuspensi di dalam air
pada mentega diperlukan suatu zat pengemulsi atau emulsifier (Made, 2008).
Emulsi pada mentega merupakan campuran 18% air yang terdispersi pada
80% lemak, dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi.
Mentega terbuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi) yang manis atau
asam. Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara spontan atau melalui
penambahan inokulum murni bakteri asam laktat (proses fermentasi). Dalam
bidang gizi, mentega merupakan sumber biokalori yang cukup tinggi nilai
kilokalorinya yaitu sekitar 9 kilokalori setiap gramnya. Juga merupakan sumber
asam-asam lemak tak jenuh yang esensial yaitu oleat dan linoleat. Disamping itu
mentega juga merupakan sumber alamiah vitamin-vitamin yang terlarut dalam
minyak yaitu vitamin A, D, E, dan K (Made, 2008).
Banyak zat gizi lain yang terdapat pada bahan mentega. Selain vitamin A ,
D, E dan K, juga terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium serta omega-3 dan
omega-6. Lemak dan minyak merupakan zat gizi penting untuk menjaga
kesehatan manusia. Selain itu, lemak dan minyak merupakan sumber energi yang
lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Sumbangan energi per
gram lemak, protein, dan karbohidrat (Husaini, 1973).
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu minyak dan lemak juga merupakan sumber
energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. Satu minyak
dan lemak dapat menghasilkan 9 kkal/gram sedangkan protein dan karbohidrat
hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Lemak dan minyak terdapat hampir di semua
bahan pangan dengan kandungan yang berbeda- beda. Tetapi minyak dan lemak
sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai
tujuan. Lemak yang ditambahkan ke dalam pangan atau dijadikan bahan pangan
membutuhkan persyaratan dan sifat-sifat tertentu (Budiyanto dkk, 2005). Seperti
Tugas Paper
Praktikum Biokimia Hasil Perikanan
Nama : Nur Shella Fatria A
Nim : 05061281520032
Shift :B
Kelompok :4
standar mutu yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI untuk
makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak (mentega).
SNI SUSU
Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih,
yang diperoleh dengan cara yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi
atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun.
Susu segar adalah susu murni yang disebutkan diatas dan tidak mendapat
perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi
kemurniannya.
Kita mengetahui nilai Total Solid, Berat Jenis dan Titik Beku adalah untuk
menetukan kualitas susu tersebut, karena ketiga hal tersebut merupakan sebagian
dari indikator standar susu segar.
No Parameter Syarat
Cemaran mikroba :
b. Salmonella Negatif
d. Coliform 20 CFU/ml