Bab 1 Adek
Bab 1 Adek
PENDAHULUAN
sumber energi. Energi diperoleh dari bahan bakar melalui proses pembakaran
pesawat terbang, dan kapal membutuhkan bahan bakar (Moediarta, 2007, h. 39).
membutuhkan bahan bakar. Klara, Sitepu, Had (2013) dalam jurnalnya yang
berjudul Analisis Kombinasi MFO (Marine Fuel Oil) dan Diesel Oil pada Mesin
Diesel Nanchang 2015 A-A3 menjelaskan bahwa dalam dunia maritim bidang
klasifikasi jenis bahan bakar minyak yaitu Marine Gas Oil (MGO), Marine Diesel
Oil (MDO), Intermediate Fuel Oil (IFO), dan Marine Fuel Oil (MFO).
Klara, Sitepu, Had (2013) juga menjelaskan bahwa MFO atau yang biasa
disebut minyak bakar berat adalah salah satu jenis Bahan Bakar Minyak (BBM)
yang dapat digunakan pada mesin diesel khususnya yang berbobot. Dikutip dari
website resmi Solar Industri Surabaya (2013), pemakaian BBM jenis ini
umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai
bahan bakar untuk steam power station dan beberapa penggunaan ya ng dari segi
ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar. Klara, Sitepu, Had
(2013) menambahkan keunggulan lain dari MFO adalah memiliki harga jual yang
kental (Klara, Sitepu, Had, 2013). Yani dan Poeswanto (2015) dalam jurnal
Sebagai Bahan Bakar Engine Diesel menjelaskan bahwa karena minyak jenis ini
pemanfaatan MFO sebagai bahan bakar tidak dapat diaplikasikan secara langsung,
akan tetapi harus melalui proses treatment yang bertujuan untuk menurunkan
viscositas atau kekentalan dan penyeragaman ukuran partikel bahan bakar (untuk
sering terjadi pada F.O Purifier selama penulis melakukan kegiatan praktek laut di
KM. Armada Serasi adalah terjadinya over flow, yaitu bahan bakar yang
dipisahkan dari kotoran tidak keluar melalui clean oil outlet menuju service
tank akan tetapi melalui keluar sluge port menuju sludge tank. Hal tersebut
sangat riskan karena menyebabkan terbuangnya bahan bakar menuju sludge tank.
induk pada kapal, terbuangnya bahan bakar ke sludge tank karena teradinya over
pengoperasian kapal, karena bahan bakar pada service tank akan habis sebelum
kapal mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, maka dirasa penting bagi
peneliti untuk melakukan kajian tentang penyebab over flow yang terjadi di KM.
Armada Serasi dengan judul Analisis Over Flow Pada F.O Purifier Di KM.
penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya over flow dan solusi
mengatasi permasalahan terjadinya over flow pada f.o purifier yang dapat
memilih KM. Armada Serasi sebagai lokasi penelitian karena peneliti melakukan
praktek laut selama satu tahun penuh di KM. Armada serasi untuk memenuhi
persyaratan ujian pasca prala. Alasan lain yaitu karena penelitian dilakukan pada
saat prektek laut selama 12 bulan 1 hari di PT. Salam Pacific Indonesia Lines ini
bahan bakar pada F.O purifier, peneliti mencoba membuat sebuah batasan
4 Rumusan Masalah
Dengan judul tugas akhir Analisis Over Flow Pada F.O Purifier Di KM.
Armada Serasi?
b) Bagaimana solusi dan tindakan perbaikan yang harus dilakukan untuk
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh peneliti dari hasil penelitian ini
adalah :
III Ahli Teknika Tingkat III dari Politeknik Maritim Negeri Indonesia.
b Menambah wawasan penulis tentang permasalah dan penyelesaian