BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi.
Studi korelasi ini merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua
variabel untuk melihat adanya hubungan antara gejala satu dengan gejala lain,
menggunakan rumus :
N
45
n = ---------------
1 +N (d2)
Keterangan :
N = Besar Popoulasi
n = Besar Sampel
Perhitungan :
172
n = ---------------
1 +172 (0.052)
Sampel dalam penelitian ini adalah remaja kelas 2 di SMP Pangudi Luhur
kriteria :
a. Inklusi
1) Semua orang tua yang mempunyai anak usia remaja.
2) Semua remaja yang berusia 15-16 tahun.
3) Bersedia menjadi responden.
4) Bisa membaca dan menulis.
b. Ekslusi
1) Orang tua yang memiliki penyait kronis seperti TBC, HIV/AIDS.
2) Orang tua yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
D. Instrumen Penelitian
46
pola asuh orang tua dan 1 kuisoner pertanyaan yang berhubungan dengan
kenakalan remaja.
Skala untuk mengukur pola asuh orang tua dibuat berdasarkan tipe-tipe pola
asuh orang tua dengan indikator pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan
pola asuh permisif. Hasil penelitian dianalisa dengan skala ordinal yang
pernyataan sikap. Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, yaitu pernyaaan
favorabel (mendukung atau memihak pada obyek sikap) dan pernyataan yang
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
nilai 3, TS diberi nilai 2, dan STS diberi nilai 1. Pada item unfavorable,
jawaban SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3, dan STS diberi
nilai 4.
Dalam penelitian ini pola asuh orang tua diukur menggunakan kuisioner
a. Sangat setuju =4
b. Setuju =3
c. Tidak setuju =2
d. Sangat tidak setuju = 1
Hasil ukur pola asuh menggunakan rumus Sturges:
Nilai tertinggi nilai terendah
Kategori
= 80 20
3
= 20
Kategori :
a. Otoriter : 61-80
b. Demokratis : 41-60
c. Permisif : 20-40
Pernah.
Dalam penelitian ini kenakalan remaja diukur menggunakan kuisioner
Kategori :
a. Kenakalan berat : 41-60
b. Kenakalan sedang : 21-40
c. Kenakalan ringan : 1-20
48
untuk angket/kuisioner.
1. Kisi-kisi Umum
Adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang
2. Kisi-kisi Khusus
Adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan rancangan butir-butir
hukuman 11 17 2
d. Disiplin orang tua
bersifat kaku 14 19 2
2. Demokratis
a. Kontrol terhadap
anak relatif
b. Komunikasi 2 20 18 2
arah
c. Hukuman 5
2 2
diberikan sesuai
10
dengan tingkat 12 2
kesalahan
d. Disiplin terbentuk
atas komitmen 8
15 2
bersama
3. Permisif
a. Kontrol terhadap
anak lemah
b. Hukuman tidak 3
6 2
diberlakukan
13
dengan baik 16 2
50
Tabel 3
Kisi-kisi khusus kenakalan remaja
penelitian
Kenakalan 1. Kenakalan remaja ringan
a. Seberapa besar individu 2, 18, 20
remaja
melakukan aktivitas
3,4, 17
seksual
b. Seberapa besar individu
melakukan
pemberontakan
2. Kenakalan remaja sedang
a. Tingkat individu dalam 5, 18
berkendara tanpa
6, 16
memiliki SIM.
b. Seberapa besar
51
individu melalaikan 1, 7, 19
individu melakukan
pelanggran terhadap
aturan sekolah.
3. Kenakalan remaja berat
a. Seberapa besar 8
individu melakukan
tindakan yang
9
menyakiti fisik sendiri
tindakan yang
11,14
menimbulkan korban
materi. 12,13
c. Seberapa besar
individu melakukan
transaksi yang
melanggar hukum.
d. Seberapa besar
individu melakukan
tindakan pemaksaan.
e. Seberapa besar
individu melakukan
kegiatan yang
52
membahayakan diri.
dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk tiap butir soal. Pengujian
dengan butir adalah skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud
product moment :
Keterangan :
xy : Koefisiensi korelasi antara variabel X dan Y
N : Jumlah Responden
X : Jumlah skor variabel X
Y : Jumlah skor variabel Y
X2 :
Jumlah skor kuadrat variabel X
Y2 :
Jumlah skor kuadrat variabel Y
XY : Jumlah perkalian variabel antara skor variabel X dengan skor
variabel Y
2 Reliabilitas
Adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
(Arikunto,2006).
Rumus koefisiensi reliabilitas Hoyt adalah sebagai berikut :
R11 = Vr - VS
Vr
53
Keterangan :
11 : Reliabilitas instrumen
Vr : Varians responden
VS : Varians sisa
responden diberi waktu selama 15 menit dan di minta untuk memilih satu
G. Analisis Data
1. Pengolahan Data
54
ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi
maka dilakukan uji statistik korelasi tata jenjang spearman (rs). Menurut
berikut :
a. Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alfa (H)
H0 : Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
variabel terikat
e. Mencari selisih peringkat X dan peringkat Y untuk mencari jawaban
d1
f. Mengkuadratkan selisih peringkat X dan peringkat Y untuk mencari
jawaban d12
g. Menjumlahkan hasil dari kuadrat selisih peringkat X dan peringkat y
(d12)
h. Menghitung dengan rumus uji korelasi tata jenjang spearman (rs)
sebagai berikut :
6 d 12
rs=1 3
N N
keterangan :
rs = koefisien korelasi tata jenjang spearman
2
d1 = selisih peringkat x dan peringkat y
N = jumlah sampel
i. Mencari rs tabel, sesuai dengan jumlah N; tingkat kemaknaan ()
j. Membandingkan rs hitung dengan rs tabel
1) Apabila rs hitung rs tabel maka Ho ditolak atau H diterima
yang berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
yang berarti tidak ada hubungan antara antara pola asuh orang tua
56
2016.
k. Apabila hasilnya ada hubungan, maka dilanjutkan dengan mencari
C=
X2 h
2
X h+ n
Keterangan :
C : Coeffisien continensi (keeratan)
X 2 h : X 2 hitung
n : jumlah sampel
Dengan interpretasi hasil sebagai berikut :
1) Jika nanti C diantara 0,800 1,00 berarti kolerasi tinggi.
2) Jika nanti C diantara 0,600 0,799 berarti korelasi cukup.
3) Jika nanti C diantara 0,400 0,599 berarti korelasi agak rendah.
4) Jika nanti C diantara 0,200 0,399 berarti korelasi rendah.
5) Jika nanti C diantara 0,000 0,199 berarti korelasi sangat rendah