Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA HYPEREMESIS

A. Pengkajian

Tanggal : Waktu yang digunakan untuk pengkajian

Tempat : Tempat yang digunakan untuk pengkajian

Oleh : Orang yang melakukan pengkajian

a. Data Subjektif

1. Biodata

a) Nama Ibu dan Suami : Untuk mengenal, memanggil dan menghindari

terjadinya kekeliruan.

b) Umur Ibu dan Suami : umur ibu, terutama pada ibu hamil yang pertama kali

hamil. bila umur lebih dari 35 tahun disebut primi tua gravida dan bila umur

kurang dari 18 tahun disebut primi muda gravida. Wanita kurang dari 18

tahun pinggulnya belum cukup pertumbuhannya, sehingga menyebabkan

kesulitan untuk melahirkan. Wanita umurnya lebih dari 35 tahun, badannya

mungkin bisa kecapaian dan kurang lentur. Wanita sudah berumur 40 tahun,

ada kemungkinan akan kelambanan jiwanya.

c) Agama Ibu dan Suami : Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan

pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan

diketahuinya agama pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan

di dalam melaksanankan asuhan kebidanan.

d) Pendidikan Ibu dan Suami : Untuk memberi bimbingan sesuai dengan tingkat

pendidikannya.

e) Pekerjaan Ibu dan Suami : untuk mengetahui kegiatan ibu selama hamil,

pekerjaan yang mungkin dapat mempengaruhi kehamilan. Misalnya bekerja

di pemeriksaan radiologi atau sebagai buruh yang terlalu berat pekerjaannya.

f) Penghasilan : Untuk mengetahui keadaan ekonomi ibu, berpengaruh

sewaktu-waktu apabila dirujuk.

2. Alasan Datang

Alasan ibu datang ke BPS/RS/Puskesmas, ingin memeriksa kehamilannya. Atau

karena adanya keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu.


3. Keluhan Utama

Keluhan utama yang sering ditemui adalah amenore yang disertai muntah hebat,

pekerjaan sehari-hari terganggu (Prawiroharjo 2010)

4. Riwayat Kehamilan Sekarang

a) Berapa Kali Periksa dan Dimana

Frekuensi dari pemeriksaan antenatal adalah:

1) Minimal 1 kali pada Trimester I

2) Minimal 1 kali pada Trimester II

3) Minimal 2 kali pada Trimester III

(Depkes RI. 1997)

Ibu hamil dapat melaksanakan pemeriksaan kehamilan di sarana kesehatan

seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Bidan Praktek Swasta dan

Dokter Praktek (Pantikawati, Ika. dkk. 2010 : 9).

b) Pemberian Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)

Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu

hamil dan nifas, karena pada masa kehamilan kebutuhan meningkat seiring

dengan pertumbuhan janin (Depkes RI. 1997). Cara pemberian adalah satu

tablet Fe per hari, sesudah makan, selama masa kehamilan dan nifas

(Pantikawati, Ika. dkk. 2010 : 11).

5. Riwayat Kebidanan atau Obstetri yang lalu

a. Kehamilan

Informasi terinci mengenai riwayat obstetric sebelumnya, apabila ada

sangatlah penting karena banyak penyulit yang terjadi pada kehamilan

sebelumnya yang akan kambuh pada kehamilan selanjutnya

(Cunningham dkk, 2006 :246)

Pengkajian mengenai masalah/gangguan saat kehamilan seperti

hyperemesis, perdarahan pervaginam, pusing hebat, pandangan kabur,

dan bengkak bengkak ditangan dan wajah.


b. Persalinan
Cara kelahiran spontan atau buatan, aterm atau prematur, perdarahan dan

ditolong oleh siapa. Jika wanita pada kelahiran terdahulu melahirkan

secara bedah sesar, untuk kehamilan saat ini mungkin melahirkan


pervaginam. Keputusan ini tergantung pada lokasi insisi di uterus, jika

insisi uterus berada dibagian bawah melintang, bukan vertikal maka bayi

diupayakan untuk dikeluarkan pervaginam.


c. Nifas
Adakah panas, perdarahan, kejang kejang, dan laktasi. Kesehatan fisik

dan emosi ibu harus diperhatikan


(Romauli, 2011 : 165)

6. Riwayat Kesehatan Sekarang dan yang lalu

Menurut Rochjati (Salmah 2006 : 134) Berikut adalah Riwayat kesehatan yang

mempengaruhi ibu hamil:

a) Anemia yang dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan,

persalinan premature, persalinan lama, dan perdarahan postpartum

b) TBC Paru, janin akan tertular TBC setelah lahir. Bila TBC berat, maka akan

menurunkan kondisi ibu hamil, tenaga dan ASI berkurang, dapat terjadi

abortus, bayi lahir lama, dan perdarahan postpartum

c) Jantung yang bahanya adalah payah jantung bertambah berat bahkan sampai

gagal jantung, atau kelahiran prematur

d) Diabetes mellitus, yang akan menyebabkan persalinan premature,

hydramnion, kelainan bawaan, BBL besar, dan kematian janin dalam

kandungan

e) HIV/AIDS yang bisa tertular ke janin

f) Hipertensi dapat memburuk selama hamil, disertai meningkatnya morbiditas

ibu biasanya diikuti dengan pre eklamsi atau eklamsi. Resiko pada janin dapat

terjadi restriksi pertumbuhan (IUGR), serta morbiditas dan mortalitas

perinatal. (Cunningham dkk, 2006 : 230)

g) Epilepsi berdampak pada kehamilan . Kejang selama hamil akan

menyebabkan penurunan aliran darah uterus dan oksigenasi janin

(Cunningham dkk, 2006:232)

h) Riwayat kembar memperberat peningkatan kadar HCG dan memyebabkan

hiperemesis gravidarum

7. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ditanyakan mengenai penyakit yang mungkin diderita oleh keluarga, seperti

penyakit menular (TBC, hepatitis) yang dapat menular pada ibu dan janin atau

bayi yang sudah lahir.Ditanyakan mengenai penyakit yang menurun yang

diderita keluarga, faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar

adalah ras, keturunan, umur dan paritas.

(Manurung 2011 :195)

8. Riwayat Pernikahan

a) Umur pertama kali menikah

Untuk menentukan kesehatan organ reproduksi.

b) Berapa kali menikah

Batas ideal dan diikuti hamil setelah 2 tahun. Disebut primigravida tua

sekunder jika hamil stelah lima tahun menikah. Kehamilan setelah 5

tahun dianggap hamil dengan resiko tinggi karenanilai kehamilan yang

tinggi.

9. Riwayat Haid

i. Siklus

Interval dari hari pertama periode menstruasi sampai hari pertama periode

berikutnya normalnya 21 35 hari.

Menstruasi yang teratur menunjukkan bahwa aksis hypothalamus-hipofisis-

ovarian aksis dengan pancaindra telah menunjukkan keharmonisan yang

baik. Ini berarti bahwa setiap menstruasi akan dilepaskan ovum sehingga

dapat terjadi kehamilan (Manuaba, 2007: 209).

ii. Lama

Lama perdarahan yang normal adalah 5 hari dengan rentang antara 3-7 hari.

Perdarahan yang melebihi 7 hari (polimenorea, metroragia).

Durasi menstruasi yang berlangsung hanya sekitar 2-3 hari menunjukkan

kurangnya rangsangan estrogen sehingga fase proliferasi tidak normal kurang

subur.

iii. HPHT
Keterlambatan menstruasi bagi wanita usia subur berarti terdapat

kemungkinan kehamilan, serta untuk menentukan umur kehamilan dan

tafsiran persalinan (Manuaba, 2007: 209)

10. Riwayat KB

Riwayat kontrasepsi diperlukan karena penggunaan metode lain dapat membantu

menggali kehamilan. Ketika seorang wanita menghabiskan pil yang berisi

hormon dalam kaplet kontrasepsi oral, periode menstruasi selanjutnya akan

dialami disebut withdrawal bleed. Menstruasi ini bukan karena pengaruh

hormon alami wanita tersebut tetapi karena dukungan hormonal terhadap

endometrium yang disuplai oleh kontrasepsi yang dihentikan. Menstruasi

spontan mungkin tidak terjadi pada waktu biasanya. Kurangnya menstruasi

spontan disebut amenorea post pil (Romauli, 2011: 164-165).

11. Pola Kebiasaan Sehari hari

a. Zat yang diperlukan ibu hamil dengan hyperemesis yaitu makanan dalam

porsi kecil atau sedikit tapi sering, makanan yang berlemak harus

dihindari. Makanan diselingi dengan makanan kecil seperti biskuit, roti

kering dengan teh. Kalori yang dibutuhkan ibu hamil yaitu 2300 kalori,

protein 650 gram, kalsium 1 gram, zat besi 17 gram, vitamin 450 mg dan

thiamin1 mg.

b. Eliminasi terakhir : Konstipasi dan oliguri merupakan hal yang paling

sering terjadi pada ibu dengan hyperemesis gravidarum serta aseton uri

dapat ditemukan dalam urin (wiknjosastro:2010).

c. Pola istirahat ibu : untuk mengetahui lamanya waktu ibu istirahat dan

apakah ada masalah dengan pola istirahat ibu.

d. Data Psikososial

Adanya keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan

dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat menyebabkan

konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak

sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup

(Wiknjosastro, 2010).
b. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum

1) Keadaan umum

Kesadaran sangat penting dinilai dengan melakukan anamnesis

Penilaian pada glasgow coma scale:

a. Compos mentis : sadar penuh

b. Apatis : perhatian berkurang

c. Somnolen : mudah tertidur walaupun sedang diajak bicara.

d. Spoor : dengan rangsangan kuat masih memberi respon gerakan.

e. Soporo-comatus : hanya tinggal reflek corena (sentuhan ujung kapas pada

kornea akan menutup kornea mata).

f. Coma : tidak memberi respon sama sekali.

(Potter 2007)

2) Tanda-tanda vital

1) Suhu

Suhu tubuh yang normal adalah 36 37,5 oC. Suhu tubuh lebih dari

37oC perlu diwaspadai adanya infeksi (Romauli, 2011: 173).

2) Tekanan Darah

Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Bila

tekanan darah meningkat, yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih, dan atau

diastolik 15 mmHg atau lebih, kelainan ini dapat berlanjut menjadi pre

eklampsia dan eklampsia kalau tidak ditangani dengan tepat (Romauli,

2011: 173).

3) Nadi

Dalam keadaan santai denyut nadi ibu sekitar 60 80 x/ menit. Denyut

nadi 100 x/ menit atau lebih dalam keadaan santai merupakan pertanda

buruk. Jika denyut nadi ibu 100 x/ menit atau lebih, mungkin ibu

mengalami salah satu atau lebih keluhan seperti tegang, ketakutan atau

cemas akibat masalah tertentu, perdarahan berat, anemia, demam,

gangguan tiroid, gangguan jantung (Romauli, 2011: 173)

4) Pernapasan
Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan. Normalnya 16 24 x /

menit (Romauli, 2011: 173).

3) Berat Badan

Berikut ini merupakan kenaikan berat badan yang dianjurkan pada ibu hamil

sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Penambahan Berat BadanBerdasarkan IMT

Kategori IMT Pertambahan BB (Kg)

Rendah <19,8 12,5 18

Normal 19,8-26 11,5 16

Tinggi 26-29 7 11,5

Obesitas >29 7

Gemeli 16 20,5
Sumber : Manuaba 2007 halaman 664

4) LILA

LILA < 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu yang

kurang/buruk. Sehingg beresiko umtuk melahirkan BBLR. (Mandriwati 2012 :

117)

2. Pemeriksaan Khusus

1. Pemeriksaan Khusus
o Inspeksi
Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, mata cekung.
Muka : Wajah pucat
Mulut : bibir pucat atau kering
Abdomen : Pembesaran ke atas : Primigravida akibat otot dinding abdomen masih

tegang, Tingginya fundus uteri dapat dipergunakan untuk mengukur:

-umur kehamilan menurut rumus Mc Donald hukum empat brathow-

lomew, -berat janin berdasarkan rumus Johnson.

a) Pigmentasi dinding abdomen : Linea alba karena pigmentasi, Striae

gravidarum livid saat hamil dan striae gravidarun alba sebagai bekas

kehamilan sebelumnya.

b) Bekas luka operasi : Bekas seksio/operasi lainnya yang dapat menjadi

lokus minoris resistensi.

c) Palpasi
Leopold I : TFU sesuai dengan usia kehamilan, teraba bokong

Leopold II : Pada bagian kanan teraba datar = punggung

(sebaliknya). Pada bagian kiri teraba = bagian kecil janin

(sebaliknya)

Leopold II : Teraba keras, bundar, melenting, kepala bagian

terendah, sudah masuk PAP atau belum

Leopold IV : Untuk mengetahui seberapa jauh kepala masuk

PAP

(Manuaba, 2007: 163)

Turgor kulit : Kembali lambat (buruk)


DJJ :
1) DJJ : +/-

2) Frekuensi normal : 120-160 x/menit

3) Reguler / tidak : jika tidak, tidak terjadi gawat janin

<120 x/menit = menjadi gawat janin

>160 x/ menit = menjadi gawat janin.

(Manuaba 2007 :170)

2. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan juga


untuk mengetahui kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun
kehamilan molahidatidosa

Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematocrit, shift to the


left, benda keton, dan proteinuria

(Prawiroharjo 2010)

B. Identifikasi Diagnosis dan Masalah

Dx : G . . . P . . . UK . . . minggu , T/H/I Dengan Hiperemesis Gravidarum

C. Identifikasi Diagnosi dan Masalah Potensial

Hiperemesis Gravidarum Grade 2

D. Identifikasi Kebutuhan Segera

Pemenuhan nutrisi yang adekuat


E. Intervensi

F. Dx : G . . . P . . . UK . . . minggu , T/H/I Dengan Hiperemesis

Gravidarum

Tujuan :

a. Kebutuhan dasar ibu terpenuhi

b. Keadaan ibu membaik

Kriteria Hasil :
a. KU baik
b. Kesadaran Composmentis
c. TTV dalam batas normal
d. TD : 90/60 130/90 mmHg
e. RR : 16 24 x/menit
f. Nadi 60-100 kali per menit
g. Suhu 36,5-37,5C
h. Tidak muntah
i. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
j. Pola Kativitas tidak terganggu

Intervensi :

1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan


R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif terhadap tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya kepada ibu.
2. Jelaskan mual dan muntah merupakan gejala fisiologis pada kehamilan muda
R/ Pengetahuan fisiologis mual muntah dapat membuat Ibu lebih mentoleransi
keadaan dan berpikir hal yang normal
3. Anjurkan ibu makan sedikit tapi sering
R/ Makan sedikit tapi banyak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu
4. Anjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, terlebih
dahulu makan roti kering dengan teh hangat
R/ Kandungan baking soda pada biscuit membantu mengurangi gejala mual dan
muntah
5. Anjurkan ibu menghindari makanan berminyak atau berbau minyak
R/ makanan berminyak menstimulasi rasa mual
6. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung gula
R/ Konsumsi makanan yang mengandung gula mencegah ibu kekurangan asupan
karbohidrat
7. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi
R/ obat antiemetik atau antimuntah meminimalisir kejadian muntah
8. Pemenuhan nutrisi ibu dengan cara advis dari ahli gizi menurut diet hiperemesis
R/ kebetuhan nutrisi ibu terpenuhi sesuai kondisi Ibu
9. Anjurkan keluarga berikan dukungan pada ibu
R/ Kondisi psikologis yang baik meminimalkan kejadian mual muntah
10. Mengobservasi mual dan muntah setiap 4 jam.
R/ memantau kemajuan keadaan dan frekuensi mual muntah pada ibu.

G. Implementasi

Penerapan penatalaksanaan yang efektif dan efisien sesuai perencanaan yang ditetapkan

H. Evaluasi

Proses menilai suatu kegiatan asuhan sejak pengkajian, penentuan diagnosa dan masalah,

intervensi serta penatalakasanaan. Untuk keberlangsungan dalam memeberikan asuhan

kebidanan pada ibu hamil, dilanjutkan sampai dengan bersalin nifas, bayi baru lahir maka

perlu diikuti cengan membuat dokumentasi SOAP

Anda mungkin juga menyukai