Manajemen Kebidanan Pada Hyperemesis
Manajemen Kebidanan Pada Hyperemesis
A. Pengkajian
a. Data Subjektif
1. Biodata
terjadinya kekeliruan.
b) Umur Ibu dan Suami : umur ibu, terutama pada ibu hamil yang pertama kali
hamil. bila umur lebih dari 35 tahun disebut primi tua gravida dan bila umur
kurang dari 18 tahun disebut primi muda gravida. Wanita kurang dari 18
mungkin bisa kecapaian dan kurang lentur. Wanita sudah berumur 40 tahun,
d) Pendidikan Ibu dan Suami : Untuk memberi bimbingan sesuai dengan tingkat
pendidikannya.
e) Pekerjaan Ibu dan Suami : untuk mengetahui kegiatan ibu selama hamil,
2. Alasan Datang
Keluhan utama yang sering ditemui adalah amenore yang disertai muntah hebat,
hamil dan nifas, karena pada masa kehamilan kebutuhan meningkat seiring
dengan pertumbuhan janin (Depkes RI. 1997). Cara pemberian adalah satu
tablet Fe per hari, sesudah makan, selama masa kehamilan dan nifas
a. Kehamilan
insisi uterus berada dibagian bawah melintang, bukan vertikal maka bayi
Menurut Rochjati (Salmah 2006 : 134) Berikut adalah Riwayat kesehatan yang
b) TBC Paru, janin akan tertular TBC setelah lahir. Bila TBC berat, maka akan
menurunkan kondisi ibu hamil, tenaga dan ASI berkurang, dapat terjadi
c) Jantung yang bahanya adalah payah jantung bertambah berat bahkan sampai
kandungan
ibu biasanya diikuti dengan pre eklamsi atau eklamsi. Resiko pada janin dapat
hiperemesis gravidarum
penyakit menular (TBC, hepatitis) yang dapat menular pada ibu dan janin atau
8. Riwayat Pernikahan
Batas ideal dan diikuti hamil setelah 2 tahun. Disebut primigravida tua
tinggi.
9. Riwayat Haid
i. Siklus
Interval dari hari pertama periode menstruasi sampai hari pertama periode
baik. Ini berarti bahwa setiap menstruasi akan dilepaskan ovum sehingga
ii. Lama
Lama perdarahan yang normal adalah 5 hari dengan rentang antara 3-7 hari.
subur.
iii. HPHT
Keterlambatan menstruasi bagi wanita usia subur berarti terdapat
10. Riwayat KB
a. Zat yang diperlukan ibu hamil dengan hyperemesis yaitu makanan dalam
porsi kecil atau sedikit tapi sering, makanan yang berlemak harus
kering dengan teh. Kalori yang dibutuhkan ibu hamil yaitu 2300 kalori,
protein 650 gram, kalsium 1 gram, zat besi 17 gram, vitamin 450 mg dan
thiamin1 mg.
sering terjadi pada ibu dengan hyperemesis gravidarum serta aseton uri
c. Pola istirahat ibu : untuk mengetahui lamanya waktu ibu istirahat dan
d. Data Psikososial
dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat menyebabkan
konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak
sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup
(Wiknjosastro, 2010).
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum
(Potter 2007)
2) Tanda-tanda vital
1) Suhu
Suhu tubuh yang normal adalah 36 37,5 oC. Suhu tubuh lebih dari
2) Tekanan Darah
Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Bila
tekanan darah meningkat, yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih, dan atau
diastolik 15 mmHg atau lebih, kelainan ini dapat berlanjut menjadi pre
2011: 173).
3) Nadi
nadi 100 x/ menit atau lebih dalam keadaan santai merupakan pertanda
buruk. Jika denyut nadi ibu 100 x/ menit atau lebih, mungkin ibu
mengalami salah satu atau lebih keluhan seperti tegang, ketakutan atau
4) Pernapasan
Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan. Normalnya 16 24 x /
3) Berat Badan
Berikut ini merupakan kenaikan berat badan yang dianjurkan pada ibu hamil
Obesitas >29 7
Gemeli 16 20,5
Sumber : Manuaba 2007 halaman 664
4) LILA
LILA < 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu yang
117)
2. Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksaan Khusus
o Inspeksi
Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, mata cekung.
Muka : Wajah pucat
Mulut : bibir pucat atau kering
Abdomen : Pembesaran ke atas : Primigravida akibat otot dinding abdomen masih
gravidarum livid saat hamil dan striae gravidarun alba sebagai bekas
kehamilan sebelumnya.
c) Palpasi
Leopold I : TFU sesuai dengan usia kehamilan, teraba bokong
(sebaliknya)
PAP
2. Pemeriksaan Penunjang
(Prawiroharjo 2010)
Gravidarum
Tujuan :
Kriteria Hasil :
a. KU baik
b. Kesadaran Composmentis
c. TTV dalam batas normal
d. TD : 90/60 130/90 mmHg
e. RR : 16 24 x/menit
f. Nadi 60-100 kali per menit
g. Suhu 36,5-37,5C
h. Tidak muntah
i. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
j. Pola Kativitas tidak terganggu
Intervensi :
G. Implementasi
Penerapan penatalaksanaan yang efektif dan efisien sesuai perencanaan yang ditetapkan
H. Evaluasi
Proses menilai suatu kegiatan asuhan sejak pengkajian, penentuan diagnosa dan masalah,
kebidanan pada ibu hamil, dilanjutkan sampai dengan bersalin nifas, bayi baru lahir maka