Anda di halaman 1dari 3

Bank Sampah

Salah satu masalah yang terdapat dimasyarakat dewasa ini adalah permasalahan sampah.
Banyak dari masyarakat belum mampu mengolah sampah dengan baik apalagi sampai mengubah
sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Kencenderungan
masyarakat tidak terlalu memperdulikan sampah yang mereka hasilkan itu organik atau
anorganik.
Berkenaan dengan permasalahan tersebut, kami dari mahasiswa KKN UST bertujuan
menjadikan Bank Sampah sebagai program kami. Lokasi KKN bertempat di Dusun Kenteng,
Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Ditempat kami
menjalankan KKN terjadi penumpukan sampah yang akan menyebabkan rusaknya lingkungan
dan bahkan dapat mempengaruhi air sumur.
Tujuan dari Bank Sampah yaitu menjadikan sampah lebih tertata dan yang awalnya tidak
mempunyai nilai jual (ekonomis) menjadi mempunyai nilai jual, yang akhirnya dapat membuat
lingkungan menjadi bersih dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya.
Inti dari Bank Sampah itu sendiri adalah pemilahan sampah sesuai jenisnya. Dalam
menjalankan program Bank Sampah ada beberapa kegiatan yang kami lakukan:
1. Mensosialisasikan program Bank Sampah kepada masyarakat.
2. Sebagai percontohan, kami memulai program "Bank Sampah" dari RT 03 RW 01
Ngampilan.
3. Memilih dan menentukan kader-kader pengurus Bank Sampah.
4. Mencarikan dan menentukan tempat berlansungnya kegiatan Bank Sampah.
5. Bekerja sama dengan BLH Yogyakarta dalam pembuatan buku tabungan Bank Sampah serta
dalam menyediakan kantong pemilah sampah (logam, plastik, kertas).
8. Pembuatan banner.
Anggaran Biaya :
Kantong pemilah sampah @Rp 3.000,- x50 = Rp 150.000,-
Karung @Rp3.000 x50 = Rp 150.000,-
Timbangan @ Rp 100.000,- x1 = Rp 100.000,-
Buku besar @Rp 15.000,- x2 = Rp 30.000,-
TPS (pembuangan sementara) @Rp 150.000,- x6 = Rp 900.000,-
TOTAL = Rp 1. 330.000,-

Anda mungkin juga menyukai