Anda di halaman 1dari 3

173

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah diuraian tersebut diatas mengenai perubahan

penggunaan lahan di Kecamatan Sirimau Kota Ambon dapat ditarik beberapa

kesimpulan antara lain sebagai berikut:

1. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan

Sirimau.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan di

Kecamatan Sirimau disebabkan karena kependudukan, tumbuhnya pusat-pusat

kegiatan, harga lahan, kebijakan pemerintah, jenis mata pencaharian dan jaringan

jalan, sehingga mendorong untuk memanfaatkan lahan sebagai wadah untuk

melakukan aktifitas sosial, ekonomi dan tempat untuk bermukim. Setelah

membagikan questioner kepada warga di Kecamatan Sirimau Kota Ambon,

didapatlah hasil yakni faktor yang paling mempengaruhi perubahan penggunaan

lahan di Kecamatan Sirimau Kota Ambon yakni faktor Kependudukan.

2. Perbandingan Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2002-2011.

Dalam kurun waktu 10 tahun (2002-2011) penggunaan lahan di Kecamatan

Sirimau mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat dari perubahan penggunaan lahan
174

untuk lahan kosong di Kecamatan Sirimau dari 5,17 km 2 menjadi tidak ada sama

sekali. Pada tahun 2002 terdapat banyak lahan kosong di karenakan pada saat itu

terjadi dikarenakan konflik antar umat beragama yang terjadi di Kota Ambon pada

tahun 1999-2002 silam. Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Sirimau paling

besar terjadi untuk penggunaan lahan permukiman dari 6,88 km2 menjadi 12,48 km2,

bertambah sebanyak 5,6 km2. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Sirimau

merupakan pusat dari Kota Ambon, berbagai macam aktivitas terjadi di Kecamatan

Sirimau, pusat perkantoran, pusat perdagangan dan jasa sehingga masyarakat

berbondong-bondong untuk tinggal di Kecamatan Sirimau. Dampaknya ialah

pertambahan jumlah penduduk, sehingga memerlukan penambahan permukiman.

6.2. Saran

Adapun saran-saran dari beberapa uraian kesimpulan yang dibuat diatas

adalah:

1. Saran untuk pemerintah yakni dalam pengembangan kawasan terutama untuk

Kecamatan Sirimau yang termasuk dalam zona satuan pengembangan

wilayah I di Rencana Tata Ruang Kota Ambon tahun 2008-2028 sebaiknya

dilakukan dengan benar-benar mengacu dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan, untuk agrowisata 0,43 km2, hutan lindung 5,82 km2, pelabuhan

0,18 km2, perdagangan dan jasa 6,29 km2, perkantoran 0,3 km2, permukiman
175

9,03 km2, ruang terbuka hijau 0,09 km2, penyangga 2,02 km2 dan kawasan

pertahanan keamanan 0,34 km2.

2. Untuk dapat mengontrol perubahan penggunaan lahan diperlukan adanya

suatu aturan pola penggunaan lahan yang diharapkan dapat menjadi pedoman

penggunaan lahan ini guna peningkatan efesiensi yang dapat memberikan

hasil yang optimal dan berdaya guna.

3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan

penelitian ini dapat meneliti kemampuan daya dukung lahan dan kepadatan

bangunan sebagai dampak dari suatu perubahan fungsi lahan di Kecamatan

Sirimau.

Anda mungkin juga menyukai