BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Sirimau.
kegiatan, harga lahan, kebijakan pemerintah, jenis mata pencaharian dan jaringan
Sirimau mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat dari perubahan penggunaan lahan
174
untuk lahan kosong di Kecamatan Sirimau dari 5,17 km 2 menjadi tidak ada sama
sekali. Pada tahun 2002 terdapat banyak lahan kosong di karenakan pada saat itu
terjadi dikarenakan konflik antar umat beragama yang terjadi di Kota Ambon pada
besar terjadi untuk penggunaan lahan permukiman dari 6,88 km2 menjadi 12,48 km2,
bertambah sebanyak 5,6 km2. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Sirimau
merupakan pusat dari Kota Ambon, berbagai macam aktivitas terjadi di Kecamatan
6.2. Saran
adalah:
ditetapkan, untuk agrowisata 0,43 km2, hutan lindung 5,82 km2, pelabuhan
0,18 km2, perdagangan dan jasa 6,29 km2, perkantoran 0,3 km2, permukiman
175
9,03 km2, ruang terbuka hijau 0,09 km2, penyangga 2,02 km2 dan kawasan
suatu aturan pola penggunaan lahan yang diharapkan dapat menjadi pedoman
penelitian ini dapat meneliti kemampuan daya dukung lahan dan kepadatan
Sirimau.