Anda di halaman 1dari 25

17 TUJUAN SDGs :

1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun yang terdiri dari 7


target, yaitu:
1.1 Pada 2030 mengentaskan kemiskinan pada semua orang dimanapun saat
ini ukurannya adalah orang-orang yang penghidupannya kurang dari
USD 1,25/hari.
1.2 Pada 2030 mengurangi setidaknya setengah jumlah laki-laki, perempuan
dan anak-anak di segala usia yang hidupdalam kemiskinan di segala
dimensi menurut definisi nasional.
1.3 Implementasi nasional sistem dan ukuran jaminan social yang layak
untuk semua orang, termasuk yang terbawah dan pada 2030mencapai
cakupan luas atas penduduk miskin dan rentan.
1.4 Pada 2030 menjamin bahwa seluruh laki-laki dan perempuan, terutam
yang miskin dan rentan, memiliki hak yang setara atas sumber daya
ekonomi, sebagaimana pula akses padda pelayanan dasar, kepemilikan
dan kendali atas tanah dan bentuk property lainnya, harta warisan,
sumber daya alam, teknologi baru dan layanan keuangan yang layak,
termasuk microfinance.
1.5 Pada 2030 membangun ketahanan penduduk miskin dan yang berada
dalam situasi rentan serta mengurangi keterpaparan dan kerentanan
mereka terhadap kejadian ekstrem terkait iklim serta bencana dan
goncangan ekonomi, social, dan lingkungan lainnya.

Perangkat implementasi :

1.a Memastikan mobilisasi berate atas sumber daya dari berbagai sumber,
termasuk melalui kerja sama pembangunan yang telah ditingkatkan,
untuk menyediakan alat yang mencukupi serta terprediksi untuk negara-
negara berkembang, terutama negara tertinggal, untuk
mengimplementasikan program dan kebijakan untuk mengakhiri
kemiskinan di seluruh dimensinya.
1.b Menyusun kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional,
dan internasional berdasarkan strategi pembangunan yang pro-rakyat
miskin serta sensitive gender, untuk mendukung investigasi yang telah
dipercepat dalam tindakan pengentasan kemiskinan.
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan
gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan terdiri dari 8 target
yaitu:
2.1 Pada tahun 203, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang
aman, bergizi dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat
miskin dan rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun.
2.2 Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk melnutrisi, termasuk
mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting dan
wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan,
wanita hamil dan menyusui, serta lansia.
2.3 Pada tahun 2030, menduakalilipatkan produktivitas dan pendapatan
pertanian pada produsen berskala kecil, terutama wanita bangsa pribumi,
petani keluarga peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman
dan merata kepada tanah, input dan sumber daya produktif lainnya,
pengetahuan, layanan keuangan, pasar dan peluang untuk pekerjaan
pertambahan nilai maupun non-pertanian.
2.4 Pada tahun 2030, memastikan sitem produksi pangan yang berkelanjutan
dan mengimplementasikan praktik pertanian yang berketahanan yang
meningkatkan produktivitas dan produksi, yang membantu
mempertahankan ekosistem, yang memperkuat kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, dan
bencana lainnya serta yang secara progresif meningkatkan kualitas
daratan dan tanah.
2.5 Pada tahun 2020, mempertahankan keanekaragaman genetik pada bibit ,
tanaman budidaya serta hewan ternak dan jinak beserta spesies liar
terkaitnya, termasuk secara bijaksana mengelola dan melakukan
diversifikasi bank bibit dan tanaman di tingkat nasional, regional, dan
internasional, serta memastikan akses kepada bagi hasil, dan bagi hasil
yang adil dan merata melalui penggunaan sumber daya genetic dan
asosiasi pengetahuan tradisional, sebagaimana disetujui secara
internasional.
Perangkat Implementasi :

2.1.a Meningkatkan investasi, termasuk melalui peningkatan kerja sama


internasional, pada infrastruktur pedesaan, penelitian, dan ekstensifikasi
layanan pertanian, pengembangan teknologi dan bank genetic tananman
dan ternak untuk peningkatan kapasitas produksi pertanian di negara
berkembang, khususnya negara tertinggal.
.b Mengoreksi dan mencegah restriksi perdagangan serta distorsi pada pasar
pertanian dunia, termasuk melalui eliminasi parallel segala bentuk
subsidi ekspor pertanian dan segala jenis ekspor yang berdampak serupa,
sesuai mandate Doha Development Round.
.c Mengadopsi cara-cara untuk memastikan fungsi pasar komoditas pangan
yang semestinya berikut turunnya serta memfasilitasi akses tepat waktu
kepada informasi pasar, termasuk mengenai cadangan pangan untuk
membantu membatasi perubahan ekstrem harga pangan.
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi
semua orang di segala usia, terdiri dari 13 target yaitu :
3.1 Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga dibawah 70per
100,000 kelahiran hidup.
3.2 Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah,
dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematain Neonatal
setidaknya hingga 12 per 1000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per
1000 KH.
3.3 Pada 2030, mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosis, malaria dan
penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya.
3.4 Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian premature akibat penyakit
tidak menular melalui pencegahan dan perawqtan, serta mendorong
kesehatan dan kesejahteraan mental.
3.5 Memperkuat pencegahan dan perawqtan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan alcohol yang membahayakan.
3.6 Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian danvcedera
akibat kecelakaan lalu lintas.
3.7 Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual
dan reproduksi, termasuk keluarga berencana (KB), informasi dan
edukasi, serta integrase kesehatan reproduksi ke dapam strategi dan
program nasional.
3.8 Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko
keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses
kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas
bagi semua orang.
3.9 Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat
senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.

Perangkat implementasi :

3.1.a Memperkuat implementasi FCTC WHO di seluruh negara, sesuai


keperluan.
.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit
menular maupun tidak menular yang mempengaruhi terutama negara-
negara berkembang, menyediakan akses kepada obat dan vaksin dasar
yang terjangkau, sesuai Doha Declaration tentang Trips Agreement And
Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk
menggunakan secara penuh ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan atas
aspek-aspek terkait perdagangan pada hak property intelektual terkait
keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan pada khususnya
menghadirkan akses obat bagi semua orang.
.c Secara substansial meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen,
pengembangan, pelatihan dan retensi tenaga kesehatan di negara-negara
berkembang, terutama negara-negara tertinggal dan negara bagian pulau
kecil yang sedang berkembang.
.d Memperkuat kapasitas seluruh negara khususnya negara-negara
berkembang dalam hal peringatan dini, penurunan risiko serta
pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global.
4. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang, terdiri dari 10
target yaitu :
.1 Pada 2030 memastikan bahwa seluruh anak perempuan dan laki-laki
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang gratis merata dan
berkualitas yang mengarah pada dampak pembelajaran yang relevan dan
efektif.
.2 Pada 2030 memastikan bahwa seluruh anak perempuan dan laki-laki
memiliki akses kepada pengembangan, perawatan dan pendidikan pra-
dasar usia dini yang berkualitas hingga siap untuk mengikuti pendidikan
dasar.
.3 Pada 2030 memastikan akses pendidikan teknis, kejujuran dan tersier
yang merata untuk seluruh perempuan dan laki-laki termasuk untuk
universitas.
4.4 Pada 2030 meningkatkan secara substansial jumlah anak muda dan orang
dewasa yang memiliki keterampilan relevan, termasuk keterampilan
teknis dan Kejuruaan untuk lapangan pekerjaan, serta kewirausahaan
yang layak.
4.5 Pada 2030, menghilangkan kesenjangan gender dalam pendidikan dan
memastikan akses yang merata kepada seluruh jenjang pendidikan dan
pelatihan kejuruaan bagi masyarakat rentan, termasuk penyandang
disabilitas, penduduk pribumi dan anak-anak yang dalam kondisi rentan.
4.6 Pada 2030, memastikan bahwa seluruh anak muda dan proporsi
substansial orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan, mencapai
kemampuan membaca dan berhitung.
4.7 Pada 2030, memastikan bahwa seluruh peserta pembelajaran
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mendorong pembangunan berkelanjutan, termasuk diantaranya melalui
pendidikan berkelanjutan serya gaya hidup, hak asasi, kesetaraan gender,
promosi budaya damai dan anti kekerasan, kependudukan global serta
penghargaan terhadap keberagaman budaya yang juga berkelanjutan dan
daripada konsltribusi budaya kepada pembangunan berkelanjutan.

Perangkat implementasi :

4.4.a Membangun dan mengupgrade fasilitas pendidikan yang sensitive anak-


anak, penyandang disabilitas dan gender, serta menyediakan lingkungan
pembelajaran yang aman, antibkekerasan, inklusif, dan efektif bagi
semua orang.
.b Pada 2020, memperluas ketersediaan beasiswa secara substansial di
tingkat global untuk negara-negara berkembang, terutama negara
tertinggal, negara bagian berkembang berupa pulau kecil serta negara
afrika, untuk pendaftaran pendidikan tinggi termasuk pelatihan kejutuan
dan teknologi informasi dan edukasi, program teknis, permesinan dan
ilmiah pada negara maju maupun negara berkembang lainnya.
.c Pada 2030, meningkatkan secara substansial suplai guru berkualitas
termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di negara
berkembang terutama negara tertinggal dan negara bagian berkembang
berupa pulau kecil.
5. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan, terdiri dari 9 target yaitu :
.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap wanita dan perempuan
di manapun.
.2 Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh wanita dan
perempuan pada ruang public maupun pribadi, termasuk perdagangan
manusia, seks, dan jenis eksploitasi lainnya.
.3 Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya seperti pernikahan anak-
anak, usia dini dan terpaksa serta sunat perempuan.
.4 Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan dan berbayar dan pekerja
rumah tangga dengan penyediaan kebijakan-kebijakan layanan umum,
infrastruktur, dan jaminan social, serta promosi pembagian tanggung
jawab dalam rumah tangga dannkeluarga sesuai dengan kondisi nasional.
.5 Memastikan partisipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk
kepemimpinan pada seluruh tingkat pengambilan keputusan dalam
kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
.6 Menjamin aksi semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta
hak-hak reproduksi sebagaimana yang disetujui sesuai Programme Of
Action Of The International Conference On Population And
Development serta Beijing Platform For Action berikut dokumen hasil
konferensi kajiannya.

Perangkat implementasi :
.a Melakukan reformasi untuk memberikan kesetaraan hak sumber daya
ekonomi kepada wanita sebagaimana pula akses kepada kepemilikan dan
kendali atas tanah dan property lainnya, layanan keuangan, harta warisan,
dan sumber daya alam sesuai hokum nasional.
.b Meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung, khususnya
teknologi informasi dannkomunikasi untuk mendorong pemberdayaan
perempuan.
.c Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang logis serta legislasi yang
dapat ditegakan untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
seluruh wanita dan perempuan di segala tingkatan.
6. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang, terdiri dari 8 target yaitu :
6.1 Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata
6.2 Mencapai akses sanitasi dan higine yang cukup dan merata bagi semua
orang serta mengakhiri defekasi terbuka, memberi perhatian khusus
kepada kebutuhan perempuan dan wanita serta orang-orang yang berada
pada situasi rentan.
6.3 Meningkatkan kualitas air dengan menggunakan polusi, menghilangkan
penumpulan sampah, dan meminimalisir pembuangan kimia dan materi
berbahaya, mengurangi setengaj proporsi air limbah yang tidak
dimurnikan serta meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali
yang aman secara global.
6.4 Meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh sektor dan memastikan
pengambilan dan supaya air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi
kelangkaan dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang
mengalami kelangkaan air.
6.5 Mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di
seluruh tingkatan termasuk melalui kerjasama transperbatasan,
sebagaimana mestinya.
6.6 Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan,
hutan, lahan basah, sungai, mata air, dan danau.

Perangkat implementasi :
6.2.a Memperluas kerjasama internasional dan dukungan peningkatan
kapasitas untuk negara-negara berkembang dalam aktivitas dan program
terkait air dan sanitasi, termasuk teknologi pemanenan air, pemurnian
dari garam, efisiensi air, penanganan limbah, serta daur ulang dan
penggunaan kembali.
.b Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
perbaikan pengelolaan air dan sanitasi.
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan
modern bagi semua orang, terdiri dari 5 target, yaitu :
7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses universal kepada layanan energy yang
terjangkau, terpercaya, dan modern.
7.2 Pada tahun 2030, meningkatkan secara substansial pembagian energy
terbarukan dalam panduan energy global (global energy mix).
7.3 Pada tahun 2030, menduakalilipatkan angka perbaikan global untuk
efisiensi energi.

Perangkat implementasi :

7.a Pada 2030, meningkatnya kerjasama internasional untuk memfasilitasi


akses teknologi dan penelitian energy bersih, termasuk energy
terbarukan, efisiensi energy fosil yang lebih canggih dan bersih, juga
mempromosikan investasi infrastruktur energy dan teknologi energy
bersih.
.b Pada 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk
pasokan energy modern dan berkelanjutan bagi semua di negara-negara
berkembang, khususnya negara tertinggal dan negara kecil kepulauan,
dan negara berkembang terkurung daratan (landlocked), sesuai dengan
progrqm pendukung masing-masing.
8. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif, dan
berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan
pekerjaan yang layak bagi semua orang , terdiri dari 11 target, yaitu :
8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi
nasional, khususnya pertumbuhan produk domestic bruto minimal 7
persen per tahun di negara-negara berkembang
8.2 Mencapai tingkat yang lebih tinggi dari produktivitas ekonomi melalui
diveraifikasi, peningkatan teknologi, dan inovasi, termasuk melalui focus
pada sector nilai tinggi dan padat tenaga kerja.
8.3 Mendorong kebijakan berorientasi pembangunan yang mendukung
kegiatan produktif penciptaan lapangan kerja yang layak kewirausahaan
kreativitas dan inovasi dan memotivasi formalisasi bentuk isaha mikro,
kecil, dan menengah termasuk melalui ketersediaan akses layanan
keuangan.
8.4 Meningkatkan secara progresif sampai tahun 2030, efisiensi sumberdaya
global dalam konsumsi dan produksi dan berusaha untuk memisahkan
pertumbuhan ekonomidari degradasi lingkungan, sesuai dengan kerangka
10 tahun program konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengam
negara-negara berkembang yang maju memimpin.
8.5 Pada tahun 2030, mencapai kondisi pekerja tetap dan ptoduktif dan
pekerjaan yang layak untuk semua wanita dan laki-laki, termasul untuk
orang-orang muda dan penyandang cacat dan ipah yang sama untuk
pekerjaan yang sama nilainya
8.6 Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi pemuda tidak
dalam pekerjaan, pendidikan atau pelatihan.
8.7 Mengambil tindakan efektif dan segera untul menjamin pelarangan dan
penghapusan bentuk bentuk pekerjaan terburuk intuk anak, memberantas
kerja paksa dan pada tahun 2025 akhir pekerja anak dalam segala
bentuknya termasuk perekrutan dan penggunaan tentara anak.
8.8 Melindungi hak-hal biruh dan mempromosikan aman dan aman
lingkungan kerja untuk semua pekerja, termasuk pekerja mivran, migran
perempuan khusisnya, dan orang-orang dalam pekerjaan berbahaya.
8.9 Pada tahin 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk
mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan pekerjaan
dan mempromosikan budaya local dan produk.
8.10 Memperkuat kapasitas lembaga keuangan domestic untuk mendorong
dan memperluas akses layanan perbankan, asuransi dan keuangan untuk
semua.

Perangkat implementasi :
8.2.a Meningkatkan dukungan bantuan dan perdagangan untuk negara-negara
berkembang, terutama negara-negara tertinggal, termasuk mepalui
Enhanced Integrated Framework For Trade-Related Technical Assistance
To Least Develoved Countries (kerangka kerja terintegrasi yang baik
untuk asistensi teknis terkait perdagangan untuk negara-negara
tertinggal).
.b Pada tahun 2020, mengambanhkan dan mengoperasionalisasikan strategi
global untuk pekerjaan bagi anak muda dan mengimplementasikan
Global Jobs of the International Labour Organization.
9. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi
yang inklusof dan berkelanjutan serta membina inovasi, terdiri dari 8
target, yaitu :
.1 Mengembangkan kualitas, infrastruktur yang handal, berkelanjutan dan
tangguh termasuk daerah dan infrastruktur lintas batas untuk mendukung
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia dengan focus pada
akses yang dapat diteroma semua orang.
9.2 Mempromosikan indistrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan pada
tahun 2030, secara signifikan meningkatkan peran dunia kerja dan GDP,
sejalan dengan kondisi nasional dan mengangandakan pangsa di negara
berkembang.
9.3 Meningkatkan akses industry skala kecil dan industry lainnya, khususnya
di negara-negara berkembang ke layanan keuangan termasuk kredit yang
mudah diterima dan integrasi mereka dalam rantai nilai dan pasar.
9.4 Pada tahun 2020 upgrade infrastruktur industry yang berkelanjutan
dengan peningkatan sumber daya yang efisien dan penggunaan teknologi
yang lebih bersih dan ramah lingkungan dengan semua negara
mengambil tindakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
9.5 Meningkatkan penelitian ilmiah meningkatkan kemampuan teknologi
sector industry di semua negara khususnyanegara-negara berkembang
termasuk pada tahun 2030 mendorong Inovasi dan meningkatkan jumlah
peneliti dan pekerja pengembang pada satu juta orang serta belanja
penelitian dan pengembangan publik maupun swasta.

Perangkat implementasi :
.a Memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan
tangguh di negara-negara berkembang melalui peningkatan keuangan,
dukungan teknologi dan teknis untuk negara-negara Afrika, negara
berkembang yang paling kecil, negara berkembang daratan dan negara
berkembang ke pulau yang kecil
.b Mendukung pengembangan teknologi domestic penelitian dan inovasi
dalam negara berkembang termasuk dengan memastikan kebijakan
lingkungan yang kondusif untuk semua antara lain diversifikasi industry
dan komoditas nilai tambah.
.c Peningkatan yang signifikan dalam akses teknologi informasi dan
komunikasi serta berusaha untuk memberikan akses universal dan dapat
diterima semua ke internet di negara-negara kurang berkembang pada
tahun 2020.
10. Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara terdiri dari 10
target yaitu :
.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan
pertumbuhan pendapatan dari 40% populasi terbawah pada tingkatan
yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
10.2 Pada tahun 2030 memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial
ekonomi dan politik di semua tanpa memandang usia, jenis kelamin,
disabilitas, ras, etnis, atau agama, dan status ekonomi, atau lainnya.
0.3 Memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil
termasuk dalam menghilangkan hukum kebijakan dan praktik
diskriminatif serta mempromosikan undang-undang kebijakan dan
tindakan yang sesuai dalam hal ini.
0.4 Mengadopsi kebijakan terutama fiscal, kebijakan upah, dan perlindungan
social dan secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih nyata.
0.5 Memperbaiki regulasi dan pengawasan pasar keuangan global dan
lembaga-lembaga serta memperkuat pelaksanaan peraturan semacamnya.
0.6 Memastikan peningkatan representasi dan suara untuk negara-negara
berkembang dalam pengambilan keputusan di lembaga keuangan dan
ekonomi internasional dalam rangka menjadikan lembaga yang efektif,
Kredibel, akuntabel, dan sah.
0.7 Memfasilitasi migrasi dan mobilisasi yang tertib aman teratur dan
bertanggung jawab termasuk melalui penerapan kebijakan migrasi yang
direncanakan dan dikelola dengan baik.

Perangkat implementasi :

.a Menerapkan prinsip perlakuan khusus dan berbeda untuk negara-negara


berkembang khususnya negara tertinggal sesuai dengan perjanjian World
Trade Organization.
0.b Mendorong bantuan keuangan pembangunan yang resmi termasuk
investasi asing langsung di mana kebutuhan paling besar seperti negara-
negara berkembang, khususnya negara Afrika, negara pulau kecil, dan
negara-negara berkembang yang terkurung daratan dapat berkembang
sesuai dengan rencana dan program nasional mereka.
0.c Pada tahun 2030 mengurangi 3% dari biaya transaksi pengiriman uang
migran dan menghilangkan koridor remittance dengan biaya yang lebih
tinggi dari 5%.
11. Menjadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman,
berketahanan dan berkelanjutan, terdiri dari 10 target, yaitu :
.1 Pada tahun 2030, memastikan akses semua orang terhadap tempat tinggal
dan pelayanan dasar yang layak aman dan terjangkau serta memajukan
daerah kumuh.
.2 Pada tahun 2030 membuka akses semua orang terhadap sistem
transportasi yang aman murah terjangkau dan berkelanjutan
meningkatkan keamanan jalan terus sama dengan memperluas
transportasi publik dengan perhatian khusus kepada mereka yang
memerlukan seperti perempuan, anak-anak, orang-orang dengan
kebutuhan khusus, dan lanjut usia.
.3 Pada tahun 2030 mendorong urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan
serta berpartisipasi dalam perencanaan dan manajemen permukiman bagi
manusia yang terintegrasi dan berkelanjutan di semua negara.
.4 Penguatan upaya perlindungan dan penjagaan terhadap warisan budaya
dan alam dunia.
.5 Pada tahun 2030 mengurangi secara signifikan angka kematian dan
jumlah orang yang terpapar serta menurunkan secara substansial
kerugian ekonomi terhadap produk domestik yang disebabkan oleh
bencana alam termasuk bencana yang berhubungan dengan air dengan
focus kepada orang miskin dan orang dalam situasi lemah.
.6 Pada tahun 2030 mengurangi dampak yang merugikan dari lingkungan
perkotaan perkapita termasuk dengan memberikan perhatian khusus
kepada kualitas udara serta pengelolaan sampah kota lainnya.
.7 Pada 2030 menyediakan akses yang aman inklusif yang terjangkau ruang
yang hijau dan terbuka bagi semua orang terutama perempuan dan anak-
anak, lanjut usia dan orang-orang berkebutuhan khusus.

Perangkat implementasi :

.a Mendukung hubungan ekonomi sosial dan lingkungan yang positif antara


kota pinggiran kota dan desa melalui penguatan perencanaan
pembangunan nasional dan daerah.
.b Pada 2020 meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman
yang mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan perencanaan yang
terintegrasi menunjukkan inklusivitas,pemanfaatan sumber daya yang
efisien. Mencegah , mengembangkan, dan menerapkan ketahanan
terhadap bencana sesuai dengan Hyogo Framework, manajemen resiko
bencana di semua tingkatan.
.c Mendukung negara-negara miskin termasuk melalui bantuan keuangan
dan teknis dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh
dengan memanfaatkan bahan lokal.
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, terdiri dari
11 target yaitu :
.1 Menerapkan program agenda kerja 10 tahunan dalam konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan semua negara turut ambil bagian di mana
negara-negara maju memimpin dengan pertimbangan pembangunan dan
kemampuan negara-negara berkembang.
.2 Pada 2030 mencapai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
secara manajemen dan efisien.
.3 Pada 2030 mengurangi hingga setengahnya limbah pangan global
perkapita di tingkat retail dan konsumen serta mengurangi kehilangan
pangan selama masa rantai produksi dan pasokan termasuk pascapanen.
.4 Pada 2020 mencapai pengelolaan lingkungan dari bahan kimia dan
semua jenis limbah sepanjang siklus kehidupannya sesuai dengan
kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan
mengurangi paparannya atau polusi udara, air dan tanah untuk
meminimalisir dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
.5 Pada 2020 mengurangi produksi limbah secara substansi melalui
pencegahan pengurangan daur ulang dan penggunaan kembali.
.6 Mendorong perusahaan terutama perusahaan besar dan transnasional
untuk menerapkan praktik praktik yang berkelanjutan dan untuk
mengintegrasikan informasi yang berkelanjutan di dalam siklus
pelaporannya.
.7 Mendorong praktik lelang publik yang berkelanjutan, sejalan dengan
kebijakan nasional dan prioritas.
.8 Pada 2030 menghasilkan semua orang di manapun berada memiliki
informasi dan kepedulian yang sejalan untuk pembangunan dan gaya
hidup yang berkelanjutan dalam berinteraksi dengan alam.

Perangkat implementasi :

.a Mendukung ajaran negara berkembang dalam penguatan sains dan


teknologi untuk dapat lebih maju dalam pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan.
.b Mengembangkan dan menerapkan alat-alat dalam memantau dampak
dari pembangunan yang berkelanjutan untuk pariwisata yang
berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta
mempromosikan budaya dan produk lokal.
.a Rasionalisasi subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien yang
mendorong pemborosan pemakaian dengan menghapus distorsi pasar
sesuai dengan kondisi nasional termasuk dengan restructure pajak dan
menghentikan semua subsidi yang menghambat pembangunan di mana
kondisi itu ada untuk menggambarkan dampak lingkungannya dan
mempertimbangkan secara penuh kebutuhan khusus dan kondisi negara-
negara berkembang dan meminimalisir dampak buruk yang mungkin
terjadi dalam pembangunan dengan cara melindungi orang miskin dan
masyarakat yang terkena dampak.
13. Megambil tindakan segera untuk mengurangi perubahan iklim dan
dampaknya, terdiri dari 5 target yaitu :
.1 Memperkuat daya lenting dan kapasitas adaptif terhadap bahaia terkait
iklim dan bencana alam di semua negara.
.2 Mengintegrasikan pengukuran perubahan iklim kepada kebijakan
nasional strategi dan perencanaan.
.3 Meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesadaran, dan kapasitas
perorangan dan instansi tentang mitigasi perubahan iklim adaptasi
pengurangan dampak dan peringatan dini.

Perangkat implementasi :

.a Mengimplementasikan komitmen yang disetujui oleh kelompok negara-


negara maju pada dari United Nation Framework convention on climate
change (Konvensi Kerangka kerja PBB untuk perubahan iklim) untuk
tujuan mobilisasi bersama 100 miliar dollar setiap tahun pada tahun 2020
dari semua sumber untuk mengatasi kebutuhan negara-negara
berkembang pada konteks aksi mitigasi yang bermakna dan transparan
dalam implementasi dan operasional penuh the Green Climate Fund
melalui kapitalisasinya dengan segera.
.b Mendorong mekanisme untuk meningkatkan kapasitas untuk rencana dan
tata kelola yang efektif terkait perubahan iklim di negara-negara
berkembang.

14. Melestarikan dan menggunakan Samudera, lautan serta sumber daya


laut secara berkelanjutan atau pembangunan berkelanjutan terdiri dari
10 target, yaitu :
.1 Pada 2025 mencegah dan menurunkan secara signifikan segala macam
polusi laut khususnya dari aktivitas daratan termasuk puing-puing atau
serpihan dari laut dan polusi material.
.2 Pada 2025 secara berkelanjutan mengelola dan melindungi ekosistem
laut dan pantai untuk menghindari dampak yang merugikan termasuk
dengan memperkuat daya tahan dan mengambil tindakan restorasi untuk
mencapai samudra yang sehat dan produktif.
.3 Meminimalisir dan mengatasi dampak pengasaman laut termasuk melalui
Meningkatkan kerjasama ilmiah pada semua tingkat.
.4 Pada 2020 secara efektif mengatur permainan dan mengakhiri
penangkapan ikan yang berlebihan, ilegal, tidak terlaporkan dan
penangkapan ikan yang tidak diatur atau tidak ada aturannya dan praktik
penangkapan ikan yang merusak.
.5 Pada 2020 melestarikan sedikitnya 10% area pantai dan laut sesuai
dengan hukum nasional dan internasional berdasar pada informasi ilmiah
terbaik yang tersedia.
.6 Pada 2020 mencegah beberapa bentuk tertentu dari subsidi perikanan
yang berkontribusi terhadap kapasitas berlebih dari penangkapan ikan
yang berlebihan, menghapus subsidi yang berkontribusi terhadap
penangkapan ikan yang illegal, tidak terlapor dan tidak diatur, dan
menahan diri untuk tidak memperkenankan subsidi baru sejenis dengan
mengetahui bahwa perlakukan special dan berbeda yang tepat dan efektif
untuk negara maju dan negara berkembang harus menjadi bagian yang
terintegrasi dari negosiasi subsidi perikanan WTO.
.1 Pada 2030 meningkatkan keuntungan ekonomi bagi kepulauan kecil dan
negara berkembang dari penggunaan sumber daya laut yang
berkelanjutan termasuk manajemen yang berkelanjutan dari
perikanan,perairan dan pariwisata.

Perangkat implementasi :

.a Meningkatkan pengetahuan ilmiah mengembangkan kapasitas penelitian


dan alih teknologi kelautan mempertimbangkan dan intergovernmental
Oceanographic Commission Criteria dan Guidelines On The Transfer Of
Marine Technology dalam rangka meningkatkan kesehatan laut dan
untuk meningkatkan kontribusi keragaman hayati kelautan untuk
pembangunan negara-negara berkembang khususnya kepulauan kecil dan
negara-negara yang belum maju.
.b Menyediakan akses sumber daya laut dan pasal untuk nelayan kecil.
.c Meningkatkan konservasi dan penggunaan lautan serta sumber dayanya
secara berkelanjutan dengan menerapkan hokum internasional
sebagaimana tercermin dalam konvensi hukum kelautan PBB yang
menyediakan kerangka hukum untuk konservasi dan penggunaan laut
dan sumber daya laut yang berkelanjutan sebagaimana disebutkan dalam
paragraph 158 mengenai The Future We Want.
15. Melindungi, memperbaharui, serta mendorong penggunaan ekosistem
daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi
tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati, terdiri dari
12 taget, yaitu :
.1 Pada 2020 memastikan konservasi, restorasi dan penggunaan
berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat beserta
penggunaannya pada khususnya hutan, rawa, gunung, dan lahan kering
sejalan dengan kewajiban-kewajiban untuk kesepakatan internasional.
.2 Pada 2020 mendorong penerapan pengelolaan berkelanjutan seluruh jenis
hutan, memperlambat penggundulan hutan dengan restorasi hutan
terdegradasi dan secara substansial meningkatkan penghutanan dan
reboisasi secara global.
.3 Pada 2030 memerangi penggurunan restorasi daratan tanah yang
terdegradasi termasuk daratan yang terkena dampak penggurunan,
kekeringan dan banjir serta berusaha mencapai dunia yang bebas dari
degradasi daratan.
.4 Pada 2030 memastikan konservasi ekosistem gunung termasuk
keanekaragaman hayatinya dalam rangka meningkatkan kapasitasnya
untuk menyediakan keuntungan yang penting bagi pembangunan
berkelanjutan.
.5 Mengambil tindakan segera dan signifikan untuk mengurangi degradasi
habitat alami menghentikan kerugian keanekaragaman hayati dan pada
2020 melindungi dan mencegah kepunahan spesies spesies yang
terancam kepunahan.
.6 Mendorong pembagian keuntungan yang adil dan merata bersumber
penggunaan sumber daya genetic dan mempromosikan akses semestinya
kepada sumber daya tersebut sebagaimana kesepakatan internasional.
.7 Mengambil tindakan segera untuk mengakhiri perburuan dan jual beli
spesies flora fauna yang dilindungi serta menangani permintaan dan
supply ilegal untuk produk alam liar.
.8 Pada 2020 memperkenalkan cara-cara mencegah dan secara signifikan
mengurangi dampak inflasi spesies asing pada ekosistem darat dan laut
atau penghilangan spesies prioritas.
.9 Pada 2020 mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman
hayati ke dalam perencanaan, pembangunan, strategi dan perhitungan
pengentasan kemiskinan di tingkat nasional dan local.

Perangkat implementasi :

.a Mobilisasi dan secara signifikan meningkatkan sumber daya finansial


dari berbagai sumber untuk konservasi dan penggunaan keanekaragaman
hayati dan ekosistem secara berkelanjutan.
.b Mobilisasi sumber daya berharga dari berbagai sumber dan seluruh
tingkatan untuk membiayai pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan
menyediakan insentif yang cukup kepada negara berkembang untuk
memperbaiki pengelolaan tersebut termasuk konservasi dan penghijauan
kembali.
.c Meningkatkan dukungan global untuk upaya upaya memerangi
perburuan dan jual beli spesies-spesies dilindungi termasuk dengan
meningkatkan kapasitas komunitas lokal untuk meraih peluang
kehidupan berkelanjutan.
16. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan menyediakan akses keadilan bagi semua orang serta
membangun institusi yang efektif akuntabel dan inklusif di seluruh
tingkatan, terdiri dari 12 target, yaitu:
.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan kematian
terkait dimanapun.
.2 Mengakhiri penyiksaan eksploitasi jual beli dan segala bentuk kekerasan
dan penyiksaan terhadap anak.
.3 Mempromosikan aturan hukum pada tingkat nasional dan internasional
serta memastikan akses setara kepada keadilan bagi semua orang.
.4 Pada 2030 secara signifikan mengurangi aliran keuangan dan
persenjataan illegal, memperkuat pemulihan dan pengembalian senjata
hasil curian dan memerangi segala bentuk kriminalitas terencana.
.5 Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala
bentuk.
.6 Mengembangkan institusi yang efektif akuntabel serta transparan di
seluruh tingkatan.
.7 Memastikan pengambilan keputusan yang responsive inklusif partisipatif
dan representative di segala tingkatan.
.8 Memperluas dan memperkuat partisipasi negara-negara berkembang
dalam institusi institusi pemerintahan global.
.9 Pada 2030 menyediakan identitas legal bagi semua, termasuk regristasi
kelahiran.
.10 Memastikan akses public kepada informasi dan melindungi kebebasan
asasi sesuai legislasi nasional dan kesepakatan internasional.

Perangkat implementasi :

.a Memperkuat institusi nasional yang relevan termasuk melalui kerjasama


internasional untuk membangun kapasitas di segala tingkatan terutama
negara-negara berkembang untuk mencegah kekerasan serta memerangi
terorisme dan kriminalitas.
.b Mendorong dan menegakkan hukum dan kebijakan non diskriminatif
untuk pembangunan berkelanjutan.
17. Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means implementation)
dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan,
terdiri dari 19 target yaitu :
.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya dalam negeri termasuk melalui
dukungan internasional ke negara-negara berkembang untuk
meningkatkan kapasitas dalam negeri terhadap pajak dan pengumpulan
pendapatan lainnya.
.2 Negara-negara maju untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen mereka
terhadap bantuan pembangunan termasuk untuk mengembalikan 0,7%
dari pendapatan bruto nasional dalam bantuan pembangunan resmi untuk
negara-negara berkembang yang mana 0,15% - 0,20% harus sediakan
untuk setidaknya negara-negara kurang berkembang.
.3 Memobilisasi sumber daya keuangan tambahan untuk negara-negara
berkembang dari berbagai sumber.
.4 Membantu negara-negara berkembang dalam mengatasi hutang jangka
panjang melalui kebijakan terkoordinasi yang bertujuan untuk membina
pembiayaan hutang, penghapusan hutang, dan restrukturisasi hutang, dan
membantu negara-negara miskin yang terjerat hutang untuk mengurangi
tekanan hutang.
.5 Mengadopsi dan menerapkan pola promosi investasi bagi negara-negara
tertinggal.

Teknologi
.6 Meningkatkan kerjasama utara-selatan, Selatan-Selatan dan kerjasama
triangular regional dan internasional dan meningkatkan akses ke ilmu
pengetahuan teknologi dan inovasi dan berbagi pengetahuan dengan
persyaratan yang telah disepakati bersama termasuk peningkatan
koordinasi antar mekanisme yang ada khususnya di tingkat PBB dan
melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
.7 Mempromosikan pembangunan transfer, diseminasi, dan penyebaran
teknologi yang ramah lingkungan ke negara-negara berkembang
termasuk persyaratan pemberian dan preferensi berdasarkan kesepakatan
bersama.
.8 Mengoperasionalkan secara penuh bank teknologi dan ilmu pengetahuan
teknologi dan inovasi mekanisme pembangunan kapasitas bagi negara-
negara yang kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan
penggunaan teknologi yang mendukung untuk informasi tertentu dan
teknologi komunikasi.

Peningkatan Kapasitas
.9 Meningkatkan dukungan internasional untuk menerapkan peningkatan
kapasitas yang efektif dan tepat sasaran di negara-negara berkembang
guna mendukung perencanaan nasional untuk menerapkan semua tujuan
pembangunan yang berkelanjutan termasuk melalui kerjasama utara -
selatan selatan - selatan dan triangular.

Perdagangan

.10 Mempromosikan sistem perdagangan universal berbasis aturan terbuka


non diskriminatif dan keadilan multilateral di bawah organisasi
perdagangan dunia termasuk melalui kesimpulan dari negosiasi dibawah
agenda pembangunan Doha.
.11 Meningkatkan ekspor negara-negara berkembang secara signifikan
khususnya dengan maksud untuk menggandakan saham negara-negara
kurang dari ekspor global pada tahun 2020.
.12 Merealisasikan penerapan akses pasar bebas bea dan kuota bebas dengan
tepat waktu bagi semua negara-negara maju sesuai dengan keputusan
organisasi perdagangan dunia termasuk dengan menjamin bahwa aturan
yang berlaku untuk impor dari negara negara tertinggal yang transparan
dan sederhana dan berkontribusi untuk memfasilitasi akses pasar.

Masalah Sistemik

Koherensi kebijakan dan kelembagaan

.13 Meningkatkan stabilitas makro ekonomi global termasuk melalui


koordinasi kebijakan dan koherensi kebijakan.
.14 Meningkatkan koherensi kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.
.15 Menghormati kebijakan dan Kepemimpinan masing-masing negara
untuk membangun dan menerapkan kebijakan guna pengentasan
kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

Kemitraan Multi-stakeholder

.16 Meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan yang


dilengkapi dengan kemitraan multi-stakeholder yang memobilisasi dan
membagi pengetahuan keahlian sumber daya teknologi dan keuangan
guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di
semua negara khususnya di negara-negara berkembang.
.17 Mendorong dan mempromosikan kemitraan publik yang efektif publik-
swasta dan sipil membangun pengalaman dan strategi kemitraan.

Data, pemantauan, dan akuntabilitas

.18 Pada tahun 2020 meningkatkan dukungan pembangunan kapasitas untuk


negara-negara berkembang termasuk negara negara kurang berkembang
dan pulau kecil negara berkembang meningkat secara signifikan
ketersediaan data yang berkualitas tinggi tepat waktu dan dapat
dipercaya dipilih berdasarkan pendapatan jenis kelamin, usia, ras, etnis,
status migrasi, kecacatan, lokasi geografis dan karakteristik lain yang
berhubungan dengan konteks nasional.
.19 Pada tahun 2030 membangun inisiatif yang ada untuk mengembangkan
Pengukuran kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi
produk domestic dan mendukung pembangunan kapasitas statistic di
negara-negara berkembang.
MAKALAH
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals

(SDGs)

Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas (Askeb V) Di Akademi Kebidanan Cianjur

Dosen : Soffa Abdillah, SST

Disusun Oleh :
Nama : Ai Nurmalasari

Tingkat : II A

Nim : A.10.15.0002

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR

Jln. Pangeran Hidayatullah

MAKALAH
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals

(SDGs)

Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas (Askeb V) Di Akademi Kebidanan Cianjur

Dosen : Soffa Abdillah, SST

Disusun Oleh :
Nama : Siti Iklima

Tingkat : II A

Nim : A.10.15.0043

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR

Jln. Pangeran Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai