Battra Empowering
Battra Empowering
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap pelayana kesehatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan
2. Untuk mengetahui kebudayaan dan pengobatan tradisional
3. Untuk mengetahui konsep sehat dan sakit menurut budaya masyarakat
4. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
pengobatan dalam masyarakat
6. Untuk mengetahui faktor penghambat pengobatan dalam masyarakat
7. Untuk mengetahui solusi peranan pengobatan tradisional dalam
pelayanan kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Faktor Sosial
Faktor ini melibatkan interaksi sosial yang kemudian diberikan
sugesti-sugesti atau suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang
sehingga masyarakat tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut
tanpa harus berpikir lama.
2. Faktor ekonomi
Faktor ini sangat berperan besar dalam penerimaan atau penolakan
suatu pengobatan karena faktor ini sebagai pemerkuat presepsi
masyarakat tentang seberapa besar tenaga, biaya, dan waktu yang
dibutuhkan
3. Faktor budaya
Budaya merupakan suatu pikiran, adat-istidadat, kepercayaan, yang
menjadi kebiasaan masyarakat Nilai-nilai budaya ini mempengaruhi
pembentukan suatu individu. Semua kebudayaan memiliki cara-cara
pengobatan sesuai dengan kepercayaan pada suku bangsanya dalam
hal ini suku bangsa sangat mendominasi pertimbangan untuk menolak
atau menerima yang didasari pada kecocokan suku bangsa yang di
anut. Beberapa kebudayaan melibatkan metode ilmiah atau melibatkan
kekuatan supranatural dan supernatural tergantung bagaimana
kepercayaan dari suku bangsa sang pasien.
4. Faktor psikologis
Peranan sakit merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan,
karena itu berbagai cara akan dijalani oleh pasien dalam rangka
mencari kesembuhan maupun meringankan beban sakitnya
Selain faktor budaya menurut Anderson (dalam Supardi, dkk 2011) dalam
behavioral model of families use of health services, perilaku orang sakit
berobat ke pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh:
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan secara umum dapat disimpulkan sebagai keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Dalam pemenuhan kebutuhan Kesehatan, terkadang masyarakat
memilih pengobatan tradisional sebagai metode pengobatannya.
Berbeda dengan ilmu kedokteran yang menganggap bahwa penyebab
penyakit adalah kuman, kemudian diberi obat antibiotika dan obat tersebut
dapat mematikan kuman penyebab penyakit. Pada masyarakat tradisional,
tidak semua penyakit itu disebabkan oleh penyebab biologis. Kadangkala
mereka menghubung-hubungkan dengan sesuatu yang gaib, sihir, roh jahat
atau iblis yang mengganggu manusia dan menyebabkan sakit.
Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari
penuturan sederhana dan mudah secara turun temurun. Misalnya penyakit
akibat kutukan Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat, udara busuk, tanaman
berbisa, binatang, dan sebagainya. Pada sebagian penduduk Pulau Jawa, dulu
penderita demam sangat tinggi diobati dengan cara menyiram air di malam
hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampi-jampi oleh dukun dan pemuka
masyarakat yang disegani digunakan sebagai obat.
Pada umumnya faktor faktor yang mendorong dan menghambat
pengobatan tradisional antara lain faktor Sosial, faktor ekonomi, faktor
budaya, faktor psikologis, faktor kejenuhan terhadap pelayanan, faktor
manfaat dan keberhasilan, dan faktor pengetahuan
Peranan pengobatan tradisional tentunya dapat membantu
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, namun perlu pendataan untuk
kemungkinan pembinaan dan pengawasannya. Selain itu perlu dilakukan
penelitian, pengujian dan pengembangan obat-obatan dan car-cara pengobatan
tradisional.
3.2 Saran
a. Tenaga kesehatan hendaknya tidak mengabaikan aspek sosio cultural klien
sehingga pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik.
b. Tenaga kesehatan hendaknya mampu bekerjasama dengan pelaksana
pengobatan tradisional dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
c. Tenaga kesehatan hendaknya mampu membangun hubungan yang baik
dengan pelaksana pengobatan tradisional yang menjadi tokoh masyarakat
untuk dilibatkan dalam upaya kesehatan masyarakat, khususnya sebagai
komunikator antara pemerintah dan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Pengaruh Sosial Budaya
Terhadap Pelayanan Kesehatan sebagai sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Woman Empowering pada Program Studi DIIV Kebidanan Malang Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapakn banyak terima kasih
kepada :
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal
baik yang telah diberikan dan semoga makalah ini berguna bagi semua pihak
yang memanfaatkan.
Penulis