Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kapasitas Alat Berat


Kata kapasitas artinya kemampuan atau kekuatan. Dengan demikian

kapasitas alat berat adalah kemampuan alat dalam beroperasi untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dalam proyek. Dikatakan peralatan itu berdaya

guna dan berhasil guna tinggi kalau peralatan dimaksud menghasilkan produksi

yang tinggi, tetapi menggunakan biaya yang rendah. Kapasitas alat yang di pilih

harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan.
Dipandang dari segi pelaksanaan atau segi pemilihan peralatan maka yang

perlu dipertimbangkan adalah:


- Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai dengan volume pekerjaan, begitu

pula jumlah alat harus sesuai dengan volume pekerjaan yang diminta.
- Dari pengertian armada alat, bahwa kapasitas alat yang satu harus sesuai

dengan kapasitas alat yang lain, jangan terlalu kecil atau terlalu besar

sehingga menyebabkan ada alat yang menunggu alat lain. Hal

inimerupakan hal yang tidak ekonomis dari segi penggunaan alat.


- Fungsi ganda harus diusahakan untuk semua alat yang digunakan untuk

pekerjaan tersebut. Sebenarnya bukan ganda saja, tetapi kalau mungkin

lebih dari dua fungsi penggunaan alat agar penggunaan alat dapat terus

menerus dimanfaatkan.

B. Alat Berat Yang Digunakan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

1. Buldozer
Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe ),

untuk pekerjaan serba guna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa

digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur, meratakan, menarik beban

dan menimbun (Digging, Cutting/filling, pushing, spreading, grading, skiding,

dll). Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai yang keras. Dengan

swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan di daerah yang sangat keras

perlu dibantu dengan ripper/ alat garu , atau blasting (Peledakan dengan tujuan

pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroprasi pada daerah miring

( sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata. Untuk jarak

dorong yang effisiensi antara 25 -40 Meter jangan lebih dari 100 Meter,jarak

mundur jangan terlalu jauh, bila perlu mendorong dilakukan dengan estafet,

mendorong pada turunan lebih produktif dari pada tanjakan.

Attachment yang biasa menyertainya antara lain :

Bermacam macam blade , towing, winch, ripper, tree pusher, herrow, disc

plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.

2. Excavator.
Pengoperasian Excavator ( Backhoe ) umumnya untuk penggalian saluran,

trowongan, atau bassement. Excavator ( Backhoe ) terdiri ari alat penggerak

berupa crawler atau ban, boom stick, dan bucket. Excavator ( backhoe)

beroda ban biasanya tidak digunakan untuk penggalian tetapi lebih sering

digunakan untuk pekerjaan umum lainnya. Pemilikan kapasitas bucket

excavator harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.


Kerakeristik penting dari hydraulic excavator adalah;
Pada umumnya menggunakan tenaga, diesel engine dan full hydraulic

system. Operasi excavator paling efisien adalah menggunakan metode heel

dan toe ( ujung dan pangkal ), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian

bawah. Bagian atas bisa berputar 9swing ) 360 derajat.


Dalam konfigurasi back hoe, ukuran boom lebih panjang sehingga

jangkauan lebih jauh tetapi bucket lebih kecil. Ini bukan berarti

produksinya lebih rendah, karena petaran swingnya bisa lebih kecil berarti

cycle time nya lebih pendek / cepat.


Pada konfigurasi yang lain adalah loding shovel, biasanya boom lebih

pendek, tetapi bucket lebih besar, ketinggian permukaan galian lebih

tinggi, jangkauan pendek ketinggian muat lebih tinggi, cycle time swing

lebih lama. Hal ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena besar

bucketnya lebih besar dari pada back hoe.


Kelebihan excavator adalah bisa mendistribusukan muatan ke seluruh

bagian vessel dengan merata. Artinya lebih mudah dalam mengatur

muatan sehingga dump truck bisa seimbang.


Biasanya back hoe pada Komatsu bucketnya lebih kecil, seperti PC300

kebawah, sedangkan loading shovel, bucket lebih besar seperti PC400

keatas. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

excavator adlah :
Kapasitas bukcetnya , kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak

sampai keras, tetapi bukan tanah asli berupa batuan keras.


Bila batuan keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk

tanah yang keras bila operator mempunyai skill yang kurang bisa ,

mengakibatkan tekanan hydraulic yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan

kerusakan atau usia alat pendek. Tinggi permukaan galian untuk back hoe
bisa mencapai 6 meter, untuk loading shovel bisa mencapai 10 meter.

Mobilitas cukup baik, karena menggunakan track shoe yang digerakan

secara hydraulic, tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh, hal ini bisa

mengakibatkan panas pada travel motornya. Oleh karenanyaperjalanan

yang jauh, tiap tiap 1 km diperlukan berhenti kira kira 10 menit. Medan

kerja mampu didaerah yang agak sempit sekalipun 9 kurang dari 25

meter ) tergantung jenis dump truck yang digunakan. Landasan kerja yang

kurang baikpun ( lembek ) masih bisa beroperasi, bila perlu bisa

menggunakan bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata

,walaupun tanah yang dibawahnya sangat lembek. Efisiensi dari alat ini

sangat dipengaruhi oleh skill operator dan kualitas mekanik.


Jenis material sangat mempengaruhi didalam perhitungan produktifitas.
Penentuan waktu siklus excavator didasarkan pada pemilihan kapasitas

bucket.

3. Wheel Loader

Wheel Loader adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet

(ban), sehingga baik kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda

yaitu :
Hanya mampu beroperasi didaerah yang keras dan rata, kering tidak licin ,

karena traksi di daerah basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah

bank sendiri atau tanpa dibantu lebih dahulu oleh bulldozer.


Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel maupun

wheel loader ada 3 macam :


1. Ishape/cross loading
2. V shape loading
3. Pass loading
Kelebihan wheel loader mobilitasnya tinggi dan manuver daerah

pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan track shovel

dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil

karenamenggunakan ban karet.


Alat pemuat tersebut diatas dalam menempatkan muatan kedalam

dump truck kurang bisa merata, sehingga kadang-kadang bisa miring,

faktor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.


4. Dump Truck
Fungsi dari alat ini yaitu untuk mengangkut material sperti tanah, pasir,

dan batuan, untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis alat

pengangkutan tergantung pada kondisi lapangan, volume material,

waktu, dan biaya.


Besarnya kapasitas dump truck tergantung dari waktu yang dibutuhkan

untuk memuat material ke dalam truck tergantung dari waktu yang

dibutuhkan untuk memuat material ke dalam truck terhadapa waktu

angkut truck. Pada umunya besarnya kapasitas dump truck yang dipilih

yaitu empat hingga lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan

material ke dalam truck. Akan tetapi, penggunaan truck yang terlalu

besar akan tidak ekonomis, kecuali jika volume tanah yang diangkut

sangat besar.
Produktivitas alat selalu tergantung dari waktu siklus. Waktu siklus

truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu

pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali, dan waktu antri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tersebut adalah sebagai

berikut :
a. Waktu muat, tergantung pada :
- ukuran dan jenis alat pemuat
- jenis dan kondisi material yang dimuat
- kapasitas alat angkut
- kemampuan operator alat pemuat dan alat angkut.
b. Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung pada :

- jarak tempuh alat angkut

- kondisi jalan yang dilalui (kelandaian, dll)

c. Waktu pembongkaran muatan bergantung pada :

- jenis dan kondisi material

- cara pembongkaran material

- jenis alat angkutan

d. Waktu kembali juga dipengaruhi hal-hal yang sama dengan waktu

pengangkutan, dan tergantung pada :

- jenis alat pemuat

- posisi alat pemuat

- kemampuan alat pengangkut untuk berputar.

5. Motor Grader

Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai bermacam-

macam kegunaan. Motor grader dapat digunakan untuk meratakan

tanah dan membentuk permukaan tanah. Grader dapat juga digunakan

untuk mencampurkan dan menyebarkan tanah tanah dan campuran

aspal. Pada umumnya, grader dapat juga digunakan dalam proyek dan

perawatan jalan dan dengan kemampuannya dalam bergerak, motor

grader sering digunakan dalam proyek bandar udara. Dalam

pengoperasiannya, motor grader menggunakan blade yang disebut


moldboard yang dapat digerakkan sesuai dengan kebutuhan bentuk

permukaan.

Kapasitas produksi motor grader tergantung dari kecepatan rata-rata,

lebar efektif blade, panjang hamparan, tebal lapisan pemadatan,

jumlah lintasan, waktu siklus, dan faktor koreksi efisiensi alat.

6. Vibrator Roller
Vibrator Roller merupakan efisiensi pemadatan yang sangat baik. Alat

ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan

pemadatan. Efek dari vibrator roller yaitu gaya dinamis terhadap tanah.

Butiran-butiran tanah cenderung mengisi bagian-bagian kosong yang

terdapat di antara butiran-butirannya, sehingga akibat getaran ini tanah

akan menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak.


Kapasitas produktivitas vibrator roller tergantung dari kecepatan kerja

rata-rata, lebar lintasan efektif, tebal lapisan pemadatan, jumlah

lintasan dan faktor koreksi efisiensi alat.


7. Tandem Roller
Tandem Roller biasanya digunakan untuk penggilas akhir, artinya

fungsi alat ini adalah untuk meratakan permukaan. Alat ini tidak

dipakai untuk permukaan batuan kereas dan tajam karena dapat

merusak roda. Ada 2 model tandem roller, yaitu Two Axle Tandem

Roller dan Three Axle Tandem Roller. Model yang pertama

mempunyai berat sekitar 8 hingga 14 Ton. Sedangkan yang kedua

biasanya digunakan untuk proyek lapangan terbang.

Anda mungkin juga menyukai