Anda di halaman 1dari 10

ABSTRAK

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang


semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak
dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipny dapat dituntut
secara paksa olehnya, menurut Prof. Dr. Notonogoro. Setiap warga
negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh UUD 1945.
Tetapi pada saat sekarang ini banyak Warga Negara Indonesia yang tidak
mendapatkan hak nya dengan seadilnya. Pada tulisan ini akan dibahas
kasus tentang penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa pihak
menurut Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 dan Pasal 28D ayat 1 UUD 1945. Pada
pasal Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa hak warga negara untuk
memiliki kedudukan sama dalam hukum. Tidak ada warga negara yang
memiliki afiliasi berbeda terhadap hukum yang berlaku. Hukum berlaku
bagi semua warga negara tanpa kecuali. Dan pada Pasal 28D ayat 1 UUD
1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk mendapatkan hukum
yang adil. Selain berkedudukan sama di depan hukum, setiap warga
negara berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil. Metode yang dingunakan pada tulisan ini yaitu data
sekunder dengan cara mengumpulkan referensi referensi yang ada.

Kata kunci: Hak Warga Negara Indonesia, Pelanggaran UUD 1945


PENDAHULUAN

Menurut Prof. Dr. Notonogoro, hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Setiap Warga Negara Indonesia memiliki Hak dan Kewajiban yang sama
satu sama lain tanpa terkecuali. Hak hak Warga Negara Indonesia
tercantum di UUD 1945. Persamaan antara manusia selalu dijunjung tinggi
untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu
berbagai permasalahan dikemudian hari. Namun pada saat sekarang ini
sering terdengar kasus dimana suatu pihak bisa memiliki tambahan hak
dan pengurangan kewajiban karena faktor faktor tertentu. Sebagai
contoh dakwaan terhadap Nenek Asyani dan Labora Sitorus yang terjerat
kasus pencurian kayu dan merugikan negara. Akan tetapi, perlakuan
hukumnya sangat berbeda. Kasus ini tentu tidak sesuai dengan Hak
Warga Negara Indonesia yaitu mendapatkan hukuman yang adil.

Pada awal tahun 2015 terdapat kasus pengadilan terhadap Nenek Asyani
yang berusia 70 tahun dan bertempat tinggal di Situbondo Jawa Timur, hal
ini merupakan potret buram penegakan hukum di Tanah Air. Nenek Asyani
ini dijatuhkan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun
3 bulan dan denda sejumlah 500 juta rupiah subsider 1 hari hukuman
percobaan. Nenek Asyani ini dituduh mencuri tujuh batang kayu jati milik
Perhutani. Menurut Nenek Asyani ketujuh batang kayu jati itu merupakan
hasil tebangan mendiang suami nya lima tahun yang lalu dan disimpan
dirumahnya. Kepemilikan lahan tersebut dibuktikan dengan sertifikat hak
atas tanah milik Nenek Asyani. Namun Perhutani memerkarakan Nenek
Asyani dengan Pasal 12 d juncto Pasal 83 Ayat 1a Undang Undang
Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Perusakan
Hutan.

Prinsip persamaan di mata hukum yang tercantum di UUD 1945 yang


bertujuan melindungi semua warga negara, pada Pasal 27 UUD 1945 yang
dengan jelas menjelaskan bahwa semua warga negara memiliki
kedudukan yang sama didalam hukum tanpa ada pengecualian, ternyata
dalam praktiknya sering muncul ketidak adilan. Pada kasus Labora Sitorus
yang memiliki rekening gendut senilai Rp 1,5 triliun yang didapatkannya
dari praktik illegal logging. Pengadilan Tinggi Papua menjatuhkan vonis
delapan tahun penjara dan denda Rp 50 juta. Tetapi berkat kekuatan
uangnya, LS sempat tidak berada di lapas tanpa alasan yang jelas,
bahkan ia mendapatkan surat bebas yang dikeluarkan oleh pihak lapas
tanpa ada dasar hukumnya.

Pada dua kasus tersebut terdapatnya kesetimpangan hak yang


didapatkan warga negara. Hukum di Indonesia belum mampu
memberikan rasa keadilan kepada masyarakat yang tertindas. Bahkan
sebaliknya, hukum menjadi alat bagi pemegang kekuasaan untuk
bertindak semena mena.

METODE PENELITIAN

Tahap Studi Literatur

- Hak Hak Warga Negara


Indonesia
- Contoh kasus keadilan di
Indonesia

- Membandingkan
antara Hak Warga
Negara Indonesia
terhadap contoh
kasus keadilan yang
ada di Indonesia

Kesenjangan hak antar


Warga Negara Indonesia

Kasus ketidak adilan


yang dirasakan oleh
warga miskin terhadap
warga kaya di
Indonesia
KAJIAN PUSTAKA

Sebagai landasan konstitusional dan sumber dari Undang Undang yang


berlaku di Indonesia, Undang Undang Dasar 1945 memuat hak dan
kewajiban dasar warga negara Indonesia. Berikut adalah hak warga
negara Indonesia berdasarkan UUD 1945.

1. Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk


merdeka dan bebas dari penjajahan. Hal ini dijelaskan dalam pembukaan
UUD 1945 karena Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia
yang tidak berkeperimanusaan dan berperikeadilan.

2. Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
menjadi presiden dan wakil presiden. Setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk menjadi presiden dan wakil presiden yang
pelaksanaanya diatur lebih lanjut dalam undang undang.

3. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
memiliki kedudukan sama dalam hukum. Tidak ada warga negara yang
memiliki afiliasi berbeda terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.

4. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak. Setiap warga negara memiliki hak
untuk hidup secara layak di Indonesia dan mengusahakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan tersebut.

5. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan pekerjaan. Warga negara memiliki hak untuk mendapatkan
pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya. Secara rinci, syarat tentang
pekerjaan ini diatur dalam undang-undang tenaga kerja.

6. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara dalam
usaha pembelaan negara. Warga negara Indonesia memiliki hak untuk
mencintai dan membela tanah airnya apabila ada gangguan terhadap
keutuhan dan kestabilan negara Indonesia.

7. Pasal 28 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk


berserikat dan berkumpul. Warga negara memiliki hak membentuk
organisasi, serikat, partai, lembaga, dan sebagainya untuk berbagai
tujuan yang sesuai dengan undang-undang.

8. Pasal 28 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk


mengeluarkan pendapat. Warga negara memiliki hak mengeluarkan
pendapat baik lisan maupun tulisan secara langsung maupun perwakilan
namun diatur dalam undang-undang.

9. Pasal 28A UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk hidup.
Warga negara memiliki hak untuk hidup di Indonesia dan
mempertahankan kehidupannya.

10. Pasal 28B ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
menikah. Setiap warga negara memiliki hak untuk membentuk suatu
keluarga dan memiliki keturunan.

11. Pasal 28B ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
tumbuh dan berkembang. Anak-anak memiliki hak untuk tumbuh dan
berkembang menjadi orang dewasa demi kelangsungan hidupnya.

12. Pasal 28B ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
bebas dari kekerasan. Lebih rinci, perkembangan anak-anak harus bebas
dari kekerasan dan diskriminasi.

13. Pasal 28C ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mengembangkan diri. Setiap warga negara memiliki hak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya demi kesejahteraan dengan cara mengembangkan
dirinya.

14. Pasal 28C ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan. Setiap warga negara yang
mendapatkan pengetahuan memiliki hak untuk mendapatkan manfaat
dari ilmu, teknologi, seni, dan budaya dari apa yang telah dipelajarinya
dan mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

15. Pasal 28C ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
memperjuangkan haknya. Hak-hak warga negara dihimpun secara kolektif
untuk kemajuan dirinya, masyarakat, bangsa, maupun negara.

16. Pasal 28D ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan hukum yang adil. Selain berkedudukan sama di depan
hukum, setiap warga negara memiliki hak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil.

17. Pasal 28D ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan imbalan atas pekerjaannya. Warga negara yang bekerja
memilik hak untuk mendapatkan imbalan yang adil dan layak atas apa
yang dikerjakannya.

18. Pasal 28D ayat 3 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
memperoleh kesempatan dalam pemerintahan. Setiap wara negara
memiliki hak untuk ikut serta dalam proses pemerintahan yang diatur
dalam undang-undang.

19. Pasal 28D ayat 4 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara atas
status kewarganegaraan. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak
untuk memiliki status warga negara Indonesia.

20. Pasal 28E ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
memilih kewarganegaraan dan tempat tinggal. Tetapi , setiap warga
negara diberi kebebasan untuk memilih bkewarganegaraan, tempat
tinggal di Indonesia maupun di luar Indonesia. Warga negara memiliki hak
untuk meninggalkan Indonesia dan setelahnya kembali ke Indonesia.

21. Pasal 28E ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
meyakini kepercayaannya. Dalam meyakini kepercayaanya, warga negara
memiliki hak untuk menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya.

22. Pasal 28F UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
berkomunikasi. Warga negara memiliki hak untuk berkomunikasi satu
sama lain dengan berbagai moda dan bertukar informasi.

23. Pasal 28F UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara atas
informasi. Untuk mengebangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, warga
negara memiliki hak untuk meperoleh, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi melalui berbagai saluran yang tersedia.

24. Pasal 28G ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan rasa aman atas apa yang dimiliki. Setiap warga negara
memiliki hak atas perlindungan diri, pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang ia kuasai.

25. Pasal 28G ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan perlindungan dari ancaman. Setiap warga negara memiliki
hak atas hidup aman dan perlindungan dari berbagai ancaman untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan hak asasi manusia.

26. Pasal 28G ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
bebas dari penyiksaan. Setiap warga negara tidak memiliki hak untuk
disiksa dan direndahkan martabatnya.

27. Pasal 28G ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan suaka politik. Warga negara memiliki hak untuk
mendapatkan suaka politik dari negara lain apabila ia merasa tidak aman
atas kondisi yang terjadi di Indonesia.

28. Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
hidup sehat. Kehidupan yang sejahtera lahir dan batin berhak didapatkan
semua warga negara melalui tempat tinggal dan lingkungan hidup yang
sehat. Pelayanan kesehatan berhak untuk didapatkan oleh semua warga
negara.

29. Pasal 28H ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan kemudahan demi keadilan. Tidak ada perlakuan yang
berbeda kepada warga negara dalam mencapai persamaan dan keadilan.
Setiap warga negara memiliki hak mendapat kemudahan dan akses
khusus guna mendapatkan kesempatan dan manfaat dari suatu hal.

30. Pasal 28H ayat 3 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
mendapatkan jaminan sosial. Jaminan sosial akan didapatkan oleh setiap
warga negara yang berguna untuk pengembangan dirinya sebagai
manusia yang bermartabat.

31. Pasal 28H ayat 4 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara atas
hak milik pribadi. Setiap warga negara memiliki hak atas hak milik pribadi
dan tidak seorang pun dapat mengambilnya secara sewenang-wenang.

32. Pasal 28I ayat 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
menjunjung hak asasinya. Secara rinci warga negara berhak untuk hidup,
tidak disiksa, merdeka pikiran dan hati nuraninya, beragama, tidak
diperbudak, diakui sebagai pribadi di depan hukum, dan tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku.

33. Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 dijelaskan bahwa Hak warga negara untuk
memeluk suatu agama dan keyakinan. Negara Indonesia adalah negara
yang berlandaskan pada Ketuhanan yang Maha Esa sehingga setiap
warga negara memiliki hak untuk memeluk agama masing-masing dan
beribadat sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya.
PEMBAHASAN

Pada kasus yang telah dipaparkan diatas terdapat pelanggaran Hak Warga
Negara Indonesia yang tertera pada Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 dan Pasal
28D ayat 1 UUD 1945. Pada kasus diatas terdapat ketimpangan hukum
yang didapatkan oleh dua warga negara, dimana masyarakat kecil
mendapatkan hukuman yang lebih berat dibandingkan masyarakat yang
berada padahal kesalahan yang dilakukan nya sangat berbanding terbalik
dengan hukuman yang dijatuhkan. Disini terlihat bahwa hukum di
Indonesia ini tumpul keatas dan runcing kebawah. Hal hal yang seperti
ini harus cepat diberantas karena ini telah melanggar pedoman bangsa
Indonesia yaitu Undang Undang Dasar 1945.
KESIMPULAN

Pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa terdapatnya pelanggaran


terhpada hak hak warga negara yang telah dicantumkan di UUD 1945,
yaitu:

Pasal 27 ayat 1 UUD 1945, Hak warga negara untuk memiliki kedudukan
sama dalam hukum. Tidak ada warga negara yang memiliki afiliasi
berbeda terhadap hukum yang berlaku. Hukum berlaku bagi semua warga
negara tanpa kecuali.

Pasal 28D ayat 1 UUD 1945 Hak warga negara untuk mendapatkan
hukum yang adil. Selain berkedudukan sama di depan hukum, setiap
warga negara berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.eduspensa.com/2016/01/hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

http://www.panduanbelajar.web.id/81/sebutkan-hak-hak-warga-negara-
indonesia.html

http://www.seocontoh.com/2016/01/hak-warga-negara-indonesia-menurut-
uud.html?m=1

http://sp.berisatu.com/home/nenek-asyani-ditahan-labora-malah-
dapatsurat-bebas/81922

Anda mungkin juga menyukai