Analis
Analis
Analisis Jurnal
Metode Kromatografi HPLC dan KLT untuk Penentuan Simultan Campuran Biner
Nitrat Isoconazole dan Diflucortolone valerat
I. Pendahuluan
HPLC dan KLT-densitometri yaitu metode yang digunakan untuk menentukan
campuran biner isoconazole (ISO) dan diflucortolone (DIF). Untuk metode HPLC
pemisahan yang cepat dapat dicapai pada kolom C18 menggunakan fase gerak dari
80% asetonitril-20% metanol. Komponen yang dipantau pada 230 nm dalam rentang
konsentrasi 10-90 mg mL untuk ISO dan 2-18 mg mL untuk DIF dengan persentase
rata-rata pemulihan secara berurutan yaitu 99,95 0,866 dan 99,98 0,744. Metode
kedua adalah KLT-densitometri, di mana ISO dan DIF dipisahkan di pelat silika gel
menggunakan etil asetat : kloroform : toluena (60:10:10 volume) sebagai sistem
pengembangan dan pemindaian pita dipisahkan pada 215 nm dalam rentang
konsentrasi 0,1-4 mg. Berdasarkan penelitian ini, metode yang disarankan tadi
digunakan untuk menentukan campuran biner kedua obat dalam bentuk murni dan
bentuk takaran (dosis).
II. Alat dan Bahan
Alat:
1. Plat KLT precoated dengan silika gel 60 F254
2. Lampu UV panjang gelombang pendek (254 nm)
3. Ultrasonic bath
Bahan:
1. Metanol
2. Asetonitril
3. Kloroform
4. Etil asetat
5. Toluena
6. Sampel murni dari perusahaan Misr
7. Cream Travodermal
III. Instrumentasi
Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa instrument yaitu:
1. HPLC
Agilent seri 1100, dilengkapi dengan variabel detektor panjang gelombang.
2. KLT- densitometri
Camag TLC scanner 3 S / N 130319 dioperasikan dengan software winCATS.
VI. Kesimpulan
Dengan menggunakan metode HPLC dan KLT-densitometri dapat digunakan sebagai
metode yang memiliki tingkat keselektifan tinggi dan metode kuantitatif untuk
analisis simultan ISO dan DIF. Adanya metode HPLC isokratik sebagai metode yang
memiliki tingkat sensitif yang tinggi untuk penentuan ISO dan DIF pada satu panjang
gelombang dengan waktu analisis yang singkat. Kemudian, dengan adanya metode
KLT-densitometri memiliki kelebihan yaitu waktu yang singkat, kapasitas sampel
besar dan menggunakan volume minimal pelarut. Hasil yang diperoleh bahwa kedua
metode tersebut dapat digolongkan sebagai metode yang memiliki tingkat kesensitifan
tinggi.