Anda di halaman 1dari 5

4.

Tim pelaksanaan pengukuran gayaberat


Pengukuran gayaberat orde 2 yang dilakukan harus mempertimbangkan jumlah
anggota dalam pelaksanaan pengukuran gayaberat orde 2. Penentuan jumlah anggota
dalam proses pelaksanaan pengukuran gaya berat sangat penting karena perhitungan
biaya yang akan dikeluarkan dalam proses pengukuran gayaberat. Pertimbangan
jumlah anggota juga ditujukan untuk mengetahui seberapa efektifitas dari jumlah titik
pengukuran serta lama pengukuran yang dilakukan. Susunan anggota tim pengukuran
gayaberat orde 2 dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Tim leader pengukuran gayaberat = 1 orang
Tugas dari tim leader pengukuran gayaberat:
1 Mengatur keseluruhan pekerjaan pengukuran gayaberat.
2 Mengkoordinasi seluruh anggota tim pengukuran gayaberat.
3 Mengevaluasi kinerja seluruh anggota tim pengukuran gayaberat.
4 Bertanggung jawab penuh terhadap pengukuran gayaberat.
b. Operator alat gravimeter = 2 orang
Tugas dari operator alat gravimeter:
1 Betanggung jawab pada alat gravimeter yang digunakan.
2 Mengoperasikan alat gravimeter
3 Mengoperasikan altimeter dan kompas
4 Melakukan pencatatan data hasil pengukurang gayaberat
c. Helper = 2 orang
Tugas dari helper:
1 Membantu membawa seluruh peralatan pengukuran gayaberat
2 Menyiapkan perlengkapan logistik
3 Membantu tugas dari operator alat gravimeter
d. Prosessing data gayaberat = 1 orang
Tugas dari prosessing data gayaberat:
1 Melakukan perhitungan hasil pengukuran gayaberat
2 Melakukan penyajian hasil perhitugan gayaberat
3 Melakukan penggambaran hasil persebaran gayaberat
e. Pembuatan pelaporan dan Administrasi = 1 orang
Tugas pembuat pelaporan dan Administrasi :
1. Membuat pelaporan umum pengukuran gayaberat
2. Mengatur keuangan pengukuran gayaberat
3. Menurunkan termin untuk pengukuran gayaberat yang dilakukan
f. Driver = 1 orang
Tugas driver:
1. Mengantarkan peralatan beserta operator dan helper ke lokasi
pengukuran gayaberat
2. Mengantarkan tamu jika ada tamu yang ingin melihat proses
pengukuran gayaberat
3. Mengantarkan pulang anggota tim pengukuran gayaberat setelah
selesai pengukuran gayaberat

1
5. Lama waktu pengambilan data
Lama waktu pengambilan data dapat dijabarkan menjadi time schedule seperti
dibawah ini:
Tabel 2. Tabel Perencanaan Pengukuran Gayaberat

6. Proses pengambilan data


1. Pengukuran gayaberat yang akan dilakukan harus terlebih dahulu melakukan
proses survey pendahuluan sebagai berikut:
a. Koordinasi untuk perencanaan pemasangan monument.
b. Penentuan base station sebagai titik referensi.
c. Melakukan pengisisan formulir survei pendahuluan secara lengkap pada tabel
dibawah ini :

Tabel 3. Tabel Formulir Survei Pendahuluan

2
d. Spesifikasi pilar JKG orde 2 mengacu pada spesifikasi pilar base station
dalam SNI 19-6988-2004 seperti berikut:
1. Informasi pilar disajikan dalam sketsa lapangan dan deskripsinya
Tabel 4. Tabel Formulir Deskripsi Titik Gayaberat

2. Pilar harus dilengkapi dengan tablet logam (brass tablet) base station
3. Pilar diberi nomor berdasarkan suatu sistem penomoran titik yang baku
seperti dibawah ini:
Tabel 4. Tabel Penomoran titik

4. Posisi pengukuran ditunjukkan sebagai berikut:

3
Gambar 6. Posisi Pengukuran gayaberat pada base station

2. Sebelum melakukan pengambilan data dilapangan perlu dilakukan kesiapan kerja


yang matang terutama kelengkapan yang harus ada meliputi:
1) Peralatan utama
a. Peta rupa bumi skala 25.000 dengan sistem proyeksi transverse Mercator
yang dibuat oleh BAKOSURTANAL
b. Perangkat gravimeter LCR model G

2) Peralatan pendukung
c. Altimeter sebagai alat ukur ketinggian orthometris
d. Kompas yang dapat dipasang di alat gravimeter
e. Generator dengan daya 230v
f. Jam digital dan kalkulator
g. Alat tulis dan tabel formuli pengukuran
h. Payung

3) Software yang digunakan Ms. Excel

3. Pelaksanaan pengukuran yang dilakukan adalah metode kitaran atau looping.


Pengukuran dengan metode ini dilakukan dengan menempatkan alat di titik ikat,
kemudian melakukan pengukuran di seluruh titik ukur dan terakhir ditutup
dengan melakukan pengukurannya lagi dititik ikat suatu loop. Gambar 5.
menunjukkan ilustrasi pengukuran gayaberat dengan metode looping. Jarak
antara titik yang akan dilakukan pengukuran gayaberat kurang dari 200 kilometer.

Pengukuran gayaberat yang dilakukan menggunakan cara perbedaan. Perubahan


gayaberat dapat dibaca dari perubahan indikator yaitu simpangan sebesar :
g=g acuan+ K X .................................................................................. (1)
Dengan:
K = konstanta sistem indikator, (konstanta pegas)
X = simpangan dari pegas terbaca
K x = harga yang terukur oleh alat

4
Prinsi ini adalah prinsip kerja dari gravimeter La Coste & Romberg. Pengukuran
pada titik pangkal utama (titik 1) adalah:

g1=k X 1+ g acuan ................................................................................. (2)

Pengukuran pada titik baru yang akan ditentukan harga gayaberatnya (titik 2)
adalah:

g1=k X 2+ g acuan ............................................................................. (3)

g2 g1
Jadi perbedaan hasil ukurannya adalah = k (x2 x1)
Harga gayaberat di titik 2 adalah :
g2 = g1 + k (x -x ) ......................................................................................
2 1

(4)
g2 = g1 1 + (g g ) ....................................................................................
2 1

(5)
g2 = g1 + g ..............................................................................................

(6)
dengan :
g1 = harga gayaberat di titik pangkal utama

g = perbedaan harga gayaberat di tempat pengamatan yang baru dengan


titik pangkal utama hasil ukuran.
g2 = harga gayaberat di titik amat

Gambar 6. (a). Prinsip pengukuran gayaberat relatif, (b). Prinsip alat gravimeter

Pengukuran gayaberat dilakukan dititik-titik yang telah ditentukan sebelumnya


kemudian datanya direcord dalam tabel terdapat pada lampiran.

Anda mungkin juga menyukai