PENDAHULUAN
jumlah penderita tiroid terus meningkat. Tanpa penanganan yang tepat, tiroid bisa berakibat
fatal terhadap kesehatan.Bentuk organ tubuh yang satu ini memang kecil.Menyerupai kupu-
kupu, kelenjar tiroid terletak di pangkal leher, tepatnya berada di depan saluran udara atau
tenggorokan dan di bawah jakun. Meski bentuknya kecil dan cenderung tidak diperhatikan,
namun kelenjar tiroid merupakan salah satu dari kelenjar endokrin yang berpengaruh besar
banyak orang yang tidak menyadari saat tiroid mengalami gangguan. Sebagian dari mereka
baru mendatangi dokter ketika gangguan tiroid sudah cukup parah. Gangguan tiroid hampir
50% tidak disadari oleh si penderita. Padahal. tiroid fungsinya sangat luas sehingga apabila
terjadi gangguan, maka akan berdampak besar pada kesehatan. Tak heran bila jumlah
penderita tiroid pun terus membengkak saat ini diperkirakan sekitar 300 juta orang di dunia
alami gangguan fungsi kelenjar tiroid. Data dari RSCM menunjukkan, dalam satu bulan
kurang lebih terdapat 288 sampai 300 pasien kunjungan dengan penyakit tiroid.
Semakin bertambahnya jumlah penderita gangguan tiroid ini dikarenakan banyak orang
yang tidak menyadari gejala dan dampak gangguan tiroid. Penyebab lain juga dikarenakan
tiroid memiliki gejala yang serupa dengan penyakit lain yang mengakibatkan keterlambatan
1.3 TUJUAN
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami tentang penyakit tiroid, beserta obat-obatan yang dipakai dalam pengobatan
2) Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi hormon yang
mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang disintesis oleh kelenjar tiroid dengan
menggunakan yodium. Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi ini yaitu tetra-iodotironina dan
tri-iodotironina. Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang sangat vital di dalam
metabolisme tubuh.
Istilah hormon tiroid juga sering digunakan untuk merujuk pada asupan senyawa organik pada
terapi hormonal berupa levotikroksin, atau isoform terkait; meskipun terhadap dua hormon tiroid
mitokondria,yang menjadi salah satu faktor laju metabolisme basal; dan modulasi transkripsi
genetik melalui pencerap tri-iodotironina yang terdapat pada inti sel.Pentingnya peran TH mulai
dikenali pada abad ke 19 saat sebuah kasus pembesaran kelenjar tiroid dengan simtoma
basal. Studi lebih lanjut yang kemudian dilakukan, memberikan pengetahuan bahwa kedua
hormon tiroid T4 dan molekulnya yang lebih reaktif, yaitu T3 mempunyai efek pleiotropik.
Konversi T4 menjadi T3, pada plasma darah disebut monodeiodinasi, terjadi oleh enzim ID-I
yang banyak terdapat pada hati dan ginjal, dan ID-2 yang terdapat pada otak, hipofisis dan
jaringan adiposa cokelat.[4] Kedua jenis enzim deiodinase tersebut mengandung senyawa
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu
eleman yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan
mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di
dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon
tiroid.
Tubuh memiliki mekanisme yang rumit untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid.
(TSH). Sesuai dengan namanya, TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon
tiroid. Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka kelenjar hipofisa
menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit; jika kadar hormon tiroid dalam darah
berkurang, maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme
umpan balik.
1. Tirosin adalah suatu asam amino yang disintesis oleh sel sel tubuh dalam jumlah yang
cukup. Molekul molekul tirosin yang diambil dari plasma kemudian masuk ke dalam
koloid dan terikat pada molekul tiroglobulin. Tiroglobulin disintesis oleh reticulum
endoplasma sel folikel yang kemudian disekresikan ke dalam koloid secara eksositosis.
Hormone tiroksin yang dihasilkan adalah hasil iodinisasi molekul tirosin yang terikat pada
tiroglobulin. Untuk dapat melakukan iodinisasi, diperlukan molekul iodium yang aktif.
2. Molekul iodium aktif berasal dari iodide yang diambil melalui proses transport aktif yang
memerlukan energi.
Proses pengambilan iodida secara aktif tersebut dikenal dengan proses idodida
trapping. Iodide yang telah ditangkap akan dioksidasi oleh enzim peroksida menjadi iodium
menggunakan suatu simporter atau pompa iodida yang disebut simporter NA+/I- (NIS) yang
Gugus tirosin yang menempel pada tiroglobulin di dalam koloid segera mengikat
Proses iodinisasi tiroglobulin-tirosin ini dikatalisis oleh enzim peroksidase tiroid dan
dapat dihambat oleh zat zat kimia seperti tiourea dan propiltiourasil
4. Kondensasi oksidatif
Sintesis hormone kelenjar tiroid di atas dirangsang oleh TSH. Dalam tiroid manusia normal,
distribusi rata rata senyawa beriodium adalah 23% MIT, 33% DIT, 35% T4, dan 7% T3.
Sedangkan RT3 dan komponen lain hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit.
1. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek
(T3).
Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya
Perubahan dari T4 menjadi T3 di dalam hati dan organ lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor,
Sebagian besar T4 dan T3 terikat erat pada protein tertentu di dalam darah dan hanya aktif jika
tidak terikat pada protein ini. Dengan cara ini, tubuh mempertahankan jumlah hormon tiroid
karena peningkatan konsusmsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk
otak, lien, paru-paru dan testis. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda
dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya
lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat diubah
tulang
3. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot
kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium I tulang. Faktor utama yang
mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum rendah
akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan
merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tamabahan adalah diet kalsium dan sekresi
gastrin di lambung.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus bekerjasama
secara benar:
1. hipotalamus
2. kelenjar hipofisa
3. hormon tiroid (ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4 menjadi T3 di
1. Triodotironin
2. Tiroksin
3. Kalsitonin
Triodotironin dan Tiroksin mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama
Jika Tiroid mengeluarkan terlalu sedikit Triodotironin dan Tiroksin, maka tubuh akan merasa
kedinginan, letih, kulit mengering dan berat badan bertambah. Sebaliknya jika terlalu
banyak, tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam dan berat badan akan
berkurang.
Sebuah sistem yang sangat maju dan teratur telah diciptakan untuk mengatur jumlah
tiroksin yang dilepaskan. Pelepasan tiroksin terjadi lagi sebagai hasil rantai perintah
sekumpulan sel tak sadar yang disusun dalam hirarki yang amat tertib.
Saat tiroksin dilepaskan, otak sistem hormonal - hipotalamus -mengirimkan sebuah perintah
(TRH, hormon pelepas tiroid) ke kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid, sebagai titik akhir rantai
perintah ini, segera menanggapi dengan melepaskan tiroksin dan menyebarkannya ke seluruh
(TRH). Kelenjar pituitari yang menerima perintah ini memahami bahwa kelenjar tiroid harus
diaktifkan. Kelenjar pituitari segera mengirimkan perintah ke kelenjar tiroid (TSH). Sesuai
dengan perintah yang diterima, kelenjar tiroid segera menghasilkan tiroksin, dan
mungkin hormon dilepaskan dalam jumlah yang dibutuhkan tak lebih dan tak kurang, kecuali
saat sakit?
Jumlah tiroksin yang dilepaskan ditentukan oleh sebuah sistem khusus yang
diciptakan oleh kepiawaian Allah mencipta. Sistem ini didasarkan pada dua mekanisme arus
balik negatif dan contoh keajaiban suatu rancangan teknik yang tak terbandingkan.
Saat jumlah tiroksin dalam darah naik di atas normal, hormon tiroksin mempengaruhi
kelenjar pituitari dan terkadang langsung ke hipotalamus: kelenjar ini mengurangi kepekaan
perintah (berbentuk hormon TSH) ke kelenjar tiroid. Perintah ini adalah titik kedua dalam
Sistem ini dirancang begitu rumit sehingga kelebihan tiroksin mengambil tindakan
amat cerdas agar sumber-sumber yang menghasilkan hormon ini tak membuat terlalu banyak,
serta campur tangan dan menghambat rantai perintah yang dibangun untuk menghasilkan
dirinya. Dengan cara ini, saat tiroksin di dalam darah meningkat di atas normal, produksinya
otomatis dihentikan
Jumlah tiroksin yang dilepaskan ditentukan oleh sistem menakjubkan yang telah kami
gambarkan di atas. Namun, di samping semua ini, ada sistem menakjubkan lainnya yang
Molekul tiroksin dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke dalam darah dan harus segera
menempel ke molekul yang dirancang khusus untuk mengangkutnya dalam darah. Saat
menempel pada molekul ini, molekul tiroksin tak dapat menjalankan fungsinya. Dari ribuan
molekul tiroksin, hanya sedikit yang beredar bebas dalam darah. Hanya sekitar empat dari
sepuluh ribu molekul tiroksin yang mempengaruhi keepatan metabolisme dalam sel.
Setelah molekul tiroksin bebas memasuki sel-sel yang dituju, molekul tiroksin
pembawa bekerja sebagai tangki penyimpanan untuk memastikan bahwa tersedia cukup
Kita telah melihat betapa cermat pengelolaan keseimbangan jumlah tiroksin yang
dibutuhkan untuk mempengaruhi sel-sel ini dan masalah-masalah kesehatan yang timbul jika
jumlah itu naik atau turun. Keseimbangan yang teliti ini melibatkan kadar empat molekul
bebas dari sepuluh ribu molekul tiroksin terikat. Berdasarkan hal ini, pertanyaan-pertanyaan
Siapakah yang yang menghitung trilyunan molekul ini dan memutuskan bahwa hanya
sekitar empat dari sepuluh ribu dibutuhkan untuk kesehatan manusia? Siapakah yang
menghitung bahwa sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam molekul dari setiap
sepuluh ribu molekul harus tidak berfungsi. Siapakah yang meramalkan bahwa akan
berkurang empat molekul dari setiap sepuluh ribu yang mengambang dalam vena, dan
kemudian melepaskan molekul lagi? Siapakah yang membuat perhitungan matemati yang
menakjubkan dan menciptakan sistem yang telah ada sejak setiap manusia dilahirkan ini?
Tentunya contoh ini merupakan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu baik
yang terlihat maupun yang tidak, bahwa Dia meliputi dan menentukan setepat-tepatnya kadar
Efek umum dari hormone tiroid adalah menyebabkan transkripsi inti dari sejumlah besar
gen. Oleh karena itu, sesungguhnya dalam semua sel tubuh, sejumlah besar enzim protein,
protein structural, protein transport, dan zat lainnya akan meningkat. Hasil akhir dari semuanya
Sebelum bekerja pada gen untuk meningkatkan transkripsi genetic, hampir semua
tiroksin dideiodinasi oleh suatu ion iodium sehingga membentuk triiodotironin. Selanjutnya,
triiodotironin ini memiliki afinitas pengikatan yang sangat tinggi dengan reseptor hormone tiroid
intraselular. Akibatnya, sekitar 90% molekul hormone tiroid yang berikatan dengan reseptor
adalah triiodotironin dan hanya 10% tirosin yang berikatan dengan reseptor.
Reseptor reseptor hormone tiroid melekat atau berdekatan pada rantai genetic DNA.
Saat berikatan dengan hormone tiroid, reseptor menjadi aktif dan mengwali proses transkripsi.
Kemudian dibentuk sejumlah besar tipe RNA messenger yang berbeda, yang kemudian dalam
beberapa menit atau jam diikuti dengan translasi RNA pada ribosom sitoplasma untuk
membentuk ratusan protein baru. Diyakini bahwa sebagian besar kerja hormone tiroid dihasilkan
dari fungsi enzimatik dan fungsi lain dari protein baru ini.
pada seluruh aktivitas metabolik jaringan kecuali otak dewasa, testis, uterus, lymph nodes,
limfa, dan hipofisis anterior. Peningkatan konsumsi oksigen oleh jaringan akan
meningkatkan laju metabolisme yang pada akhirnya meningkatkan produksi panas. Hal ini
ekskresi nitrogen sehingga terjadi katabolisme dari lemak dan protein yang dapat
menyebabkan penurunan berat badan bila konsumsi makanan tidak adekuat. Kadar tiroid
yang besar dapat untuk menghasilkan panas dalam jumlah besar sehingga suhu tubuh
meningkat. Akibatnya, terjadi mekanisme hilangnya panas karena vasodilatasi di kulit
sehingga resistensi perifer berkurang. Hormon tiroid juga dibutuhkan untuk perubahan
Efek kalorigenik lain dari hormon tiroid akibat adanya metabolisme asam lemak.
Hormon tiroid meningkatkan aktivitas dari ikatan membrane Na,K ATPase pada berbagai
jaringan.
jumlah hormon ini tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Apa saja tanda-tanda kelebihan dan
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher bagian depan yang berbentuk seperti kupu-
kupu dan seringkali mudah untuk diraba. Gangguan yang terjadi pada kelenjar ini bisa akibat
Produksi hormon yang tidak seimbang ini bisa diakibatkan oleh kelebihan hormon tiroid
(hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid). Gangguan hormonal ini bisa terjadi
seumur hidup, meski pada saat-saat tertentu kadar hormonnya bisa kembali normal tapi tidak ada
Gangguan tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki (bisa sampai
5-7 kali lipat) dan mewakili sebagian besar penyakit endokrin atau yang berhubungan dengan
hormon.
Hipertiroidisme Hipotiroidisme
Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal Kulit diatas tulang kering menebal &
menonjol
Kebingungan Demensia
diare. Hipertiroidisme paling sering mempengaruhi wanita berusia antara 20 hingga 40 tahun.
Adapun obat-obat yang temasuk obat antitiroid adalah Propiltiourasil, Methimazole,
Karbimazol.
Propiltiourasil (PTU)
dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8 jam. untuk
mg/hari; dosis pelihara 100-150 mg/haridalam dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk
Resiko khusus : .
Hati-hati penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa
Methimazole
edema.
Resiko khusus : pada pasien diatas 40 tahun hati-hati bisa meningkatkan
Karbimazole
2006).
Tiamazole
pemelihara 5 10 mg/hari.
Efek samping : alergi kulit, perubahan pada sel darah, pembengkakan pada kelenjar
ludah.
Resiko khusus : jangan diberikan pada saat kehamilan dan menyusui, hepatitis.
2. Hipotiroidisme (Hypothyroidism)
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang
alih-alih meningkat. Pasien mungkin juga merasa sangat lesu, kedinginan, mengalami
peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan sembelit. Pasien pria mungkin
mengalami disfungsi ereksi, dan wanita mengalami gangguan pada siklus menstruasi.
OBAT-OBAT yang berhubungan dengan Hipotiroidisme
FUNGSI JENIS OBAT
Meningkatkan sekresi TSH Dopamine
Glukokortikoids
Octeotride
Menurunkan sekresi hormon Tiroid Lithium
Iodide
Amiodarone
Menurunkan absorpsi T4 Colestipol
Cholestyramine
Aluminium hydroxide
Ferrous sulfate
Sucralfate
Calcium
Meningkatkan metabolisme hormon Tiroid Phenobarbital
Rifampin
Phenytoin
Carbamazepine
Hipotiroidism sekunder adalah kondisi yang jarang dan disebabkan oleh malfungsi
dari kelenjar pituitary. Sedikit atau mungkin tidak adanya TSH (thyroid stimulating
hormone). Oleh karena itu, kelenjar tiroid tidak terstimulasi untuk membuat hormon tiroid.
Hipotiroid sekunder juga bisa diobati dengan tablet hormone tiroid. Pasien dengan
3. Penyakit Graves
Penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.
Penyakit Graves lebih sering terjadi pada wanita antara usia 20 hingga 40 tahun. Beberapa
gejala penyakit Graves mirip dengan hipertiroidisme seperti kecemasan dan penurunan berat
4. Penyakit Hashimoto
bukan meningkat. Beberapa gejala penyakit Hashimoto meliputi intoleransi terhadap cuaca
tiroid lain adalah kanker tiroid. Karena gejala kanker tiroid umumnya hanya berupa
pembengkakan tiroid yang tidak spesifik, penting memeriksakan kelenjar tiroid secara
PEMBAHASAN
Tiroid adalah suatu kelenjar endokrin murni berbentuk kupu-kupu yang terdiri atas dua
lobus yang dihubungkan dengan suatu istimus yang terletak tepat dibawah kartilago krikoid
Kelenjar tiroid menyekresi dua hormon yang berbeda dari dua jenis sel :
Sel folikel tiroid , yang membuat kelenjar membesar , memproduksi hormon tiroksin (T 4)
kecil diantara sel fplikular yang memproduksi kalsitonin , yang berperan dalam
metabolisme energi. Efek-efek ini bersifat genomik , melalui pengaturan ekspresi gen , dan
yang tidak bersifat genomik , melalui efek langsung , pada sitosol sel , membran ,
mitokondria. Untuk melengkapi efek ini, hormon tiroid yang tidak terikat , melewati
membran sel secara menyeluruh dan memasuki inti sel , tempat hormon tiroid tersebut terikat
secara khusus dan mengaktifkan reseptor hormon tiroid. Reseptor hormon tiroid yang
diaktifkan kemudian terikat pada inti DNA melalui ikatan DNA , meningkatkan transkripsi
massanger asam ribonukleat (mRNA) serts sintesis protein. Lebih dari 30 gen diatur oleh
hormon tiroid. Lebih khusus lagi , tiroksin dan triodotironin merangsang proses pemindahan
elektron penghasil energi dalam sistem enzim pernafasan mitokondria sel. Rangsangan
hormon tiroid dalam proses oksidatif menyebabkan rangsangan pada termogenesis. Selain itu
, untuk efek termogenik ini , tiroksin dan triodotironin meningkatkan kerja epinefrin dengan
cara meningkatkan kepekaan reseptor beta terhadap katekolamin. Hormon tiroid juga
merangsang pertumbuhan somatis dan berperan dalam perkembangan normal sistem saraf
pusat. Tidak adanya hormon-hormon ini, membuat retardasi mental dan kematangan
Status fungsional kelenjar tiroid dapat dipastikan dengan perantaraan tes-tes fungsi
tiroid. Tes-tes fungsi ini sekarang digunakan untuk mendiagnosis penyakit tiroid :
b. Tiroksin bebas
Kadar tiroksin dan triyodotironin serum diukur dengan radioligand assay. Pengukuan
termasuk hormon terikat dan hormon yang bebas. Kadar normal tiroksin adalah 4-11 g/dl ;
untuk triyodotironin kadarnya berkisar dari 80-160 ng/dl. Tiroksin bebas serum mengukur
Kadar TSH plasma dapat diukur dengan assay radioimunometrik ; nilai normal dengan
assay generasi ketiga , berkisar dari 0,02 hingga 5,0 U/ml. Kadar TSH plasma sensitif dan
dapat dipercaya sebagai indikator fungsi tiroid. Terdapat kadar yang tinggi pada pasien
dengan hipotiroidism primer , yaitu pasien yang memiliki kadar tiroksin rendah akibat timbal
balik peningkatan pelepasan TSH hipofisis. Sebaliknya, kadar akan berada dibawah normal
pada pasien dengan peningkatan autonom pada fungsi tiroid (penyakit graves, hiperfungsi
nodul tiroid) atau pada pasien yang menerima dosis penekan hormon tiroid eksogen. Dengan
adanya assay radioimunometrik yang sangat sensitif terhadap TSH , uji ini sendiri dapat
digunakan pada awal penilaian pasien yang diduga memiliki penyakit tiroid.
Beberapa uji dapat digunakan untuk mengukur respon metabolik teambilan yodium
rdioktif di gunakan kadar hormon tiroid dalam sirkulasi namun uji-uji ini tidak digunakan
secara rutin dalam menilai fungsi tiroid secara klinis. Uji-uji ini terdiri dari laju metabolisme
basal (BMR) yang mengukur jumlah penggunaan oksigen pada keadaan istirahat : kadar
kolestrol serum : dan tanda respon refleks rendon acilis. Pada pasien dengan hipotiroidism ,
BMR menurun dan kadar kolestrol serumnya tinggi. Reflek tendon acilis memperlihatkan
relaksasi yang lambat. Keadaan sebaliknya ditemukan pada pasien dengan hipertiroid.
tiroid dalam mengakap dan mengubah biodida.pasien meneriam dosis RAE yang akan di
tangkap oleh tiroid dan di pekatkan setelah melewati 24jam. Kemudian radioaktifitas yang
ada dalam kelanjer tioid tersebut di hitung. Normalnya, jumlah radio aktif yang di ambil
berkisar dari 10% hingga 35% dari doses pemberian. Pada hipotiridisme nilaniya tinggi dan
mendukung, tetapi tes-tes tambahan perlu untuk mendiaknosis kasus disfungsi tiroid yang di
EGC,2005)
c. Pemebesaran tiroid (goiter) tanpa bukti adanya pembentukan hormon tiroid apnormal
Selain itu pasien yang memiliki penyakit sistemik dapat mengalami perubahn metabolisme
tiroksin dan fungsi tiroid. Temuan ini di kenal sebagai sintdrom sakit eutiroid atau penyakit
non tiroid
Hormon tiroid memang satu hormon yang dibutuhkan oleh hampir semua proses tubuh
atas sebagai peristiwa. Efek metaboliknya antara lain seperti tersebut dibawah ini :
meningkat , cadangan glikogen hati menipis , demikian pula glikogen otot menipis
kolestrol dan ekskresinya lewat empedu ternyata jauh lebih cepat sehingga pada
kekuningan.
6) Lain-lain : gngguan metabolisme kreatin fosfat menyebabkan miopati, tonus traktus
1) Penyakit graves . biasnya terjadi pada usia 30 dan 40 tahun dan lebih sering di
palpitasi , takikardi , dan kehilangan berat badan walaupun nafsu makan baik: peningkatan
aktifitas simpatis meninbulkn mata melebar , tatapan membelalak dan pelupuk mata
pertambat menutup. (MacLenan dan Petty: pedoman diagnostik fisik : jakarta, 1994)
7. PENYEBAB HYPERTOROIDDISME
Penyebab primer:
a. Penyakit gravis
c. Adenoma hyperfungsional
Penyebab sekunder
Pemeriksaan Diagnostik
hipertiroisme
2) Pemeriksaan darah yang mengukur kadar TH (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan
memungkinkan diagnosis kondisi dan lokalisasi masalah ditingkat SSP atau kelenjar
tiroid
3) Penurunan lipid serum dapat menyertai hipertiroidisme
Penurunan senstivitas terhadap insulin ,yang dapat menyebabkan
hiperglikemiaKOMPLIKASI
merupakan gejala yang terjadi pada gangguan tersebut. Setiap individu yang
tiroid),yag dapat terjadi secara sepontan pada pasien hipertiroidisme yang menjalani
suatu terapi atau selama pembedahan kelenjar tiroid,atau dapat terjadi pada pasien
PENATALAKSANAAN
1) Penataksanaan bergantung pada tempat dan penyebab hipertiroidisme
2) Apabila masalahnya berada pada tigkat kelenjar tiroid, terapi yang biasanya diberikan
jaringan tiroid juga bisa digunakan. Misalnya, iodin radioaktif yang diberikan dalam
sediaan oral, diserap secara aktif oleh sel tiroid yang hiperaktif. Setelah masuk , iodin
radioakif merusak sel tesebut. Terapi ini adalah terapi permanen untuk hipertiroidisme
seumur hidup
3) Tiroidektomi parsial atau total dapat menjadi pilihan terapi. Tiroidektomi total
benigna dan pasien yang mengalami peningkatan resiko pembedahan akibat penyakit
pada apakah hipotiroidismenya disebabkan oleh kelainan intrinsik dan kelenjar tiroid atau
akibat pebyakit hipotalamus atau hipofisis. Gambaran klinis hipotiroidisme adalah kritenisme
dan miksedema.
Kretinisme adalah hipotiroidisme yang yerjadi pada masa bayi atau masa anak awal.
kreatinisme adalah gangguan perkembangan sistem tulang dan susunan saraf pusat, disertai
retedesi mental bera, tubuh pendek, wajah kasar, lidah menonjol dan hernia umbilikalis
Hipotiroidisme yang terjadi pada anak yang lebi hdewasa atau orang dewasa
generalisata dan kelambanan mental pada tahap awal mirip dengan depresi. Pasien dengan
Penyebab hipotiroidisme
Keluhan klinis tidak hanya karena desakan tumor, gangguan fisus, sakit kepala, tetapi
juga karna produksi hormon yang berlebih (ACTH): penyakit cushing, hormon
pertumbuhan, akromegali prolaktin, galaktoria pada wanita dan impotensi pada pria.
Urutan kegagalan hormon akibat desakan tumor hiposis lobus anterior adalah :
1. Operasi
2. Raadiasi
3. Tiroiditis autoimun
4. Karsinoma
5. Tiroiditis subakut
6. Dishormonogenesis
7. Atrofi
Manifestasi klinis
Pembengkakan dan edema kulit terutama dibawah mata dan pergelangan kaki.
Konstipasi
Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala serta rambut yang tipis dan rapuh
Perangkat dagnostik
1. Riwayat dan pemeriksaan fisik yang baik akan membantu diagnosis hipotiroidism
2. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar TH (T3 dan T4) TSH dan TRH akan
Penatalaksanaan
1. Terapi selalu mencakup penggantian hormon tiroid dengan tiroksin sintetik
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi hormon
yang mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang disintesis oleh kelenjar
tiroid dengan menggunakan yodium. Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi ini yaitu
tetra-iodotironina dan tri-iodotironina. Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang
organik pada terapi hormonal berupa levotikroksin, atau isoform terkait; meskipun
terhadap dua hormon tiroid yang lain yaitu CT, dan PTH
dan indeks Wayne dan indeks New Castle berdasarkan gejala klinis yang timbul.
3. Penyebab terjadinya hipertiroidisme adalah TSI yang mengambil alih regulasi yang
Deglin H. Judith & Vallerand H. 2005. Pedoman Obat Untuk Perawat. Jakarta. Penerbit : Buku
Kedokteran EGC.
Kee L.Joyce & Hayes R.Evelyn. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta.
Penerbit : Buku Kedokteran EGC.