Ruang Art Galeri Lawang Wangi 2016-KOREKSI-fix
Ruang Art Galeri Lawang Wangi 2016-KOREKSI-fix
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran
BAB 2. TINJAUAN
BAB 3. DATA
BAB 5. ARAHAN
Abstrak
Studi ini bertujuan untuk menganalisa kenyamanan fungsi ruang.
ruang.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi
Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini
terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota
terbesar ketiga diIndonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut
jumlah penduduk. Selain itu, Kota Bandung juga merupakan kota
terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah
Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan
metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan
Gerbangkertosusila. Dengan perkembangan zaman wilayah Bandung
semkin menarik perhatian wisatwan dari berbagai kalangan terutama
kaum muda. Selain sejarahnya yang terkenal kota Bandung juga
memiliki kawasan objek wisata yang menarik dikunjungi wisatawan
dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa objek wisata di daerah
Bandung antara lain, Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Jalan Braga,
Ciampelas Walk dan masih banyak lagi.
Salah satu objek wisata di kota Bandung adalah Lawang Wangi.
lengkapnya Lawang Wangi Creative Space Bandung. Beralamatkan di
Jalan dago Giri no 99, Dago, Bandung, jelas merupakan salah satu
kawasan surganya caf. Tempat yang baru saja diresmikan pada
pertengahan 2012 ini, merupakan sebuah creative space yang terdiri
atas tiga fungsi yaitu, art gallery, design space dan caf.
Untuk keberlangsungan kenyamanan pada ruangan, maka perlu
adanya time schedule. Time schedule dapat berisi jadwal pemeliharaan
dan perawatan pada ruangan secara rutin. Baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Laporan ini akan dikhususkan untuk menganalisa ruang Art Galeri
Lawang Wangi, Bandung. Analisa yang dimaksud meliputi
pemeliharaan dan perawatan pada ruangan tersebut. Hal hal kecil
seperti debu pada lantai dan kotoran pada langit langit akan
mempengaruhi tingkat kenyamanan pada ruangan tersebut.
Untuk meningkatkan tingkat kenyamanan ruangan tersebut
diperlukan analisa kenyamanan yang meliputi aspek pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan pada ruangan itu. Diperlukan juga jadwal
manajemen yang rutin untuk mempertahankan kenyamanan ruang Art
Galeri Lawang Wangi, Bandung.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui kondisi ruangan Art Galeri Lawang Wangi, Dago-
Bandung.
2. Ruangan yang terpelihara secara teratur akan memiliki daya tahan
yang lebih lama.
3. Pemeliharaan dan perawatan ruangan yang teratur juga akan
meminimalkan tingkat kerusakan pada ruangan tersebut dan isinya.
1.3 Sasaran
1 Pengelola
2 Pengunjung
BAB 2
TINJAUAN
2.1 Tinjauan Umum
Maintenance atau pemeliharaan pada bangunan dimaksudkan
sebagai gabungan dari tindakan teknis dan administrative, yang
dimaksudkan untuk mempertahankan,dan memulihkan fungsi
bangunan sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya.
Keberhasilan suatu bangunan dinilai dari kemampuan bangunan untuk
ada pada kondisi yang diharapkan, yang dipengaruhi oleh beberapa
persyaratan,antara lain :
1. Persyaratan fungsional
Yang dimaksud persyaratan fungsional adalah persyaratan yang
terkait dengan fungsi bangunan. Setiap bangunan memiliki fungsional
umum dan khusus yang perlu dipenuhi. Persyaratan umum contohnya
adalah bangunan mampu melindungi pemakainya dari lingkungan luar.
Sedangkan persyarat khusus sangat tergantung pada jenis dan fungsi
bangunan tersebut.
2. Persyaratan Performance
a. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan
interval waktu tertentu untuk mempertahankan gedung pada kondisi
yang diinginkan / sesuai. Contohnya pengecatan dinding luar gedung 2
tahunan, pengecatan interior 3 tahunan, pembersihan dinding luar, dll.
Namun jenis pekerjaan pemeliharaan rutin juga bias berupa perbaikan
atau penggantian komponen yang rusak. Kerusakan kerusakan
tersebut bias diakibatkan oleh proses secara alami ( contoh :
Kerapuhan, kusam ) atau proses pemakaian ( contohnya :
goresan,pecah dll ).
Pada pemeliharaan rutin sangat penting untuk menentukan siklus
pemeliharaan. Siklus pemeliharaan bias ditentukan berdasarkan data
fisik gedung dan equipment yang cukup dalam bentuk dokumentasi,
manual pemeliharaan ataupun catatan pengalaman dalam pekerjaan
pemeliharaan sebelumnya.
Dalam suati rencana program pemeliharaan, jika siklus kegiatannya
sudah ditentukan, maka jenis pekerjaan dan anggaran dapat segera
dibuat.
b. Pemeliharaan Remedial
Pemeliharaan remedial adalah pemeliharaan perbaikan yang dapat
diakibatkan oleh :
A. Plafon Gypsum
Plafond gypsum kian digemari. Pengerjaan yang tepat dan sesuai
dengan petunjuk akan menghasilkan permukaan plafon yang halus dan
rapi serta dapat menyamarkan nat dengan baik. Bobot gypsum yang
terbilang ringan membuatnya digandrungi para kontraktor dan pemilik
rumah. Materialnya pun fleksibel karena dapat dipasangkan dengan
jenis rangka apa saja. Namun, keterbatasannya terletak pada air
sehingga Anda harus pastikan tidak ada titik kebocoran pada atap.
Namun, kekurangan ini adalah sebagai kelebihan, karena pemilik
rumah dapat langsung mendeteksi titik kebocoran pada rumah
mereka.
B. Lantai Marmer
BAB 3
DATA
3.1 Data Lokasi Tapak
Lebar Jalan 4m, Jalanan
Lokasi
menanjak dan berlubang.
berada di
Jalan tidak dilewati
b. Sabtu-Minggu, pk.11:00-17:00
Plafond Gypsum
BAB 4
PEMBAHASAN DAN ANALISA
Terdapat
Melakukan
kotoran Interior
Ruang Art pembersihan
sarang laba Banguna PERBAIKAN
Galeri pada
laba pada n (Atap)
plafond.
plafond.
FISIK
Terdapat
Interior Melakukan
kotoran debu Ruang Art
Banguna PERBAIKAN pembersihan
pada lantai Galeri
n (Lantai) pada lantai.
marmer.
Tidak
Menyediakan
tersedianya Kompone
tempat
tempat n Ruang Art
KEBERSIHAN PENGEMBANGAN sampah
sampah Penunjan Galeri
pada
pada setiap g Ruang
ruangan.
ruang
4.2.1 FISIK
4.2.1.1. Terdapat kotoran sarang laba pada plafond
Dari hasi lanalisa pada bangunan lawang wangi, dago terlihat bahwa pada plafon
bangunan yang berlokasi di Ruang Art Galeri Lantai 1 terdapat kotoran sarang
laba laba yang membuat kesan estetika ruangan menjadi kurang baik.
Untuk itu di perlukan maintenance Perawatan dan Pemeliharaan pada kotoran plafond bangunan
4.2.2 KEBERSIHAN
Untuk itu di perlukan pengembangan dengan menyediakan tempat sampah pada ruang art galery
4.2.3 KENYAMANAN
PosisiExhaust Fan
Untuk itu di perlukan pengembangan dengan membuat bukaan pada ruang art galery
BAB 5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://polesmarmerjakarta.co.id/pengertian-marmer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Marmer
http://medangypsum.blogspot.co.id/2011/09/pengertian-dan-manfaat-
plafon.html
http://cahayamanunggalgypsum.blogspot.co.id/2013/03/plafond-
gypsum.html