Bab 1,.
Bab 1,.
PENDAHULUAN
pelayanan adalah atas dasar pemikiran bahwa terbatasnya daya dan dana
1
2
yang dilakukan bidan yang berisi tentang peran kader dalam deteksi dini
(Notoadmodjo, 2007).
deteksi dini resiko tinggi ibu hamil oleh kader mencapai 72 orang
( 10,83% ) dari target yang ada 10%, sedangkan data yang diperoleh dari
Puskesmas Wringin dengan jumlah kader 220 dan jumlah ibu hamil
deteksi dini resiko tinggi ibu hamil mencapai 4 orang ( 6,9%) dari target
diperoleh dari mata dan telinga (Notoadmodjo, 2007). Faktor faktor yang
daya.Dampak dari perilaku yang baik atau positif bila yang bersangkutan
melakukan deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil di wilayah kerja
perilaku melakukan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil di Desa Wringin
2014?.
1.3. TujuanPenelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kader dengan
perilaku melakukan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil di Desa Wringin
2014.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan kader tentang deteksi dini resiko
tinggi ibu hamil di Desa wringin dan Desa Banyuputih tahun 2014.
5
melakukan deteksi dini ibu hamil di Desa wringin dan Desa Banyuputih
tahun 2014.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan mengingat suatu materi yang telah dipelajari
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
2. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
yang dipelajari.
3. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
meteri yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
5. Sintesis ( Synthesis )
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan justifikasi
1. Usia klien
Usia dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin dewasa
4. Intelegensia
9
angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek
atau perbuatan suatu organisasi yang dapat diamati dan bahkan dapat
perilaku baru terjadi bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
2007).
1. Pengetahuan.
11
2. Kepercayaan
3. Sikap.
5. Sumber daya
sebagainya.
6. Kebudayaan
manusia .
tersebut bagi dirinya), hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
4. Trial (Percobaan), orang telah mulai mencoba perilaku baru.
5. Adoption, subyek telah berperilaku baru sesuai dengan
manusia.(Notoatmodjo, 2007).
13
2.3. KonsepKehamilan
2.3.1. Pengertian kehamilan :
Kehamilan adalah peristiwa bersarangnya sel telur yang telah
Resiko tinggi ibu hamil adalah ibu hamil yang mengalami resiko
atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan,
bila dibandingkan dengan ibu hamil normal (KJ ensik balita, 2007).
1. Faktor Resiko
Faktor resiko adalah kondisi seseorang / sekelompok ibu hamil
Batasan :
kurang.
b) Rahim ibu belum matang diragukan keselamatan dan
timbul penyakit.
Bahaya yang dapat timbul:
a) Penyakit usia lanjut ; hypertensi, DM
b) Pre eklamsi/eklamsi
c) Partus lama.
Batasan :
b) Bayi premature/BBLR.
5) Grande multi.
Batasan :
atau lebih.
dan rahim.
a) Kelainan letak
b) Partus lama
d) Ruptur uteri
6) Umur 35 tahun/lebih
Batasan :
b) Partus lama
Batasan :
a) Partus lama
Batasan :
18
gagal lagi.
abortus.
Batasan :
infuse / transfuse.
a) Partus lama
Batasan :
kehamilan/persalinan berikutnya.
kesehatan.
1) Anemia
Batasan :
a) IUFD
b) Partus premature
c) Partus lama
2) Tuberkulosa Paru
Batasan :
tenaga kurang.
21
b) Partus lama
3) Decompensasi cordis.
Batasan :
b) partus premature.
4) Pre eklamsia
Batasan :
a) Eklamsi
5) Kelainan letak.
Batasan :
Batasan :
pada tungkai.
a) Keracunan kehamilan
b) Kelainan letak
23
c) Partus prematur
d) Partus lama
7) Kembar air/hydramnion
Batasan :
dari 2 liter
a) Cacat bawaan
b) Kelainan letak
c) Partus prematurus
Batasan :
Batasan :
kejang/perdarahan.
25
janin.
1) Perdarahan .
Batasan :
kehamilan.
uterus.
a) Perdarahan
2) Eklamsi.
Batasan :
eklamsi.
26
a) Kematian ibu
b) Gangguan pertumbuhan
c) IUFD
tinggi dengan melakukan skrining yaitu deteksi aktif terhadap adanya faktor
resiko pada ibu hamil yang belum memberikan jejak. Skrining harus di
resikonya.
27
Edukasi (KIE) mengenai kondisi ibu dan janinnya kepada ibu hamil,
suami dan keluarganya agar tahu, peduli dan patuh untuk persiapan
memberi informasi adanya faktor resiko dan kelompok resiko pada ibu
hamil
5. Menjaring, menemukan dan mengenal ibu hamil yang mempunyai
rujukan tepat waktu. Selain itu dengan deteksi dini akan dapat dicegah 4
3. Kehamilan resiko sangat tinggi (KRST) skor lebih dari 12 kode warna
merah
dan bayinya.
ibu hamil, suami dan keluarga agar mereka sadar, peduli, patuh dan
2.5. Kader
2008).
a. Melaksanakan pendaftaran.
d. Memberi penyuluhan
f. Merujuk.
posyandu.
c. Kegiatan yang menunjang upaya kesehatan lainnya yang sesuai
dengan permasalahannya
3. Keuntungan dengan adanya Kader Desa
a. Meningkatkan kualitas kemampuan hingga menumbuhkan
kader.
c. Cara pelaksanaan kegiatan / program dapat disesuaikan dengan
setempat).
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisasi baik dapat diamati
BAB 3
keterkaitan antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak
Keterangan :
- Baik
= Yang diteliti - Cukup
- Kurang
= Tidak diteliti
33
3.2. Hipotesis
penelitian(Nursalam, 2008).Hipotesadalampenelitianiniadalah:
BAB 4
METODE PENELITIAN
(Nursalam, 2008).
cross sectional, dimana variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus
ibu hamil di Desa Wringin dan Desa Banyuputih Kec Wringin Kabupaten
Bondowoso.
36
Hubungan tingkat pengetahuan kader dengan perilaku melakukan deteksi dini resiko
tinggi ibu hamil di Desa Wringin dan Desa Banyuputih Kecamatan Wringin Bondowoso
Populasi
Teknik Sampling
Total sampling
Sampel
Semua Kader di Desa Wringin dan Desa Banyuputih berjumlah
35orang
Pengolahan Data :
editing,coding,scoring,tabulating
Penyajian Data
4.3.1 Populasi
menyangkut masalah yang diteliti yaitu seluruh kader yang ada di Desa
4.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari kesuluruhan objek
2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader yang ada di Desa
Tahun 2014.
4.3.3 Teknik Sampling
4.4.1. Lokasi
38
yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep
Pengetahuan Kader.
menjadi akibat karena variabel bebas .Variabel ini tergantung dari variabel
bebas terhadap perubahan, variabel ini disebut evek, hasil outcom atau
event (Hidayat,2007).
39
Deteksi Dini.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang
(perilakumelakukandeteksidini) denganmenggunakanlembarobservasi.
adalah akurat dan objektif. Hal ini sangat penting dalam penelitian karena
kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya. Data yang kita kumpulkan
tidak akan berguna bila mana alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan
4.6.1 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana ketepatan suatu alat ukut dalam mengukur suatu data. Suatu
rumus :
4.6.2 Reabilitas
40
jawabannya.
b. One shot (diukur sekali saja). Pengukuran hanya sekali dan kemudian
reabilitasnya (Hastono,2007).
Realibitas dapat di hitung menggunakan rumus :
(Notoatmodjo, 2007).
41
resiko 100%
-penanganan
Cukup56-
kelompok
75%
resiko tinggi
Kurang
<55%
deteksi dini 0
42
a. Surat ijinpenelitiandariStikesHafshawatyZainulHasanGenggong
b. Surat ijinpenelitian di lahanpenelitian
c. MelakukanInform concent kepada responden
d. Peneliti membagikan koisioner dan menjelaskan cara pengisian.
e. Setelah semua pertanyan diisi, koesioner diminta kembali dan
penelitimelakukanobservasiterhadaphasillaporankadertentangdeteksidini
4.7.2. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data sebagai
berikut :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali data yang
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Hal ini dilakukan untuk
2. Skoring
43
sebagai berikut:
a. Tingkat pengetahuan tentang deteksi dini ibu hamil
1) Benar :1
2) Salah :0
b. Perilaku melakukan deteksi dini ibu hamil
1) Melakukan :1
2) Tidak Melakukan
3. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode terhadap data yang
pemberian kode dibuat juga daftar dan artinya dalam satu buku (code
book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode
4. Tabulating
Tabulating adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel.
Tabulasidilakukanberdasarkan:
a. Tingkat pengetahuan tentang deteksi dini ibu hamil
1) Baik : jika tingkat pengetahuan mencapai 76% - 100%
2) Cukup : jika tingkat pengetahuan mencapai 56% - 75%
3) Kurang : jika tingkat pengetahuan mencapai 56%
b. Perilaku melakukan deteksi dini ibu hamil
1) Melakukan :1
2) Tidak Melakukan : 0
44
5. Processing
Suatu sistem pengolahan data dimana komputer memegang peran
menggunakan rumus :
Keterangan :
P = prosentase tingkat pengetahuan per responden
F = jumlah kriteria baik, cukup, kurang
N = jumlah responden
Bobot penilaian bila jawaban benar diberi nilai satu (1), jika
ketentuan :
1) Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak
lembaran tersebut. Jika subjek menolak, maka peneliti tidak memaksa dan
dijamin oleh peneliti. Data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Perilaku Melakukan Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil di Desa Wringin dan
Desa Banyuputih Bondowoso Tahun 2014. Data yang diambil menggunakan total
dua, yaitu tingkat pengetahuan kader tentang detteksi di resiko tinggi ibu hamil
dan perilaku melakukan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil. Hasil data dianalisa
responden (54,3%).
22,9 0 8 22,9
Baik 8 0
22,9 8,5 11 31,4
Cukup 8 3
0 45,7 16 45,7
Kurang 0 16
45,8 54,2 35 100
TOTAL 16 19
Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji statistik spearman rank
Melakukan Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil adalah 0,000 dengan
Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil. Sedangkan nilai korelasi spearman sebesar
sangat kuat dimana semakin tinggi tingkat pengetahuan kader maka semakin
besar pula perilaku dalam melakukan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil.