Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Propaganda?!

APA ITU PROPAGANDA ?!

Propaganda adalah usaha untuk membentuk, mempengaruhi, merubah dan


mengendalikan serta mengarahkan sikap dan pendapat seseorang atau sejumlah orang,
guna mencapai tujuan tertentu, atau untuk dibawa ke arah tertentu. Tujuan propaganda
tersebut, dilakukan dengan cara:
1. Menyebarluaskan gagasan, kepentingan, barang atau peristiwa tertentu, dan
menanamkannya sedemikian rupa kepada sasarannya (perseorangan atau publik).
2. Melumpuhkan gagasan, kepentingan, peristiwa, atau lain sebagainya di pihak lawan
(sasaran propaganda) sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan.

Seni propaganda ini, meliputi kegiatan yang sistematis, disengaja atau tidak disengaja,
langsung atau tidak langsung bermaksud merubah pola dalam perasaan masyarakat,
melalui jarak waktu tertentu, ataupun secara langsung (seketika). Gerak propaganda
adalah emosi manusia. Sehingga cara ini secara sengaja dilakukan dengan tidak memberi
kesempatan pada sasaran (baik seseorang maupun sejumlah orang) untuk
mempergunakan akal sehatnya.
Dengan demikian, apabila anda melakukan kegiatan propaganda, itu berarti anda
bermaksud menyebarkan, mengembangkan, memperluas gagasan dan hal-hal lain yang
anda maksudkan untuk membentuk, mempengaruhi, merubah, mengendalikan dan
mengarahkan sikap dan pendapat sasaran, seperti anda kehendaki. Di lain pihak,
propaganda pun dapat anda pergunakan untuk melumpuhkan hal-hal diatas yang sedang
diperjuangkan oleh perseorangan maupun kelompok lain, dengan tujuan tertentu yang
berbeda dari tujuan yang anda tetapkan.

Tehnik propaganda umumnya bersifat:


1. Pemanfaatan aspek-aspek psikologis manusia, terutama rangsangan terhadap
aspek emosinya.
2. Membatasi kemungkinan pemilihan alternatif bagi sasaran, kecuali dari
seperangkat alternatif, yang secara sengaja ditawarkan, karena semua alternatif
tersedia atau yang disediakan, sama-sama menguntungkan tujuan propaganda
bersangkutan. Itu berarti, jika sasaran propaganda dapat memilih alternatif untuk

Makalah/Training Islam Intensif/ empiris-homepage.blogspot.com -158-


Apa Itu Propaganda?!

menetapkan sikap atau pendapatnya, maka alternatif yang sedang dihadapinya,


senantiasa lebih bersifat terbuka (menguntungkan) bagi pihak yang ber-
propaganda, daripada menguntungkan sasaran propaganda.
3. “Coercion” (paksaan), dilakukan dengan cara-cara yang menekan (penetrasi),
biasanya tanpa disadari oleh sasaran propaganda.
4. Berat Sebelah
Penerangan yang bersifat berat sebelah, seringkali menimbulkan kesan sebagai
propaganda. Kesan demikian cukup beralasan, karena tekhnik propaganda
memang cenderung dan senantiasa berat sebelah. Kepentingan pihak yang ber-
propaganda selalu di atas kepentingan sasaran propaganda. Gagasan pihak yang
ber-propaganda, selalu lebih baik, dibanding gagasan sasaran propaganda. Anda
dapat membuktikan hal itu, terutama bila anda memperhatikan informasi atau
berita-berita dari negara-negara yang sedang berperang secara terbuka. Ambil
contoh perang Republik Indonesia Serikat (RIS) versus Negara Islam Indonesia
(NII). RIS selalu memberitakan keunggulan angkatan perangnya, yang mampu
menghancurkan angkatan perang NII. Begitu pula sebaliknya, NII senantiasa
menyatakan bahwa pihaknyalah yang menang, dan pihak musuhnya hancur
berantakan. Semua ini dimaksudkan untuk mempertinggi semangat perang para
prajurit, menumbuhkan kebanggaan kolektif bagi seluruh lapisan masyarakat di
garis belakang, dan guna membentuk pendapat umum atau kepercayaan publik
atas kekuatan angkatan perang masing-masing.
5. Menimbulkan kepanikan sasaran
Artinya propaganda berusaha merusak situasi, agar masyarakat berpaling kepada
nilai, norma, gagasan atau situasi baru yang ditawarkan oleh pihak yang ber-
propaganda. Dalam keadaan panik seperti ini, umumnya propaganda sangat
efektif.
6. Berusaha menjatuhkan atau menghancurkan eksistensi pihak lawan
Propaganda senantiasa berusaha menjatuhkan pengaruh, prestasi dan reputasi
pihak lawan, dengan segala cara. Sekalipun dengan mengabaikan kebenaran,
keadilan dan kejujuran.
7. Propaganda membentuk kerjasama (cooperation) dengan sasaran propaganda,
semata-mata demi mencapai tujuan pihaknya sendiri. Bila tujuan sasaran
propaganda terkandung di dalamnya, maka hal itu semata-mata adalah hasil proses
propaganda terkandung di dalamnya, ataupun sesuatu yang kebetulan saja
sifatnya.

Makalah/Training Islam Intensif/ empiris-homepage.blogspot.com -159-


Apa Itu Propaganda?!

8. Propaganda senantiasa mengutamakan kepentingan sendiri, dan mengabaikan


kepentingan pihak lain secara sengaja. Namun, cara yang dilaksanakan demikian
halusnya, sehingga sasaran propaganda tidak menyadari, bahwa pihak yang ber-
propaganda mengabaikan kepentingan.
Propaganda umumnya sangat efektif untuk membentuk, mempengaruhi, mengendalikan
dan mengarahkan sikap dan pendapat seseorang ataupun sejumlah orang. Kegiatan
propaganda umumnya dilaksanakan secara terselubung, karena sasarannya tidak
menyadari bahwa dirinya menjadi sasaran. Propaganda mengarahkan kegiatannya kepada
perombakkan struktur emosi manusia, agar mendukung gagasan baru yang diterimanya.
Karenanya, propaganda menghalalkan cara, dan mengabaikan arti serta makna
objektifitas. Kebenaran, keadilan dan kejujuran, tidak punya tempat dalam kegiatan
propaganda.

Makalah/Training Islam Intensif/ empiris-homepage.blogspot.com -160-

Anda mungkin juga menyukai