Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komputer dimasa sekarang ini
memang sangat drastis. Dengan adanya teknologi informasi dan komputer dalam
kehidupan manusia sangat menolong manusia dalam kegiatannya sehari-hari.
Teknologi informasi dan komputer dewasa ini sudah merajai kehidupan
manusia, karena dihampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan
teknologi informasi dan komputer. Dalam teknologi informasi dan komputer ada
istilah yang dikenal dengan sistem waktu nyata(Real Time System). Real time
system (Sistem waktu Nyata) adalah suatu sistem komputasi yang dapat menduku
ng eksekusi program/aplikasi dengan waktu yang cepat. Real time system sangat
dibutuhkan oleh manusia dalam pengiriman informasi. Dengan adanya real time
system maka pengiriman informasi dapat berlangsung dengan cepat, maka dengan
begitu manusia sangat tertolong. Sistem waktu nyata. Sistem waktu nyata tidak
hanya digunakan dalam pengiriman informasi saja, tetapi juga dalam berbagai
aspek.
Pada awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi. Memang
sekarang lazim dimengerti bahwa real time adalah cepat, namun sebenarnya
yang dimaksud adalah simulasi yang bisa menyamai dengan proses sebenarnya (di
dunia nyata) yang sedang disimulasikan. Suatu sistem dikatakan real time jika dia
tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga
interval waktu tugas tersebut dilaksanakan. Dengan kata lain, sistem real time
adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai dalam
jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem
dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa
yang tinggi tetap diharpkan. Pada system waktu nyata, digunakan batasan waktu.
Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem
perakitan mobil yang dibantu robot untuk berhenti. Jika robot sudah menabrak
mobil.
2

Dalam kehidupan sehari-hari real time system banyak dimanfaatkan untuk


kegiatannya. Dan sistem waktu nyata pun sangat berguna dan membantu dalam
kegiatan manusia. Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-
macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam didalam alat khusus seperti
dikamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa
dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical misal sistem untuk sistem
pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Selain itu masih ada
pemanfaatan sistem waktu nyata dalam bidang medis. Dengan dikembangkannya
sistem waktu nyata peralatan-peralatan medis pun sekarang sudah menggunakan
sistem waktu nyata. Selain itu dunia industri pun menggunakan real time system
dalam peralatan-peralatan yang digunakannya. Tidak hanya itu peralatan untuk
riset pun sekarang menggunakan sistem wktu nyata dan masih banyak lagi
kegiatan manusia yang menggunakan sistem waktu nyata.
Dalam Makalah ini kami akan membahas Real Time System yang berkaitan
dengan alat medis yaitu syring Pump dimana peralatan syring pump ini berfungsi
untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu
tertentu secara teratur. Sehingga Syring Pump sangat lah berkaitan dengan Real
Time System dimana apabila ada selisih waktu akan berakibat pada pasien
dikarenakan tidak tepatnya dosis obat yang diberikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan sebuah masalah yakni, bagaimana syteem kerja Syring Pump
berkaiatan dengan Real Time System.

C. Pemecahan Masalah
Dalam menjawab permasalahan diatas maka akan dibahas :
1. Pengantar Real Time Sytem
2. Pengantar Syring Pump
3. Cara Kerja Syring Pump
D. Tujuan Penulisan
3

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana


Hubungan Syring Pump dengan Real Time System.

BAB II
4

PEMBAHASAN

A. Real Time System


Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang
harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi
performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang
kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem
dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem
seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor,
assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan
jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
a. Hard Real-time task
Sebuah hard real-time task memiliki batasan waktu yang sangat tegas. Jika waktu
penyelesaian task untuk menghasilkan aksi melebihi batas akan mengakibatkan
bahaya yang sangat besar. Biasanya waktu yang diperlukan antara micro-seconds
hingga miliseconds. Contoh dalam hal ini adalah : alat picu jantung, sistem radar
pesawat,dsd
b. Firm Real-Time Task
Sebuah Firm real-time task memiliki batasan waktu yang sangat tegas. Akan
tetapi jika waktu penyelesaian task untuk menghasilkan aksi/produk melebihi
batas yang ditentukan, tidak akan mengakibatkan bahaya yang sangat besar.
Hanya saja nilai performanya menurun ke arah useless (tidak lagi bermanfaat)
Contoh dalam hal ini:Video conference.
c. Soft Real-Time Task
Pada jenis ini sistem tidak terlalu ketat terhadap batasan waktu. Hanya saja kalau
semakin lewat dari deadline menjadikan performa sistem menurun.
Beberapa contoh Soft real-time Task adalah web browsing, e-mail, mesin ATM,
dll
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
5

Berdasarkan response time dan dampaknya, maka komputasi real-time


dapat dibedakan menjadi:
1. Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan
jaminan waktu tertentu. Jika kebutuhan waktu tidak terpenuhi, maka aplikasi akan
gagal. Dalam definisi lain disebutkan bahwa kontrol sistem hard real-time dapat
mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik.Secara umum, sebuah
proses di kirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk
menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadwal dapat menjamin
proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan.
Mekanisme ini dikenal dengan resource reservation. Oleh karena itu setiap operasi
harus dijamin dengan waktu maksimum. Pemberian jaminan seperti ini tidak
dapat dilakukan dalam sistem dengan secondary storage atau virtual memory,
karena sistem seperti ini tidak dapat meramalkan waktu yang dibutuhkan untuk
mengeksekusi suatu proses. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah pada
sistem pengontrol pesawat terbang. Dalam hal ini, keterlambatan sama sekali
tidak boleh terjadi,karena dapat berakibat tidak terkontrolnya pesawat terbang.
Nyawa penumpang yang ada dalam pesawat tergantung dari sistem ini, karena
jika sistem pengontrol tidak dapat merespon tepat waktu, maka dapat
menyebabkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

2.Sistem Soft Real-Time ( SRTS )


Komputasi soft real-time memiliki sedikit kelonggaran. Dalam sistem
ini,proses yang kritis menerima prioritas lebih daripada yang lain. Walaupun
menambah fungsi soft real-time ke sistem time sharing mungkin akan
mengakibatkan ketidakadilan pembagian sumber daya dan mengakibatkan delay
yang lebih lama, atau mungkin menyebabkan starvation, hasilnya adalah tujuan
secara umum sistem yang dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan
tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak
mendukung komputasi soft real-time.
6

Contoh penerapan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah pada alat
penjual/pelayan otomatis. Jika mesin yang menggunakan sistem ini telah lama
digunakan, maka mesin tersebut dapat mengalami penurunan kualitas,misalnya
waktu pelayanannya menjadi lebih lambat dibandingkan ketika masih baru.
Keterlambatan pada sistem ini tidak menyebabkan kecelakaan atau akibat fatal
lainnya, melainkan hanya menyebabkan kerugian keuangan saja. Jika pelayanan
mesin menjadi lambat, maka para pengguna dapat saja merasa tidak puas dan
akhirnya dapat menurunkan pendapatan pemilik mesin.Setelah batas waktu yang
diberikan telah habis, pada sistem hard realtime,aplikasi yang dijalankan langsung
dihentikan. Akan tetapi, pada sistem softreal-time, aplikasi yang telah habis masa
waktu pengerjaan tugasnya,dihentikan secara bertahap atau dengan kata lain
masih diberikan toleransiwaktu.Mengimplementasikan fungsi soft real-time
membutuhkan design yang hati-hati dan aspek yang berkaitan dengan sistem
operasi. Pertama,sistem harus punya prioritas penjadualan, dan proses real-time
harus memiliki prioritas tertinggi, tidak melampaui waktu, walaupun prioritas non
real-time dapat terjadi.Kedua, dispatch latency harus lebih kecil. Semakin kecil
latency, semakin cepat real-time proses mengeksekusi.Untuk menjaga dispatch
tetap rendah, kita butuh agar system call untuk preemptible. Ada beberapa cara
untuk mencapai tujuan ini. Pertama adalah dengan memasukkan preemption
points di durasi system call yang lama, yang memeriksa apakah prioritas utama
butuh untuk dieksekusi. Jika sudah, maka contex switch mengambil alih, ketika
high priority proses selesai, proses yang diinterupsi meneruskan dengan system
call. Points premption dapat diganti hanya di lokasi yang aman di kernel dimana
kernel struktur tidak dapat dimodifikasi. Metoda yang lain adalah dengan
membuat semua kernel preemptible.Karena operasi yang benar dapat dijamin,
semua struktur data kernel harus diproteksi dengan mekanisme sinkronisasi.
Dengan metode ini, kernel dapat selalu di preemptible, karena setiap data kernel
yang sedang di update diproteksi dengan pemberian prioritas yang tinggi. Jika ada
proses dengan prioritas tinggi ingin membaca atau memodifikasi data kernel yang
sedang dijalankan, prioritas yang tinggi harus menunggu sampai proses dengan
prioritas rendah tersebut selesai. Situasi seperti ini dikenal dengan priority
7

inversion. Kenyataanya, serangkaian proses dapat saja mengakses sumber daya


yang sedang dibutuhkan oleh proses yang lebih tinggi prioritasnya. Masalah ini
dapat diatasi dengan priority-inheritance protocol, yaitu semua proses yang
sedang mengakses sumber daya mendapat prioritas tinggi sampai selesai
menggunakan sumber daya. Setelah selesai, prioritas proses inidikembalikan
menjadi seperti semula.

3. Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
Metoda ini merupakan gabungan antara Semi Hard Real-Time System
(HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS ). Dengan demikian waktu
deadlinenya lebih pendek jika dibandingkan dengan soft real-time ( SRTS )

4. Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )


Pada interaktif real-time, maka waktu deadlinennya bisa ditawar, artinya
tidak secara mutlak pada titik tertentu, tetapi tergantung dari kesepakatan yang
ditentukan dan fleksibel.

5. Probabilistic / Statistik
Metode ini biasanya menggunakan teori probabilitas / teori kemungkinan
dengan metoda statistic

6. Intelligence RTS
Metode ini biasanya menggunakan Expert Systems / Kecerdasan buatan /
Artifial Inteligence atau Kendali Cerdas.

B. MissConception Tentang Real-Time System


Sistem real-time merupakan suatu sistem yang mampu memproses tugas-
tugas dan hasilnya tepat waktu. Real-time Embedded System Real-Time tidak
harus berwujud Embedded System Sebagian embedded System besar sekali
berhubungan dengan Embedded System. Pada Gambar 5 dibawah ini lebih dekat
dengan Embedded system bukan real-time, karena belum terlihat adanya sistem
8

pembatasan waktu (deadline) yang jelas . Padahal sistem real-time sangat


memperhatikan dimana waktu adalah merupakan hal yang dianggap penting dan
vital. Sistem yang cepat waktu bukan merupakan tujuan dari real-time, tetapi
merupakan suatu persyaratan agar sistem tersebut bisa mengerjakan tugas-tugas
dengan cepat. Suatu hasil dikatakan tepat waktu : Yang meminta hasil
memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan kepada
sejumlah mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila
waktu pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan
tadi harus segera dukumpulkan. Bisa memberikan jawaban setiap saat diminta.
Harus bisa memberikan jawaban yang terbaik dan akurat. Kita yang
memerintahkan dan kapan harus diberikan oleh sistem serta bisa menjawab pada
setiap saat.

C. Syring Pump

Gambar. Syringe
Pump Acromed Syramed
usp_6000

1. Prinsip Dasar
Pesawat Syringe Pump
Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang
berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka
waktu tertentu secara teratur. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari
beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm),
rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar
untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian
pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga
9

perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal


yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi,
dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan
motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan
sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan
sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar
mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump
dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm
yang menyeluruh.
Untuk menentukan kecepatan syring pump dapat digunakan rumus sebagai
berikut,
Pertama, tentukan konsentrasi obat dengan rumus :
Kandungan sediaan obat (mg) : volume sediaan obat (ml) x 1000 = konsentrasi
obat (mcg/ml)
Kedua, tentukan kecepatan syringe pump dengan rumus :
Dosis obat (mcg/kg/mnt) x BB x 60 : konsentrasi obat (mcg/ml) = kecepatan
syringe pump (ml/jam)
Contoh kasus dalam penggunaan syring pump: Jika terdapat instruksi untuk
memberikan nitroprusside dengan dosis 0,5 mcg/kg/mnt (sediaan obat : 50 mg
dalam 250 ml, berat badan pasien 75 kg),berapakah kecepatan syringe pump ?
Jawab :
Pertama, tentukan konsentrasi obat 50 : 250 x 1000 =200 mcg/ml
Kedua, hitung kecepatan syringe pump (0,5 x 75 x 60) : 200 = 11,25ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump = 11,25 ml/jam.
2. Bagian Bagian Syringe Pump :
Bagian bagian syring pump syramed 6000
10

Index numbers
1 Door latch
2 Syringe clamp
3 Drive head
4 Syringe
5 ALARM SILENCE/OPTION key
6 LCD window for messages and infusion parameters
7 START/STOP key
11

8 PRIME/BOLUS key
9 RATE display
10 VOLUME display
11 ON/OFF key
12 RATE keys
13 VOLUME keys
14 Alarm indicators
15 Door
16 Carrying handle
17 Power and running indicators
18 Mains power connector
19 Mains fuse
20 Nurse call connector
21 IR interface
22 Pole clamp

3. System Alarm
Pada Syring Pum memiliki sytem Self monitoring elektronik untuk
menjaga berjalannya system dengan baikjika terjadi kesalahan maka sytem alarm
akan diaktifkan dan motor akan berhenti.beberapa penyebab sytem alrm
diaktifkan yaitu :
- Jika tidak ada tingkat telah ditetapkan (0 ml / h).
- Jika jarum suntik penjepit terbuka.
- Jika Pintu terbuka
- Jarum suntik kosong.
- Kapasitas baterai rendah dan tingkat biaya tak dapat
- lagi memastikan infus dikendalikan.
- Tekanan infus melebihi batas yang ditetapkan.
- Penjepit jarum suntik dibuka
12

Jika penyebab alrm telah dilakukan perbaikan ,untuk menghentikan kita


dapat menekan tombol star/stop

4. Blok Diagram

Fungsi Blok Diagram:


1. Block power supply
Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN,
langsung pada alat.
Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery
sebagai cadangan Supply.

2. Block Microcontroller / mikrokomputer / .CPU


Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump.
13

Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk


memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja motor.
Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai
Pengaman dan selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.

3. Block Sensor
Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan
sistem optocopler
Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah
fototransistor sebagai penerima dari LED yang memancarakan cahaya,
yang akan mempengaruhi resistansi fototransistor.

4. Block Motor Driver


Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa
motor DC.
Bekerja dengan kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan
awal yang dilakukan dan dapat dipercepat dengan menekan push button
pada setting alat.

5. Block Alarm dan Display


Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring
akan habis.
Display pada syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan
motor dalam mendorong cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu.
Terdapat pula lampu indikator.

5. Scematic
14
15
16
17
18

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus
menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan.
2. Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
Hard real time system, soft real time system, firm real time system
3. Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang
berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka
waktu tertentu secara teratur.

DAFTAR PUSTAKA
19

Arcomed AG: Maintenace Manual.Swiss. Edition 43


Basuki Dwi Putranto. 2011. Syring Pump.
http://basukidwiputranto.blogspot.co.id/2014/01/syringe-pump.html (diakses 15
Maret 2017 Pukul 22.00 WIB)
http://stevearthursehang.blogspot.co.id/2014/02/pengenalan-real-time-system.html
http://tugas-komputerku.blogspot.co.id/2012/10/sistem-waktu-nyatahardsoftfirm-real-
time.html
https://dwiishartono.wordpress.com/2008/09/17/real-time-systemrts/
https://id.scribd.com/document/212070732/Syringe-Pump
http://sahatiintramedika.blogspot.nl/2012/11/syringe-pump.html
http://rasyanto.blogspot.co.id/p/syringe-pump.html
http://ikhwanurse.blogspot.co.id/2013/12/cara-menghitung-kecepatan-syringe-pump.html

Anda mungkin juga menyukai