Anda di halaman 1dari 7

BAKPIA DJAVA

Kewirausahaan Fakultas Kedokteran 2011


GHRENA AMADEYA MARINIYA ASTASARI 1161050035

TRIANA KONSTANTIA NIMAN 1161050036

SEPTI YANTI AMALIA 1161050045

ANNA RINANTA GINTING 1161050061

YULIAN HUNINGKOR 1161050068

WILA DATIKA DEWI ARUM SARI 1161050112

FEBRIAN RAMADHAN PRADANA 1161050167

ROSHA MAHARANI LESTARI 1161050185

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


2015
A. Pendahuluan

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran isi dengan gula, dan
dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari
dialek Hokkian, yaitu dari kata bak yang berarti daging dan pia yang berarti kue,
yang secara harafiah berarti roti berisikan daging. Bakpia yang cukup dikenal salah
satunya berasal dari Yogyakarta. Mengingat masyarakat Jogja cukup banyak yang
beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi diubah
menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat,
keju, dll. Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para
wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Bakpia bisa didapatkan di toko bakpia atau toko
yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta. Ada lebih dari 100 merek bakpia, salah satu
toko bakpia yang terkenal adalah Bakpia Djava.

B. Bakpia Djava

i. Sejarah

Lahir di Kampung Pathuk pada tahun 1970-an, Bakpia Djavapada


mulanya hanyalah industri rumahan. Proses produksi seluruhnya dilakukan secara
sederhana. Mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga pengemasan.
Semua dilakukan secara manual. Kapasitas produksi pun sangat terbatas dengan
pemasaran yang hanya dijajakan keliling kampung.

Rasa lezat berkat resep tradisional dan tempo doeloe yang digunakan
membuat Bakpia Djava semakin digemari. Pemasaran yang semula hanya dengan
keliling kampung kemudian diubah. Untuk memnuhi banyaknya permintaan, pada
tahun 2000 Bakpia Djava membangun sebuah toko di Kampung Pathuk No. 93.
Dalam perkembangan sejarahnya, jalan di kampong ini kemudian diberi nama Jl.
Aipda KS Tubun. Pada tahun ini pula nama Bakpia Djava secara resmi ditetapkan
sebagai nama toko.

Bagi sebagian besar kalangan, pemilihan Bakpia Djava sebagai keluar dari
tradisi toko bakpia yang saat itu hampir seluruhnya menggunakan angka
sebagai nama toko. Namun, bagi Bakpia Djava, inilah yang mesti dilakukan
sebagai respon atas perkembangan dunia pariwisata yang mengalami perubahan
sedemikian signifikan. Pariwisata tidak lagi menjadi kebutuhan tersier, tapi
kebutuhan sekunder. Dalam dunia pendidikan, pariwisata bahkan telah menjadi
bagian dari metode pendidikan luar ruang.
Sikap responsif atas perkembangan dunia pariwisata inilah yang membuat
Bakpia Djava terus berkembang. Pada tahun 2008, Bakpia Djava kembali
membangun toko di Jl. Adisutjipto km 8,5 Jogjakarta. Dengan nama yang sama,
toko ini merupakan upaya Bakpia Djava melayani konsumen yang terus
bertambah. Hanya berselang dua tahun, tepatnya tahun 2010, kembali mendirikan
toko. Berdampingan dengan toko sebelumnya, toko baru dengan lahan parkir
sangat luas ini juga diberi nama sama, Bakpia Djava.

Pemilihan nama Bakpia Djava sekali lagi terbukti bukan sekedar untuk
tampil beda dengan toko-toko sejenis yang hampir semuanya menggunakan angka
sebagai nama. Terbukti, dalam perjalanan waktu, Bakpia Djava justru
berkembang pesat. Pemilihan nama Bakpia Djava memiliki makna filosofis the
past is new. Sejarah dan tradisi masa lalu adalah kebaruan. Dengan tag line
Resep Tradisional Tempo Doeloe Bakpia Djava tetap setia dan konsisten
menggunakan resep tradisional yang tanpa bahan kimia untuk setiap produk yang
dijual secara modern.

Konsistensi tradisional juga dilakukan dengan menempatkan dapur


produksi di toko sehingga konsumen bisa melihat langsung proses pembuatan
bakpia. Bukan itu saja, kepada konsumen yang tertarik untuk merasakan sensasi
saat membuat sendiri bakpia yang akan dibeli, dengan senang hati kru produksi
Bakpia Djava akan mendampingi.

ii. Visi & Misi

Visi Bakpia Djava adalah menjadi produsen bakpia yang paling lezat dan
menjadi toko oleh-oleh paling lengkap dengan layanan yang prima. Sedangkan
misinya adalah menjaga bakpia sebagai ikon oleh-oleh khas Jogjakarta dan
menjaga penganan tradisional lain tetap lestari.

Menjaga bakpia sebagai ikon oleh-oleh khas Jogjakarta dilakukan Bakpia


Djava salah satunya dengan membuat bakpia raksasa seberat dua ton. Melibatkan
29 juru masak dan oven yang dirancang khusus pembuatan bakpia raksasa ini
digelar di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Jogjakarta pada 12 Juni 2010.
Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat mahakarya ini ke dalam Buku Rekor
sebagai Bakpia Terbesar di Indonesia. Selain itu MURI juga mengganjar Bakpia
Djava atas rekor makan bakpia massal dengan peserta terbanyak yakni 1.300
orang.

Komitmen untuk menjaga penganan tradisional tetap lestari diwujudkan


Bakpia Djava dengan menjadikan toko sebagai kelas bagi para siswa untuk
belajar membuat bakpia. Bakpia Djava membuka pintu selebar-lebarnya bagi
sekolah yang ingin melakukan kunjungan dalam kerangka pendidikan luar ruang.

iii. Konsep Toko dan Layanan

Dapur Bukan Rahasia


Berbeda dengan toko lain yang merahasiakan proses produksi,
Bakpia Djava justru membuka pintu selebar-lebarnya kepada konsumen
untuk melihat langsung proses pembuatan bakpia. Bahkan, di toko Bakpia
Djava Jl. Adisutjipto Km 8,5 Jogjakarta, dapur produksi justru berada
tepat di depan pintu masuk. Konsumen bias melihat langsung seluruh
proses produksi. Mulai dari pembuatan kulit, isi, pemanggangan, hingga
pengemasan.
Icip-icip
Khusus untuk bakpia, konsumen diperbolehkan mencicip dan
mencecap kelezatan bakpia sesuai ragam rasa yang diinginkan. Sesuai
dengan misi untuk melestarikan makanan tradisional, Bakpia Djava juga
menyediakan aneka makanan khas dari Jogjakarta dan sekitarnya.
Pilih Sendiri
Berbeda dengan self service di swalayan atau mal, di toko Bakpia
Djava konsumen dipersilahkan memilih sendiri bakpia dan oleh-oleh lain
yang ingin dibeli. Pramuniaga akan mendampingi, memberikan referensi
serta membantu konsumen.
Pembayaran yang Mudah
Toko Bakpia Djava menyediakan sejumlah kasir lengkap dengan
mesin hitung. Selain agar tidak terjadi antrian, konsumen juga bias melihat
langsung jumlah yang harus dibayar secara transparan. Kepada konsumen
yang menggunakan kartu kredit juga tersedia fasilitasnya.
Kemasan
Bakpia Djava juga menyediakan layanan pengepakan gratis kepada
konsumen agar oleh-oleh yang dibeli tidak rusak dan cita rasanya tetap
lezat.
Pesan Antar
Kepada konsumen yang terbatas waktunya karena kesibukan dan
tugas yang padat, Bakpia Djava menyediakan layanan pesan antar.

iv. Outlet
Outlet pertama : Bakpia Djava Pathuk Akar Sejarah Bakpia Djava Jl.
KS Tubun/Pathok 93 Yogyakarta. Telp (0274) 512385, 513266

Berdiri pada tahun 2000, toko Bakpia Djava di Jl. Aipda KS Tubun
No. 93, Pathuk, Jogjakarta merupakan tonggak sejarah. Di kampung inilah
Bakpia Djava lahir dan berkembang.
Lahir lantaran permintaan yang terus meningkat, toko ini merupakan
lompatan besar setelah 30 tahun kelahirannya. Bakpia Djava yang semula
hanyalah industri rumahan dan dijajakan keliling kampung berubah
menjadi toko.
Kecil dan sederhana. Toko bakpia Djava Pathuk hanya berukuran
7x15m ditambah dapur produksi yang hanya menampung sekitar 9
karyawan. Namun dari sinilah semua berawal. Lesunya Pulau Bali oleh
wisawatan pasca tragedi bom menggeser kiblat wisata ke Jogjakarta. Tak
hanya libur sekolah, natal dan tahun baru, setiap Sabtu dan Minggu
wisatawan penuh sesak di Jogjakarta.
Meningkatkan kunjungan wisatawan ini secara otomatis
mendongkrak permintaan oleh-oleh. Momentum inilah yang membuat
Bakpia Djava berkembang cepat. Produksi bakpia terus digenjot dengan
kualitas yang dijaga ketat.
Bakpia Djava mulai melengkapi diri dengan tidak hanya menjual
bakpia sebagai dagangan utama, tapi juga dengan penganan tradisional
lain seperti yangko, geplak, peyek tumpuk serta aneka minuman dari
rempah-rempah. Terhitung, selain bakpia, toko ini menyediakan lebih dari
134 jenis penganan tradisional sebagai oleh-oleh.

Outlet kedua Jl. Laksda Adi Sucipto Km. 8,5 Yogyakarta. Telp (0274)
484185, 489358, 488761

Merupakan toko kedua, Toko Bakpia Djava di Jl. Adi Sutjipto Km


8,5, Jogjakarta ini merupakan toko oleh-oleh pertama di Jogjakarta yang
memiliki areal parkir gratis terluas. Selain itu, sebuah dapur tempo doeloe
juga didirikan sebagai tempat produksi yang bisa dilihat langsung para
pengunjung yang berbelanja di toko.
Berdiri pada tahun 2010, toko ini merupakan manifestasi dari
mimpi besar Bakpia Djava untuk menjadi toko oleh-oleh terlengkap.
Selain tentu saja menjaga agar bakpia sebagai makanan tradisional tetap
menjadi ikon oleh-oleh khas kota budaya.
Memiliki luas sekitar 450 meter persegi, toko ini dirancang khusus
agar pengunjung mendapat akses yang mudah dalam memilih beragam
penganan tradisional yang akan dibeli sebagai oleh-oleh. Begitu masuk,
pengunjung bisa langsung melihat para juru masak membuat bakpia di
dapur tradisional tempo doeloe. Mulai dari membuat kulit, hingga
memanggang. Semua dilakukan secara manual. Bukan itu saja,
pengunjung yang tertarik juga dipersilakan untuk turut membuat dan
memanggang sendiri bakpia yang ingin dijadikan oleh-oleh untuk keluarga
tercinta.
Di toko ini terdapat 679 macam makanan dan minuman tradisional
yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh. Bakpia, tentu saja. Karena terus
berinovasi Bakpia Djava berhasil membuat sepuluh varian rasa. Bakpia
kacang ijo, coklat, keju, kumbu, durian, nanas, strawberry, blueberry, dan
yang paling baru adalah bakpia rasa coklat kacang.
Ratusan makanan tradisional lain di antaranya adalah geplak,
yangko, peyek tumpuk, kripik salak pondoh, dan belut goreng. Untuk
melengkapi, beberapa makanan tradisional dari daerah lain juga tersedia.
Brem dari Madiun, gethuk dari Magelang dan Moci Gemini asli
Semarang. Berbagai minuman tradisional juga tersedia. Wedang uwuh
khas Imogiri, Bantul, wedang secang, bandrek dan aneka minuman
lainnya.
Sesuai konsep the past is new, tradisionalisme resep dan dapur
dipadukan dengan kemajuan teknologi dalam transaksi. Bakpia Djava
menyediakan outlet pembayaran non tunai untuk kartu debet dan kartu
kredit tanpa potongan. Kenyamanan bukan hanya diberikan saat transaksi.
Kepada para pengunjung yang mengendarai mobil pribadi maupun
rombongan tersedia lahan parkir super luas. Selain gratis, lahan parkir ini
bisa menampung 30 bus dan 20 mobil pribadi. Sebuah mushola dan
puluhan toilet yang bersih juga disediakan demi kenyamanan pengunjung.

Outlet Ketiga Jl. Yogya-Magelang Km. 22 Sucen, Salam, Magelang.


Telp (0293) 588114

Outlet Keempat Jl. Parangtritis Km. 3,5 Krapyak, Sewon, Bantul,


Yogyakarta. Telp (0274) 378388

v. Produk

1. Bakpia Kacang Hijau


Terbuat dari kacang hijau pilihan, varian rasa ini memiliki aroma harum
yang khas. Bakpia isi kacang hijau juga sering disebut sebagai bakpia original
karena dalam sejarahnya, dahulu bakpia hanya ada satu varian rasa yakni
kacang hijau.
2. Bakpia Keju
Memiliki rasa lezat yang unik, bakpia keju sangat cocok untuk oleh-oleh
keluarga tercinta.
3. Bakpia Coklat
Berbahan coklat pilihan, bakpia ini selalu menjadi pilihan para pelancong
karena rasa coklatnya yang khas. Sensasi coklatnya langsung terasa sejak
gigitan pertama.
4. Bakpia Kumbu
Terbuat dari kacang merah berkualitas, bakpia kumbu sangat kaya gizi.
Pengolahannya yang higienis menghasilkan cita rasa lezat nan mantap.
5. Bakpia Coklat Kacang
Perpaduan antara coklat yang khas dan kacang merah yang kaya gizi
membuat cita rasa bakpia yang satu ini benar-benar unik.
6. Bakpia Durian
Diilhami kekayaan hasil bumi Jogjakarta dan sekitarnya, Bakpia Djava
meracik buah durian sebagai isi. Hasilnya, kelezatan dan aroma khas yang
istimewa.
7. Bakpia Nanas
Inovasi tak berhenti pada durian. Buah nanas juga menghasilkan rasa khas
yang menggelitik lidah.
8. Bakpia Strawberry
Terknal karena kandungan vitaminnya yang kaya, strawberry juga diolah
menjadi isi bakpia. Cita rasa buahnya yang khas menjadikan bakpia
strawberry banyak dipilih pembeli.
9. Bakpia Buleberry
Buahnya yang unik dan cita rasanya yang khas menjadikan bakpia ini
berbeda dengan delapan varian rasa lainnya.
10. Bakpia Susu
Susu merupakan minuman yang sangat bergizi bagi tubuh. Untuk itu kami
memberikan rasa susu pada bakpia yang merupakan varian baru produk kami.

C. Kelebihan
D. Kekurangan
E. Galeri

Anda mungkin juga menyukai