Anda di halaman 1dari 2

Di dalam keanekaragaman Bahasa Indonesia terdapat laras bahasa yang hidup di

dalam bahasa ragam lisan dan ragam resmi. Keberadaan laras bahasa
menunjukkan bahasa itu hidup seirama dengan kehidupan manusia. Kehidupan
yang membutuhkan variasi itulah yang menyebabkan munculnya laras bahasa.

Pengertian dan contoh laras bahasa

Laras bahasa ialah keseimbangan bahasa dalam keseimbangan sehari-hari.


Beberapa macam laras bahasa, antara lain:

1. baku dan tak baku

2. kajian dan populer

3. resmi dan tak resmi

Laras Bahasa Tidak Resmi Laras Bahasa Resmi

Lo mau makan apa, Di? Anda mau makan apa?

Gue bakso dong ama es teh. Saya mau makan


bakso dan minum es teh.

Laras Bahasa Non Baku Laras Bahasa Baku

Surat ini buat ibuku. Surat ini untuk ibuku.

Sandal bikinan dalam negeri. Sandal buatan dalam negeri.

Laras Bahasa Populer Laras Bahasa Kajian

Menurut hasil Menurut diagnosis dokter, A


pemeriksaan dokter, A menderita penyakit asma.
menderita sakit asma.
Saya orang awam terhadap
Saya orang yang tak tahu komputer.
apa-apatentang komputer.

Pemakaian Laras Bahasa

Salah satu ragam bahasa ditinjau dari sudut medianya, ragam bahasa dibagi
menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam hal inilah laras bahasa sering kali
muncul.
Ragam bahasa lisan digunakan saat pemakai bahasa berada dalam situasi apapun
baik santai maupun resmi. Dalam situasi sehari-hari, pemakai bahasa berusaha
menyesuaikan bahasanya agar terasa lebih pas dan cocok. Di sini laras bahasa
memegang peranan penting.

Bahasa lisan dalam situasi tidak resmi/santai, pembicara biasanya menggunakan


kata-kata tidak baku karena kecenderungan pembicara membahas masalah-
masalah umum. Karena itu, pilihan kata yang digunakan pun merupakan kata-kata
umum atau yang disebut kata populer.

Bahasa lisan dalam suasana resmi seperti kuliah, diskusi, seminar, dan ujian lisan
pemakai bahasa diharapkan lebih banyak menggunakan kata-kata baku di samping
kata tidak baku. Hal ini dimungkinkan karena dalam suasana resmi sekalipun,
ragam bahasa lisan mengizinkan pemakaian seperti itu, mengingat komunikasi
berlangsung cepat dan spontan.

Bahasa ragam tulisan selalu bersifat resmi. Karena itu, segala sesuatu yang resmi
selalu menggunakan kata baku. Lebih dari itu, bahasa tulisan yang digunakan
dalam laporan, makalah, skripsi, atau buku ilmiah pasti mengkaji suatu bidang ilmu.
Karenanya yang dipakai adalah kata berlaras kajian.

Anda mungkin juga menyukai