Anda di halaman 1dari 1

Ektropion

adalah kelainan posisi kelopak mata dimana tepi kelopak mata membeber atau
mengarah keluar sehingga dalam kelopak mata atau konjungtiva tarsal
berhubungan langsung dengan dunia luar. Umumnya bilateral dan sering
ditemukan pada orang tua. Ektropion dapat disebabkan pengenduran musculus
orbicularis oculi, akibat menua atau akibat kelumpuhan nervus ke tujuh.
Gejalanya adalah mata berair dan iritasi. Dapat timbul keratitis pajanan.

Ektropion involusional ditangani secara bedah dengan melakukan pemendekan-


horizontal pada palpebra. Ektropion sikatrikal disebabkan oleh kontraktur pada
lamela anterior palpebra. Penanganannya adalah perbaikan luka parut melalui
pembedahan dan sering dilakukan pencangkokan kulit. Ektropion ringan dapat
diatasi dengan tindakan elektrokauterisasi yang cukup dalam, menembus
konjungtiva 4-5 mm dari tepian palpebra pada aspek inferior lempeng tarsus.
Reaksi fibrotik yang mengikuti seringkali menarik palpebra ke atas ke posisi
normalnya.

Uveitis anterior

Uveitis anterior adalah peradangan mengenai iris dan jaringan badan siliar
(iridosiklitis) biasanya unilateral dengan onset akut.

Etiologi: penyebab uveitis anterior akut dibedakan dalam bentuk non


granulamatosa dan granulomatosa (akut-kronis)

Non-granulomatosa akut : trauma, diare kronis, penyakit reiter, herpes simpleks,


sindrom bechet, sindrom Posner Schlosman, pasca bedah, infeksi adenovirus,
parotitis, influenza dan klamidia. (paling sering herpes simpleks)

Non-granulomatosa kronik; disebabkan artritis rheumatoid dan Fuchs


heterokromik iridosiklitis.

Anda mungkin juga menyukai