Anda di halaman 1dari 23

SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA

DI INDRAMAYU

Disusun Oleh :
FAHRI GUMILANG

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Sistem Sosial Dan Kebudayaan Indonesia

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan segenap kerendahan hati, Penulis mengucapkan


puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya, sehingga Penulis mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul
Sistem Sosial Dan Budaya Indonesia di Indramayu .
Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil memimpin, membimbing serta
menuntun umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi Penulis karena dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kasalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
dan digunakan sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan datang. Amiin.

Haurgeulis, 03 Maret 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Batasan masalah............................................................................... 2
1.4 Tujuan............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3

2.1 Pengertian Sistem............................................................................. 3


2.2 Pengertian Sistem Sosial.................................................................. 3
2.3 Pengertian Sistem Budaya................................................................ 4
2.4 Pengertian Sistem Sosial Budaya..................................................... 5
2.5 Pengertian Sistem Sosial dan Budaya Indonesia.............................. 5
2.6 Bagaimana Sistem Sosial Masyarakat Indramayu........................... 6
2.7 Gambaran Umum Perkembangan dan Ragam Budaya Indramayu.. 8

BAB III PENUTUP........................................................................................... 19

3.1 Kesimpulan...................................................................................... 19
3.2 Saran................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 21

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sangat luas dengan
berbagai corak penduduk yang beraneka ragam. Dengan adanya berbagai macam
corak keanekaragaman yang ada, Indonesia menjadi negara yang kaya akan
budaya, diantaranya antara lain adalah adanya berbagai macam suku, agama, adat
istiadat, budaya, bahasa dan lain-lain. Namun hebatnya, dengan berbagai
perbedaan-perbedaan yang ada ternyata tidak membuat Indonesia mengalami
disintegrasi. Akan tetapi perbedaan-perbedaan itu membuat Indonesia tetap
terintegrasi secara solid. Perbedaan-perbedaan itu semua menjadi kekayaan yang
unik tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Dengan adanya demikian, menjadi sangat menarik untuk dikaji dan
dianalisis mengenai sistem sosial dan sistem budaya yang ada di Indonesia. Serta
bagaimanakah kaitan antara sistem sosial dan sistem budaya yang ada di
Indonesia tersebut.
Jika kita melihat wilayah Indonesia yang begitu luas, tentu ini akan
membuat kita terkagum. Bagaimana tidak, wilayah Indonesia yang terbentang
begitu luas yang dimulai dari Sabang sampai Merauke memiliki berbagai
keunikan-keunikan yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Mulai dari
wilayah maritim yang terdiri dari hamparan laut yang luas, daratan yang subur
yang sangat cocok untuk lahan pertanian, pulau-pulau yang indah yang terbentang
luas dan berbagai keunikan lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah Pengertian Sistem ?
2. Apakah Pengertian Sistem Sosial ?
3. Apakah Pengertian Sistem Budaya ?
4. Apakah Pengertian Sistem Sosial Budaya ?
5. Apakah Pengertian Sistem Sosial Dan Budaya Indonesia ?
6. Bagaimana Sistem Sosial dan Budaya Masyarakat Indramayu ?

1
7. Bagaimana Gambaran Umum Perkembangan dan Ragam Budaya
Indramayu ?

1.3 BATASAN MASALAH


Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, diantaranya antara lain
adalah adanya berbagai macam suku, agama, adat istiadat, budaya, bahasa dan
lain-lain.
Karena cangkupan sistem sosial kebudayaan yang begitu luas dan meliputi
berbagai aspek kehidupan, maka penulis membatasi penelitian hanya dari
keseluruhan gambaran sistem sosial dan kebudayaan yang terdapat di daerah
Indramayu Serta perkembangnnya sampai dengan sekarag ini.

1.4 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian sistem, Sistem Sosial,
Sistem Budaya, dan Sistem Sosial Budaya Indonesia.
2. Menghargai dan memahami wujud kebudayaan yang telah ada dan
melestarikannya sebagai bentuk warga negara yang baik.
3. Memahami nilai dari Sistem Budaya Indonesia.
4. Untuk mengetahui dan lebih memahami keragaman budaya di Indonesia
Khusunya didaerah Indramayu.

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan
dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah.
Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga
maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

2.2 PENGERTIAN SISTEM SOSIAL


Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan Sistem
Sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut
pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Menurut Garna(1994), sistem sosial adalah suatu perangkat peran sosial
yang berinteraksi atau kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai, norma dan
tujuan yang bersama . Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem sosial itu
pada dasarnya ialah suatu sistem dari tindakan-tindakan. Seperti yang
diungkapkan oleh Parsons(1951), Sistem sosial merupakan proses interaksi di
antara pelaku sosial .

3
2.3 PENGERTIAN SISTEM BUDAYA
Dalam pergaulan sehari-hari kita menemukan istilah mentalitas. Mentalitas
adalah kemampuan rohani yang ada dalam diri seseorang, yang menuntun tingkah
laku serta tindakan dalam hidupnya. Pantulan dalam tingkah laku itu menciptakan
sikap tertentu terhadap hal-hal serta orang-orang di sekitarnya. Sikap mental ini
sebenarnya sama saja dengan sistem nilai budaya (culture value system) dan sikap
(attitude).
Sistem nilai budaya (atau suatu sistem budaya) adalah rangkaian konsep
abstrak yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar suatu warga masyarakat.
Hal itu menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Maka dari itu suatu
sistem nilai budaya merupakan bagian dari kebudayaan yang memberikan arah
serta dorongan pada perilaku manusia. Sistem tersebut merupakan konsep abstrak,
tapi tidak dirumuskan dengan tegas.
Karena itu konsep tersebut biasanya hanya dirasakan saja, tidak
dirumuskan dengan tegas oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Itu lah juga
sebabnya mengapa konsep tersebut sering sangat mendarah daging, sulit diubah
apalagi diganti oleh konsep yang baru.
Bila sistem nilai budaya tadi memberi arah pada perilaku dan tindakan
manusia, maka pedomannya tegas dan konkret. Hal itu nampak dalam norma-
norma, hukum serta aturan-aturan. Norma-norma dan sebagainya itu seharusnya
bersumber pada, dijiwai oleh serta merincikan sistem nilai budaya tersebut.
Konsep sikap bukanlah bagian dari kebudayaan. Sikap merupakan daya dorong
dalam diri seorang individu untuk bereaksi terhadap seluruh lingkungannya.
Bagaimana pun juga harus dikatakan bahwa sikap seseorang itu dipengaruhi oleh
kebudayaannya. Artinya, yang dianut oleh individu yang bersangkutan.
Dengan kata lain, sikap individu yang tertentu biasanya ditentukan keadaan fisik
dan psikisnya serta norma-norma dan konsep-konsep nilai budaya yang dianutnya.
Namun demikian harus pula dikatakan bahwa dalam pengamatan tentang sikap-
sikap seseorang sulitlah menunjukkan ciri-cirinya dengan tepat dan pasti. Itulah
juga sebabnya mengapa tidak dapat menggeneralisasi sikap sekelompok warga
masyarakat dengan bertolak (hanya) dari asumsi yang umum saja.

4
2.4 PENGERTIAN SISTEM SOSIAL BUDAYA
Dari penjelasan di atas mengenai pengertian sistem, sistem sosial dan
sistem budaya dapat dinyatakan secara sederhana dalam arti luas bahwa
pengertian Sistem Sosial Budaya yaitu suatu keseluruhan dari unsur-unsur tata
nilai, tata sosial dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan masing-masing
unsur bekerja secara mandiri serta bersama sama satu sama lain saling mendukung
untuk mencapai tujuan hidup manusia dalam bermasyarakat.

2.5 PENGERTIAN SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA


Istilah sosial budaya merupakan bentuk gabungan dari istilah soial dan
budaya. Sosial dalam arti masyarakat, budaya atau kebudayaan dalam arti sebagai
semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sosial budaya dalam arti luas
mencakup segala aspek kehidupan.
Karena itu, atas dasar landasan pemikiran tersebut maka pengertian sistem
sosial budaya Indonesia dapat dirumuskan sebagai totalitas tata nilai, tata sosial
dan tata laku manusia Indonesia yang merupakan manifestasi dari karya, rasa dan
cipta didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
Degan demikian, sistem sosial budaya Indonesia memungkinkan setiap
manusia mengembangkan dirinya dan mencapai kesejahteraan lahir batinnya
selengkap mungkin secara merdeka sesuai dengan kata hatinya dalam kerangka
pola berpikir dan bertindak yang berdasarkan pancasila.
Struktur sistem sosial budaya Indonesia dapat merujuk pada nilai - nilai yang
terkandung dalam pancasila yang terdiri atas :

1. TATA NILAI
Struktur tata nilai kehidupan pribadi atau keluarga, masyarakat, bangsa,
dan Negara meliputi berikut ini.
a) Nilai Agama

5
b) Nilai moral
c) Nilai vital
d) Nilai material ( raga)
2. TATA SOSIAL
Tata sosial indonesia harus berdasarkan :
a) UUD 1945
b) peraturan perundang-undangan lainnya
c) Budi pekerti yang luhur dan cita-cita moral rakyat yang luhur
3. TATA LAKU ( KARYA )
Tata laku pribadi atau keluarga, masyarakat bangsa dan Negara harus
berpedoman pada :
a) Norma Agama
b) Norma Kesusilaan/kesopanan
c) Norma Adat istiadat
d) Norma Hukum setempat
e) Norma Hukum Negara

2.6 BAGAIMANA SISTEM SOSIAL MASYARAKAT INDRAMAYU


Coba kita lihat aspek sosial budaya yang ada di Indonesia. Kita akan
dikenalkan dengan berbagai keunikan budaya dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia. Misalnya saja yang terdapat di Kabupaten Indramayu. Di Kabupaten
Indramayu terdapat sistem sosial yang unik, sistem sosial itu merupakan sistem
yang digunakan untuk mengatur perilaku-perilaku individu yang ada. Diantaranya
adalah nilai-nilai sosial yang ada di sana.
Di Kabupaten Indramayu khususnya di semua kecamatan ada sistem sosial
unik yang terintegrasi dan digunakan untuk mengendalikan perilaku individu.
Sistem sosial tersebut mengajarkan kepada individu untuk memiliki kesadaran
kolektif dalam hal apapun serta dalam kegiatan-kegiatan sosial apapun, misalnya
kerja bakti mebersihkan jalan, selokan, maupun memperbaiki mushola. Disana
setiap individu ditumbuhkan kesadaran kolektif untuk ikut aktif dalam kegiatan-
kegiatan sosial. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga integrasi warga agar tetap
menjalin kehidupan kebersamaan. Orang tua anak kecil yang ada disana memiliki
peran yang besar dalam membentuk kepribadian anak. Setiap anak memperoleh
pendidikan sosial dari orang tuanya agar anaknya bisa hidup beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya.

6
Dalam kegiatan seperti kerja bakti bersih-bersih jalan maupun selokan.
Setiap orang yang ada disana tidak perlu dipaksa untuk mengikuti kegiatan itu.
Akan tetapi mereka memiliki kesadaran akan hal demikian. Sistem sosial yang
tercipta secara abstrak itu telah merasuki pikiran warga yang ada disana. Mereka
dengan otomatis bergerak mengikuti alur yang sifatnya eksternal diluar individu-
individu yang ada. Ketika ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial, mereka
tidak perlu disuruh untuk ikut serta dalam kegiatan itu. akan tetapi sistem sosial
telah menggerakkan mereka dalam kesadaran kolektif.
Akan tetapi, apakah kesadaran kolektif yang ada itu benar-benar berasal
dari individu-individu yang berada di dalam masyarakat.
Ternyata sistem sosial tersebut terdapat semacam sanksi sosial yang akan
menghukum setiap individu yang tidak mau mengikuti aturan nilai dan kebiasaan
yang ada. Setiap individu yang tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan seperti
kerjabakti. Mereka dibiarkan oleh masyarakat yang ada disana, individu itu akan
dengan otomatis memperoleh sanksi sosial dari masyarakat. Sanksi sosial itu
berupa sikap pengucilan masyarakat terhadap individu yang membangkang seperti
demikian. Pengucilan itulah yang akhirnya membuat individu merasa malu yang
akhirnya membuat dia tidak mau meninggalkan kegiatan-kegiatan sosial
masyarakat. Hal ini sudah cukup jelas bahwa individu disana dibentuk oleh
kondisi sosial masyarakat.

2.7 GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN INDRAMAYU DAN


RAGAM BUDAYANYA
Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan,
sedangkan titik keramaian justru berada di kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis,
hal ini dikarenakan di Jatibarang terdapat pusat Pasar dan memiliki akses yang
mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta Api, hal yang sama juga terjadi
untuk Kecamatan Haurgeulis meski tak dilewati secara langsung oleh Jalur
Pantura, namun Kecamatan ini dilalui oleh Jalur Kereta Api. Kabupaten ini

7
berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten
Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di
barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah 315 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan
Indramayu. Hari jadi Kabupaten Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober
1527. Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau
Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur
kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah
Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari
pusat Kota Indramayu.
Beberapa kecamatan-kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu
di antaranya adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan
Terisi. Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah
Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk
Indramayu mempergunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayu, masyarakat
setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Cirebon
yang hampir serupa dengan Bahasa Cirebon yang dipergunakan di wilayah pusat
Keraton Cirebon di Kota Cirebon, dalam Bahasa Cirebon dialek Indramayu tata
bahasanya terbagi menjadi dua yakni Basa Besiken (dipergunakan untuk berbicara
dalam tatanan resmi dan menghormati lawan bicara) dan Basa Ngoko
(dipergunakan sehari-hari dalam pergaulan).
Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah
menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten Indramayu yang dulu
pernah masuk kedalam wilayah Kerajaan Galuh dan Sumedang Larang di Wilayah
Selatan, sehingga mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas
Indramayu yang disebut Sunda Parean.

1. TRANSPORTASI
Kabupaten Indramayu dilalui jalur utama pantura, yakni jalur nomor
satu sebagai urat nadi perekonomian pulau Jawa, jalur pantura Indramayu
mulai dari ruas Patrol-Lohbener-Jatibarang-Kertasemaya.

8
Juga jalur alternatif sebelah utara Indramayu-Karangampel-Krangkeng
yang menuju ke arah Cirebon. Sebagai jalur alternatif bisa melalui jalur
Lohbener lalu ke kota Indramayu kemudian ke Karangampel diteruskan ke
arah Cirebon. Oleh karena Indramayu dilalui oleh jalur utama pantura, maka
wilayah Indramayu menjadi tempat persinggahan dan perantauan dari daerah
di timur pulau Jawa, dari para pendatang asal suku Jawa tersebut di Indramayu
dapat ditemukan ragam percakapan bahasa Jawa disamping bahasa Cirebon
dialek indramayu atau yang biasa disebut basa dermayon yang merupakan
bahasa asli wilayah ini.
Ramainya wilayah pantura juga membuat para pendatang asal suku
Sunda dari daerah selatan atau yang biasa disebut sebagai orang priyangan
juga membawa masuk bahasa Sunda dialek priyangan kedalam wilayah
Indramayu. Menurut budayawan Indramayu bapak Supali kasim, bahasa sunda
terutama dialek selatan yang masuk ke Indramayu terutama di blok
Karangjaya, desa Mangunjaya, kecamatan Anjatan kabupaten Indramayu yang
letaknya tidak jauh dari pusat perdagangan di kecamatan Patrol dan kecamatan
Sukra, asal usulnya adalah keluarga dari Bandung pada awal abad ke-20.
Kabupaten Indramayu juga dilalui oleh jalur kereta api. Stasiun kereta
api terbesar berada di Jatibarang dan merupakan salah satu stasiun besar yang
ada di Daerah Operasi 3 Cirebon.

2. BAHASA
Berikut ini kecamatan-kecamatan yang mempunyai dialek yang
berbeda berdasarkan keterangan penelitian dan Peta Budaya Provinsi Jawa
barat tahun 2011:
a) Bahasa Cirebon dialek Dermayu :
Indramayu, Balongan, Juntinyuat, kedokanbunder, Karangampel,
Krangkeng, Sindang, Jatibarang, Sliyeg, Kertasmaya, Sukagumiwang,
Losarang, Lelea (sebagian desa), Cantigi, Lohbener, Widasari, Tukdana,
Bangodua, Cikedung, Patrol, Bongas, Gabuswetan dan Kandanghaur.
b) Bahasa Sunda: , Kandanghaur (sebagian desa), Lelea, Haurgeulis.

9
c) Wilayah dua bahasa atau wilayah percampuran Bahasa Sunda dan
Bahasa Cirebon : Terisi, Kroya, Gantar, Anjatan, Sukra

3. SENI DAN BUDAYA

a) ORGAN TUNGGAL
Kesenian yang ada di Indramayu salah satunya adalah kesenian
Organ Tunggal, yakni pentas musik di atas panggung dengan
menggunakan Organ yakni alat musik besar seperti piano elektronis.
Organ Tunggal ini biasanya dipentaskan hampir di setiap acara dan even,
seperti acara tujuh belasan, juga pada hari raya keagamaan seperti Hari
Raya Idul Fitri dan Idul Adha, meskipun lebih sering dipentaskan pada
acara-acara hajatan, seperti hajatan pernikahan dan khitanan. Selain di atas
panggung, kesenian musik organ ini juga dipentaskan secara berkeliling
kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan Ramadhan. Dua di
antaranya yang cukup ternama beserta artisnya adalah : Organ tunggal
Rolani Electone dengan Aas Rolani dan organ tunggal Puspa Kirana
dengan Dewi Kirana. Tidak jarang grup-grup ini mendapat job manggung
di luar Indramayu, bahkan lintas provinsi.

b) TARI TOPENG
Seni tradisional lainnya adalah seni tari topeng, kesenian ini
merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu. Tari topeng
adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena
penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri
banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal
gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan.
Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau
bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Salah satu jenis lainnya dari tari
topeng ini adalah tari topeng Kelana Kencana Wungu yang merupakan
rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana
Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila
kepadanya.

10
Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-
masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu,
dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun.
Menak Jingga (disebut juga Kelana), dengan topeng warna merah
mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. Tari
ini karya Nugraha Soeradiredja. Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai,
serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan
ciri khas lain dari tari topeng.Kesenian tari topeng ini masih eksis
dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan
pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah
lainnya. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah
sanggar tari topeng Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan,
Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang
masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia
telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, Mimi Rasinah wafat pada
bulan Agustus 2010.

c) WAYANG KULIT
Seperti masyarakat Jawa dan Cirebon pada umumnya, kesenian
Wayang masih kental melekat pada masyarakat Indramayu. Wayang Kulit
Indramayu sebenarnya tak ada bedanya dengan wayang kulit Cirebon,
perbedaanya hanya terletak pada bahasa yang digunakannya, yaitu bahasa
Cirebon dialek indramayu atau yang biasa dikenal dengan basa dermayon
yang khas dalam tuturannya, baik lakon maupun sempal guyonnya.
Wayang kulit indramayu merupakan ragam khas wayang kulit
cirebon, dimana sebenarnya wayang kulit cirebon masih serupa dengan
wayang kulit purwa, namun memiliki ciri khasnya tersendiri jika ditinjau
dari sudut seni kriya, wayang kulit cirebon dibuat cukup jauh berbeda
dengan tatahan dan sungingan wayang kulit purwa, adapun bentuk wayang
kulit cirebon ini agak mirip dengan wayang kulit bali tetapi ukurannya
lebih langsing.

11
Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada
momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai bagian dari
adat tradisional lainnya, seperti Mapag Sri, Ngarot, Nadran, Ruwatan dan
sebagainya. Dimana pada acara adat tersebut, pementasan wayang kulit
menjadi suatu keharusan, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
acara itu sendiri.
Beberapa Dalang Wayang Kulit terkenal Indramayu adalah H.
Anom Rusdi bersama Grup Langen Budaya dan H. Tomo bersama Grup
Langen Kusuma

a) MAPAG DEWI SRI


Pesta rakyat Mapag Dewi Sri ini, menurut kepercayaan masyarakat
setempat merupakan kegiatan yang wajib diadakan setiap tahun. Konon
pada tahun 1970-an kegiatan ini pernah tidak dilaksanakan karena hasil
panen sedikit, karena tidak dilaksanakannya pesta rakyat Mapag Dewi Sri
akibatnya banyak masyarakat setempat yang sakit. Semenjak kejadian itu,
sekecil apapun hasi panen yang diperoleh, pesta rakyat Mapag Dewi Sri
harus tetap dilaksanakan.

b) SINTREN
Kebudayaan masyarakat Jawa yang melekat pada masyarakat
Indramayu salah satunya adalah Sintren, Sintren adalan kesenian
tradisional masyarakat Jawa, khususnya Pekalongan. Kesenian ini terkenal
di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang,
Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu.
Sintren disebut juga dengan lais. Di Indramayu sendiri, kesenian Sintren
dipentaskan pada acara-acara tertentu, misalkan hajatan atau syukuran,
atau pentas seni tradisional. Dahulu ada pentas seni Sintren yang
berkeliling kampung, namun sekarang sudah sangat sulit untuk ditemukan
karena semakin tergeser oleh pentas dan hiburan modern.

c) TARLING
Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya
ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan

12
suling saja. Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian Tarling
mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini Tarling
sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendati pun
demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan. Salah
seorang Maestro tarling klasik yang di kenal masyarakat Indramayu adalah
(Almh) Hj.Dariyah dengan grup Cahaya Muda yang di pimpinnya.

g) GENJRING AKROBAT
Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu, yaitu
pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda
satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya
diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.

h) SANDIWARA
Sandiwara adalah sebuah pertunjukan pentasan sebuah cerita atau
disebut pula lakon dalam bahasa Cirebon. Sandiwara yang dipertunjukan
di wilayah-wilayah budaya suku Cirebon merupakan hasil alkulturasi
budaya eropa yang dibawa oleh bangsa Portugis pada abad ke 16 yang
terlihat dari setingan panggungnya.
Sandiwara di Indramayu mirip dengan seni pertunjukkan masres
yang ada di wilayah Cirebon dan hampir serupa dengan seni pertunjukan
ketoprak yang ada di daerah Jawa Tengah dan Timur, kemiripan dengan
seni pertunjukan masres ini dikarenakan masres dan sandiwara indramayu
berasal dari akar budaya Cirebon yang sama namun hanya berbeda dalam
penggunaan bahasa, bahasa Cirebon dialek indramayu atau yang biasa
disebut basa dermayon lebih dominan pada pertunjukan sandiwara
indramayu, di Indramayu seni drama sebagian besar mengisahkan tentang
legenda dan sejarah.
Sebuah sandiwara bisa berdasarkan skenario atau tidak. Apabila
tidak, maka semuanya dipentaskan secara spontan dengan banyak
improvisasi.

i) BEROKAN

13
Berokan adalah yang mirip dengan barongsai yang diadakan setiap
hari raya Idul Fitri, tepatnya setelah sholat hari raya. Biasanya yang
menjadi berokan memakai topeng menyeramkan dan baju berupa
kurungan namun ada juga yang berbentuk lucu. Pengiringnya ada dua,
yang pertama adalah yang meminta beras kepada warga dan yang kedua
adalah sekelompok orang yang memainkan alat musik. Cara
memanggilnya yaitu dengan berteriak "galak, gloak" maka sang berokan
akan mengejar siapapun yang memanggilnya. Berokan ini akan berkeliling
kampung mulai dari hari pertama Idul Fitri sampai 2 atau 3 hari
sesudahnya.

j) SINGA DEPOK & KEBO NGAMUK


Kesenian yang mirip dengan sisingaan dari Subang, ini sudah
mulai di modifikasi dengan adanya "Kebo Ngamuk" dan "burok"

4. CINDERA MATA

a) BATIK TULIS PAOMAN


Batik yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda
dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat,
seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya
pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa
serta Eropa ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis
pesisir.
Industri kerajinan batik tulis ini terdapat di Kelurahan Paoman,
Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang,
Indramayu. Kualitas dari batik yang mem punyai 200 motif ini telah
mampu menembus pasaran internasional, terutama para kolektor batik dari
mancanegara.

b) KERAJINAN BORDIR

14
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di Indramayu, terletak di
Desa Sukawera , Kecamatan Kertasemaya 6 kilometer dari Kota
Jatibarang atau 22 kolimeter dari Kota Indramayu. Motif yang cukup
terkenal adalah motif seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil
produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional.
Indramayu merupakan daerah yang sangat menarik untuk
dikunjungi,karena letaknya yang sangat strategis yaitu disepanjang jalan
pantai utara Pulau Jawa.

5. KULINER
Kuliner Indramayu tak jauh beda dengan kuliner Cirebon, di
samping mempunyai kuliner khas Cirebonan yakni khas daerah Indramayu
dan Cirebon, Indramayu juga punya beberapa kuliner khas Dermayonan
yakni khas Indramayu.
a) PEDESAN ENTOG
Kuliner ini khas Dermayonan, terbuat dari daging itik atau entog yang
diracik dengan bumbu pedas yang khas;
b) BUBUR INDRAMAYU
Bubur ini asli Dermayonan, bubur ini memadukan bubur ayam dengan
soto, maka dari itu bubur ini sering juga disebut dengan bubur soto;
c) RUMBAH
Rumbah disebut juga dengan urab, pecel atau rujak, di Indramayu
rumbah adalah sayuran yang sudah direbus, kemudian dilumuri dengan
sambal asam, bisa ditambah dengan lontong, mi dan kerupuk melarat
khas Cirebonan;
d) NAGASARI
Kue khas Dermayonan ini terbuat dari tepung beras berisikan pisang
yang dibungkus dengan daun pisang. Nagasari disebut juga dengan
pipis.

15
e) KOCI
Tak jauh beda dengan Nagasari, kue koci terbuat dari tepung beras
yang dibalut daun pisang, bisa berisikan kacang, gula merah atau
parutan kelapa. Yang membedakannya adalah bentuknya yang
mengerucut atau mancung sehingga disebut juga dengan pipis
monyong;
f) KERIPIK MANGGA
Makanan olahan khas Dermayonan ini terbuat dari hasil bumi
Indramayu yang terkenal yakni mangga, ini merupakan inovasi terbaru
dalam mengolah mangga yang sebelumnya hanya dinikmati dalam
bentuk buah saja.
g) BURBAHCEK
Bubur Rumbah Cecek yang memadukan bubur ayam, rumbah dan
cecek (kikil) kulit sapi atau kerbau, yang sekarang makanan ini sudah
hampir punah
h) KERUPUK UDANG
Kerupuk udang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari campuran
adonan tepung terigu dengan udang ditambah bumbu lainnya sehingga
menimbulkan rasa lezat dan nikmat.
i) TERASI
Terasi terbuat dari rebon yaitu udang kecil yang dihaluskan, terasi
mungkin layak untuk menjadi makanan tambahan yang memang harus
diolah menjadi sambal dulu biar terasa nikmat.
j) CIMPLO
Sejenis apem biasa digunakan untuk upacara adat menjelang tanam,
maupun panen padi, mkanan ini biasa dicampur gula merah dan
santan.
k) KERIPIK MELINJO
l) DODOL MANGGA

6. HASIL BUMI
Hasil bumi Indramayu adalah padi, walaupun bukan penghasil padi
terbesar, namun masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata
pencarian sebagai petani, dan sebagian besar wilayah Indramayu
merupakan lahan pertanian, bahkan bisa ditemukan persawahan walaupun

16
berada di pusat kota Indramayu. Selain padi, hasil bumi yang paling
terkenal adalah Mangga, jenis mangga khas Indramayu sendiri disebut
Mangga Cengkir oleh masyarakat setempat. Mangga ini terkenal enak dan
manis, tak ayal di sepanjang jalur utama Indramayu banyak pedagang
buah mangga sebagai oleh-oleh khas Indramayu. Dari hasil bumi yang
satu inilah, Indramayu mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Memang
tak afdal rasanya jika berkunjung ke Indramayu tanpa membeli atau
mencicipi mangga Indramayu.
Indramayu juga terkenal kaya akan sumberdaya migas, salah satu
kilang minyak besar yang ada di Indramayu adalah Kilang Minyak
Balongan yang berada di Kecamatan Balongan.

BAB III
PENUTUP

17
3.1 KESIMPULAN
Dalam kaitannya dengan sistem budaya yang ada. Pada akhirnya ketika
sistem sosial yang ada di dalam masyarakat membentuk sebuah sistem budaya.
Sistem budaya yang ada itu bersifat abstrak dan mempengaruhi pola pikir
individu-individu di dalamnya. Jika budaya orang Indramayu dikatakan memiliki
sikap ramah terhadap orang lain. Hal itu karena memang lingkungan sosial yang
membentuk individu-individu di dalam lingkungan sosial masyarakat Indramayu
mengajarkan sikap ramah terhadap orang lain.
Jika orang jawa memiliki sikap ramah terhadap orang lain, itu karena
memang sistem sosial orang jawa yang mengajarkan kepada individu-individu
suku jawa untuk bersikap ramah kepada orang lain. Dari berbagai sistem sosial
orang Indramayu maupun orang jawa yang mengajarkan kepada setiap individu
untuk bersikap ramah kepada orang lain. Maka sistem sosial itu akan menjadi
sebuah budaya bahwa orang Indramayu maupun orang jawa, yaitu dengan
memiliki budaya bersikap ramah terhadap orang lain.
Jika dianalisis lebih dalam dari berbagai contoh yang ada diatas. Memang
ternyata ada kaitannya antara sistem sosial yang membentuk individu dengan
sistem budaya yang ada. Bisa disimpulkan bahwa untuk mempertahankan sistem
budaya yang ada di lingkungan masyarakat tertentu, misalnya saja di dalam sistem
budaya masyarakat Indramayu, Maka sistem sosial yang ada di dalam masyarakat
itu haruslah masih berkorelasi dengan sistem budaya yang ada.
Dapat dikatakan bahwa sistem budaya merupakan lingkup yang lebih luas
dibandingkan dengan sistem sosial. Sistem budaya merupakan wadah bagi sistem
sosial, dan sistem sosial merupakan konkritisasi dari sistem budaya, yang mana
dia memiliki fungsi untuk membentuk karakter individu-individu agar memiliki
sikap yang bisa mencerminkan budaya yang dianut di dalam masyarakat itu.
Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya ramah. Dapat disimpulkan
bahwa sikap ramah itu dapat tercipta karena sistem sosial yang ada di dalam
masyarakat Indonesia mengajarkan kepada individu-individu untuk bersikap
ramah. Sebagai warga Indonesia, kita patut bangga dengan budaya yang ada di

18
Indonesia. Wilayah Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, akan tetapi
Indonesia masih tetap mampu terintegrasi dengan baik. Dapat dikatakan bahwa
Indonesia merupakan negara yang hebat, karena Indonesia memiliki solidaritas
yang sangat kuat meskipun memiliki berbagai perbedaan yang ada.

3.2 SARAN
Untuk menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia, perlu lebih di
tingkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat keanekaragaman
yang sangat tinggi. Selain itu perlu adanya control nasional untuk menjaga
keseimbangan nasional.
1. Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik
nasional yang dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang
memiliki kebudayaan yang berbeda beda.
2. Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada
kesamaan kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_sosial_budaya_Indonesia
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Indramayu

19
4. https://trimahendrasosiologi.wordpress.com/2013/11/02/sistem-sosial-dengan-
sistem-budaya-yang-ada-di-daerah-kabupaten-banyuwangi/

20

Anda mungkin juga menyukai