1. Carilah senyawa dan struktur kimia yang terkandung pada racun biotis yang berasal dari hewan
dan tumbuhan serta efek toksiknya !
Jawab:
Hewan beracun serta efek toksiknya:
Siput marmer kerucut (Cornus marmoreus ) merupakan spesies siput laut pemangsa yang
banyak ditemui di perairan Chagos dan Madagaskar, Teluk Benggala India, bagian barat
Samudera Pasifik ke Fiji dan Kepulauan Marshall. Bentuknya yang indah seringkali menipu
banyak orang untuk memegangnya atau membawanya ke permukaan. Siput ini mempunyai
semacam belalai yang dilengkapi gigi tajam mengandung racun yang biasanya digunakan untuk
menyengat mahluk laut lain yang menjadi mangsanya. Racunnya bisa membunuh hingga 20
orang. Jika terkena racunnya, akan menyebabkan kesulitan dalam bernafas dan gagal jantung.
Jenis Gurita ini diakui sebagai beberapa hewan laut yang paling beracun di dunia. Meskipun
ukurannya yang kecil dan sifat yang relatif jinak, mereka bisa membuktikan betapa bahayanya
bagi manusia. Binatang ini dikenali dari karakteristik cincin biru dan hitamnya serta kulit
kekuning-kuningan. Bila gurita gelisah, warna gelap berubah secara dramatis, dan cincin biru
berwarna atau gumpalannya berdenyut dalam maculae. Racun mereka dapat menyebabkan
mual, membuat saluran pernapasan terganggu, gagal jantung, kelumpuhan yang parah dan
kadang-kadang total, juga kebutaan, bahkan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit
jika tidak segera diobati.
Lonomia obliqua adalah spesies ngengat Saturniid dari Amerika Selatan. Ulat ini
terkenal dengan bentuk larva dari ngengat dewasa, terutama karena mekanisme pertahanan
ulat, bulunya menyuntikkan racun yang berpotensi mematikan. Ulat ini telah bertanggung
jawab untuk beberapa kematian, terutama di Brasil selatan. Racunnya juga menjadi subyek
banyak penelitian medis. Salah satu efek racun yang serius pada korban adalah sindroma
perdarahan. Dengan menyentuh spesies ini akan memulai perubahan inflamasi, diikuti dengan
gejala sistemik seperti sakit kepala, demam, muntah dan malaise. Setelah 24 jam, gangguan
pendarahan hebat terjadi kemudian, menyebabkan ecchymosis, hematuria, perdarahan dan
intracranial paru, dan gagal ginjal akut.
A. Senyawa dan struktur kimia yang terkandung pada racun biotis yang barasal dari
tanaman/tumbuhan
1. Tanaman Jarak
Tanaman Jarak Tanaman ini sudah tercatat di rekor dunia sebagai tanaman beracun yang
sangat mematikan. Tanaman yang dikenal juga sebagai tanaman cator ini berbahaya pada
bijinya. Daun dan getah jarak biasanya banyak digunakan untuk pengobatan tradisional,
tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan. Memakan dua biji jarak
sudah cukup menamatkan riwayat hidup anda selamanya. Biji tanaman jarak ini
mengandung racun yang bisa menyebabkan rasa terbakar pada mulut, leher, perut dan
selanjutnya bisa mengakibatkan kematian karena dehidrasi. Racun yang terkandung dalam
pengolahan biji jarak ini biasa dikenal dengan ricin. Ricin merupakan senyawa sampingan
yang dihasilkan dari pengolahan biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan
orang tewas karena menyebabkan gangguan sistem peredaran darah dan pernafasan. Saat
ricin masuk dalam tubuh, satu molekul ricin akan membunuh satu sel. Jika senyawa ini
terhirup, disuntikkan atau tertelan, kurang dari titik kecil ricin dapat membunuh seseorang
dalam waktu 36-48 jam.Para ahli medis mengatakan, ricin merupakan pembunuh ganas
sekuat virus anthrax. Dan, bahayanya lagi, sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
2. Pohon Upas
pohon upasNama ilmiah dari pohon upas ini adalah Antiaris toxicaria , di indonesia pohon
ini masih banyak ditemukan, di pulau jawa pohon upas ini dikenal dengan sebutan pohon
Ancar. Pohon Upas atau pohon Ancar ini pernah menjadi momok menakutkan dan begitu
legendaris pada masa penjajahan VOC di Nusantara. Pasalnya tentara VOC pernah dibuat
kalang kabut menghadapi perlawanan rakyat yang memakai racun pohon Upas sebagai
senjata. Hingga secara khusus Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1781-1826)
mengutus Thomas Horsfield (1773-1859), naturalis asal Amerika Serikat, untuk
mempelajari racun pohon upas ini. Hasil dari penelitian itu menyatakan bahwa pohon upas
memang mematikan, tapi hanya lendir getahnya. Efek racun pohon upas itu cukup
mengejutkan kala diuji cobakan kepada seekor ayam dan anjing, yang pertama langsung
mati kurang dari dua menit dan yang satunya dalam sekitar delapan menit. Dalam
laporannya pada 1812, Horsfield mengutarakan bahwa penduduk lokal sudah menyadari
khasiat racun pohon upas untuk keperluan membunuh lawan-lawannya. Sekali terkena
getah racunnya, orang tersebut akan kejang-kejang lalu mati.
4. Deadly Nightshade
Deadly Nightshade Secara sekilas tanaman ini terlihat tidak berbahaya bahkan terlihat
dapat dimakan dengan buah berrynya yang berwarna hijau atau hitam mengkilat, ditambah
lagi rasa mereka yang manis. Sayangnya, tumbuhan Deadly Nightshade ini adalah salah
satu tanaman paling mematikan yang ada di dunia.Racun yang terkandung dari tanaman ini
adalah Atropine dan scopolamine yang diproduksi alami oleh sel suatu organisme. Anehnya
adalah racun atropine dan scopolamine yang ada di dalam tanaman ini tidak mempengaruhi
hewan tertentu seperti kuda, kelinci, domba, dan beberapa burung diketahui tidak
terpengaruh oleh racun mereka. Sementara manusia sendiri sangat sensitif terhadap racun
ini, dimana 2 buah berry tanaman ini diketahui cukup untuk membunuh seorang anak kecil,
dan 10 hingga 20 buah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa. Hal ini berlaku
lebih fatal lagi untuk daun mereka, yakni hanya dibutuhkan 1 daun untuk membunuh
seorang pria dewasa. Dan hal yang lagi-lagi aneh, ternyata keluarga dari nightshade ini
ternyata begitu dekat dengan dapur kita. Seperti tomat, terong, kentang dan cabai rawit.
Dolls Eye atau Mata BonekaPenampilan dari tanaman mata boneka ini cukup unik tapi
mengerikan, itu wajar karena yang terkandung di dalamnya juga sesuatu yang mengerikan.
Titik hitam yang ada di tengah buah berry putih ini adalah titik yang menandakan tempat
dengan konsentrat racun tertinggi. Karena bentuknya yang sangat unik inilah biasanya anak
kecil suka tertarik dengan tanaman Dolls Eye. Beberapa kasus anak-anak akan keracunan
setelah bermain dengan tanaman ini. Biji dari tanaman mata boneka ini mengandung toksin
cardiogenic. Toksin yang satu ini bisa memberi efek seperti penenang pada jaringan otot
jantung. Jika biji tanaman ini dikonsumsi maka dapat menimbulkan keracunan hingga
gagal jantung yang bisa menyebabkan kematian.
6. Water Hemlock
Water HemlockWater Hamlok terkenal sebagai salah satu tumbuhan paling mematikan
dalam sejarah manusia sejak dulu. Ia ini naik pamor dan menjadi sangat terkenal setelah ia
bertanggung jawab atas kematian socrates. Cicuta atau Water Hemlock merupakan tanaman
atraktif dengan bunga kecil berwarna putih atau hijau yang teratur menyerupai payung. Di
Amerika Utara, Water Hemlock adalah tumbuhan paling mematikan karena sangat beracun
bagi manusia. Tanaman ini kerap dijuluki daun peterseli beracun, bubur setan atau berang-
berang beracun. Menjadi sangat beracun, karena semua bagian dalam dirinya memiliki
alkaloid coniine, menghasilkan racun cicutoxin. Mereka yang bernasib buruk karena
mengkonsumsi water hemlock, secara otomatis Racun Cicutoxin akan aktif dan
mengakibatkan kram, muntah-muntah, gemetar, gagal jantung, bahkan melumpuhkan
syaraf pusat sebelum akhirnya merenggang nyawa.