Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pre Penyuluhan

PRE PLANNING
PENYULUHAN GIZI BAYI/ BALITA
DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN KEPADA BAYI/ BALITA

A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari . Oleh
karena itu, kita memerlukan makanan yang dapat memenuhi semua kebutuhan.
Makanan sangat berperan penting untuk tubuh karena makanan sebagai sumber
tenaga dan energi. Makanan yang mengandung semua zat yang dibutuhkan tubuh
disebut makanan bergizi. Makanan bergizi tidak harus mahal dan lezat, tapi cukup
mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh. Beberapa zat yang diperlukan oleh
tubuh, antara lain karbogidrat, lemak, protein, air, mineral dan vitamin. Oleh
karena itu, makanan yang dibutuhkan tidak hanya mengenyangkan tetapi harus
menyehatkan. Makanan itu berfungsi untuk membantu pertumbuhan tubuh,
perkembangan otak, untuk berfikir dan untuk melakukan aktivitas (Nuryanti,
2007).
Dalam situasi normal, dua per tiga kematian terjadi pada bayi berusia
kurang dari 12 bulan. Dalam situasi darurat sangat tergantung dari cara pemberian
makan kepada bayi. Dari Afganistan misalnya, diungkapkan bahwa di salah satu
pusat perawatan Therapeutic Feeding Centre (TFC), 10% dari anak yang
menderita gizi buruk adalah bayi berusia kurang dari 6 bulan, dan kematian paling
banyak terjadi pada usia yang lebih muda (DEPKES RI, 2007).
Data WHO 2001 menyebutkan bahwa 51% angka kematian anak balita
disebabkan oleh pneumonia, diare, campak, dan malaria. Lebih dari separuh
kematian tersebut (54%) erat hubungannya dengan masalah gizi. Oleh karena itu
prioritas penanganan utama ditekankan pada upaya pencegahan dan pengobatan,
yakni dengan memperbaiki pemberian makan kepada bayi dan anak serta
perbaikan gizi ibunya. Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan beberapa
efek negatif seperti lambatnya pertumbuhan badan, rawan terhadap penyakit,
menurunnya tingkat kecerdasan, dan terganggunya mental anak. Kekurangan gizi

1
Laporan Pre Penyuluhan

yang serius dapat menyebabkan kematian anak (Santoso, 2004 dalam Suwiji,
2006).
Praktek pola asuh gizi dalam rumah tangga biasanya berhubungan erat
dengan faktor pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu. Anak-
anak yang tumbuh dalam suatu keluarga miskin adalah paling rawan terhadap kurang
gizi diantara seluruh anggota keluarga lainnya dan anak yang kecil biasanya paling
terpengaruh oleh kurang pangan. Sebab dengan bertambahnya jumlah anggota
keluarga maka pangan untuk setiap anak berkurang dan banyak orang tua yang tidak
menyadari bahwa anak-anak yang sangat muda perlu zat gizi yang relatif lebih
banyak dari pada anak-anak yang lebih tua. Dengan demikian anak-anak yang lebih
muda mungkin tidak diberi cukup makanan yang memenuhi kebutuhan gizi. Keadaan
diatas akan lebih buruk jika ibu balita memiliki perilaku pola asuh yang kurang baik
dalam hal penyusuan, pemberian MP-ASI serta pembagian makanan dalam keluarga.
Dari hasil pengkajian oleh Kelompok Komunitas dilingkungan XV
kelurahan Pangkalan Mayhur kecamatan Medan Johor didapat data bahwa
sebanyak 38% ibu hanya memberikan ASI sampai 6 bulan, dan 62% ibu yang
memberikan ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan dan memberikan makanan
tambahan. Data ini menunjukkan masih rendahnya pemberian ASI eksklusif pada
bayi. Dikarenakan kurangnya informasi tentang pentingnya pemberian ASI bagi
bayi. OLeh karena itu dengan penyuluhan tentang gizi bayi balita diharapkan
dapat menambah pengetahuan ibu, sehingga dapat memberikan makanan sesuai
dengan gizi yang dibutuhkan berdasarkan tahap perkembangan bayi dan balita,
dan mengatasi masalah gizi kurang.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi bayi/ balita diharapkan ibu
akan dapat memahami komposisi gizi yang dibutuhkan untuk anak bayi
dan balitanya dan dapat membuat makanan tambahan bayi bayi/balitanya.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi bayi dan balita diharapkan Ibu/
Keluarga dapat:

2
Laporan Pre Penyuluhan

Memahami pengertian Gizi


Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi/ Balita :
Makanan Yang Tepat Untuk Bayi/ Balita sesuai dengan usia
Anjuran pada ibu yang memiliki bayi dan balita
Mampu membuat makanan tambahan secara mandiri dirumah.

C. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan & Pemberian Makanan Tambahan (telur)

D. Sasaran
Sasaran : Ibu-ibu membawa bayi/ balita ke posyandu Dipuskesmas
Darussalam

E. Media Penyuluhan
Poster, Leflet

F. Waktu dan tempat Penyuluhan


Hari/Tanggal : Rabu / 7 Desember 2016
Waktu : 30 menit
Tempat : Dipuskesmas Darussalam
.

G. Pengorganisasian
Moderator : Fitri Anita
Pemateri : Dedi
Fasilitator : Debby
Eka Rokhiyati
Yeni Rahmawati
Agustina
Observer : Mahzar
Amy Gralfitrisia
Dokumentasi : Zulfahri

3
Laporan Pre Penyuluhan

H. Satuan Acara Kegiatan


KEGIATAN KEGIATAN
NO. TAHAP WAKTU MEDIA
PENYULUHAN PESERTA
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 3 menit -
Menjelaskan Mendengarkan dan
tujuan, manfaat dan memperhatikan
cakupan materi.
2. Kegiatan Menjelasakan Mendengarkan 20 menit Poster
Inti pengertian gizi
Menjelaskan Mendengarkan
kandungan zat gizi dan memperhatikan
yang diperlukan
bagi bayi dan
balita
Menjelaskan Mendengar
makanan yang
tepat untuk bayi
dan balita sesuai
dengan usia.
3. Penutup Mengevaluasi Menjawab 7 menit Leaflet
pengetahuan Ibu. pertanyaan.
Menyimpulkan Mendengarkan dan
materi yang telah memperhatikan.
disampaikan.
Memberi salam. Menjawab salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan.
b. Media dan alat memadai.
c. Setting sesuai dengan keadaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan pre planning seusai dengan alokasi waktu.
b. Peserta penyuluhan menayakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.
c. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif.
3. Evaluasi Hasil

4
Laporan Pre Penyuluhan

Setelah mengikuti penyuluhan, maka para peserta akan dapat :


a. Memahami pengertian Gizi
b. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita
c. Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita sesuai dengan usia
d. Anjuran pada ibu yang memiliki bayi dan balita

5
Laporan Pre Penyuluhan

Daftar Pustaka

Sutomo, B. (2010). Makanan Bayi dan Balita. Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi

Potter & Perry. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta

6
Laporan Pre Penyuluhan

Materi Penyuluhan
GIZI BAYI DAN BALITA

1. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan.

2. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita


a. Protein
Membangun sel-sel yang rusak
ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.
b. Karbohidrat
Pembentuk energi
ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau,
buah segar.
c. Lemak
Penghasil kalori terbesar, pelarut vitamin A, D, E, K
ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
d. Vitamin
Mengatur metabolisme tubuh
Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
Vit B : beras merah
Vit C : jeruk, jambu biji
Vit D : buah dan sayur
Vit K : jambu biji
e. Mineral
Mengaktifkan metabolisme tubuh
ASI, susu formula, garam dapur, hati
3. Makanan yang Tepat Untuk Bayi dan Balita
a. Usia 0 6 bulan

7
Laporan Pre Penyuluhan

Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang
maupun malam (ASI saja).
b. Usia 6 9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan
pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.

c. Usia 9 12 bulan
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/
tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan
diberikan 3 kali sehari.
d. Usia 12 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah
telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/
minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.
e. Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan
buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari.

4. Anjuran Bagi Ibu


Berikan ASI selama 2 tahun
Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
Berikan makanan tambahan sesuai umur bayi/ balita anda
Berikan makanan dengan gizi yang seimbang
Timbang berat badan anak anda secara teratur

5. Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan Normal Sesuai Usia Balita Di
Indonesia
Usia (tahun) TB (cm)
1 73,1
2 90,0
3 98,8

8
Laporan Pre Penyuluhan

4 105,2
5 111,7

Anda mungkin juga menyukai