Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Negara itu adalah suatu organisasi, hasil (produksi) perkembangan dalam sejarah umat
manusia; lahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu pimpinan dari niat anggota-anggotanya
yang menetap di suatu wilayah tertentu buat mengajar dan mengatur kemakmuran dan
kesejahteraan secara adil dan dalam hal-hal dan keadaan-keadaan tertentu dengan pekaksaan;
dan sekarang ini pada umumnya suatu negara nasional modern.1
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau
ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan
dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang
yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam
sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik. Kewarganegaraan
dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.2
Bagaimana hubungan antara organisasi dan anggota-anggotanya, hal itu adalah suatu
masalah (problem) abadi. Pemerintah memiliki kehendak yang bersifat ultimatif, yaitu kehendak
yang mesti diturut. Tetapi anggota-anggota nya mempunyai pikiran, kemauan dan perasaan
masing-masing. Hal itu tidak berarti bahwa diantara keduanya tidak ada permusuhan. Antara
anggota dan organisasinya mesti tercipta suatu saling pengertian, suatu suasana baru yang serasi
untuk penyelesaian challenge atau tantangan.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan warga negara ?
2. apa yang menyebabkan berkwarganegaraan ganda?
3. Sebutkan Contoh kasus kwarganegaraan ganda

Tujuan Masalah

1. Memahami arti warga negara


2. Mengerti sebab berkwarganegaraan ganda
3. Dapat mengatasi kasus kwarganegaraan ganda

PEMBAHASAN

Pengertian Warga Negara

1 M. Hutauruk,Azas-Azas Ilmu Negara, (Jakarta: Erlangga,1983) hal. 17

2 http://elsagustianristiani.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-kewarganegaraan-dan.html
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah penduduk sebuah
negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai
kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal 1 angka (1)
pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundangundangan.

Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan
kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh suatu negara.3
Pengertian Kewarganegaraan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kewarganegaraan adalah hal yang
berhubungan dengan warga negara dan keanggotaan sebagai warga negara. Menurut pasal 1
angka (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, pengertian kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara. Dalam bahasa Inggris, kewarganegaraan dikenal dengan kata citizenship, artinya
keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan

Status kewarganegaraan yang dimiliki sejumlah asing di Indonesia mengundang masalah cukup
pelik. Mulai dari visa, izin kerja, hingga berpindah kewarganegaraan

Status kewarganegaraan adalah hak suatu negara berdaulat untuk menentukan siapa yang
menjadi warga negaranya. Dalam menentukan status kewarganegaraan dikenal adanya 2 asas
yaitu asas dari sudut kelahiran dan asas dari sudut perkawinan. Dari sudut kelahiran terdapat 2
asas yaitu asas ius sanguinis dan asas ius soli.
Asas Ius Sanguinis berarti bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
keturunannya, sedangkan asas ius soli berarti bahwa kewarganegaraan seseorang itu ditentukan
berdasarkan daerah/tempat kelahirannya.
Dari sudut perkawinan dikenal ada 2 asas, yaitu asas kesatuan hukum dan asas persamaan
derajat
Asas kesatuan hukum berarti bahwa bila terjadi perkawinan campuran maka salah satu pihak
harus mengikuti kewarganegaraan pihak lainnya, sehingga terjadi kesatuan hukum antara
keduanya, sedangkan asas persamaan derajat berarti bahwa bila terjadi perkawinan campuran
maka tidak mengakibatkan berubahnya status kewarganegaraan seseorang, dimana masing
masing pihak dapat tetap pada status kewarganegaraannya semula. Jadi disini ada hak yang sama
antara pria dan wanita yang melangsungkan perkawinan campuran untuk menentukan status
kewarganegaraannya.
Penggunaan asas-asas tersebut berbeda-beda sehingga dapat mengakibatkan seseorang memiliki
dua kewarganegaan (bipatride) atau bahkan banyak kewarganegaraan (multipatride) ataupun
tidak memiliki kewarganegaraan (apatride).
Dalam menentukan kewarganegaraan juga dikenal ada dua stelsel yaitu, stelsel aktif dan stelsel
pasif, Stelsel Aktif, artinya, bahwa seseorang dapat memperoleh atau kehilangan

3 http://www.edukasippkn.com/2015/09/pengertian-warga-negara-kewarganegaraan.html
kewarganegaraannya dengan cara ia harus aktif melakukan suatu upaya-upaya hukum tertentu.
Stelsel Pasif, artinya bahwa seseorang dapat memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan
tanpa melakukan upaya-upaya hukum tertentu.
Sehubung dengan kedua hak tersebut maka dibedakan pula antara Hak Opsi, yaitu hak untuk
memilih kewarganegaraan suatu negara (stelsel aktif) dan Hak Repudiasi yaitu hak untuk
menolak kewarganegaraan suatu negara (dalam stelsel pasif) 4
KEWARGANEGARAAN GANDA DI INDONESIA
Apakah kewarganegaraan ganda (Bipartide) itu? Kewarganegaraan ganda adalah sebuah status
yang dimiliki seseorang yang secara hukum merupakan warga Negara yang sah di beberapa
negara. Kewarganegaraan ganda ada karena sejumlah negara memiliki persyaratan
kewarganegaraan yang berbeda dan tidak eksklusif.
Masing-masing negara mempunyai ketetapan yang bermacam-macam dalam menetapkan
kriteria mereka untuk kewarganegaraan serta kebijakan berbeda mengenai kewarganegaraan
ganda. Hukum-hukum tersebut kadang meninggalkan celah yang memungkinkan seseorang
mendapatkan kewarganegaraan lain tanpa menghapus kewarganegaraan asli, sehingga
menciptakan kondisi bagi seseorang untuk memiliki dua kewarganegaraan atau lebih. Berikut
adalah persyaratan umum bagi seseorang untuk memperoleh kewarganegaraan di suatu negara:

1. Sedikitnya satu orang tua adalah warga negara di negara tersebut (ius sanguinis).
2. Orang tersebut lahir di teritori negara bersangkutan (ius soli)
3. Orang tersebut menikahi seseorang yang memiliki kewarganegaraan di negara
bersangkutan (jure matrimonii).
4. Orang tersebut mengalami naturalisasi.
5. Orang tersebut diadopsi dari negara lain ketika masih di bawah umur dan sedikitnya satu
orang tua asuhnya adalah warga negara di negara bersangkutan.
6. Orang tersebut melakukan investasi uang dalam jumlah besar.5

4 https://feelinbali.blogspot.co.id/2013/02/contoh-kasus-warga-negara-dan-status.html

5 https://rustyscreen.wordpress.com/2014/11/01/kewarganegaraan-ganda-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai