Anda di halaman 1dari 9

BLOK 20 LBM 2

Step 1
1. Stain : deposit berpigmen pd permukaan gigi merupakan
masalah estetik tidak merupakan peradangan, biasanya
karena teh kopi dll.
Stain dapat terjadi dlm 3 cara :
- pada permukaan
- mengendap pada kalkulus
- bergabung dengan material restoratif

2. Bleaching :
Suatu cara pemutihan gigi yang berubah warna sampai
menyerupai warna gigi aslinya, tujuanya untuk
memperbaiki estetik pasien
Diindikasikan untuk gigi yg berubah warna karena faktor
intrinsik maupun ekstrinsik, vital maupun non vital.
Estetik lebih baik, tidak mengurangi struktur gigi, lebih
mudah drpd mahkota jaket dan veneer
3. Vita shade guide
Sebuah panduan untuk menyesuaikan shade warna gigi
restorasi agar sama dengan warna gigi pasien

Step 2
1. Penyebab perubahan warna pada gigi
2. Perawatan yang dilakukan pada kasus skenario
3. Indikasi dan kontraindikasi dari perawatan yang
dilakukan
4. Mengapa pada area palatal gigi 11 ditemukan stain
kehitaman dan bagaimana mekanismenya ?
5. Apa hubungan gigi pasca psa dengan diskolorisasi,
bagaimana mekanismenya
6. Pemeriksaan yang dilakukan untukmenegakan
diagnosis
7. Apa bahan / material yang digunakan pada perawatan
di skenario
8. Efek samping yang ditimbulkan dari perawatan
bleaching
9. Apa saja kelebihan dan kekurangan masing2 bahan
material
10. Bagaimana intruksi pasca bleaching ?
11. Apakah mengonsumsi kopi 2x sehari merupakan fktor
predisposisi yang memperparah pewarnaan pada gigi ?
12. Bagaiman prosedur bleaching ?
13. Baagaimana mekanisme bahan bleaching bisa
mewarnai gigi ?

1. Mengapa pada area palatal gigi 11 ditemukan stain


kehitaman dan bagaimana mekanismenya ?
Stain : Karena kebiasaan pasien mengkonsumsi kopi 2x
sehari
Pigmen dari kopi terikat dengan jaringan organik gigi
terutama pada daerah interprismatik email, eksternal
stain hanya mengenai permukaan email ttp bisa juga
mengenai dentin

Perubahan warna : karena trauma , pembuluh darah di


mahkota pecah eritrosis lisis mengeluarkan produk
disintegrasi darah besi sulfide masuk ke dentin
perubahan warna gigi.

2. Pemeriksaan yang dilakukan untukmenegakan


diagnosis
Riwayat pasien
Pemeriksaan Io
Pemeriksaan Eo
Pemeriksaan radiograf
3. Penyebab perubahan warna pada gigi beserta
mekanismenya
Faktor intrinsik
1. Penggunaan tetrasiklin
Tingkat keparahan perubahan warna karena tetrasiklin

Mekanisme penggunaan obat tetrasiklin bisa


menyebabkan
Masuknya obat pada saat pembentukan gigi,
tergantung tetrasiklin yang dikonsumsi dan jenis
tetrasiklin
Tetrasiklin menembus barier plasenta jika dikonsumsi
pada trimester ke dua dan ketiga, mengganggu proses
mineralisasi pd gigi, berikatan dengan kalsium yang
disebut tetrasiklin kalsium orthofosfat, ikatan tersebut
yang akan mewarnai gigi.
Bahan yang berikatan dengan kalsium, berikatan
melalui celetion yang berikatan dengan kalsium yang
ada di dentin membentuk siklinortopospat dan terdapat
faktor predisposisinya karena saat berikatan dan
terekspose cahaya matahari bisa bertambah kuning.

Antibiotik lain yang menyebabkan diskolorisasi gigi


selain tetrasiklin
- Minosiklin merupakan obat dapat menyebbkan warna
abu abu dan gelap jika digunakan 100mg/hari.
- ciprofloxacin,
- conicyn kompisis ; tetrasiklin hcl, corsamicyn kompisisi :
oxy tetrasiklin hcl, korsatet komposisi: tetrasiklin hcl,
doxiciclyn meningktkan glikoprotein pada pelikel dan
terjadi oksidasi diperparah paparan sinar matahari,
amoxicilin clafolanat, linezoin berhubungan dengan
dosis dan durasi penggunaanya, > 400mg selama 4
minggu akan menyebabkan warna kecoklatan pada gigi
Kontraindikasi untuk wanita hamil dan anak <12 tahun
2. Nekrosis pulpa. Akan mengeluarkan bentuk ion
sulfida dan masuk ke dentin dan mewarnai gigi
3. Trauma
Perdarahan intrapulpa, pembuluh darah akan putus,
dan besi sulfida akan memasuki tubulus dan
mewarnai dentin, keadaan akan semakin parah jika
dibiarkan, apabila sampai ke jar pulpa warna akan
semakin parah dan menetap
Darah masuk lewat tubulus dentin dan akan trurai
yang menyebabkan deposit dr kromogenik blood
degradation yang berupa hemin, hematin,
hemotoidin, hemosiderin
4. Penyakit sistemik
Jaundice : menyebabkan warna abu2
5. Usia
Ada bbrp faktor:
Terpapar kopi, rokok semakin sering memakai fungsi
gigi akan semakin menyebabkan cracking dan warna
akan menyerap masuk sehingga akan menyebabkan
warna masuk ke enamel
Gradual trining : email tipis dan akan terjadi
pembentukan dentin sekunder yang warnnya akan
lebih kuning dan transulensi lebih rendah
6.keturunan
Kelebihan yellow pigmen
6. Kalsifik metamorfosis
7. Setelah tumbukan ttp tdk menyebabkan nekrosis
pulpa, pasokan darah terputus disertai kerusakan
odontoblas, odontob;as yang rusak akan digantikan
dentin irreguler di dinding pulpa, mahkota gigi akan
menurun transulensinya dan berangsur menjadi lebih
kekuningan
8. Pada defek perkembangan
Hipoplasia enamel, flourosis endemik , obat obatan
sistemi
9. Genetik
Amelogenesis imperfecta
10. Resorbsi internal warna pink
Ektrinsik
- Dipengaruhi oleh makan seperti kopi teh dll yg akan
diserap oleh pelikel dan akan menempel, pd pelikel
akan terjadi perubahan ion antara makanan dengan
struktur gigi, serta dapat pula diserap oleh plak karena
dapat mebgikat warna
- Obat kumur chlorhexidine
Chloride bisa menembus masuk ke enamel sehingga
bisa menyebabkan pewarnaan. Terjadi ikatan kation
pada antiseptik klorheksidin dan anion pada permukaan
gigi
- Restorasi
Pada restorasi amalgam apabila sudah berlangsung
bertahun tahun akan menyebabkan perubahan warna
karena perak dr amalgam bisa menimbulkan warna
abu2 karena berpindah dr enamel ke dentin.
Disebebkan oleh :
material restorasi, apabila sisa semen masuk ke sa
Adanya fraggmen yang tertinggal di mahkota

4. Perawatan yang dilakukan pada kasus skenario


Teknik bleaching
Non vital
- termokatalis teknik
Terdiri dr 30 % hidrogen peroxida, yang diaplikasi dgn
tektik (bantuan panas dan cahaya diaktivasi dengan
panas atau cahaya) photo flood
- Walking bleach
Terdiri dr 30 5 hidrogen peroxide dan sodium perborate
dalam kamar pulpa diaplikasikan sampai penuh
- Inside out bleaching
Menempatkan bahan bleaching pada kamar pulpa dan
diluar nya diberi bahan bleaching
Gigi vital

- Home : hidrogen peroxida 1-10% sebanding dengan 3%


hidrogen peroxide hasil akan terlihat pada 2-3 minggu,
hasil akhir 5-6 minggu, stabilisasi warna 1-3 tahun
tergantung kebiasaan dan konsumsi makanan.
karbomide peroksida10-22%.
- Klinik: karbomideperoxida 35-40%
Perbedaan : konsentrasi yang berbeda in office
hidrogen peroxida: 35%-38%
In office lebih baik dari pada home, hasil setiap orang
berbeda beda

Prosedur bleaching
5. Indikasi dan kontraindikasi dari perawatan yang
dilakukan
Indikasi non vital (intrakorona)
- Perdarahan karena trauma
- Preparasi kavitas pulpa yg kurang baik
Kontraindikasi non vital
- Karies yg besar
- Pada wanita hamil, meningkatkan efek emetik ( sering
muntah )
- Pada anak anak , kurang kooperative, membutuhkan
waktu yang lama
- OH buruh
Indikasi vital bleaching
- Pada gigi yang masih vital
- Pewarnaan karena tetrasiklin maupun plak
Kontraindikasi vital
- Wanita hamil
- Anak anak
- Karies yang besar
6. Apa bahan / material yang digunakan pada perawatan
di skenario
- Generasi pertama
Bahan liquid
- Second
Terbuat dr gel
- Third
Karbamide perokside, sodium perborat, thicking agen
urea, untuk melekatkan material bleaching pada alat
yang digunakan untuk bleaching, dan menambah lama
bbleaching, urea : menstabilkan hidrogen peroksida, ph
harus dilarutkan, semakin basa semakin menciptakan
warna yang lebih bagus, sebelumnya dilakukan scalling,
hilangkan debris dan saliva,
felikel gliserin : menciptakan viskositas agar lebih
mudah dimanipulasi,
surfaktan : untuk mekanisme agar bisa nempel
untuk bahan pengawet : memakai asam fosfat, asam
sitrat, sodium stanat
zat perasa
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan masing2 bahan
material
Hidrogen peroksida :
Keuntungan
- Kunjungan relativ singkat
- Biaya perawatan lebih rendah
- Memberikan hasil yang lebih cerah
Kekurangan
- Dalam waktu lama harus berhati2 karena bahan
berbahaya bagi tubuh
- Menyebabkan pelepasan merkuri pada restorasi
amalgam
- Memberikan efek buruk pada mukosa

8. Bagaiman prosedur bleaching ?


9. Eksternal dilapisi di eksternalnya
Intrinsik : dimasukan ke struktur gigi dentin, intrakorona
lebih susah dan hasil tidak sebagus yang ekstrinsik
Prosedur bleaching gigi vital
10. Baagaimana mekanisme bahan bleaching bisa
mewarnai gigi ?
Cari gambar dan video
Ada reaksi oksidasi dan reduksi
Menghasilkan radikal bebas berupa o dan ho2, o
dihasilkan lebih banyak, o merupakan radikal bebas
lemah, ho2 kuat, o tdk punya pasangan, elektrofilik
(hnya punya 1 elektron)dan tdk stabil , dan mengikat
komponen organikdr gigi dengan berikatan dengan
ikatan ganda dr cicncin c yang terpugmentasi, terjadi
konjugasi elektron terputusnya ikatan ikatan c
ganda diputus molekul sederhana semakin sediki
molekul

Bahan yg menghasilkan radikal bebas. Pd saaat proses


pemutihan gigi hidrogen berdifusi melalui matriks email
dan dentin, bereaksi dengan molekul organik, berikatan
dengan molekul2 warna pada gigi sehingga
menimbulkan efek pemutihan

Hidogen peroksida merupakan bahan yg dpt msuk


menembus email dan dentin, mempuanyai kemampuan
denaturasiprotein mengalami proses oksidasi noda
pd email dan dentin dioksidasi oleh HP sebagai
oksidator kuat merusak molekul zat warna pada email
dan dentin zat warna akan keluar bersama dengan
oksigen bebas yang dibebaskan oleh oksiidator kuat
terjadi perubhan warna

Stain : karena masuknya kromofor(partikel yg


membentuk warna ) ke dalam gigi teroksidasi
pemecahan kromofor fragmen kecil krn radikal bebas
.
Eksternal dilakukan pd gigi vital
Internal : pd gigi non vital
11. Efek samping yang ditimbulkan dari perawatan
bleaching
- Sensitifitas gigi dapat merusak prisma enamel
tubulus dentin terbuka rangsang panas dingin
nyeri terjadi setelah 4 hari perawatan
Bisa mengikis permukaan gigi
- Mengiritasi mukosa rasa terbakar
- Efek restorasi menyebabkan kelarutan bahan
restorasi seperti gic
- Iritasi gingiva dapat meluas, berhubungan dengan
konsentrasi perokside, dan tray yang terlalu menekan
gingiva, pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
trauma kemis
- Resorbsi eksternal pd pemeriksaan histo, bleching
internal dpt merangsang resorbsi akar pd daerah
serviks, mekanisme mengenai rusaknya periodonsium
blm diketahui, bisa jadi lewat melalui tubulus dentin,
pada bleaching harus diberi barries dengan gic dan
harus mempertimbangkan bentuknya, agar bahan yang
ada tidak masuk dan menyebabkan resorbsi eksterna.
- Perubahan morfologi enamel, karbamid perokside dpt
menyebabkan perubahan enamel pd level yang
beragam
Menurut rossalina, email yg direndam pada karbamide
perokside akan menyebabkan email berpori pori dan
porus sehingga menimbulkan warna
- Sakit tenggorokan : bahan secara tidak sengaja tertelan
dan menyebabkan iritasi pada tenggorokan

Cara meminimalisir efek samping


- Pakai intraoral kamera
- Dengan alat isolasi gingiva dan lapisan ginggiva agar
tidak terpapar bahan bleaching

12. Bagaimana intruksi pasca bleaching ?


- Apabila gigi sensitif diberi antisensitif sprt pasta gigi
antisensitif, karena bahan bleaching dpt merusak
prisma rod enamel krn memiliki sifat hipertonik
dibanding gigi dan jar sekitar, sehingga mengalami
proses dehidresi dan menyebabkan gigi ngilu
Hipertonik : mineral mineral pada enamel banyak yang
luruh, sehingga mikroporositas enamel lebih lebar
sehingga menyebabkan dentin terpapar dan gigi mudah
ngilu, pasta gigi antisensitif bekerja dengan menutup
mikroporossitas pada enamel dan mengurangi rasa
ngilu.
- Dianjurkan untuk tidak makan makanan panas dan
dingin
- TAF
- Menurut shining shine dental klinik
- Rutin memakai obat pemutih gigi
- Rutin memakai bleaching tray
- Gel pemutih gigi yg berkadar rendah dipakai saat mau
tidur, setelah gosok gigi malam, dan tidak boleh
mengkonsumsi makanan
- Setelah 7 hari setelah bleaching dilarang makan
makanan yang berwarna, merokok, minum bersoda,
alkohol, makanan bersantan , oppor, memakan
makanan dr kacang kedelai seperti kecap.

Anda mungkin juga menyukai