Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK REAKSI KIMIA II

KINETIKA REAKSI PADA REAKTOR CSTR


(Continuous Stirred Tank Reactor)

Disusun Oleh :
Kelompok 12 (kelas A)
Aldiaz Cipta. P (3335142027)
Ulil Anshori (3335141169)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu bejana tempat berlangsungnya
reaksi kimia. Perancangan suatu reactor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja
reactor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan input yang besar
dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja factor
keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk
besarnya energy yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah
operator, dll. Perubahan energy dalam suatu reactor kimia bisa karena adanya suatu
pemanasan atau pendinginan, penambahan atau pengurangan tekanan, gaya
gesekan (pengadukan dan caira).
Reaktor berdasarkan prosesnya ada tiga jenis, yaitu : reactor batch, reactor
kontinu, dan reactor semi batch. Pada makalah ini akan membahas tentang kinetika
reaksi pada reactor kontinu jenis CSTR. Continuous stirred tank reactor (CSTR)
berupa suatu wadah yang umumnya berbentuk silinder dengan diameter tertentu,
dimana sekeliling reactor bisa dibiarkan terbuka (terjadi konveksi bebas antara
reactor dengan udara sekelilingnya), bisa diisolasi ddengan bahan (isolator) tertentu,
atau bisa juga dikelilingi (dialiri sekelilingnya) dengan cairan (air) pendingin/
pemanas untuk menyerap panas yang timbul.CSTR banyak digunakan dalam
industry proses, bila dalam tahap reaksi dibutuhkan aliran reaktan yang kontinyu dan
hasil reaksi diperoleh secara bertahap selama proses berlangsung. Selain itu CSTR
juga digunakan apabila diharapkan terjadinya keseragaman komposisi dan
temperature dalam proses.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini yaitu membahan tentang kinetika reaksi
pada reactor CSTR dengan metode tinjauan pustaka atau mencari dari beberapa
literatur.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu : kinetika reaksi pada reactor CSTR,
jenis reactor CSTR, neraca massa dan neraca energi pada reactor CSTR.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Reaktor CSTR (Continuous Stirred Tank Reaktor)

Reaktor CSTR adalah reactor ideal yang berbentuk tangki alir


berpengaduk. Reaktor tipe ini dipasang vertical dengan pengadukan sempurna.
Pengadukan pada masing-masing tangki dilakukan secara kontinu sehingga
diperoleh suatu keadaan dimana komposisi campuran didalam reactor benar-benar
seragam. Pada reactor model seperti ini , pengadukan dianggap rata disemua
bagian, sehingga komposisi produk yang keluar sama dengan komposis bahan yang
ada didalam reactor. Reaktor tangka ini biasanya digunakan untuk reaksi-reaksi
dalam fase cair, untuk reaksi heterogen cair-padat atau reaksi homogen cai-cair dan
sebagainya.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Reaktor CSTR
a) Kelebihan
- Biaya pemasangan lebih murah
- Mudah untuk mengontrol suhu disetiap saat, karena heat
transfer pada permukaan dapat diatur dengan mudah.
- Suhu dan komposisi campuran dalam reactor sama
b) Kekurangan
- Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan
tinggi.
- Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang
dibutuhkan CSTR lebih besar dari PFR.
2.3 Neraca Massa Reaktor CSTR
Neraca massa reactor CSTR pada kondisi steady state
Input = output + disappearance by reaction + accumulation
=0

Pada figure 5.3, jika F A 0=v 0 C A 0 adalah molar feed rate dari komponen A
pada reactor, maka persamaan neraca massanya :

Input of A, moles/time = F A 0 ( 1X A 0 )=F A 0

Output of A, moles/time = F A =F A 0 ( 1X A )

Disappearance of A by reaction, moles/time


r
moles A reacting
( A)V =
(
(time)(volume of fluid ) )
( volume of reactor )

Dari ketiga persamaan diatas didapatkan :


r
( A )V
F A 0 X A=

Dari persamaan diatas diperoleh :

V XA
= =
F A 0 C A 0 r A

1 V V C A0 CA 0 X A
= = = = (11)
s v0 FA 0 r A

Dimana XA dan r A diukur pada kondisi aliran keluar, yang sama dengan
kondisi didalam reactor.

V X A X A f X Ai
= =
F A 0 (r A ) f (r A )f
Atau

V C X C (X X Ai )
= = A 0 A = A 0 Af (12)
v FA0 (r A )f

CA
Untuk kasus pada sistem yang densitasnya konstan X A =1
C A 0 dimana

pada kasus ini persamaan dapat ditulis dalam hal konsentrasi, yaitu :

Untuk A =0

r
C A 0 ( A )
V X C C A
= A = A0
F A 0 r A

atau

V C X C C A
= = A0 A= A0 .(13)
v r A r A

CA
Constant density system =1 X A , untuk orde ke 1, persamaannya
C AO

yaitu:
XA C C A
k = = A0 untuk A =0 (14 a)
1 X A CA

Disisi lain, untuk ekpansi linier, persamaanya yaitu :


CA 1 X A
V =V 0 ( 1+ A X A ) dan =
C AO 1+ A X A

Sehingga untuk reaksi orde pertama, persamaan 11 menjadi :


X A (1+ A X A )
k = for any A ..(14 b)
1X A

2
Untuk reaksi orde ke dua, A Produk. r A=k C A , A =0, Persamaan 11

menjadi:
C A 0C A 1+ 1+ 4 k C A 0
k = atauC A= (15)
CA2
2k

2.4 Neraca Energi Reaktor


Untuk reactor aliran continu, seperti reactor CSTR, neraca energy
merupakan enthalpy (H) keseimbangan. Jika kita mengabaikan perbedaan dalam
energy kinetic dan potensial dari aliran stream. Maka neraca energy CSTR menjadi :


dH
m c p dT +U A c ( T c T ) +( H RA )(r A )V = (14.38)
dt
T
m0 c p 0 dT
T ref
T0


T ref

Persamaan (14.3-8) dapat disederhanakan dalam berbagai cara. Untuk


operasi tunak, m=m 0 dan sisi kanan lenyap. Selanjutnya, jika c p dan T c

konstan, dan jika kita memilih T ref =T 0 . Maka enthalpy input menjadi nol.

Persamaanya menjadi :
m c p ( T 0T ) +U A c ( T c T ) + ( H RA ) (r A ) V =0 (14.39)

Substitusi dari FA 0 f A ke (r A ) V
m c p ( T 0T ) +U A c ( T c T ) + ( H RA ) F A 0 f A =0 .. (14.310)

Persamaan (14.3-10) fA dan T dikeluarkan . maka persamaannya menjadi :

f A=
m c p T 0+ U A c T c
( H RA ) F A 0
+
[ mc p +U A c
( H RA ) F A 0 ] T .(14.311)

2.5 Reaktor CSTR Seri


Pada reactor CSTR dipasang seri maka tidak ada perubahan
volumetric flow rate ( v=v 0 ) .

Konsentrasi effluent dari reaktan A dari CSTR pertama dapat ditemukan dengan
menggunakan persamaan :
C A0
C A 1=
1+ 1 k 1

V1
Dengan 1= v 0 dari mole balance pada reactor 2

F A 1F A 2 v 0( C A 1 C A 2)
V 2= =
r A 2 k2 C A 2

Penyelesaian dari CA 2. Konsentrasi keluaran pada reactor ke dua, kita peroleh

C A1 CA 0
C A 2= =
1+ 2 k 2 (1+ 2 k 2 )(1+ 1 k 1)
Jika kedua reactor mempunyai ukuran yang sama ( 1 = 2= ) dan beroperasi pada

temperature yang sama (k 1 =k 2=k) , maka

CA 0
C A 2=
(1+k )2

Jika CSTR sebanyak n memiliki ukuran dan temperature yang sama maka
persamaannya menjadi :
C A0
C An= n
(1+ k)

2.6 Reaktor CSTR Paralel

Volume per satuan dari reactor


Xi
V i=F A 0 i ( )
r Ai
.(4.12)

Karena reactor yang sama besar, beroperasi pada suhu yang sama dan memiliki
feed rate yang identic. Konversi akan sama untuk setiap reactor.
X 1= X 2==X n =X

Laju reaksi pada masing-masing reactor sama.


r A 1=r A 2==r An=r A
V
Volume masing-masing reactor ( i) , berkaitan dengan total volume (V ) . Dari

semua reactor dengan persamaan
V
V i=
n

Hubungan yang sama dari total molar flow rate. Persamaannya yaitu:
F A0
F A 0 i=
n

Substitusikan ke persamaan (4.12)

V F A0 Xi
n
= ( )
n r Ai

Atau
FA 0 Xi F A0 X
V= = ( 4.13 )
r Ai r Ai
BAB III
CONTOH SOAL

Diketahui :
T 0 =310 K

f A =0.75

A=3.5 x 1013 s1

E A =100000 J /mol

q=8.3 L/s

V =15000 L

C A 0=0.8 mol / L

H RA=51000 J /mol

=950 g /L

C p =3.5 J /gK

UA=10000 J / sK

R=8.314 J /molK

m c p ( T c T )+ U A c ( T c T ) + ( H RA ) (r A ) V =0

( T c T ) ( mc p +U A c )=( H RA )(r A ) V

( H RA ) (r A ) V
( T c T ) =
( m c p+U A c )
T c =T +
[ ( H RA ) (r A ) V
( mc p +U A c ) ]
Dimana :
m= . q

Karena orde pertama dan reaksi A B+C

Maka : (r A ) =k . C A 0 ( 1f A )
EA
R .T
k =A . e

Persamaannya menjadi :

[ ]
EA
R .T
( H RA ) . A . e .C A 0 ( 1f A ) V
T c =T +
( . q . c p +U A c )

[ ]
100000
13 8.314 ( 310 )
51000(3.5 x 10 )e (0.80) ( 10.75 ) 15000
T c =310+
( ( 950 ) (8.3)(3.5)+(10000) )

T c =310+ [ 2.009592 ]

T c =312.0096 K
DAFTAR PUSTAKA

Fogler, H. Scott. 2005.Elements of Chemical Reaction Engineering. Prentice Hall


Professional Technical Reference : The University of Michigan.
Levenspiel, Octave 1999.Chemical Reaction Engineering Third Edition. Department
of Chemical Engineering : Oregon State University.
Missen, Ronald W, Charles A. Mims, Bradley A. Saville. Introduction to Chemical
Reaction Engineering and Kinetics. Department of Chemical Engineering and
Applied Chemistry : University of Toronto.

Anda mungkin juga menyukai