Bahasa Indo Uts
Bahasa Indo Uts
Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat Indonesia dikarenakan pertumbuhannya yang cepat dan kemampuan
beradaptasinya yang baik. Ikan lele memiliki rasa yang enak dan gurih, selain itu
kandungan gizi di dalam ikan lele lumayan tinggi. Setiap 500 gram daging ikan lele
dumbo mengandung 12 gram protein, energi 149 kalori, lemak 8,4 gram dan karbohidrat
6,4 gram (Darseno, 2010:25). Kandungan protein yang tinggi dalam ikan lele sangat cocok
untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan melihat harga
ikan lele dipasaran tergolong murah.
Dewasa ini banyak penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh masyarakat untuk
mengolah ikan lele. Beragam olahan dari ikan lele telah dibuat misalnya, nugget, masakan
tradisional dan mi. Penelitian mengenai penggunaan lele untuk mi telah ada dan
membuktikan bahwa penambahan daging atau tepung lele dapat menambah nilai gizi
pada mi (Zuhri, dkk, 2014:119). Dalam penelitian tersebut bahan yang digunakan yaitu
lele dumbo. Sedangkan jenis mi yang dibuat adalah mi kering dengan proses pengeringan
menggunakan sinar matahari dan oven sehingga batas kadaluarsa mi tidak sebaik mi
instan. Sedangkan pada proses pengeringan mi instan proses pengeringannya
menggunakan proses gelatinisasi yaitu penyerapan air oleh butir-butir pati sehingga lebih
awet dan dapat disajikan dengan hanya menyeduhnya saja. Konsumsi mi instan di
Indonesia sendiri sangat tinggi, menurut World Instant Noodle Association, konsumsi mi
instan oleh masyarakat mencapai 13,2 miliar bungkus pada tahun 2015 (IDN times). Hal
tersebut membuktikan masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi mi instan. Akan tetapi
terlalu banyak mengonsumsi mi instan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Di dalam mi
instan yang beredar dimasyarakat terdapat berbagai bahan tambahan seperti pengawet
buatan, perasa Monosodium Glutamat, pewarna makanan yang berbahaya bagi tubuh dan
menyebabkan penyakit apabila dikonsumsi berlebihan. Meskipun mi instan terbuat dari
tepung terigu yang memiki karbohidrat tinggi, namun sedikit sekali proteinnya. Sayangnya
banyak anak-anak yang gemar mengonsumsi mi instan karena rasanya yang enak
(Ratnasari, 2012:3).