Anda di halaman 1dari 5

Tipe Life Form Hemicryptophyte di plot 1A pada Wilayah Plosokerep

Devit Hari Ashari1


1
kelas A
Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Corresponding author : devithari@student.uns.ac.id

Abstract: Percobaan dilakukan untuk mengetahui Tipe Life Form Hemicryptophyte di plot 1A dalam lokasi Plosokerep.
Parameter yang diamati adalah luas penutupan cover. Percobaan dilakukan dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Data yang didapat berupa luas penutupan (coverage area) dari setiap jenis
tumbuhan dari tipe bentuk kehidupan kelompok Hemicryptophyte dibandingkan dengan skala Braun-
Blanquet (BB) dan terakhir dibandingkan dengan skala Raunkier. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa
tumbuhan dengan luas penutupan paling luas adalah Musa paradisiaca dengan luas cover seluas 5.485 m2.
Luas coverage keseluruhan kelompok Hemicryptophyte pada plot 1A adalah 9,301 menunjukan daya dukung
lingkungan rendah karena nilai Skala BB lebih rendah dari Nilai Raunkier.

Kata kunci : Tipe Life Form, Hemicryptophyt, Luas Penutupan Cover.

1. PENDAHULUAN lingkungan. Bentuk kehidupan (life form)


dikelompokkan atas dasar adaptasi kuncup (kalaburi)
Wilayah Plosokerep termasuk bagian dari dengan 5 kelas utama yaitu Phanerophyte,
Kampung Dadapan RT06/RW07, Desa Jatikuwung, Chamaeophyte. Hemikryptophyte, Cryptopyte, dan
Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Therophyte. Penggunaan kehidupan (life form)
Kecamatan Gondangrejo memiliki luas wilayah standar Raunkiaer ini lazim digunakan ahli ekologi
56.799,5 km2 dan memiliki kepadatan penduduk karena sistem Raunkiaer cukup simpel dan
sebanyak 72.830 ribu jiwa. Kampung Dadapan, merupakan klasifikasi berdasarkan bentuk kehidupan
Desa Jatikuwung berbatasan langsung dengan Desa (life form) yang paling memuaskan (Begon, et. Al,
Manggungan di sebelah utara, Desa Jatimulya di 1996 dalam Ariyanto, 2014)
sebelah selatan, Desa Kedokan Gabus di sebelah Ditinjau dari aspek heterogenitas hutan, wilayah
barat, dan Desa Rajasinga di sebelah Timur. Plosokerep terindikasi telah mewakili
Kabupaten Karanganyar terdiri dari kawasan dengan keanekaragaman tumbuhan sesuai dengan
kepadatan penduduk rendah dan kawasan kepadatan konsekuensi pengelompokan tumbuhan pada bentuk
penduduk yang tinggi. Kawasan dengan kepadatan kehidupan (Type Life Form) Raunkier. Konsep tipe
penduduk tinggi umumnyA terdiri dari kawasan kehidupan menurut Raunkier sangat mungkin
sawah, kebun, tegal, dan pekarangan yang luas dilakukan karena setiap tumbuhan memiliki
sehingga Kabupaten Karanganyar memiliki kawasan kecenderungan untuk memiliki bentuk kehidupan
hutan yang tidak luas. ( BAPPEDA Kabupaten tertententu dalam masa dewasanya. (Widodo.2016)
Karanganyar. 2017.)
Tidak ada komunitas tumbuh-tumbuhan yang
terdiri atas spesies yang hanya memiliki satu bentuk
kehidupan saja, dan secara umum suatu komunitas
tumbuh yang ada di kondisi iklim tertentu biasanya
memiliki ciri karakteristik tertentu pada data tipe
bentuk kehidupan yang didapatkan. (Tsuyuzaki,2007
dalam Enright, 2011)
Raunkiaer telah mengembangkan tipe bentuk
kehidupan universal untuk flora di dunia. Spektrum
bentuk hidup ini di dasarkan pada 1000 spesies
tumbuh-tumbuhan yang dipilih secara acak dan
digunakan sebagai pembanding.(Blotch, Petersen et
al, 2006 dalam Dyachenko, 2016). Bentuk kehidupan
(life form) merupakan keseluruhan proses hidup dan
muncul secara langsung sebagai respon dengan
Gambar 1.1. skema life form Raunkiers
2 Kamefit Tumbuhan di permukaan
(1) Phanerofit (P), yaitu kelompok tanah. Kuncup-kuncup
tumbuh- tumbuhan dengan kuncup rehat minimal terminal tumbuh dari tahun
25 cm dari permukaan tanah (Ewusie, 1990). ke tahun dekat dengan
Semua tumbuhan yang masuk dalam kelompok ini permukaan tanah (0-0,25 m)
termasuk semua tumbuhan berkayu, baik pohon, Jika kuncup-kuncup tumbuh
perdu, semak yang tinggi, tumbuhan yang merambat lebih dari 0,3 m selama
berkayu, epifit dan batang succulen yang tinggi. musim tumbuh, kuncup-
(Ariyanto, 2014). (2) Kamaefit (Ch), yaitu kuncup itu akan mati dan
kelompok tumbuh-tumbuhan dengan kuncup rehat
digantikan kuncup kuncup
maksimal 25 cm di atas permukaan tanah. (3)
baru musim berikutnya.
Hemikriptofit (H), yaitu kelompok tumbuh-
tumbuhan herba perenial yang memiliki kuncup Kuncup-kuncup baru
rehat pada permukaan tanah atau setengah tumbuh dari batang tua yang
tersebunyi di bawah permukaan tanah. (4) masih tetap hidup.
Kriptofit (Cr), yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan Kelompok ini mencakup
dengan kuncup rehat terkubur di dalam tanah perdu-perdu kecil dan
atau di dalam air. Kelompok Kriptofit dibagi berbagai tumbuhan yang
lagi sebagai berikut: (a) Geofit (G), yaitu batangnya menjalar di atas
kelompok tumbuh-tumbuhan dengan terkubur di tanah atau membentuk
dalam tanah, misalnya tumbuhan dengan umbi rumpun yang rapat
lapis, akar rimpang, dan subang. (b) Helofit (Hl) 3 Hemikript Merupakan kelompok
yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang hidup di ofit tumbuhan yang mempunyai
daerah paya dan kuncup rehatnya terdapat pada kuncup-kuncup yang
tempat jenuh air. (c) Hidrofit (Hd) yaitu tumbuh dari tahun ke tahun
kelompok tumbuh-tumbuhan dengan kuncup rehat pada permukaan tanah
di bawah permukaan air. Tumbuhan yang termasuk dimana mereka dilindungi
dalam kelompok Kriptofit ini termasuk tumbuhan oleh tanah sekelilingnya dan
umbi, rimpang, tumbuhan perairan emergent, oleh sistem pucuk dari
mengapung dan berakar pada air. Kelompok musim sebelumnya.
tumbuhan ini kebanyakan memiliki cadangan Tumbuhan kelompok ini
makanan yang tertanam dalam tanah atau substrat
sering mempunyai akar yang
tumbuhnya (Ariyanto, 2014). (5) Therofit (T), yaitu
besar dan membengkak dan
kelompok tumbuh-tumbuhan yang berkecambah,
berbuah, dan menghasilkan biji dalam daur pada permukaan tanah
lengkap yang singkat (Kershaw, 1983, dalam ditutupi oleh batang yang
wiharto, 2015). memadat. Dari bagian
tersebut daun-daun dan
No Life form Ciri-ciri pokok kuncup-kuncup cabang
1 Fanerofit Merupakan kelompok tumbuh setiap tahun.
pohon dan perdu yang Kelompok khas tumbuhan
mempunyai kuncup-kuncup ini adalah kelompok
terminal tumbuh dari tahun tumbuhan berbentuk roset
ke tahun. Kuncup 4 Kriptofit Kelompok ini
mencuat/terbuka ke udara. mempunyai perlindungan
Berdasar ukuran yang lebih besar dari pada
ketinggiannya kelompok ini kelompok hemikriptofit.
sering di pecah lagi menjadi: Kuncup-kuncup terminal
Megafanerofit: tinggi tumbuh di dalam terkubur
lebih 30 m dalam tanah. Kelompok
Mesofanerofit: tinggi 7,5 tumbuhan ini dibagi
30 m menjadi:
Mikrofanerofit: tinggi 2 Geofit: Tumbuhan tanah
7,5 dengan kuncup terminal
Nanofanerofit: tinngi terkubur di bawah tanah,
0,25 2 m misalnya: umbi lapis, umbi,
rimpang dll.
Helofit: Tumbuhan rawa
musiman dengan kuncup-
kuncup dalam lumpur dan
terendam air
Hidrofit: Tumbuhan air
dengan kuncup-kuncup yan Chamaeophyte, Hemycriptophyte, Cryptophyte,
tumbuh di permukaan air Therophyte). Data d1 dan d2 digunakan untuk
menentukan luas penutupan cover dari masing-
masing spesies yang termasuk tipe Life Form
Hemicryptophyte.
Hitungan skala BB (BrauntBlanquet) didaptkan
dari memasukkan data d1 dan d2 ke dalam rumus r 2.
5 Terofit Tumbuhan yang Data hasil olahan disajikan dalam bentuk histogram
menyelesaikan daur perbaningan skala BB (BrauntBlanquet) dengan
hidupnya dalam waktu tetapan Raunkiers. Spesies yang ditemukan saat
singkat, kurang dari setahun. percobaan adalah sebagai berikut:
Adaptasi terhadap kondisi
ekstrem dalam bentuk biji No Nama Spesies Jumlah
Individ
Table 1.1 Karakteristik Raunkiaers life u
form (Tsuyuzaki. (2007) dalam Enright, (2011)). 1 Eupatarium odoratum 20
2 Paspalum fimbriatum 12
2. BAHAN DAN METODE 3 Panicum toxanum 12
4 Panicum maximum 5
Pengamatan lapangan percobaan ini 5 Cyperus rotundus 4
dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2017 di kawasan 6 Eleusine indica 4
hutan Plosokerep, Jatikuwung, Gondang rejo, 7 Digitaria acendens 4
Karanganyar yang termasuk hutan heterogen. 8 Paspalum comersonii 3
Identifikasi spesies yang ditemukan dilakukan di
9 Panicum scoparium 2
laboraturium KKC Biologi FKIP.
Pengamatan kawasan hutan diawali dengan 10 Musa paradisiaca 3
penentuan lokasi survey menggunakan Google Earth 11 Chypogon aciculatus 3
dengan citra satelit. Pengambilan titik terluar tanda 12 Ischaemum muticum 3
medan dan barier (kebun, jalan, rumah, sungai, 13 Stachytapheta 3
jurang, sampah) dilakukan dengan cara survey secara cayernesis
langsung dan menandai dengan titik koordinat 14 Cyperus monocepalons 3
menggunakan Global Positioning System (GPS). 15 Panicum rapens 2
Kawasan Plosokerep terletak pada titik koordinat 110 16 Antraxon hispidus 2
50 13.12- 110 50' 40.90" BT dan 7 31'
17.8"- 7 31' 1.01" LS.
17 Strobilonthes crispus 3
Setelah titik koordinat didapatkan, langkah Jumlah 88
selanjutnya adalah pembuatan peta. Pembuatan peta
diawali dengan penentuan jarak pada peta, skala yang Table 1.2. spesies dan banyaknya individu yang
digunakan dan interval yang digunakan. Selisih ditemukan
koordinat dibagi luasan 30 kali 1 kilometer
didapatkan jarak sebenarnya. Jarak pada peta (JP) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
didapatkan dari jarak sebenarnya (JS) dibagi skala
(S) pada peta (1:1000). Penentuan interval Spesies tumbuhan Hemicryptophyte
didapatkan dari pembagian selisih koordinat dengan ditemukan di kawasan Plosokerep
jarak pada peta. Spesies yang termasuk Hemicryptophyte yang
Penentuan jumlah plot dilakukan dengan ditemukan terdapat 17 spesies. Spesies yang dapat
membagi luas area cuplikan dengan luas plot. Luas ditemukan yaitu Eupatarium odoratum, Paspalum
area cuplikan (LAC) didapatkan dari 1% luas fimbriatum, Panicum toxanum, Panicum maximum,
wilayah total yaitu 1000 m2 dan didaptkan 10 plot. Cyperus rotundus, Eleusine indica, Digitaria
Penentuan lokasi plot dilakukan dengan acendens, Paspalum comersonii, Panicum
menggunakan teknik simple random sampling dan scoparium, Musa paradisiaca, Chypogon aciculatus,
didapatkan 16 titik acak dengan 4 titik yang berada di Ischaemum muticum, Stachytapheta cayernesis,
dalam kawasan hutan Plosokerep. (Fachrul, 2007 Cyperus monocepalons, Panicum rapens, Antraxon
dalam Maridi, 2015). Titik plot kelompok 1A terletak hispidus, Strobilonthes crispus
pada koordinat 7o319,4056S ; 110o5034,12E. Plot Adapun data daftar luas penutupan (cover) pada
berbentuk kotak dengan batasan rafiah 10 m x 10 m plot 1A lokasi Plosokerep sebagai berikut :
yang dipasang dengan patok/pancang. Arah pada peta
dicari dengan menggunkan protaktor. Titik plot yang No Nama Spesies Luas
dituju dicari dengan kompas bidik. Cover
Pengambilan data diawali dengan kegiatan 1 Eupatarium odoratum 0.89
identifikasi dan pengelompokkan tanaman 2 Paspalum fimbriatum 0.599
berdasarkan tipe-tipe Life Form (Phanerophyte, 3 Panium toxanum 1.238
4 Panicum maximum 0.161
5 Cyperus rotundus 0.043 Type life Form Skala BB Skala Raunkier
6 Eleusine indica 0.102 (%)
7 Digitaria acendens 0.071 Hemicryptophyt 15 26
8 Paspalum comersonii 0.043 e
9 Panicum scoparium 0.256 Table 1.4. Skala BB dari Hecryptophyte di
10 Musa paradisiaca 5.485 Plosokerep
11 Chypogon aciculatus 0.16
12 Ischaemum muticum 0.076 Untuk mengetahui deskripsi vegetasi pada setiap
13 Stachytapheta 0.064 tegakan tumbuhan dapat dilakukan dengan skala
Braun-Blaquest (BB), cara ini banyak digunakan
cayernesis
untuk komunitas tumbuhan tinggi dan rendah
14 Cyperus monocepalons 0.027
(Muller, 1974 dalam Ariyanto,2014 )
15 Panicum rapens 0.026
16 Antraxonhispidus 0.038
17 Strobilonthes crispus 0.022
Kelas Penutupan Kisaran Penutupan Tajuk Rata-Rat
Jumlah 9.31
Tajuk (%)
Table 1.3 pengamatan spesies yang termasuk
Hemicryptophyte 5 75 100 87,5
4 50 75 62,5
3 25 50 37,5
Table 1.3 adalah data hasil pengamatan yang 2 5 25 15,0
menunjukan luas penutulan (cover) setiap spesies 1 15 2,5
kelompok Hemycriptophyte di plot 1A wilayah + <1 0,1
Plosokerep yang menunjukan bahwa Luas penutupan R << 1 *
cover tidak tergantung pada banyaknya individu saja, Table 1.5 skala menurut Braun-Blaquest (BB)
melainkan dipengaruhi oleh perawakan masing-
masing individu. Pengamatan di lapangan diketahui
spesies Musa paradisiaca berjumlah 3 memiliki luas Besarnya presentase luas penutupan (cover)
penutupan (cover) tertinggi dengan luas 5.485 % bentuk kehidupan (type life form dapat
sehingga jumlah individu yang banyak belum tentu mengindikasikan adanya daya dukung lingkungan
memiliki luas penutupan cover yang tinggi. Spesies terhadap bentuk kehidupan tersebut. (Ariyanto, 2014)
Eupatarium odoratum berjumlah 20 memiliki luas Dari data menunjukan bahwa presentase skala BB
penutupan cover 0.899 %. Spesies Paspalum pada Hemycriotophyte pada plot 1 jauh dibawah nilai
fimbriatum berjumlah 12 memiliki luas penutupan pada skala Raunkier. Hal ini mengindikasikan bahwa
cover 0.599 %. Spesies Panicum toxanum berjumlah lokasi plot 1A wilayah plosokerep tidak mendukung
12 memiliki luas penutupan cover 1.238 %. Spesies pertumbuhan tanaman kelompok Hemycriptophyte
Panicum maximum berjumlah 5 memiliki luas atau daya dukung lingkungan rendah. Hal ini
penutupan cover 0.161 %. Spesies Cyperus rotundus ditunjukkan dari skala BB yang lebih rendah dari
berjumlah 4 memiliki luas penutupan cover 0.043 % . skala Raunkier (%). Faktor penyebab yang
Spesies Eleusine indica berjumlah 4 memiliki luas menyebabkan perbedaam ini dikarenakan perbedaan
penutupan cover 0.102 %. Spesies Digitaria lingkungan, dominansi dan faktor manusia yang
acendens berjumlah 4 memiliki luas penutupan cover berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan dan
0.071 % . Spesies Paspalum comersonii berjumlah 3 kelimpahannya berbeda. (tareen and qadir , 1983
memiliki luas penutupan cover 0.43 %. Spesies dalam Amjad, 2012)
Panicum scoparium berjumlah 2 memiliki luas
penutupan cover 0.256 %. Spesies Musa
paradisiaca berjumlah 3 memiliki luas penutupan
cover 5.485 % . Spesies Chypogon aciculatus
berjumlah 3 memiliki luas penutupan cover 0.16%.
Spesies Ischaemum muticum berjumlah 3 memiliki
luas penutupan cover 0.16%. Spesies Stachytapheta
cayernesis, berjumlah 3 memiliki luas penutupan
cover 0.076%. Spesies Cyperus monocepalons
berjumlah 3 memiliki luas penutupan cover 0.064%.
Spesies Panicum rapens berjumlah 3 memiliki luas
penutupan cover 0.027%. Spesies Antraxon hispidus
berjumlah 3 memiliki luas penutupan cover 0.028%.
Spesies Strobilonthes crispus berjumlah 3 memiliki
luas penutupan cover 0.022
4. KESIMPULAN bhatia Wetland Complex in Maldah Distric of
West Bengal India. Joural of Advanced Plant
Dari analisis diketahui bahwa bentuk kehidupan Sciences, 8(1), 1-16
(life form) tumbuhan kelompok Hemycriotophyte Dyachenko, T.N., 2016. On the Issue of Life Forms
yang ditemukan di Plot 1A Lokasi Plosokerep, in Plants (a Review). Hydrobiological Journal,
52(2).
Kampung Dadapan RT06/RW07, Desa Jatikuwung,
Enright, N.J. and Jaffr, T., 2011. Ecology and
Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar distribution of the Malesian podocarps.
memiliki presentase penutupan (cover) 9.31 % . Smithsonian Contributions to Botany, 95, pp.57-
Berdasarkan hasil perbandingan penyusun bentuk 78.
kehidupan (life form) dengan bentuk kehidupan (life Widodo.(2016). Konsep raunkiaers life form dan
form) standar Raunkiier hanya bentuk kehidupan habitus sebagai komponen konstruksi pemahaman
(life form) tumbuhan kelompok Hemycriotophyte struktur pertumbuhan. Seminar Biologi. Biologi,
yang ditemukan di Plot 1A memiliki Daya Dukung Sains, dan Pembelajarannya dalam Upaya
Lingkungan yang rendah karena perbandingan Peningkatan Daya Saing Bangsa. Hal 227-235
penyusunya jauh dibawah bentuk kehidupan standar
Raunkier. Wiharto, Muhammad. (2015). Pemrograman R untuk
penentuan spectrum bentuk hidup daam kajian
ekologi tumbuhan. Jurnal Binnature Vol 16 No 2
5. UCAPAN TERIMAKASIH Hal 77-83
Terimakasih kepada dosen pembimbing, BAPPEDA Kabupaten Karanganyar. 2017.Profil
keluarga dan saudara serta seluruh rekan-rekan yang Kabupaten.
telah membantu dan mendukung dalam proses http://www.karanganyarkab.go.id/20150527/geog
percobaan ini. rafi-2014/)
BAPPEDA Kabupaten Karanganyar. 2017.Profil
6. DAFTAR PUSTAKA Kabupaten.
http://www.karanganyarkab.go.id/20150527/geog
Amjad, M.S., 2012. Life form and leaf size spectra of rafi-2014/)
vegetation in Kotli Hills, Azad Jammu and
Kashmir (Pakistan). Greener J. Agric. Sci, 2(7),
pp.345-350.
Ariyanto, Joko., Widoretno, Sri., Nurmiyati &
Agustina, Putri. 2014. Bentuk Type Life Form
Tumbuhan penyusun Bioedukasi (7): 10-17
Chowdhury, Monoranjan., C. Anurang., Sujid
Mondal., Payel Paul., Rajib Biswas., A.P. Das.
(2016). Vascular Plant Association in Gabgachi-

Anda mungkin juga menyukai