Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Psikologi G (Rumpun)
FAKULTAS PSIKOLOGI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Hormon adalah suatu zat kimia organik yang dihasilkan dalam sel atau kumpulan sel
(kelenjar) normal dan sehat, disekresikan langsung ke dalam darah, dibawa ke tempat pada
suatu jarak dimana hormon tersebut bekerja (target organ), diproduksi dalam jumlah sedikit
tapi memiliki pengaruh besar dan berfungsi untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan
fungsi-fungsi alat tubuh.
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang
dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka
secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi
perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian
memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Hormon-hormon seks utama dapat
dibedakan menjadi estrogen atau androgen. Kedua kelas hormon ini ada pada pria dan
wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg testosteron
(sebuah androgen) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5
mg setiap hari. Estrogen juga ada pada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih
besar pada wanita. Hormon seks sangat berpengaruh terhadap perilaku reproduksi manusia
baik wanita maupun pria. Oleh karena itu pada makalah ini akan membahas mengenai
macam-macam hormone dan bagaimana hormone dapat mempengaruhi perilaku
seksual/reproduksi.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu hormon
Untuk mengetahui kelenjar yang menghasilkan hormone
Untuk mengetahui macam-macam hormone reproduksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang disekresikan oleh sel tertentu ke dalam cairan
tubuh dan menimbulkan pengaruh pada sel lain. Komunikasi antar sel merupakan gambaran
esensial aktivitas yang terintegrasi.
Hormon berbentuk protein, glikoprotein, polipeptida, steroid, atau katekolamin. Suatu
kelenjar mensintesis satu atau beberapa hormon - yang kemudian disekresikan atau ditimbun
sementara (sebagai granula prasekretorik) atau secara permanen (sebagai folikular). Sekali
masuk dalam aliran darah, hormon mempengaruhi seluruh organism, beberapa organ, atau
organ khusus.
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau
kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut
homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar
endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal,
pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).
Hormon mempengaruhi seks dengan dua cara (Pinel, 2009), yaitu:
a. Dengan mempengaruhhi perkembangan mulai dari konsepsi sampai kematangan seksual
karakteristik-karakteristik anatomi, fisiologis, dan perilaku yang membedakan seseorang
sebagai perempuan atau laki-laki.
b. Dengan mengaktifkan perilaku terkait reproduksi orang dewasa yang telah matang secara
seksual
Terdapat dua tipe kelenjar/glandula, yaitu eksokrin dan endokrin (Pinel, 2009).