PENDAHULUAN
industri, baik industri kuliner, pariwisata dan juga industri teknologi informasi itu
tentang waktu penyelesaian yang lebih cepat, solusi masalah yang tepat, namun
penurunan biaya produksi merupakan salah satu prioritas industri. Sehingga solusi
yang mampu memberi sebuah peluang dalam kondisi seperti ini adalah
dari yang proses pengerjaannya secara tradisional (Fangwen Yuan, Jun Liang &
bahasa yang umum digunakan selain bahasa indonesia ada bahasa melayu, jawa,
batak, sunda, madura dan bali. Bahasa ini sering digunakan oleh orang indonesia
dalam berkomunikasi sehari-hari. Jika google akan menggunakan jasa ahli bahasa
ini, maka biayanya sangat mahal, maka google hanya mengambil dari entry kata
yang dimasukkan dari sumber wilayah tersebut, selain itu akan dikoreksi oleh user
sendiri. Bahkan unicodenya juga dikerjakan oleh user google, sebagai bahan
dan vendor besar mendapatkan kemudahan dan penilaian objektif dari software
yang dibuatnya. Pada awalnya, outsourcing menjadi sebuah trend dan diharapkan
dapat menghemat jutaan dollar dalam biaya produksi bagi vendor besar, karena
tenaga kerja dan pajak yang murah dibanding dengan apabila dikerjakan di negara
sendiri, dan ini tecapai. Namun perkembangan penggunaan internet yang semakin
melahirkan sebuah tatanan global baru yang demikian terbuka dan kompetitif,
harus menjadi prioritas dalam sistem. Akibatnya keuntungan vendor dari biaya
produksinya semakin berbali jadi sebuah keuntungan yang bukan jutaan dollar,
tetapi mencapai ratusan juta dollar, atau bahkan milyaran dollar (Miftah
ini menjadi sangat popular, kita ketahui bersama, bahwa beberapa perusahaan
kepada pengguna, sehingga mereka menjadi sumber daya bagi industri sosial
media tersebut. Selain jumlah user yang besar merupakan sumberdaya, apa yang
mereka lakukan dengan aplikasi sosial media tersebut juga sebuah sumberdaya
yang besar bagi industri sosial media. Akses user memiliki sebuah nilai yang
sangat besar bagi keuntungan perusahaan sosial media (Alessandro Bozzon, et al.
2015).
yang berkembang pesat di Indonesia, memiliki potensi untuk digali lebih lagi,
melambat yaitu dari 5,33% menjadi 5,05%. Selain itu perekonomian propinsi
Lampung baru didominasi oleh 3 sektor, yaitu sektor pertanian, kehutanan dan
pariwisata yang mumpuni, memiliki kuliner yang baik serta industri kerajinan
tangan yang begitu apik untuk dijadikan menjadi sebuah nilai komoditi yang
1.1 berikut.
juta orang, dan merekalah yang menjadi sumber daya yang dapat dijadikan
seluruh user internet di Indonesia bahkan di seluruh dunia menjadi pasar dan
rekan kerja. Sebagai contoh, jika seseorang sedang berpergian menuju tempat
keberadaanya, secara otomatis orang ini merupakan partner dari tempat wisata
gambar dan teks, serta aplikasi yang portable untuk semua perangkat user internet
yang compatible dengan semua perangkat user internet adalah web. Karena web
dapat diakses oleh semua perangkat user internet (Dieter Fensel,et.al., 2007).
Selain itu perkembangan teknologi web 3.0 yang saat ini memungkinkan
berikut:
Propinsi Lampung.
2. Perkembangan user internet yang belum dimanfaatkan sebagai sumber
Propinsi Lampung.
3. Terabaikannya perkembangan teknologi web sebagai pendukung
Lampung.
3. Dengan menerapkan crowdsourcing yang digunakan pada web dengan
Lampung.
1.5.1. Tujuan
Lampung.
1.5.2. Manfaat
crowdsourcing.
Crowdsourcing Web dapat digunakan oleh user untuk mengunggah gambar, teks, dan dapat meny
Gambar 1.2. Kerangka Pikir Penelitian
sedemikian rupa sehingga terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Adapun
BAB I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang permasalahan yang dibahas pada
laporan
BAB II Tinjauan Pustaka
crowdsourcing di implementasikan.
BAB V Kesimpulan dan Saran